Mahen langsung terdiam mendengar ucapan Via, dia bertanya-tanya kenapa istrinya itu bisa tau dan berada di tempat ini. Apa ada seseorang yang memberitahunya?
"Aku sudah ada di sini sebelum kau datang, Mas! Aku berdo'a semoga kau tidak datang ke sini, dan semua kecurigaan ku itu salah. Tapi, tapi ternyata kau benar-benar datang ke sini, dan, dan memberikan kejutan yang sangat menyakitkan untukku!"
Via menyandarkan tubuhnya ke dinding karna kedua kakinya terasa sangat lemas, hari ini hatinya benar-benar hancur mendapati sebuah kebenaran yang telah dilakukan oleh suaminya.
Dengan sigap, Riani langsung menarik tubuh Via dan memeganginya. Dia tidak mau kalau sampai Via pingsan di tempat itu, apalagi saat ini banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.
"Sekarang, sekarang terserah kau saja, Mas! Jika kau sudah mengukir sebuah nama baru dalam hidupmu, maka nama lama harus segera menghilang!"
Deg. Mahen langsung menggelengkan kepalanya dan berlari mendekati Via, dia memaksa untuk memeluk wanita itu walaupun Via memberontak.
"maafkan Mas, Sayang! Maafkan Mas, Mas, Mas khilaf!"
"Lepaskan aku!"
Sekuat tenaga Via mendorong tubuh Mahen sampai tubuhnya sendiri terhuyung ke depan, untung saja Riani sigap memeganginya hingga tidak terjerembab.
"Maaf? Mas bilang maaf?" Sumpah demi apapun juga, hatinya benar-benar terasa remuk redam. "Ucapan maafmu itu membuktikan kalau kau memang punya hubungan dengan wanita itu, Mas!" Bibirnya bergetar saat mengucapkan kata demi kata yang keluar dari mulutnya.
"Memangnya kenapa kalau kami memang punya hubungan?"
Via langsung menoleh ke arah Clara saat mendengar ucapannya, begitu juga dengan Riani dan Mahen yang melihat wanita itu dengan kilat kemarahan.
"Apa salahnya kalau aku punya hubungan dengan Mahen? Kami saling mencintai, dan kami juga akan menikah sebentar lagi!"
Luka dihatinya terasa seperti disiram air garam saat mendengar ucapan wanita itu, dengan cepat Via berjalan ke arahnya dan langsung melayangkan sebuah tamparan.
Plak!
Semua orang terkejut dengan apa yang Via lakukan, termasuk Mahen yang tidak menyangka kalau istrinya akan melakukan hal seperti itu.
"Sejak tadi aku diam dan tidak mengungkitmu sama sekali, tapi bukan berarti apa yang kau lakukan ini benar!" Via menunjuk tepat di depan wajah Clara membuat wanita itu menatap nyalang. "Aku tidak melakukan apapun padamu karna tidak mau menyalahkan orang luar, karna orang luar tidak akan bisa mengusik rumah tanggaku kalau tidak ada yang membukakan pintu untukmu!"
Clara mengepalkan kedua tangannya dengan geram, berani sekali wanita jal*a*ng itu menamparnya, dan sekarang wanita itu mengatakan dia adalah orang luar.
"aku menyalahkan suamiku karna sudah menjalin hubungan dengan wanita lain, dan kau, malah dengan bangganya mengumumkan cintamu itu pada suamiku!"
"kenapa? Kenapa aku tidak boleh bangga? Kami memang saling mencintai, dan cinta kami sangat tulus!"
"Cukup, Clara! Tutup mulutmu sekarang juga!"
Mahen menarik tangan Clara agar wanita itu menghentikan ocehannya, tapi Clara langsung menghempaskan tangannya dengan kasar.
"kenapa, Mahen? Kenapa sejak tadi kau terus saja menghentikanku, bukankah seharusnya kau senang karna istrimu sudah tau semuanya?"
"Kau-"
Mahen mengusap wajahnya dengan kasar, dan semua itu semakin membuat Via merasa hancur.
"Vi, lebih baik kita pergi dari sini!" Riani memegang lengan Via. "Banyak yang memperhatikan kita!" Dia tidak mau rumah tangga sahabatnya menjadi bahan tontonan.
Via menganggukkan kepalanya, dia lalu menarik napas panjang mencoba untuk mencari sedikit saja kekuatan.
"Baiklah, lanjutkan kisah cinta kalian ini! Maaf, karna kedatanganku mengganggu kalian!"
Via segera berbalik dan berjalan pergi dari tempat itu dengan diikuti oleh Riani, sementara Mahen yang melihat kepergian istrinya tentu saja langsung mengejarnya.
"Lepaskan aku, Clara!"
Rupanya Clara mencekal tangan Mahen agar dia tidak mengejar istrinya. "Kau tidak perlu mengejarnya, Mahen! Bukankah kita memang mau memberitahukan hubungan kita padanya?"
"Tapi tidak seperti ini!" Mahen menghempaskan tangan Clara dengan kasar. "Aku memang mencintaimu, Clara! Tapi aku juga mencintai istriku, aku sangat mencintainya!" Dia langsung saja berlari meninggalkan Clara untuk mengejar sang istri. Egois sekali bukan?
"Ah, si*al si*al! Kenapa wanita itu bisa ada di sini sih?" Clara mengusap wajahnya dengan kasar, dia tidak boleh sampai berpisah dengan Mahen. Dia sangat mencinta laki-laki itu, dan juga mencintai hartanya.
Sementara itu, Via yang sudah bersiap masuk ke dalam mobil tiba-tiba ditarik oleh Mahen. Laki-laki itu langsung memeluknya dengan erat, membuat Via terkejut.
"Maafkan aku, Sayang! Aku, aku tidak bermaksud seperti ini. Tolong dengarkan penjelasanku!"
Via diam mematung dan membiarkan apa yang suaminya lakukan, dia masih berusaha untuk mengendalikan amarahnya yang sudah mencapai puncak.
"Mas salah, mas mengaku salah, Sayang! Maafkan mas, mas dibutakan oleh hawa napsu. Tidak ada sedikitpun niat mas untuk menyakitimu, semua, semua terjadi begitu saja!"
Deg. Via langsung mendorong tubuh Mahen dan kembali melayangkan tamparan ke wajah laki-laki itu.
Plak! Mahen mematung dengan wajah menoleh ke samping karna tamparan itu, rasa kebas dan panas mulai menjalar dipipinya.
"Tidak ada niat, dan terjadi begitu saja?" Via mengulang kata-kata yang diucapkan oleh Mahen. "Jika seorang laki-laki bisa menjaga hati dan kehormatannya sebagai seorang suami, maka semua ini tidak akan pernah terjadi!" Dadanya naik turun karna sedang dipenuhi dengan amarah.
"Sebuah rumah tangga, tidak dibangun hanya dengan sekedar menggunakan cinta, Mas! Tapi ada kepercayaan, kejujuran dan juga kesetiaan di dalamnya. Tapi kau, kau telah merusak semua itu!"
Mahen terdiam mendengar semua ucapan istrinya, hatinya merasa tertampar dengan apa yang Via katakan.
"Kau merusak cinta kita, kau merusak kepercayaan dalam ikatan pernikahan kita. Kau juga merusak kesetiaan yang selama ini kita bangun dengan susah payah, dan kau juga merusak arti dari sebuah kejujuran!"
Via langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Mahen yang sedang terpaku di tempat itu, dia lalu menyuruh Riani untuk segera pergi dari tempat mereka saat ini.
"Kau benar-benar sudah sangat melukaiku, Mas!"
•
•
•
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
harta tahta wanita , tiga TA laki²😭😭
2023-12-11
0
Benazier Jasmine
uda via gugat cerai saja suami tukang selingkuh. dasar suami laknat
2023-05-19
0
Hanipah Fitri
laki laki kalau sdh selingkuh selamanya akan terus begitu, kecuali insyaf
2023-05-17
0