#Terusir

"Di saat apa yang kita inginkan belum Allah beri, maka sabar adalah satu satunya solusi..

Sabar,bukan hanya kemampuan dalam menunggu.Tapi,juga kemampuan untuk mempertahankan sikap baik dalam proses nya.

~ Bagaimana kita mampu "menerima" keadaan yang tidak sesuai harapan.Bagaimana kita mampu "tenang" saat doa-doa kita belum di Kabul kan.

...#Catatanzilhb...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Cahaya sudah menjadi istri gue.Kami menikah di hari dimana lo ninggalin dia demi perempuan yang nggak jelas macam dia," ucap Gatra menunjuk ke arah Rana.

Sementara Rana yang yang mendapatkan tatapan yang membuatnya langsung menciut dia langsung menundukkan wajahnya.

"Lo jangan sembarangan ngomong bang,jangan sampai gue hilang respek sama Lo !!" ucap Bayu tak kalah tingginya.

"Owhhh,jadi Lo segitunya cinta sama perempuan ini,oke..buat gua nggak masalah.Silahkan cari bahagia Lo,selamat sudah buat keluarga ini kecewa sama Lo.Ayo Ca,kita harus ke rumah ayah kan,ambil Alka di atas."ucap Gatra pada Caca yang sedari tadi sibuk menghapus air matanya mengingat kembali perlakuan Bayu padanya.

Cahaya pun akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar Anna diatas mengambil Alka.

...----------------...

"Gimana ini Bay,kamu jadi luka gini karena aku.. hiks.. hiks.." ucap Rana dengan tangis yang menyedihkan.

"Nggak papa,aku rela melakukan apapun demi kita bersama.Aku siap untuk melakukan apapun untuk kebahagiaan kita."ucap Bayu menggenggam tangan Rana dan menghapus air matanya yang mengalir.

Walaupun Bayu yang sudah babak belur,dia tak gentar untuk mendapatkan restu dan maaf dari keluarganya.

Brakkk.

"Pah,apa ini pah..koper Bayu kok di bawa kesini?" tanya Bayu melihat koper-koper besar miliknya di lempar begitu saja oleh sang papa.

"Kamu tentu tahu akan resiko yang harus kamu tanggung jika suatu saat kamu nggak bisa mengemban amanah kan Bay,maka dari itu..Papa harap kamu tepati janjimu sebagai laki-laki bukan sebagai anak saya.Kamu bawa semua barang-barang kamu dari rumah ini, silahkan kamu cari kebahagiaan yang menurut kamu terbaik itu.Semua fasilitas yang keluarga kasih ke kamu nggak bisa kamu gunakan lagi."ucap Reno dengan tanpa harus memandang anak sulungnya.

Terlalu sakit hati Reno di buat malu sang putra.Rasanya dia gagal dalam mendidik anak lelakinya.

"Nggak bisa gitu dong pah,kasihan Bayu.." ucap Tika yang tak setuju dengan keputusan suaminya.

"Kalau kamu mau membela putramu silahkan kamu bisa ikut dengannya."bukan Reno lagi yang menjawab protes Tika namun ayah nya sendiri yang mengatakan hal itu pada putrinya.

"Abah,kenapa Abah ngomong gitu,Bayu cucu Abah.Bayu anak Tika bah." ucap Tika tak terima dengan perkataan sang Abah.

"Terserah kamu.tapi, yang jelas harus kamu ingat kalau Abah tidak membenarkan tindakan Bayu.Dia orang yang ingkar janji,kalau Abah di tanya apa Abah kecewa tentu Abah akan jawab tentu 'Iya' Qodarallah Allah tidak menjodohkan Cahaya untuk Bayu,itu berarti memang sudah takdor Allah.Pasangan adalah cerminan diri,maka Abah bisa melihat dengan mata abah , seperti apa wanita yang begitu di agungkan anak kami itu. Dia sudah lupa dengan perintah Allah,dia pun sudah mulai menjauh dari Allah karena apa,dia lebih mencintai makhluknya dari penciptanya."ungkap Abah Kyai sang kakek.dari Bayu.

Semua orang yang mendengar ucapan Abah Yai pun hanya bisa diam.Tak berani untuk bicara lagi.

"Baiklah kalau aku nggak di terima lagi disini nggak masalah ,aku bisa hidup dengan berdiri sendiri.Aku akan buktikan itu."ucap Bayu dengan penuh percaya diri.

"Bay,jangan gini..kenapa kamu rela melakukan kayak gini," ucap Rana yang panik melihat tingkah Bayu

Dia menggelengkan kepalanya melihat Bayu mulai mengeluarkan beberapa kartu ajaibnya dari dompetnya.Jam tangan mahal yang melingkar di tangannya pun akhirnya dia lepaskan,kunci mobil pun dia taruh di meja.

Rana tak menyangka jika keluarga Bayu akan berbuat sejauh ini.Rana tak mengharap semua ini terjadi.Segitu marahnya keluarga Bayu padanya .Rana berpikir jika Bayu akan di terima lagi dengan mudah walaupun pernah melakukan kesalahan.Apalagi statusnya sebagai anak pertama sebagai tonggak pewaris keluarga yang di bilang sangat terpandang.

"Semuanya Bayu sudah tinggalkan semua pemberian kalian,Bayu hanya membawa uang tabungan Bayu selama ini.Semoga saat Bayu menikah nanti kalian akan memberi restu dan datang ke acara kami yang sederhana."ucap Bayu dengan begitu percaya diri.

"Jangan harap kami akan datang,silahkan lakukan apa yang kamu mau.Dan kami tidak peduli mau mewah atau sederhana acara kamu.Buat kami tidak penting."ucap Reno dengan wajah tak bersahabatnya.

Bayu merasa sudah tak ada lagi yang harus dia lakukan di rumah itu,dia pun mengajak Rana pergi dari rumah itu dengan hanya membawa dua koper besar miliknya tanpa harus membawa mobil kesayangan nya lagi.

"Bayu,kamu yakin dengan apa yang kamu lakukan ini.Mereka nggak menyetujui kita Bay,aku ingin kamu jangan jadi anak durhaka."ucap Rana saat mereka sudah ada di depan gerbang rumah Bayu.

"Jadi apa yang kamu harapkan Ran,kamu kemarin pertanyakan sikap aku dan saat ini aku sudah mengambil sikap untuk pilih kamu.Apa dengan pengorbanan aku yang sejauh ini tak berarti buat kamu,sudahlah..kita tunjukkan pada mereka,kita bisa sama-sama tanpa harus menggunakan harta mereka."ucap Bayu terlihat taxi online pesanan Bayu sudah datang dan langsung memasukkan barang-barang nya ke dalam bagasi dan mereka pun menuju apartement milik Bayu yang baru dia beli.

Apartemen yang niatnya untuk Bayu dan Rana tinggal setelah mengambil keputusan untuk pergi dari pernikahannya dengan Cahaya.

...****************...

Kini Cahaya ada di dalam mobil bersama Gatra dan Alka untuk menuju ke rumah Ayah Cahaya.Niat mereka akan menginap selama tiga hari disana.Setelah itu mereka pun akan menginap di rumah keluarga Gatra selama tiga hari juga.Setelah itu mereka akan menempati sebuah rumah yang Gatra sudah beli secara mendadak untuk di tempati oleh dirinya juga Alka dan juga Cahaya.

"Ca,Caca.."seru Gatra dengan melambaikan tangan nya di depan wajah Caca namun,tak ada respon sama sekali dari Caca.

Akhirnya dengan perlahan Gatra menepikan mobilnya.

"Caca..!!" seru Gatra sedikit meninggikan suaranya.

"Astaghfirullahal'adzim mas, apa-apaan sih?!!" pekik Caca mengelus dadanya yang terasa kaget karena Gatra yang mengagetkan nya.

"Apa-apaan gimana,kamu ini kenapa ngalamun,masih belum terima di tinggalin demi cewek lain?" tanya Gatra dengan mendekatkan wajahnya pada Caca.

"Maassss..apaan sih kamu,nggak usah deket-deket juga kali ngomongnya," ucap Caca protes karena buat jantungnya jedag jedug tak menentu.

"Kenapa memangnya,cuma ngomong Deket gini doang,mau lebih juga sudah halal Caaa.." goda Gatra pada Caca yang menatap tajam kearah Gatra.

"Nggak usah sembarangan kalau ngomong,kamu lihat ada anaknya kan..menyebalkan !!' ucap Caca dengan wajah kesalnya.

"Hahaha...jangan ngambek gitu dong,nanti cantiknya bunda berkurang lho..," ledek Gatra yang membuat Caca tambah kesal.

Kekesalan Cahaya adalah hiburan buat Gatra.Namun,dia ingin Cahaya kembali tersenyum.Mingkin akan menjadi PR baginya untuk membuat Cahaya bahagia lagi bahkan lebih dari sebelumnya.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***