Jam menunjukkan pukul 18.08
Jam pulang Nuna tiba,dia buru-buru mengambil barang-barang untuk segera pulang ketika sudah keluar dari restoran ternyata sudah ada Jordi yang menunggu dengan motor beat miliknya
Nuna tersenyum sambil berjalan cepat menghampiri Jordi dan dia berdiri didepan Jordi sambil tersenyum manis
"Selamat malam sayang kuuu, bagaimana hari nya?"Tanya Jordi dia juga merapikan rambut Nuna yang menutupi dahi nya
"Malam juga,lumayan baik"Jawab Nuna tapi dengan wajah berpikir dan juga mengakatan Baik dengan berjeda
"Kok lumayan?kenapa gak sangat baik?"Tanya Jordi dengan tatapan hangatnya
"Seperti biasa"Jawab Nuna dan Jordi paham maksud Nuna
"Ini sudah berapa kali sayang?aku harus ngomong sama dia"Ucap Jordi tapi Nuna menggelengkan kepalanya
"Why?"Tanya Jordi dengan kecewa
"Jadi makan enaknya?katanya mau traktir aku?"Tanya Nuna mengalihkan pembicaraan
Jordi menghela nafasnya tapi ini juga salah satu Jordi bisa sangat mencintai Nuna tanpa syarat
"Jangan buat kita bertengkar malam ini"Ucap Nuna pelan tapi terdengar serius
Jordi hanya angguk-angguk dan menyerahkan helm pada Nuna setelah memang helm dia pun naik lalu pergi bersama Jordi
Jordi hanya diam karena Nuna melarangnya tadi tapi dia bisa mendengar apa yang umpat Jordi dalam hatinya
"Kenapa sih kamu selalu dia pas orang semena-mena ke kamu?kalau di diamkan bisa-bisa dia semakin menjadi bukannya berhenti"Batin Jordi
Jordi berusia 23 tahun dan dia berkerja sebagai pegawai bank biasa,tapi Jordi memang lebih tua dari Nuna tapi sikapnya terkadang seperti anak-anak dan Nuna yang harus mengalah agar hubungan bisa berjalan langgeng
"Mau makan dimana?"Tanya Nuna ditelinga Jordi karena jika dimotor bisa tidak mendengar
"Kamu sekarang mau makan apa?"Tanya Jordi malah berbalik bertanya
"Aku lagi makan yang berkuah tapi terus pedes"Jawab Nuna sambil membayangkan
"Pasti bakso mercon kan?"Tebak Jordi dan Nuna menganggukan kepalanya dengan cepat
"Meluncurrr"Ucap Jordi lagi
"Ngengggg!"Sambung Nuna
Disisi Cio
Cio sedang menemani Serena ke salon kecantikan dan Cio juga ikut merawat dirinya
Mereka menuju pulang ke mansion karena intan sejak tadi sudah menelpon Cio dan Serena berkali-kali menanyakan dimana keberadaan mereka
Cio sedang menyetir mobil sedangkan Serena memainkan ponselnya untuk melihat-lihat video
"Kaka aku lapar!"Rengek Serena tiba-tiba
"Kaka juga,makan apa?"Tanya Cio tapi Serena bukannya menjawab tapi malah hanya mengangkat bahunya bahkan tanpa menatap Cio
Cio pun tiba-tiba menghentikan mobilnya membuat Serena terkejut karena sangat mendadak ternyata Cio menghentikan mobilnya tepat di depan warung makan bakso
"Kok bakso?"Tanya Serena
"Kamu gak jawab apa-apa jadi terserah ku kan?"Jawab Cio dan dia keluar terdahulu tapi Serena tetap mengikuti langkah Kaka nya masuk
Tepat Cio dan Serena masuk ternyata Nuna dan Jordi juga baru sampai
"Ini?"Tanya Nuna dan Jordi menganggukan kepalanya
"Ayok masuk,pasti lapar kan"Ucap Jordi
"Iyah!"jawab Nuna dia melepaskan helmnya lalu mereka masuk kedalam
"Kamu pilih tepat duduk sedangkan aku pesan makanan yah"Ucap Jordi dan Nuna hanya menganggukkan kepalanya
Nuna memilih tempat duduk berhadapan dengan Cio tapi Serena membelakangi Nuna
"Kaka Cio aku cantik kan?"Tanya Serena sambil bercermin diponselnya dan Cio dengan sabar menganggukkan kepalanya supaya Serena senang
"Aku boleh punya pacar?"Tanya Serena membuat Cio langsung mengambil garpu dan mengacungkan didepan wajah Serena
"Siapapun cowoknya!aku dan Daddy yang bakal cari perhitungan sama cowo nya"Ancam Cio dengan santai Serena menjauhkan tangan Cio lalu menatap Cio dengan senyum manisnya dengan dagu bertopang dikedua tangannya
"Sama adik posesif banget ka?"Tanya Serena tapi dia senang bisa diposesifi oleh Daddy dan Kaka laki-laki nya
"Masih belum boleh pacaran Serena,baru juga masuk kuliah"Ucap Cio
Serena ingin bicara lagi tapi mulutnya ditutup oleh Cio jadinya dia tiba bisa bicara apapun
"Ngomong masalah pacaran lagi,aku bakal suruh Daddy buat lebih ketat lagi sama kamu"Ancam Cio lalu melepaskan tangannya,dengan wajah masam Serena hanya angguk-angguk saja
Nuna melihat dan mendengar perdebatan keduanya hanya tersenyum bahkan tertawa kecil dan Cio melihat Nuna yang tersenyum
"Wanita aneh!"Batin Cio
Nuna bisa mendengar Cio membatin langsung membuang mukanya dan pas sekali Jordi datang
"Maaf lama,antri soalnya"Ucap Jordi sambil duduk dan Cio sudah tidak terlihat karena tertutup oleh Jordi
"Iyah gak papa kok"Jawab Nuna tapi sesekali dia melirik Cio entah kenapa dia merasa aneh karena Cio menyebutnya aneh tadi
Tapi Cio fokus pada Serena yang minta dituang saos dan kecap ke bakso nya karena pesanannya sudah datang
"Sayang aku pesan level biasa aja yah"Ucap Jordi dan Nuna menganggukan kepalanya
"Kamu pasti level yang lebih pedas kan?"Tebak Nuna sambil menyipitkan matanya
"Kamu yang ajarin aku makan pedas,makanya aku suka pedas sekarang"Jelas Jordi
"Bukannya kamu yah yang ajarin aku makan pedas"Ucap Nuna sambil mengingat-ingat
"Aku?"Ucap Jordi dengan terjeda
"Ahhh Iyah sayang,aku yah yang ajari kamu makan pedas"Ucap Jordi lagi tapi ekspresi seperti gugup
Nuna menatap wajah Jordi sambil mendengarkan apakah Jordi akan membatin tapi ternyata dia tidak mendengar apapun
Nuna hanya geleng-geleng kepala tanpa berprasangka buruk apapun pada kekasihnya
"Kaka pedassss tapi enak"Ucap Serena sejak tadi hanya itu, membuat Cio terkadang terkekeh dengan sikap adik nya,Cio tidak merasa kepedasan karena dia memesan bakso yang tidak pedas sama sekali
Cio memberikan tisu pada Serena dan dia mengambilnya lalu melapkannya ke wajahnya karena memang sangat berkeringat
"Serena makan nya pelan-pelan,kalau nanti tersedak itu bisa sakit sekali"Nasehat Cio pada Serena
"Enak dan lapar sekarang lagi kroyok aku ka makanya aku makan kaya gini"Jawab Serena dengan kepedesan
"Gua bersyukur ada Serena karena dia bisa hibur gua bahkan gak pernah biarin gua sendirian,setelah dia putusin pergi tanpa permisi dan bawa perasaan gua tanpa jawaban yang gua mau"Cio membatin
Nuna mendengar semua ucapan Cio yang membatin karena bersyukur karena ada nya Serena adiknya dan dia lagi-lagi tersenyum karena melihat ketulusan dua kaka beradik yang sedang makan didepannya itu
Jordi melihat Nuna tersenyum hanya mengerucutkan alisnya karena bingung
"Kamu senyum kenapa?"Tanya Jordi lalu dia menatap sekitar tapi semuanya pelanggan disana sedang fokus pada aktivitas masing-masing
Jordi masih tidak tahu jika Nuna bisa mendengar suara hari seseorang walaupun mereka sudah berpacaran selama 2 tahun
"Aku gak papa,tadi aku liat lalat kawin aja"Jawab Nuna asal membuat Jordi semakin kebingungan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KNP GK LIAT NYAMUK KAWIN SKALIAN😂😂😂😂
2024-02-25
2
mis FDR
aku mmpir nih kk, tolong mmpir di karya aku juga ya kk, Faros revenge
2023-02-17
3