part 15

Part sekarang adalah lanjutan dari part sebelum nya ya gaes, jangan lupa kalian follow akun ini, like dan juga komen ya, supaya aku jadi semangat menulis part part selanjut nya, terima kasih banyak buat kalian yang udah mau nyempatin diri untuk membaca novel ke dua yang saya tulis ini, semoga kalian suka ya.

Next lanjutan cerita dari yang sebelum nya ya teman teman.

*************

Kini vania sedang menyantap tempe yang ia campur dengan tepung serba guna itu, orang orang bilang adalah tempe mendoan kata nya. Kini vania sedang mencuci piring yang tadi di pakai untuk me makan tempe mendoan nya ter sebut. Vania memutus kan untuk belajar untuk ujian ke lulusan nya itu, besok adalah hari ter akhir ujian nya ter sebut, semoga vania bisa mendapat kan hasil yang memuas kan nanti nya.

Kini vania langkah kan kaki nya untuk menuju ke arah lemari belajar nya itu berada, tidak jauh dari tempat tidur nya itu, vania kini sedang mencari buku pelajaran ujian ke lulusan nya itu, vania tidak menyangka jika diri nya akan segera lulus dari sekolah yang hampir 3 tahun ini, banyak sekali suka dan duka yang berada di dalam sekolah ter sebut, terutama di sana vania menjadi korban bullying dari teman teman nya, yang lebih parah nya lagi guru nya tidak memberi kan pembelajaran bagi murid yang suka mem bully itu, karena yang suka mem bully itu orang tua nya adalah donatur di tempat vania sekolah itu, jadi guru guru akan takut dengan hal hal itu, vania yang hanya tinggal seorang diri hanya bisa pasrah saja tanpa ada niat ingin melapor kan.

Kini vania memutus kan untuk sudah sampai di sini belajar nya, karena mata vania sudah sangat mengan tuk sekali, diri nya lelah setelah pulang bekerja, vania memutus kan untuk naik ke atas ranjang nya ter sebut dan me ngecek ponsel nya takut jika ada nontifikasi penting yang masuk ke dalam ponsel jadul yang vania punya itu, vania mengecek kembali pintu kosan nya ter sebut, sebelum diri nya benar benar ter tidur, takut jika vania lupa untuk mengunci pintu kosan nya itu.

Vania kini sudah ter tidur lelap dan masuk ke dalam mimpi yang indah nya itu, karena besok vania masih harus bangun pagi untuk melaksana kan ujian ke lulusan yang ter akhir.

Dimas pov.

dimas kini masih berada di rumah ke di aman ke dua orang tua nya itu, dan memutus kan untuk pulang ke mension yang sudah dimas buat ter sebut.

Dimas memutus kan untuk turun ke bawah untuk pulang ke mension nya ter sebut, dimas melang kah kan kaki nya untuk pergi ke lantai bawah di mana ke dua orang tua nya berada, tengah menonton acara telivis yang sedang di tanyang kan itu, dimas menghampiri ke dua nya dan meminta izin untuk pulang ke mension nya sendiri.

" yah bun, dimas pulang ke mension dulu ya, kapan kapan atas mampir lagi ke sini, untuk me mantau ke sehatan nya karin " ucap dimas ke pada ke dua orang tua nya ter sebut.

" iyaa nak, kamu hati hati di jalan ya, kabarin ke kita kalau kamu punya sesuatu yang ingin di ceritaka " ucap bunda dan ayah dimas itu.

Dimas hanya mengangguk dan segera pergi melangkah kan kaki nya untuk ke luar dari mension ke dua orang tua nya ter sebut, untuk pulang ke mension yang ia buat dengan hasil kerja keras nya selama ini.

Dimas segera masuk ke dalam mobil sport, dan melaju dengan ke cepatan di atas rata rata itu, kini dimas tengah melihat ke arah kaca mobil melihat ke adaan yang di luar sana, jakarta sangat tenang jika di malam hari, per jalanan dari mension dimas sampai ke mension ke dua orang tua nya lumayan jauh, karena dimas tidak ingin mension nya dekat dari kantor perusahaan nya ter sebut.

Dimas sudah berada di depan halaman mension pribadi nya itu, dan segera turun dari mobil nya ter sebut di buka kan oleh anak buah nya seperti biasa nya, dan kini dimas tengah melangkah kan kaki nya untuk masuk ke dalam kamar nya ter sebut, dimas segera menuju ke dalam ruang kerja nya itu, karena ada beberapa hal yang harus dimas urus, sebelum diri nya tidur, dimas segera memeriksa beberapa dokumen dokumen penting yang di berikan oleh anak buah nya itu, dimas juga tengah memeriksa berkas yang ingin ia gunakan guna meeting besok siang, dimas kini tengah fokus membaca dokumen ter sebut.

Setelah selesai dengan memeriksa beberapa dokumen nya ter sebut, dimas segera melangkah kan kaki nya menuju ke kamar nya yang tidak jauh dari ruang kerja nya ter sebut, dimas kini tengah memilih pakain yang pas untuk di gunakan nya di malam hari ini, dimas segera masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan untuk mengganti pakaian santai nya itu.

Dimas segera naik ke atas ranjang empuk nya itu, dan sebelum dimas tidur, diri nya membuka ponsel mahal nya ter sebut, takut jika ada hal yang penting di ponsel nya ter sebut, dimas kini meletak kan ponsel nya di atas nakas yang berada di samping tempat tidur dimas, dan dimas segera memejam kan ke dua mata nya, mencoba untuk ter tidur, namun dimas tidak bisa tidur, karena dimas belum merasa mengantuk, dimas biasa ter tidur pukul 12 malam, sekarang masih jam 11 malam, masih ada waktu satu jam untuk dimas membuka mata nya itu. Namun dimas paksa kan untuk ter tidur, karena besok adalah hari yang paling melelah kan, karena harus banyak men hadiri meeting meeting penting dengan perusahaan perusahaan yang ingin be kerja sama dengan perusahaan nya dimas ter sebut, siapa sih yang tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang sukses nomor satu ini, sudah memiliki banyak cabang yang berada di mana mana itu, atas segera memejam kan ke dua mata nya itu, ber harap dia akan ter tidur namun rupaya sangat sulit untuk dimas ter tidur, dimas membuka ponsel nya sebentar supaya diri nya mengantuk, dan ter nyata benar dimas sudah mengantuk setelah membuka ponsel dan membaca email yang di kirim asisten nya itu.

************

Next ke lanjutan cerita ini ada di part selanjut nya ya teman teman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!