Orang-orang yang hanya biasa saja saat mendengar ucapan kasar Jero.
Mereka lah orang yang terbaisa dengan kebaikan-kebaikan, karena mereka terbaisa mengasuh anak kecil dengan kasih sayang yang berasal dari hati mereka.
Maka dari itulah ancaman yang di ucap kan Jero di mata mereka hanya baisa saja. karena yang sangat rewel pun bisa mereka urus dengan telaten dan tanpa emosi.
Karena hati yang bersih akan membuat sang bayi lebih nyaman walau baru bertemu sekali saja.
Awal hidup Mewah Alexsadi mulai.dan mulai saat ini, bayi yang mulai tumbuh besar itu. menjadi salah satu anak terkaya dan paling di hormati di kota tersebut.
Sang Ayah yang seorang Iblis, membuat anak bayi itu bisa menikmati fasilitas mewah dan sangat lengkap dengan begitu mudah, apa pun yang bayi itu butuh kan, akan terpenuhi dengan cepat.
Pengasuh sang bayi sehat itu begitu sangat-sangat perhatian, sehingga Alexsa semakin lama semakin tumbuh dengan cantik dan mulai terlihat tumbuh kembangnya.
*TUJUH BELAS TAHUN KEMUDIAN*
"Ayah..??...Ayahhh..." Gadis tinggi langsing berparas sangat cantik dengan rambut panjang dan hitam itu turun dari lantai dua menuju lantai dasar sambil berlari kecil.
Rambut panjang indah milik nya tak di ikat sama sekali, tergerai dan terayun sesuai dengan langkah cepat mencari sang Ayah yang tak terlihat pagi itu.
"AYAH........!!!!!??" teriak keras Alexsa memenuhi ruang setiap rumah itu, sehingga semua penjaga dan pelayan keluar bertemu dengan sang Nona manja rumah tersebut...
"Mana Ayah ku???" tanya nya pada mereka yang datang menghadap.
"Ma'af Nona, Dari pqgi kami tak melihat tuan besar" Ucap slaah satu pelayan yang menghadap Alexsa.
"Iiiihhhhh menyebal kan sekali kalian semua masa kalian sebanyak ini tidak melihat satu pun kemana Ayah ku pergi, Dia hanya sendiri, bukan banyak" ucap Alexsa kesal lalu membating barang di dekat dengan tubuh nya.
"Cepat cari kan aku, Ayah ku itu, jika dalam Satu menit tidak kembali, jangan harap bisa bekerja di sini lagi, dan kalian tidak juga akan kembali ke keluarga kalian" ucap Alexsa penuh ancaman, dan membuat mereka semua menunduk geram dan juga takut.
"Cepat laksana kan perintah ku sekarang....!!!!" ucap Alexsa dengan nAda kasar dan keras nya
"Dasar babu-babu tak tau diri, sudah di kasih pekerjaaan masih saja lalai, Ayah satu saja tidak bisa mereka lihat, BODOH sekali" ucap Alexsa begitu kasar dan sombong di depan mereka.
Keangkuhan yang datang Dari gadis cantik itu. berasal dari sang Ayah yang tidak mau sang anak lemah dan di tindas siapa pun, Karena dia berkuasa.
Sakit hati Sang Alexsa saat bayi, harus terbalas kan saat dia tumbuh besar.
Bayi yang dulu di buang itu, akan berkuasa dengan penuh kesombongan, dan tidak akan mengalah walau pun salah dan tidak akan punya empati jika menindas orang lain, Hanya keangkuhan dan kesombongan yang tertanam di dakam jiwa Alexsa.
"Ja..jangan....tol..lo..nggggg, ja..ja..jangannn Tuuann......" ucap suara itu. memohon, sinar lampu remang-remang menyinari aktifitas tersebut...
"Trakkkk..." Gigitan pada tubuh yang masih hidup itu dan hisapan pada darah sang pemilik Tubuh Wanita pera wan yang masih sangat murnih, menjadi korban seorang Iblis di tempat yang biasa di lakukan...
Jero, ya itu tuan rumah besar di mana sang gadis yang menjadi korban selanjutnya itu di kelabui sang majikan tampan, dengan rayuan manis sang tuan besar berjiwa Iblis.
Saat melakukan ritual itu, jero selalu merayu korban hingga begitu mudah terjerat, dengan status duda kaya dan tampan siapa yang tidak terjerat dengan mudah, apa lagi mereka yang begitu haus akan Uang dan uang, walau pun gaji mereka sangat cukup untuk mencukupi kehidupan bulanan hingga tahunan mereka
Tapi rasa tak puas manusia, membuat dia masuk dalam jeratan itu dan menjadi korban dari sifat tak puas itu.
Sekitar Sepuluh pelayan yang berstatus gadis dan perawa an menjadi tumbal seorang Jero.
Setiap bulan nya, Jero selalu melakukan itu dan membuat dia semakin awet mudah dan tampan.
Jero juga semakin jarang mengubah wujudnya menjadi wajah Asli, jika dia sering melakukan ritual tersebut.
Dari itulah Jero selalu beta menjadi kaya dan berbaur dengan manusia yang bisa dia kelabuhi dengan sangat mudah itu.
Dari kejauhan Jero mendengar teriakan sang anak yang mencari dirinya hingga mengancam para pelayan dan pengawal jika tidak bisa menemui dirnya dalam waktu satu menit
Tidak ingin terburu-buru menghabisi mereka yang terlihat sangat kesal dengan sang putrinya itu.
Jero mengubah diri lebih baik dan lebih bersih dari dirinya saat ini dan menuju tempat di mana sang anak berada dengan kilat.
Saat sang anak sedang meluap kan emosi dan membanting barang-barang rumah itu hingga semua pecah dan berserakan, tuan besar rumah mewah itu datang menghampiri sang anak
"Sayang...!!!, Apa yang terjadi, kenapa??, siapa yang membuat mu marah??" dan pertanyaan itu di tujuh kepada parah pengawal yang membuat putrinya marah itu.
Mereka menunduk takut dangan hati yang was-was...
"Kalian kembali lah bekerja" ucap jero kepada semua yang menghadap Alexsa.
"Ayahhh...' ucap manja anak manusia yang di besar kan Oleh jero penuh kasih sayang namun juga di tanam kan rasa kesombongan dan keangkuhan pada anak manusia yang dia besar kan itu.
Memeluk sang putri cantik nya itu, dengan tubuh kekar dan besar nya, lalu jero menarik pelan wajah sang putri agar medongak melihat dia, lalu memberi kan ciuman pada kening dan pipi Alexsa.
"Tadi Ayah kemana, Lexsa cari gak ketemu-ketemu, Ayah tidak sibuk mencari ibu baru untuk Lexsa kan, Lexsa sudah cukup bersama Ayah saja, tidak butuh ibu." ucap Alexsa msih memeluk sang Ayah yang tersenyum tampan padanya.
Sebenar nya jero tau, sang anak bukan tidak ingin punya ibu, tapi dia sangat cemburu jika ada wanita lain yang mengeser posisi nya di kehidupan jero saat ini.
Perasaan yang di miliki anak manusia itu, tak lain perasaan seorang perempuan terhadap pasangan yang sangat di cintai nya.
Tapi jero tetap berupaya menjadi seorang Ayah untuk Alexsa, karena rasa yang tumbuh di hati jero untuk Alexsa tak lebih dari perasaan nya yang ingin melihat Alexsa membalas kan rasa yang terbuang dulu saat masih bayi. dan Jero tidak punya perasaan cinta kepada pasangan, prasaan nya terhadap Lexsa tetap seperti Ayah dan anak.
"Ayok, ayah antar kamu ke sekolah, agar anak Ayah pintar dan tidak akan di lemah kan oleh siapa pun, Kita punya segala nya anak ku, kamu kamu lah pemilik dan penguasah semua ini" ucap Jero menarik pelan tangan sang anak menuju mobil.
"Beres kan semua itu dan beli dengan yang baru, agar besok anak ku bisa melakukan apa pun terhadap barang rumah miliknya ini" ucap Jero melempar segepok uang ke pelayan yang masih bersiri di tempat tadi
Mereka hanya bisa menurut dengan baik, dan juga uang tadi masih banyak tersisa dari uang untuk membeli barang yang pecah walau dengan harga mahal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments