Jordi dan Nuna duduk di halaman rumah yang memang ada kursi dan meja untuk meminum teh
"Kamu kerja sebagai apa?"Tanya Jordi tapi Nuna diam sejenak memikirkan sesuatu
"Aku di restoran juga tapi di luar kota"Jawab Nuna
"Aku gak mau bahas pekerjaan soalnya aku kesini buat ketemu kamu"Ucap Nuna dan tidak sengaja menatap jalan dia melihat seseorang didalam mobil dengan kaca mata hitam sedang melihat nya dengan wajah datar dia adalah Arbecio suami kecilnya
Senyum Nuna hilang melihat Cio ternyata mengawasi nya dari kejauhan dan Jordi menatap arah tatapan Nuna tapi syukurnya Cio sudah menutup kaca mobilnya
"Kamu kenapa?kamu habis liat apa?perasaan gak ada apa-apa selain mobil bos kamu dan mobil yang ada di seberang jalan sana"Ucap Jordi
"Gak papa kok Sayang"Jawab Nuna
"Kamu kecapean mungkin?apalagi kamu dari luar kota kesini nya"Ucap Jordi
"Kamu belum punya ponsel kan?aku kasih ponsel punya ku yah,biar nanti kita bisa hubungan"Ucap Jordi sambil menyerahkan ponselnya
"Terus kamu?"Tanya Nuna
"Aku gak papa kok,aku bisa pakai ponsel lama aku yang ada di kamar,jadi kamu bisa pakai yang ini aja"Ucap Jordi dan Nuna mengambilnya
"Terimakasih"Ucap Nuna dan mencium pipi Jordi tanpa disuruh ataupun di paksa
"Semoga bermanfaat yah sayang"Ucap Jordi dan Nuna menganggukan kepalanya
"Oh ya sayang,kamu kok bisa sampai masuk rumah sakit apa yang terjadi?"Tanya Nuna
"Kejadian sangat cepat,aku cuma ingat aku di datangi orang-orang gak kenal gitu,mereka kroyok aku sampai pingsan bahkan aku gak tau ternyata kaki ku patah"Ucap Jordi dan dia tersenyum
Nuna menatap Jordi dengan sedih dia sangat-sangat kesal dan ingin marah pada Cio yang sudah melakukan ini pada Jordi
"Semoga cepat sembuh yah,dan aku minta maaf gak bisa temanin kamu pas kamu lagi keadaan susah"Ucap Nuna dan Jordi menganggukan kepalanya
"Kamu disini berapa hari?"Tanya Jordi
"Aku cuma 2 hari mungkin setelahnya pulang lagi"Jawab Nuna
"Tapi aku sebulan sekali bakal kesini temuin kamu sayang"Ucap Nuna dan dia tersenyum
"Sebulan sekali?atau gak gini aja sayang,kamu berhenti aja kerja disana dan aku janji bakal biayain kamu dan tabungan aku juga sebentar lagi bakal cukup untuk kita menikah"Suruh Jordi
"Aku gak kuat harus selama itu gak ketemu kamu"Ucap Jordi
"Aku gak mau jadi beban kamu sayang,aku bakal kerja dan tunggu tabungan kamu cukup yah"Ucap Nuna yang lupa jika dia sudah menjadi istri dari Cio
"Aku akan secepatnya buat lamar dan nikahin kamu sayang"Ucap Jordi dengan sungguh-sungguh dan Nuna mengiyakan
Sampai hari sudah semakin siang menuju sore dan Nuna berpamitan pulang dan Jordi dan Mamahnya,dan Nuna pulang lagi dengan mobil yang mengantarkan nya tadi
Nuna terus menerus tersenyum sepanjang perjalan menuju pulang sampai dia pulang dan dia melihat Cio sedang makan siang sendirian
Nuna hanya melewati Cio menuju kamarnya dan Cio juga tidak menyapa dan menegur Nuna
Cio mengehentikan makannya dan dia tersandar di belakang kursi sambil melamun
Dia ingin marah dan berontak sekarang karena dia benar-benar sangat ingin marah karena Nuna sangat bahagia dengan Jordi ketimbang dirinya
Cio tuba berdiri dan membanting kursi makannya sampai ada pelayan dan bodyguard yang masuk karena takut ada apa-apa tapi ketika melihat Cio yang sedang mengamuk dan kembali ketempat nya kembali
Disisi Nuna
Nuna sedang tertawa sendiri karena sedang berbalas chat dengan Jordi tanpa memikirkan Cio sama sekali
Pintu kamar terbuka yang masuk adalah Cio tapi Nuna yang hanya fokus pada ponselnya pun tidak menyadari itu
Cio hanya berjalan menuju sofa dia mengambil earphone dan ponselnya untuk mendengar lagu
Tapi ada pesan yang masuk dan itu adalah dari Serena adik nya
"Ka bisa ketemu gak?kata Daddy Kaka tunda honeymoon ka kan?gimana kalau kita jalan-jalan berdua,aku tau Kaka lagi ada masalah kan"Tulis Serena
"Jangan sok tau Serena!Kaka tunda honeymoon ya emang lagi disini aja"Balas Cio
"Lucu yah ngeliat Kaka laki-laki sendiri berusaha kuat didepan adik perempuan nya"Balas Serena membuat Cio tersentak
"Aku tau ka Nuna siapa dan ka Nuna itu juga punya pacar kan?Kaka gak usah tutupin ini semua dari aku yah,Kaka kira aku cuma adik perempuan polos yang selalu bersembunyi di jaket Kaka nya atau gak di jas Daddy nya?gak ya ka😤"Balas Serena lagi
"Temui aku atau gak aku ngambek sama Kaka"Pesan Serena lagi
Cio melempar ponsel nya ke meja dan dia juga melepaskan earphone yang ada ditelinga dan membantingnya ke meja dan Nuna melihat Cio yang sedang membanting ponsel dan earphone pun sadar jika ada Cio di situ
Cio berdiri dan berjalan mendekati Nuna ketika sudah berada di samping Nuna dia hanya berdiri sambil menatap Nuna
Cio tiba-tiba merebut kalung berlian merah yang ada di leher Nuna bahkan merampasnya sampai putus membuat Nuna terkejut dan meringis
Tanpa ekspresi diwajahnya Cio menyimpan kalung itu kedalam saku nya tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya
"Ke egoisan menghancurkan gua sendiri"Cio membatin
"Wanita di depan gua ini emang gak pantas buat gua,dia gak pernah hargai gua berbeda dengan wanita-wanita dari keluarga gua"Sambung Cio sambil menatap Nuna
"Bercio!"Panggil Nuna dengan pelan tapi Cio tidak menjawab dia hanya diam sambil menatap Nuna dengan tatapan dingin
"Ku kira dia rumah sama seperti Mommy dan Serena tapi dia hanya sebuah gudang yang tidak pantas untuk di huni"Batin Cio
Dari bibir Cio ada senyuman tipis tapi hampir tidak terlihat
Cio membungkuk kan tubuhnya mensejajarkan wajahnya dengan wajah Nuna
"Ku kira aku akan menikah istimewa tapi tidak lain dan tidak bukan hanyalah wanita murahan"Ucap Cio dengan senyum mengejek pada Nuna
"Sudah jelas berstatus menikah tapi dengan berani nya memanggil laki-laki lain dengan sebutan sayang bahkan menciumnya padahal hanya diberikan ponsel bekas"Ucap Cio dan Nuna langsung melayangkan pukulan diwajah Cio
Cio tersenyum miring menatap Nuna
"Tersinggung?Oh jelas tidak mungkin kan?Jordi itu pacarnya sedangkan yang dia tampar sekarang bukan siapa-siapa tapi sudah mengucap janji didepan pendeta"Ujar Cio dengan nada Menyinggung pada Nuna
Cio membuka laci meja yang ada di ranjangnya dia mengeluarkan segepok uang didalam amplop besar dan juga ponsel keluaran terbaru yang sudah jelas mahal dan melemparkannya ke pangkuan Nuna
"Apa aku bisa mendapatkan tubuh kamu dengan itu?"Tanya Cio dan lagi-lagi Nuna menampar wajah Cio
"Kamu kira aku wanita seperti apa Bercio?"Tanya Nuna dengan nada gemetar menahan tangis
"Kok nangis?gua yang lu tampar kenapa lu yang nangis!"Tanya Cio
"Ini buat kamu beda dengan Jordi!"Jawab Nuna
"Jangan bandingkan gua sama dia brengsek!"Bentak Cio dengan wajah yang sangat marah
"Lu ingat pas lu di pasar malam hah?dia mau tampar lu bahkan ucapannya sama dengan gua dan lu cuma diam"Ucap Cio dan Nuna turun dari ranjang,dia berdiri didepan Cio
"Kenapa lu marah gua hina Jordi lu itu?"Tanya Cio dengan nada tinggi
"Aku mencintai Jordi bukan kamu makanya dia seperti apapun gak akan pernah salah di mata aku"Jawab Nuna
"Bukan cinta tapi itu lu bodoh"Ujar Cio sambil menunjuk wajah Nuna
"Ya aku emang bodoh siapa orang yang lebih bodoh dari aku?ya kamu karena sudah tau aku bodoh tapi di paksa buat nikah"Debat Nuna dan perdebatan terjadi lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments