Cio melotot sambil mengepalkan tangannya menatap Nuna bahkan badannya gemetar karena menahan marah pada Nuna
Nuna sama sekali tidak takut dengan Cio bahkan dia menatap Cio tapi matanya mengeluarkan air mata
Cio menarik nafasnya dan mengeluarkan dengan berat dan dia menundukkan kepalanya
"Jordi salah apa berci sampai kamu buat dia patah kaki?"Tanya Nuna
"Kenapa harus ditanya?jawaban sudah jelas kan dia sudah mengambil hati yang gak seharusnya buat dia"Jawab Cio dan dia kembali menatap Nuna yang awalnya menundukan kepala nya
"Hati apa?kenapa harus aku Bercio?kenapa gak orang lain?masih banyak yang sepantaran sama kamu, kenapa harus aku?"Tanya Nuna
Cio hanya diam menatap Nuna bahkan dia menyembunyikan tangannya dia takut akan menyakiti Nuna yang seperti sudah-sudah
"Kenapa harus kamu?memang nya ada cara lain buat bahagia kalau gak sama kamu?"Tanya Cio membuat Nuna menarik rambutnya seperti orang frustasi
"Jangan jadi orang bodoh Bercio"Ucap Nuna sambil memukul-mukul dada bidang Cio
"Batu saja bisa retak dan berlubang hanya karena air dan aku pasti bisa meluluhkan kamu Nuna"Ucap Cio dengan nada serius
"Buang-buang waktu bercio! yang aku mau cuma Jordi bukan kamu"Ujar Nuna
"Jika hari-hari ku bersama kamu kayanya gak akan terbuang"Jawab Cio
"Berhentilah mendebatku jangan buat ku semakin nekat nantinya,dan aku bisa saja membuat Jordi itu mati tanpa sepengetahuan kamu"Ujar Cio memperingati Nuna
"Kamu benar-benar jahat Bercio!kamu iblis yang berwujud manusia! bagaimana bisa kamu mengancam ku sepertiku, seakan-akan nyawa Jordi hanya setara dengan nyamuk di mata kamu"Ucap Nuna dengan nada tinggi
"Memang dia hanya setara dengan nyamuk jika di bandingkan dengan ku!orang setara dengan ku adalah Daddy, para sepupuku dan Om ku"Jawab Cio dengan santai
"Jangan menilai seseorang dari umurnya karena itu hanya angka di keluarga kami"Sambung Cio dengan tatapan elangnya benar-benar sangat beraura tatapan Cio
"Jika kamu punya harga diri pasti kamu bisa menjaga diri kamu untuk suami kamu walaupun kita hanya menikah terpaksa"Ujar Cio dengan nada serius
"Bersikaplah dengan baik di luar sana Nuna karena kamu bukan orang biasa lagi yang bisa bebas"Nasehat Cio
"Aku akan tetap jadi diriku dan Jordi akan tetap jadi kekasih ku dan akan ku temui selagi aku bisa"Jawab Nuna seakan menantang Cio
Cio mundur selangkah dan dia bertepuk tangan sambil tersenyum membuat Nuna semakin ingin marah
"Perdebatan ini tidak akan pernah berakhir kan jika di salah satu nya tidak akan mengalah"Tanya Cio dan Cio diam sejenak
"Maafkan aku Nuna,aku seperti ini karena aku benar-benar ingin kamu berhenti dan mulai membuka hati ke aku,aku benci menahan cemburu,aku benci menahan menghina dan megakatai kamu seperti ini,padahal sebenarnya aku juga sakit hati karena sudah seperti ini ke kamu"Batin Cio dan Nuna mendengar nya
"Baiklah kamu benar disini dan aku mengalah"Ucap Cio lagi dan dia berbalik lalu pergi meninggalkan Nuna
Cio sudah pergi dan tangis Nuna pecah karena kata-kata Cio sangat menampar dirinya
"Kata-kata nya sangat menyakitkan,Ya tuhan kenapa engkau jodohkan aku dengan nya?"Tanya Nuna
Disisi Cio
Cio sampai di cafe tempat yang Serena katakan ingin bertemu tadi
Ketika Cio masuk sudah ada senyuman dan lambaian tangan dari Serena adiknya
"Kaka!"Panggil Serena tanpa suara dan Cio mendekati nya
Cio duduk didepannya Serena dan Serena menatap Kaka nya sambil mengerucutkan alisnya
"Kenapa sih ka?kok pipinya merah gitu?"Tanya Serena karena wajah Cio putih jadi bisa terlihat merah karena bekas tamparan Nuna tadi
"Ka Nuna tampar Kaka?"Tanya Serena tebak-tebak
"Gak kok Serena,kamu jangan suka berpikiran jelek tentang istriku"Jawab Cio membela Nuna
"Tapi itu benaran merah tau jelas banget itu bekas tamparan"Ucap Serena lagi
"Tadi lagi bercanda main tebak-tebakan lucu kan?tapi Kaka terus dan yang kalah harus ditampar"Ujar Cio dengan bohong
"Wih keren!pasti ka Nuna kencang banget tuh mukulnya sampai merah gitu"Ucap Serena yang langsung percaya ucapan Cio
"Ngapain ajak ketemu?kamu tau kan Kaka lagi menikmati masa-masa pengantin baru"Ucap Cio
"Masa sih menikmati?kok bisa tiba-tiba Kaka batalin honeymoon nya?padahal itu hadiah dari aku loh"Kata Serena dan memanyunkan bibirnya sambil melipat tangannya didada
"Gara-gara acara kemarin Nuna kaya gak enak badan"Jawab Cio bohong lagi
"Yakin itu?oh ya kata ka Hellen kemungkinan besar ka Nuna hamil kan Kaka udah minta jatah duluan sebelum nikah"Ujar Serena sambil menaik turunkan alisnya
"Hamil?"Batin Cio
"Kata ka Hellen gitu?"Tanya Cio yang masih tidak percaya
"Iyah Kaka,soalnya ka Nuna itu kaya lemes gitu muka pucat pas nikah kemarin"Jawab Serena
"Dan prediksi dia gitu"Sambung Serena lagi
"Kalau beneran selamat ya ka!aku bakalan punya keponakan"Ucap Serena dan bertepuk tangan pelan sambil menggoyangkan kepalanya karena senang
"Gua aja gak pernah sentuh Nuna gimana bisa dia hamil?perasaan gua yang di apartemen itu cuma sekedar cium-cium aja gak sampai lebih jauh lagi"Batin Cio
"Apa jangan-jangan anak Jordi?"Batin Cio
"Kaka!"Teriak Serena membuat Cio terkejut bahkan langsung berhenti melamun karena teriakan Serena
"Aku di cuekin ih"Omel Serena dan menggembung kan pipinya
"Iyah-iyah maafin Kaka"Ucap Cio
"Pasti Kaka lagi kepikiran ka Nuna di mansion kan?gimana enggak kan dia lagi hamil"Ucap Serena
"Mommy dan Daddy tau ini?"Tanya Cio dengan wajah penasaran
"Belum lah soalnya ini kan masih perkiraan,kalau salah kan bisa-bisa aku dan ka Hellen di omelin nantinya"Jawab Serena membuat Cio tersenyum dan dia berdiri lalu mencium kening Serena
"Kaka ih"Tolak Serena
"Perasaan Kaka gak mau punya anak katanya kok bisa sih tiba-tiba Kaka bikin mana sebelum nikah lagi"Ucap Serena lagi
"Kelepasan Serena,lupa keluarin diluar"Jawab Cio
"Alah emang kaka aja mau Dp in didepan kan?"Sahut Serena
"Salah satu nya itu"Ucap Cio dan dia tertawa kecil
"Kaka mesum!ya tuhan jauhin aku dari cowok kaya Kaka"Doa Serena
"Loh kok doa nya kayagitu? seharusnya kamu senang dong punya suami kaya Kaka?kaya sejak lahir dan tampan sejak lahir juga"Sanggah Cio
"Emang sih ganteng,kaya tapi sayang gak pro masa keluarnya di dalam"Jawab Serena dan ada ibu dan anak yang lewat,dia menutupi telinga anaknya karena takut mendengar pembicaraan Serena dan Cio
Tapi mereka hanya tertawa bersama karena memang sepemikiran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments