Cio dan Serena selesai terlebih dahulu makan sedangkan Nuna dan Jordi masih makan,Cio dan Serena melewati Nuna begitu saja tapi aura mereka berdua benar-benar seperti bukan orang biasa apalagi Cio tapi Nuna hanya melirik lewat ekor matanya saja agar Jordi tidak cemburu atau marah padanya
Tapi Jordi malah sebaliknya dia menatap Serena sampai Serena menghilang dari tatapannya
"Cantik sekali"Jordi membatin dan Nuna mendengar nya dia hanya tersenyum kecut sambil menundukkan kepalanya karena bukan pertama kalinya tapi sudah sering seperti itu
"Mau tambah lagi?"Tanya Nina pada Jordi tapi dia menggelengkan kepalanya
"Ya sudah kita pulang yuk!aku cape banget mau pulang terus istirahat"Ajak Nuna
"Langsung pulang?kok cepet banget sih?aku kan masih mau ketemu kamu"Ucap Jordi sambil menggenggam tangan Nuna
"Kalau aku libur dan kamu juga libur kita jalan-jalan yah,aku besok kerja lagi"Ucap Nuna lembur agar Jordi mengerti
"Iya deh,tapi weekend ini harus jalan-jalan yah,gak mau ada alasan"Ucap Jordi
"Iyah sayang"Ucap Nuna dan dia tersenyum dan mulai berdiri lalu pergi dari warung bakso itu
Cio dan Serena sampai di mansion mereka tentu intan dan Rio langsung yang menyambut kedatangan mereka diruang keluarga
"Darimana saja sayang?"Tanya Intan dengan raut wajah khawatirnya pada keduanya
"Mom aku hari ini ke kampus,ke salon terus makan dan pulang lalu dipeluk Mommy gini"Jawab Cio sambil tersenyum manis sedangkan Serena berada dipelukan Rio
"Benarkan itu tempat yang kalian tuju hari ini?atau malah kalian sama-sama ketemu kekasih kalian masing-masing"Tuduh Rio tapi wajah seperti bercanda sambil senyum-senyum tipis dan juga mengangkat alisnya
"Daddy kan tau,aku masih jomblo sedangkan Kaka kan di tinggal ke luar negeri sama orang yang dia suka"Ucap Serena
"Serenaaaa!"Tegur Cio tapi Serena hanya diam sambil memeluk Rio dengan erat
"Daddy tolonggg"Rengek Serena
"Cioooo"Tegur Intan
"Mommy ka Cio katanya mau adik lagi"Ucap Serena asal membuat Rio dan intan saling tatap
"Gak mau gua kalau punya adik di umur segini"Jawab Cio
"Tapi Mommy beberapa hari ini telat datang bulan loh"Jawab Intan membuat semuanya melotot bahkan Rio juga karena dia memang tidak tahu
"Mom jangan bercanda!"Tanya Cio tidak bercanda
"Aku punya adik?Yes!"Teriak Serena kesenangan karena akan memiliki adik
"Ay kamu hamil?"Tanya Rio tidak percaya
"Aku gak tau Ay tapi aku telat datang bulan aja"Ucap Intan agar semaunya tidak terlalu berharap
"Mommy gak pakai alat kontrasepsi atau selain nya?gak lucu Mom punya adik di umur segini"Ucap Cio yang sangat keberatan jika harus memiliki adik diumurnya sekarang
"Loh kan asik ka,kita bakal punya adik siapa tau kembar gimana?"Ucap Serena
"Mommy belum periksa sama sekali kok,siapa tau ini cuma siklus mentruasi Mommy aja mungkin yang ganti tanggal"Jelas intan lagi dan Rio melepaskan pelukannya dari Serena mengambil intan yang memeluk Cio lalu memasukkan ke dalam pelukannya
"Misalnya kamu hamil pun aku gak papa Ay"Ucap Rio dengan lembut tapi Cio menatapnya sangat malas berbeda dengan Serena yang malah senang
"Aku mau istirahat"Ucap Cio lalu pergi sedangkan Serena mengejarnya,intan Rio masih belum pergi karena Rio seperti senang jika intan benar-benar hamil
Disisi Nuna
Dia baru saja sampai di kos-kosan nya sedangkan Jordi langsung pulang
Nuna berjalan masuk dan kondisi kos-kosan nya gelap gulita ketika dia mencari-cari tombol lampu tiba-tiba saja lampu menyala
Ternyata lampunya pecah dan baru saja selesai diperbaiki oleh teman-temannya kosannya
"Aku kira ada apa lampu kos-kosan mati"Ucap Nuna tapi ketiga temannya hanya senyum-senyum sendiri
"Biasa Na si Syifa lagi ikut kursus nyanyi terus dia latihan eh lampu nya pecah"Ucap Pritta sambil memoloti Syifa
"Itu kebetulan aja lampunya pecah bukan karena suara ku"Syifa membela diri karena menurutnya dia tidak salah
"Ini sudah malam yah,jangan berantem,besok kita kerja,si Syifa kuliah jangan aneh-aneh,masuk kamar masing-masing nanti Bu kos marah-marah ke kita"Nasehat Wati pada Syifa dan Pritta
Mereka menurut dan masuk kekamar masing-masing begitupun dengan Nuna
"Maafin gua ya guys karena sudah tukar lampu ruang tamu sama lampu kamar gua,soalnya gua gak punya duit buat beli lampu"Wati membatin dan Nuna mendengar nya dia hanya geleng-geleng sambil tersenyum tipis
Nuna melepaskan semuanya bajunya menggantinya dengan aduk karena dia ingin mandi
15 menit mandi dia pun selesai setelahnya dia memakai skincare dan bodylation ke tubuhnya dan tidur karena memang sudah kelelahan
Keesokan harinya
Cio sedang liburan kuliah karena dia hanya kuliah 4 hari setelahnya dia akan libur begitupun dengan Serena
Serena dan Cio bangun pagi sekali untuk menunggu Mommy dan Daddy nya bangun
"Mudahan Mommy hamil"Ucap Serena penuh permohonan
"Jangan aneh-aneh Serena"Tegur Cio dengan serius
"Mommy masa Kaka gak suka sih?"Tanya Serena yang masih heran dengan sikap Cio yang sangat menolak jika Mommy nya hamil
"Kaka gak suka anak kecil,bahkan di benak Kaka kalau pun nanti aku menikah gak ada anak kecil"Ucap Cio dengan sungguh-sungguh
"Perkataan apa itu Cio?"Teriak Rio yang baru saja datang dengan Intan
"Aku hanya mengakatan apa yang ada dikepala ku"Jawab Cio dan intan melepaskan pelukannya di tangan Rio dan mendekati anak-anak nya
"Tapi kamu gak boleh Cio mengakatakan itu,keturunan itu penting untuk masa depan kamu"Nasehat intan dengan lemah lembut dia juga duduk diantara Cio dan Serena
"Memangnya apa sih yang buat kamu gak suka sama anak kecil?"Tanya Intan lembut pada Cio bahkan tatapannya sangat hangat
Serena hanya diam sambil memeluk tangan intan dia juga menempelkan pipinya di bahu Intan
"Anak kecil itu menyusahkan"Jawab Cio santai
"Kata siapa menyusahkan?bahkan Daddy dan Mommy sangat bahagia ketika kalian hadir didunia ini,Cio sangat menggemaskan dulu waktu kecil begitupun dengan Serena"Ucap Intan dengan senyum manis yang tak pernah luntur dari wajahnya cantiknya
"Cio dulu belum bisa memanggil Mommy dan Daddy jadinya hanya bisa memanggil Didi dan Mimi begitupun dengan Serena dulu"Cerita intan,Serena mendengarkan dengan fokus sedangkan Cio hanya menatap dengan raut datar
"Jangan seperti itu sayang,jangan mengakatakan anak kecil itu menyusahkan,bahkan kalau bisa Mommy dan Daddy gak mau kalian besar,maunya kalian tetap kecil"Ucap Intan
"Mommy hamil?"Tanya Serena sambil menengok wajah Intan
"Gak sayang,baru tadi pagi Mommy menstruasi nya"Jawab Intan membuat Cio langsung tersenyum sedangkan Serena malah lesu
"Mau adik Mom"Ucap Serena Dengan lirih membuat Rio dan Intan geleng-geleng kepala melihat sikap berbeda dari keduanya
Rio menatap Cio yang senyum-senyum sendiri mungkin dia bahagia karena intan tidak jadi hamil,tapi dia sedih karena Cio mengakatakan jika dia tidak ingin memiliki anak nantinya
"Janji mu akan sirna nak jika nanti ada perempuan yang bisa membuat kamu sangat tergila-gila nantinya"Batin Rio
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments