"Chaca tunggu..!!" seru seseorang dengan seragam putih abu-abu di koridor sekolah.
"Ehh..Bayu, ada apa?"tanya gadis bernama Chaca dengan menundukkan kepalanya.
"Bisa kita bicara,sebentar saja." ucap Bayu si pria yang menjadi idola para siswa.
"Bo_boleh,mau ngomong apa Yu?"tanya Chaca saat mereka sudah ada di taman yang masih di area sekolah.
"Cha,aku tahu soal kamu dari teman-teman kalau kamu suka sama aku,apa benar begitu?"tanya Bayu yang terlihat memandang kesembarang arah.
"Eemmm..I_iya,maaf kan aku Bayu.Maaf kalau aku sudah membuat kamu nggak nyaman."ucap seorang perempuan yang bernama Cahaya Aurora biasa di panggil Chaca.
Dia tak mampu lagi untuk menutupi rasa ketertarikan nya pada seorang Bayu Pamungkas seorang pria yang begitu santun dan punya nilai plus di mata Chaca yaitu seorang yang paham dengan agama.
Bayu tidak pernah mau berpacaran atau bahkan bersentuhan dengan orang yang bukan mahram nya.Dia sangat menjaga wudhu nya.
Bayu adalah seorang cucu dari seorang Kyai yang terkenal di Jawa Timur.Barang tentu Bayu di didik untuk menjaga keimanannya.
"Bukan begitu Cha,asal kamu tahu kalau aku juga mencintaimu.Namun,aku nggak bisa memberikan kamu status saat ini karena memang aku nggak bisa pacaran.Apalagi keluarga ku yang pasti kamu tahu tentang kehidupan keluarga ku yang lumayan ketat dalam agama."ucap Bayu Pamungkas si pujaan hati seorang Cahaya.
Mendengar ucapan Bayu membuat Cahaya terkejut,ternyata cinta dalam diamnya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Aku tahu,aku pun paham yu.."ucap Chaca dengan menundukkan wajahnya.
"Aku ingin kamu menunggu ku untuk menyelesaikan tugas ku untuk melanjutkan studi ku di Kairo dan sepulang dari sana kita akan membicarakan tentang pernikahan kita."ucap Bayu dengan mantap.
"Me_menikah,kamu nggak salah ngomong Yu..?"tanya Chaca menanyakan kembali apa yang di katakan Bayu barusan.
"Kamu nggak salah dengar Cha ,tunggu aku."ucap Bayu serius.
Itulah percakapan antara Bayu dan Chaca Enam tahun lalu.
Bayu Pamungkas yang terkenal relijius dan mempunyai keluarga yang kental akan ilmu agama .
Itulah salah satu alasan mengapa seorang Cahaya Aurora memilih Bayu menjadi tambatan hatinya .Kini enam tahun sudah Bayu meninggalkan Indonesia.
Hidup terus berjalan, Cahaya memegang janjinya untuk menunggu seorang pria yaitu Bayu untuk menjadikan dia seorang istri.
Hanya chatt yang di kirim setiap hari olehnya.Sekedar menanyakan kabar,kegiatan dan lebih sering mengingatkan Bayu supaya menjaga kesehatan dan menjaga pola makan pria itu.
Cahaya menunggu dengan sabar dan tak pernah membuka hati pada pria lain.Banyak mahasiswa yang mengajaknya untuk berpacaran namun,Chaca selalu menolaknya dengan halus.
Walaupun Chaca bukan orang yang terlalu agamis namun,dia tak pernah mau mengingkari janjinya pada seorang Bayu Pamungkas.
.
.
Hari ini dua bulan sebelum kepulangan Bayu,Chaca mengunjungi sebuah Mall untuk janji temu dengan adik dari Bayu yang bernama Brianna atau biasa di panggil Anna.
Yah,Bayu menyuruh Anna bertemu Chaca.Bayu pun sudah mengatakan pada kedua orang tuanya akan menikahi wanita pilihanya.
Anna seorang gadis yang memiliki paras cantik dan juga mempunyai sifat ruang.
Chaca duduk di salah satu meja di sebuah Caffe.Dia menunggu Anna dengan sabar dengan tab di tangannya
"Assalamualaikum,kak Chaca yaa?"
Dua gadis berseragam putih abu-abu dengan penampilan berbeda yang satu dengan hijab dan yang satu belum berhijab berdiri di samping meja Chaca.
" Wa'alaikumsalam,iya saya Chaca." jawab Chaca dengan senyum ramah.
"Syukur lah,aku Anna kak,ini sepupu aku Revina .Maaf ya kak ,nunggu lama pasti."ucap Anna sungkan.
" Nggak papa,duduk lah." ucap Chaca.Lalu memberikan trailer menu pad kedua gadis yang ada di depannya. "Kalian pesen makan sama minum gih, pasti capek pulang sekolah kan," sambung Chaca lagi.
"Tahu aja si kakak.Kita memang lagi laper, hehehe." ucap Revi dengan terkekeh.
"Ihh, Revi nggak ada jaim nya sih.."cetus Anna yang merasa tak enak hati dengan Chaca dengan sikap sepupunya yang lumayan bar-bar.
"Nggak apa-apa Na,nggak usah sungkan gitu.."ujar Chaca dengan terkekeh melihat tingkah kedua gadis di hadapannya sangat bertolak belakang itu.
" Ngapain jaim sih An,kita perlu bersikap apa adanya." ucap Revi menimpali ucapan sepupunya.
"Sudahlah,sekarang kalian pesan ." ujar Chaca mengehentikan perdebatan kedua gadis itu.
.
.
Chaca pun akhirnya sudah tidak canggung lagi dengan dua gadis itu.Mereka malah banyak cerita .Seperti aji mumpung bagi mereka karena mereka tak punya kakak perempuan jadi mereka cepat akrab walaupun mereka baru mereka kenal.
"Coba bang Gatra yang jadi calon suami kak Chaca pasti aku setuju banget."celetuk Revi dengan menyesap jus melon nya.
"Tapi, kenyataan nya kak Chaca calon kak Bayu keles..." ucap Anna dengan tatapan mengejek.
"Sebenarnya kak Bayu sama bang Gatra cakepan bang Gatra kak,walaupun umurnya sudah mau kepala tiga,status duda anak satu,tapi dia nggak kalah hot sama kak Bayu.Apalagi dia di juluki sebagai Hot Daddy and Hot Duda, hehehe." ucap Reva tak mau kalah.
"Yeee,kalau bang Gatra kan kayak kulkas sepuluh pintu.Mana cocok sama kakak Chaca yang cantik,mendingan Lo suruh bang Gatra cari janda cantik buat jadi bundanya Alka." ujar Anna dengan wajah kesalnya
"Hehh,apa salahnya abang gue dapet perawan ting-ting,lagian bang Gatra dia pria yang baik,terus kariernya pun sudah mapan.Pokoknya nggak bakal nyesel deh dapet suami bang Gatra." terang Revi seperti mengunggulkan sang kakak.
Chaca mendengar perdebatan dua gadis itu pun hanya geleng-geleng kepala.Apalagi keduanya seperti Calo yang sedang promosi barang dagangannya.
"Sudah-sudah,kenapa kalian berantem.Kita nggak tahu jodoh kita siapa,semua itu sudah tertulis di LAUHULMAHFUDZ. Kita nggak bisa tolak juga." ucap Chaca menengahi dua gadis yang tadi sempat bersitegang.
"Iya sih kak,cuma kalau bisa Reva minta sama Allah buat kakak jadi kakak ipar aku saja.Biar Alka punya bunda juga,kasihan dia dari bayi nggak punya bunda." Ucap Reva menunduk sedih.
Melihat raut wajah Revi membuat Chaca memegang tangan Revi dan memberikan pengertian pada gadis itu." Re, jangan sedih gitu dong..kakak juga ngerasa penasaran sama Alka,dia berapa tahun?" tanya Chaca mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
"Tiga tahun kak,dia pinter banget deh.."ucap nya membanggakan keponakannya.
"Revi,Anna..!!' seru seseorang yang terlihat berdiri tak jauh dari tempat duduk mereka
Bersambung..
Jangan lupa like dan Vote yaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺
gatra
2023-05-30
0
itanungcik
lanjut bestie,gatra kayaknya yg dateng
2023-02-04
0
Elizabeth Zulfa
mmpir dimari nich 😁😁
2023-02-03
0