episode 2o

Memulihkan tenaga yang lemh itu samapi pulih barulah nanti meteka akan merencanakan pulang ke rumh atau akan lanjut berlibur di pantai tersebut.

Memang cuma satu hari yang mereka hanya ingin kan. Karena libur sekolah Alexsa cuma satu hari saja.

Hany untuk membut Lexsa bahagia. Namun yang mereka dapat kan malah musibah yang hampir membuat Alexsa kehilangan nyawanya.

Dan rasa cukup bersalah di hati Jero yang hampir membunuh anak manusia yang dia asuh hingga terlihat paras cantinya saat ini. Mungkin baru kali ini Jero begitu dekat dan melihat langsung pertumbuhan Anak manusia dan dia sendiri yng mengurus dan membesar kan gadis mudah nan cantik itu.

Rasa bersalah dan sedih menyeruak masuk ke dalam hati seorang Iblis berparas manusia itu.

Ternyata ada ruang yang khusus untuk Alexsa di hati jero yang penuh kasih sayang yang cukup dalam.

Mungkin jika jero benar-benar anak manusia yang abadi dan bukan iblis yang kapan saja bisa kembali. Dia ingin mencintai dan memiliki hubungan lebih dengan Alexsa. Namun dia mahluk yang berbeda dan hal itu tidak mungkin terjadi pada diri jero. Maka dari itu dia membatasi hati miliknya agar tidak masuk ke perangkap sendiri.

Namun jero ingin meninggal kan semua kekayaan yang dia miliki hanya untuk Alexsa.

Jika nanti dia tidak lagi bisa menemani Alexsa di dunia ini dengan wujud manusia nya. Setidaknya Alexsa punya harta dan tidak akan di buang seperti saat Alexsa bayi.

Sat ini Alexsa prioritas jero. Semua untuk Alexsa kecuali hati dengan penuh cinta. Jika terbals kan Oleh jero. Jero takut Alexsa akan menjadi tumbal dari penguasa kegelapan yang tingkatnya lebih tinggi dari dirinya.

Maka dari itu. Jero tidak boleh memberikan balasan cintanya kepada Alexsa. Walau pun Alexsa harus sakit hati. Karena sakit ati nanti sat jero tak lagi di sampingnya lebih menyakit kan hati dsn diri Alexsa. Dan bisa saja Alexsa mengakhiri dirinya dan juga tak perdhli lagi akan tubuh yang terawat itu.

Biar kan lah seperti ini adanya. Menyimpan rasa yang sama dengan anak manusia itu.

Agar saat jero pergi Alexsa tidak terlalu terluka dengan kejam

Hampir tiga jam Alexsa tidur dengan nyenyak drngan di temani sang Ayah angkat yang brlum di ketahui Oleh Alexsa.

Kini mulai tampak jika Alexsa sudsh membuka pelan mata indahnya.

Sat membuka mata indah itu. Yang terlihat di depan wajahnya adàlah Jero yang tampan dengan mata tertutup dan ikut istirahat dengan tenang. Dengan tangan kekar miliknya memeluk pinggang langsing Alexsa.

Alexsa tersenyum begitu indah serta hatinya bahagia dan sangat bahagia. Menatap dengn lekat wajah tampan Ayahnya. Dsn mendekat. Meneliti setiap sudut wajah tampan jero.

Tanpa berpikir apa pun. Alex bertidak ceroboh dengn mencuri sedikit ciuman di bibir **** jero.

"Cup" dan kembali memejam kan mata seolah-olah tidak terjadi apapun.

Jero tau dsn merasakan itu. Tapi dia berpura-pura tidak menyadri hal ceroboh yg di lakukan oleh gadis manja tersebut.

Hampir ima belas menit saling menutup mata. Akhirnya jero terlebih dahulu seolah baru bagun dan merentang kan tangan dan sedikit menguap.

"Ternaya Alexsa belum sadar juga. Sebaiknya aku jalan-jalan ke pantai dulu saja. Siapa tau ketemu orang baru dan beberapa gadis cantik dan mudah di sana" ucap Jero dengan sengaja agar Alexs mendengar itu dan bangun dari kepura-puraannya itu.

Jero pura-pura bangkit lalu masuk ke kamar mandi untuk memebersih kan muka. Lalu keuar lagi.

Dan yang jero lihat Alexsa sudsh bersiap dengan wajah yang masih cukup pucat berdiri di depan pintu dan tak berniat untuk mencuci muka bantalnya itu.

"Alexsa. Kamu sudsh bangun?. Kenapa berdiri di sana kamu masih sakit nak. Ayo berbaring lagi" ucap jero lembut dan mendekt ke arah Alexs untuk kembali membuat Alexsa beristirahat.

Alexsa malah tak bergerak dan bergeming sama sekali saat Jero menarik pelan tangan Alexsa unyuk menuju ranjang luas agar kembali beristirahat. Dan juga hanya diam.

"Ayok nak. Kamu brlum sembuh total" ucap Jero.

"Ayah mau ninggalin Lexsa kan. Agar Ayah bisa berkwnalan dan m3ndekati wanita-wanita di sekitaran sini dsn Ayah mau ninggalin Alexsa sendiri di kamar ini" ucap Alexsa dengan muka cemberut dan melepas kan tangan sang Ayah dari tangannya.

"Siapa bilang sih nak. Ayah tetap di sini nemenin Alexsa sampai sembuh kok" ucap Jero memancing alexsa. Agr mengatakan kalau dia mendengar ucapan Jero tadi.

"Ayah bohong. Lexsa dengar Ayah ngimong gitu. Makanya lexsa ikut bangun" ucap Lexsa keveplosan dan tidak menyadari sikapnya yang saat bwrbaring tadi.

Jadi kamu mendengar ucapan Ayah. jadi yang mencuri mencium Ayah. Apakah kamu??" ucap jero dengn lngsung.

Hal itu langsung merubah raut wajah Alexs memerah dn menhn malu dengan sangat.

Cukup lama terdiam dalam pertnyan sang Ayah. Akhirnya Alexsa mengdlur kan suranya.

"Itu... Itu ya Yah..??Ah sepertiny Ayah sedang bermimpi. Alexsa tidak melkuan apapun. Dan Alexs baru bangun Yah." kilah Alexsa menutup rasa malu dan membuat sang Ayah mengangkat sebeh Alisnya.

"Ohh seperti itu. Oke ayo istirahat lagi untuk memhlih kn tubuh mu yang msih lemah. Ayh akan menemani mu. Jika sudsh sehat nanti. Yerserah kamu. Mau lanjut ke panti atau kita pulang saja?."ucap Jero tk membahas apa pun lagi.

"Tapi Ayah mu keluar tinggal kan Alexsa. Mau cari gadis ain di luar kan. Kalisa gak mau igu. Alexsa tadi dengar bagain itu" rengek manja Alexsa sambil cemberut dan kembali menggapai lengan besar Jero.

"Tidak Ayah hanya bercanda saja.Ayok istirahat dan makan dulu. Kamu dsri pagi belum makan selain cemilan" ucap Jero menarik pelan Kalisa menunjuk ranjang dan mengambil makanan untuk mereka makan bersama.

"Ayahjanji kan. Tidak akan kemana-mana. Akan temenin Lexsa sampai sembuh" keluh Alexsa dan jero tersenyumnsambil mengangguk pasti.

Alexsa pun berjalan menuju rsnjang dan duduk di sana. Sedang kan jero melayani Alexsa sepenuh hati. Dan mengambil makanan untuk Alexsa agar sepat sembuh.

Alexsa menatap lekat cara jero melayaninya sambil tersenyum senang. Dan mulai menikmati hidangan yng sudh tersediah tersebut.

"Ayah kita makan bareng saja. Alexsa yakin Ayah juga belum makan dari tadi. Sibuk mengurusi dan menemani Alexsa saja kan.

Ucap Alexsa menarik lengan jero untuk ikut duduk di ranjang yang luas tersebut.

Jero pun langsung duduk dan makan bersama.

Sekalian menemani Alexsa agar lebih semangat melahap makanan itu.

Sunggu sangat bahagia Alexsa sat ini. Makn saja di layani dan dan di temani sang Ayah tampan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!