Dirga dan Sheila berjalan semakin menjauh tanpa mereka sadari seseorang mengintai mereka dari kejauhan
Didalam mobil 📍
" Kak Dirga kenapa? tumben jemput ke kelas?" tanya Sheila heran
" Karna aku uda umumin kita pacaran ya wajar dong aku jemput ke kelas , selanjutnya juga kek gitu " jawab Dirga sambil menyalahkan mesin mobil
" Hah! kok gitu kan nanti nanti aaaaaa " kata Sheila salting
" Mau diganggu lagi sama Shasa? "
" Eeergg ngak! " jawab Sheila
" Oh yauda " kata Dirga santai
" Aduh pakai salting lagi malu maluin banget sumpah " kata Sheila dalam hati sambil menepuk kedua pipinya
Tanpa Sheila sadari Dirga ternyata mengamati tingkah konyol Sheila
" Hmp bocah " gumam Dirga dalam hati sambil tersenyum
" Kenapa kak senyum senyum aja dari tadi " tanya Sheila bingung
" Oh ngak tadi habis liat bocah dijalan " jawab Dirga menyindir
" Oh gitu "
Sesampainya dirumah 📍
" Aku ke kamar dulu " kata Sheila
" Hm " Jawab Dirga sambil berjalan ke dapur
Sesampainya Sheila di kamar ia melemparkan dirinya kasurnya menutup matanya mengunakan lengan
" Hufff kangen mama sama papa " gumam Sheila dalam hati
Ketika Sheila hampir tertidur Dirga masuk ke kemar membangunkannya
" Sheila, Sheila! Sheila bangun " kata Dirga sambil menepuk tangan Sheila mencoba membangunkannya
" Gak bangun bangun juga nih anak dasar kebo "
" Sheila dibawah ada pizza Hatt tuh kalau gak bangun aku habisin ya " bisik Dirga di telinga nya
Sontak Sheila bangun mendengar kata makanan
" Makanan! mana mana! " Sheila bergegas bangun ketika hendak turun ke bawah
" Tapi boong " ledek Dirga
" Kak! ish jahil lu kak! " teriak Sheila sebal
" Iye iye aku jahil sini duduk " jawab Dirga sambil menepuk kasur
Walaupun merasa sebal karena ditipu Sheila tetap saja berjalan menuruti keinginan Dirga
" Sini kepalanya "
" Mau ngapain?! " tanya Sheila
" Mau ku pukul pake palu! ga lihat gue bawa apa mata dipakai dong " Jawab Dirga sambil mengeluarkan kotak P3K
" Galak banget jadi orang gal ada yang mau baru tau " gumam Sheila pelan
" Apa tadi!? " tanya Dirga yang memang sudah mendengar kata Sheila
" Ah ngak ngak kakak ganteng hehehe "
" Whatever "
Dirga mengambil kapas dan mencelupkan sedikit bagian kapas ke air betadin dan mengobati Sheila dengan terlatih
" Auu sakit " rengek Sheil
" Tahan bentar lagi " jawab Dirga sambil meniup kening Sheila
" Udah " sambung Dirga sambil meletakkan obat ke dalam kotak P3K nya
Ting tong teng tong
" Siapa yang datang? " tanya Sheila
" Gatau turun aja belum " jawab Dirga cuek
" Heheh "
Saat Dirga turun ia membuka buka pintu apartemennya ia terkejut melihat orang tua Sheila yang sudah berdiri didepan pintu
" Eh Tante,Om ngapain ke sini? " tanya Dirga kaget
" Kenapa? calon mertua datang ngelihat kondisi anakknya juga gak bole ya? " Tanya bu Elsa
" Oh ngak kok tan, ayo masuk jangan berdiri diluar terus Sheila nya lagi tiduran diatas " kata Dirga mebuka lebih lebar pintu apartemennya mempersilahkan Elsa dan Anton sekalu orang tua Sheila masuk
" Saya manggil Sheila dulu di atas "
sebelum Dirga naik ke atas Sheila sudah turun dari kamar
" Ma, pa tumben datang " kata Sheila menuruni anak tangga
" Mamamu dari tapi pagi rengek pengen ketemu uda main ngambekan gak makan pagi segala " jelas pak Anton
" Yaelah palingan papa beliin mama soto bu eka trus mama langsung ilang deh ngambek-ngambek gajelasnya " kata Sheila yang sudah tau kebiasaan ibunya saat ngambek
" Iya dong papa " jawab pak Anton dengan bangga
" Yaelah mama kangen sama kamu gabole? terus itu kepala kamu kenapa benjol begitu? "
tanya bu Elsa sambil menunjuk benjolan di kepala Sheila
" Ah paman tante pasti haus kan? mau minum apa biar Sheila yang buatkan " sela Dirga menatap pak Anton
" Saya minum kopi saja " jawab pak Anton
" Pahh kan mama belum selesai bicara sama Sheila " sela bu Elsa yang tidak terima dilanjutkan dengan tatapan pak Anton yang membuat bu Elsa terdiam
" Mama mau minum apa? " tanya Sheila
" Teh hijau "
" Oke " jawab Sheila berjalan ke arah dapur
Setelah Sheila beranjak dari sofa Dirga pun membuka percakapan
" Nah pasti banyak yang ingin Bapak tanyakan ke saya " kata Dirga sambil tersenyum
" Kamu selalu bisa mengerti maksud saya Dirga saya bangga memiliki calon menantu sepertimu "
" Tatapan anak ini memang sanggat tajam tapi jika ia menatap orang yang dia rasa patut dihormati tatapannya yang tajam menjadi sangat hangat beda lagi jika dikantor para karyawan mungkin akan takut melihatnya dengan tatapan tajam,kosong,keam dan dingin tersebut " sambung pak Anton dalam hati
" Kenapa kepala anak saya bisa benjol sampai diperban begitu? " sela bu Elsa
" Maafkan saya tan saya tidak bisa menjaga Sheila dengan baik, hari ini saya lengah, tidak cepat dalam bertindak saya melihat Sheila tadi siang bertengkar dengan teman seangkatan saya " Jawab Dirga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments