"ALKA..!!"
Teriakan menyebutkan nama Alka membuat Chaca menatap bingung.
"Kamu bawa kemana anak saya,hahhh..!!" bentak Gatra menatap nyalang kearah Caca.
Melihat dirinya sudah dituduh dengan keji tentu membuat Caca tidak terima.
"Hehh..anda kebiasaan nuduh saya seenak jidat,saya temuin anak ini menangis sendirian di parkiran motor sebelah sana.Saya berniat untuk ngasih info sama security atau resepsionis kantor ini,bukan mau bawa lari anak orang.Kalau pun anda ayah dari anak ini seharusnya anda jaga anak anda baik-baik.Untung saja dia nggak lari ke jalan raya.Dasar nggak becus..!!"
Ucapan panjang lebar Caca yang protes dengan tuduhan Gatra dan bahkan mengumpat habis bos besar yang kini menetap tajam kearah seolah ingin sekali menelan habis dirinya bulat-bulat.
"Nak,maafin putra saya yah..mungkin karena dia terlalu panik cari anaknya sedari tadi jadi dia asal bicara.Oh iya,kamu temuin Alka dimana?"
Ucapan wanita paruh baya yang ternyata adalah ibu dari Gatra.
"Ohh..maaf tante, namanya Alka yah..saya lihat dia ada di parkiran motor sedang menangis makanya saya bawa kesini untuk ngasih tahu Security."jawab Caca yang masih menggendong bocah yang bernama Alka.
"Nama kamu siapa nak,maaf Alka ngerepotin kamu lho."ucap mama Gatra.
"Oh nama saya Cahaya bisa panggil Caca aja tan,Alka nggak ngerepotin kok."ucap Caca
"Biar Tante gendong Alkanya,kenapa bisa tidur begini si Alka."
"Mungkin dia kecapean nangis tante."
ucap Caca.
Saat mama Gatra mulai bergerak mengambil alih tubuh Alka tiba-tiba Alka mengeratkan pelukannya di leher Caca.
"Bundaaa .."ucap Alka lirih dan pastinya masih terdengar oleh orang tua Gatra dan Gatra sendiri.
"Ssssstttt.. sayang,ini ada..
"Ini Kisah sayang,Alka sama Jiddah ya kasihan tantenya pasti capek gendong Alka."ucap mama Gatra pada sang cucu.
"Ndak mau Alka sama bunda aja.." tolak Alka yang masih menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Caca yang tertutup hijab.
Gatra yang mendengar putranya memanggil Caca dengan sebutan bunda tentu saja terkejut.Apalagi Alka selama ini tak mudah di dekati orang.Namun,entah mengapa Alka sangat lengket dengan Caca perempuan yang dia kenal sebagai calon istri sepupunya.
"Sayang,sama Daddy yuk.."ajak Gatra berusaha melepaskan pelukan Alka dari Caca
"Nggak mau,nanti bunda pelgi lagi.." ucap bocah tiga tahun itu.
"Sayang, nanti kita bisa main lagi kok..sekarang Alka sama Jiddah sama daddy yaa.." bujuk Caca pada si bocah Alka.
"Tapi bunda jangan pelgi lagi..hiks hiks.."ucap Alka dengan menyentuh kedua sisi pipi Caca dengan tangan kecilnya itu.
"I_iya,nanti Alka bisa ikut aunty Revi ketemu Tante Caca,Oke ," ucap Caca dengan menunjuk dirinya.
"Bunda,bunda Caca ."ucap Alka dengan menunjukkan telunjuknya ke arah Caca.
"I_iya ini aunty Caca." ucap Caca membenarkan panggilan Alka padanya.
"Bunda Caca,bukan aunty Caca.."ucap Alka seperti protes tak setuju dengan panggilan Caca sebagai aunty.
"Iya bunda Caca,sekarang Alka sama Jiddah dulu ya nanti kita ketemu lagi sama bunda."ucap Gatra akhirnya mengalah untuk memanggil Caca dengan sebutan seperti sang putra ucapkan.
Benar saja usaha Gatra itu pun berhasil membuat Alka mau bersama Gatra.
"Tante,Om,bang Gaga saya pamit dulu.. Assalamualaikum.." pamit Caca
Mendengar ucapan Caca yang memanggil nya dengan sapaan Gaga tentu membuat Gatra terkejut.Karena tak ada yang manggilnya dengan sebutan semacam itu.
Bukannya marah namun,dalam hati Gatra merasa senang karena panggilan yang berada dari Caca.
"Wa'alaikumsalam.." sahut semuanya
"Bunda kerja dulu yaa..bye !!" pamit Caca pada bocah kecil itu yang sedang ada di gendongan sang Daddy.
Entah perasaan apa yang ada di hati Caca namun,rasanya dia senang mendengar dirinya di panggil "Bunda" karena memang dia ingin ketika dia punya anak nanti,anaknya memanggil Caca dengan sebutan bunda.
"Terima kasih ya Ca sudah mau di repotkan Alka.Nanti kapan-kapan kita ketemu ,boleh kan," ucap mama Gatra yaitu Rika.
Dengan lembut Rika memeluk tubuh Caca.Rasanya Rika langsung sayang pada gadis yang baru di temui nya itu.
...----------------...
Caca masuk ke dalam toko roti milikya "Aurora Bakery " miliknya.
Toko roti yang dia miliki selama lima tahun terakhir saat dirinya sudah mulai kuliah dan memanfaatkan keahliannya membuat Roti,dengan dukungan ayahnya dan juga sang ibu dia membangun toko kecil yang saat ini sudah mulai maju.Dia memiliki tiga karyawan.
Walaupun masih terbilang kecil namun,Caca sangat bersyukur dengan pencapaiannya saat ini.Jerih payahnya yang lumayan berliku.
"Aurora Bakery selamat siang.." terdengar sambutan yang terdengar ramah dari dua pegawai perempuan toko roti milik Caca.
"Siang mba,saya mau bertemu sama owner nya bisa?" tanya seorang wanita cantik dengan pakaian sexy dan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung nya.
"Mba Caca,sebentar kak saya panggil dulu..silahkan duduk dulu."ucap pegawai yang bernama Ratih.
Perempuan itu pun duduk di salah satu kursi yang ada di toko itu.
Tak lama kemudian Caca muncul dengan Ratih dari dapur dan melihat siapa yang ingin bertemu dengan dirinya.
"Anggita !!" pekik Caca saat melihat siapa yang ada di hadapannya.
"Caca marica...!!" teriak gadis bernama Anggita.
Kedua gadis itu pun saling berpelukan menyalurkan kerinduan yang selama ini terpendam.
Anggita adalah satu-satunya sahabat karib Caca semenjak SD namun,saat SMP Anggi harus ikut dengan sang papa yang seorang diplomat jadi dia dan keluarganya harus mengikuti kemanapun papa Anggi di tugaskan.
"Kangennnnn...!!" pekik keduanya.
"Kamu kemana saja Tata..kangen banget aku,"ucap Caca menangis penuh haru.
"Sorry Ca aku harus pergi dan maafin aku kalau selama ini aku lost kontak sama kamu,tapi..berkat mami aku yang ternyata ketemu sama Ibu di salah satu rumah temannya jadi aku tahu kalau sahabat aku saat ini berubah drastis."oceh Anggita yang biasa di sapa Tata.
"Mami ketemu ibu, dimana?" tanya Caca.Karena setahu Caca ibunya tak pernah pergi jauh dari komplek perumahan nya.
"Ketemu di rumah Tante Dewi yang suaminya jadi RT di perumahan mu."terang Tata
"Owhhh iya aku ingat,tadi memang Ibu bilang mau ke rumah bu RT katanya ada tamu dan ternyata mami kamu."
"Terus-terus kamu akan stay di sini kan Taa?" tanya Caca lagi.
"Insyaallah,niat nya aku mau buat Caffe dan kebetulan sahabat aku ini sudah punya toko Roti,kita bisa kolaborasi lho.."ucap Tata dengan semangat.
Drrrrrttt Drrrttt
📞Bayu ❤️ Calling..
"Sebentar yaa.."ucap Caca pada Tata.
Tata pun mengangguk mengiyakan ucapan sahabatnya.
"Hallo Assalamualaikum Yu.." ucap Caca saat mengangkat panggilan telepon dari Bayu.
"Wa'alaikumsalam Ca,kamu lagi apa?" tanya Bayu dengan begitu lembut.
"Aku ada di toko,kenapa?" tanya Caca balik
"Ca,aku mau ngasih tahu kamu kalau lusa aku balik ke Indonesia.."ucap Bayu dengan semangat.
"Owhhh iya, Alhamdulillah akhirnya kamu pulang juga."ujar Caca
"Alhamdulillah,aku nggak akan mungkin mengingkari janji ku sama kamu Ca.."ucap Bayu.
Mendengar ucapan itu dari Bayu membuat Caca tersenyum malu,untung saja mereka tidak VCall kalau nggak pastinya Bayu bisa melihat tingkah Caca yang malu-malu menggemaskan.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt....
2023-02-05
0
Mrs. Reni Haryani
doble up donk
2023-02-04
0
Sadiah
penasaran thoor pengen tau pernikahan chaca gagal dn di nikahi oleh gatra,, baper kali ya ending nya,, 😍😍
2023-02-04
0