Diandra pergi ke administrasi di rumah sakit tersebut ia membereskan semua biaya administrasi nya, diandra menghampiri pihak administrasi diandra sudah berada di depan ruangan administrasi ia pun masuk kedalam.
"Permisi saya ingin menyelesaikan administrasi atas nama pak hardi."Ucap Diandra.
"Oh ia mba mari ke sini."Ucap petugas rumah sakit.
Diandra mengikuti petugas tersebut,petugas tersebut pun menyiapkan berkas -berkas pasien, setelah beberapa menit di sana dan pembayaran pun sudah terjadi diandra pergi dari ruangan tersebut lalu ke kamar sang ayah yang di rawat.
"Terimakasih Bu."Ucap Diandra.
"Sama-sama mba semoga lekas membaik."Ucap sang petugas Rumah sakit.
Diandra meniggalkan ruangan tersebut lalu pergi ke mamah dan ayah nya yang sedang menunggu nya,ayah dan mamah sedang duduk Diandra pun membuka pintu lalu masuk ke dalam.
"Gimana nak sudah beres semua nya?"Tanya mamah indri.
"Sudah mah,ayo yah kita pulang."Ucap Diandra mengajak kedua orang tua nya untuk pulang.
"Ayo nak ayah juga sudah tidak betah lama-lama di sini."Ucap Ayah Hardi.
"Iyah yah,kita juga engga mau lama-lama di sini."Ucap Diandra.
Mamah sudah siap dengan tas yang berisi baju suami nya ia membawa nya,namun Diandra yang mengalihkan membawa tas yang beris baju ayah itu karena takut mamah nya kecapean.
Mereka bertiga keluar dari kamar pasien mereka pun berjalan ke arah luar, diandra masuk ke dalam mobil begitupun dengan kedua orang tua,saat mereka bertiga sudah masuk ke dalam mobil diandra berbicara.
"Let's go kita pulang."Ucap Diandra penuh dengan semangat.
"Let's go."Ucap Mamah indri tak kalah girang nya.
Ayah hardi hanya tersenyum saat melihat istri dan anak mereka tau cara menghibur dirinya,Ayah Hardi begitu bersyukur mempunyai dua wanita yang sangat tangguh itu,di sepanjang jalan tak henti-hentinya diandra selalu saja mengoceh.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di kediaman mereka,Diandra membuka pintu mobil di susul dengan kedua orang tua nya.
Di dalam rumah itu terdapat satu pembantu namun saat ke jadian majikan nya itu sang pembantu lagi pergi ke pasar alhasil hanya mamah indri dan ayah nya saja,Diandra pun akan membuka pintu namun sudah di buka oleh sang astiten rumah tangganya.
"Eh bibi baru saja sama aku mau di buka pintu nya "Ucap Diandra.
"Eh enon udah pulang,sama siapa non pulang nya?"Tanya bi iyem.
"Sama mamah dan ayah bi."Jawab Diandra.
"Bapak sudah sembuh non syukurlah."Ucap bi Iyem.
"Iya bi Alhamdulillah."Ucap Diandra.
"Iya bi Alhamdulillah sekali."Ucap Diandra.
"Kalian berdua ini mau ngobrol terus dan engga mau mempersilahkan tuan rumah untuk masuk."Ucap Mamah indri karena sudah berada di depan pintu.
"Heheh maaf bu saya sampe lupa karena terus menanyakan keadaan bapak."Ucap bi iyem.
"Bi iyem ini suka kebiasaan, Alhamdulillah bi suami saya sudah sembuh."Ucap Mamah indri.
"Iya bu,kalau begitu ayo masuk nanti bibi buat kan minum."Ucap bi iyem.
"Iya bi."Ucap Semuanya.
Mereka bertiga masuk ke dalam rumah Diandra meletakkan tas yang berisi baju tersebut, sedangkan mamah indri mengantarkan suami nya ke kamar untuk beristirahat.
"Mas masuk aja yuk ke kamar kamu harus istirahat."Ucap Mamah indri.
"Iyah yah,pasti ayah kecapean karena di jalan tadi."Ucap Diandra.
"Iyah ayah akan istirahat.",Ucap Ayah .
Sang istri mengantarkan sang suami ke kamar nya,dari arah dapur bi iyem sudah membawa nampan yang berisi air dan sebuah cemilan untuk di makan.
"Non ke mana ibu dan bapak?"Tanya Bi iyem ke Diandra.
"Oh ayah masuk ke kamar nya bi untuk istirahat dan mamah sedang mengantar kan ayah ke kamar."Jawab Diandra.
"Oh gitu,non pasti cape banget yah,mau bibi pijitin."Ucap Bi iyem.
"Engga usah bi nanti istirahat juga cape nya ilang,oh ya bibi bawa aja baju kotor ini kebelakang."Ucap Diandra.
"Siap non ada lagi yang harus bibi kerja kan?"Tanya Bi iyem.
"Tidak ada bi."Ucap Diandra.
"Kalau begitu bibi permisi dulu ya non."Ucap Bi iyem.
"Iya bi."Ucap Diandra.
Bi iyem pergi membawa baju kotor tersebut ke belakang,sedang diandra ia berleha-leha di sofa karena ke capean.
...
Di Kamar Pak Hardi Dan Istri.
Mamah indri mengantarkan sang suami ke kamar nya ia membawa sang suami ke tempat tidur,namun saat sang istri menyuruh suami nya untuk beristirahat pak hardi malah ingin berbicara dengan sang istri.
"Mas harus banyak-banyak istirahat biar bandan nya vit lagi ."Ucap Mamah indri.
"Sayang maaf kan mas yah,sudah membawa kalian menjadi susah."Ucap Pak Hardi.
"Mas ini ngomong apa sih, jangan bahas kaya gitu lah."Ucap Mamah indri karena ia tidak mau kondisi suami nya ngedrop lagi.
"Sayang aset kita sudah habis semua nya kita akan memulai usaha apa lagi, semuanya sudah di sita cuman tertinggal hanya untuk biaya kuliah diandra saja."Ucap Pak Hardi.
"Mas kita bisa ko melewati nya,Dan mas harus yakin nanti kita akan bangkit lagi."Ucap Mamah indri.
"Oh ya mah,kaya nya bi iyem kita harus berhenti kan karena kita tidak akan sanggup membayar nya nanti,mamah tidak keberatan kan kalau bi iyem kita pecat."Ucap Pak Hardi.
"Engga mas,mamah engga keberatan sama sekali ko,mamah kan bisa ngerjain rumah seorang diri juga."Ucap Mamah indri.
"Makasih yah mah,sudah mau mengerti dalam kondisi kita."Ucap Pak Hardi.
"Mas engga boleh ngomong gitu,aku melakukan ini karena sudah kewajiban kita karena kita kan suami dan istri jadi harus saling mau kamu dalam kondisi apa pun akan ku temani."Ucap Mamah indri.
"Ya ampun sayang terimakasih sebanyak -banyak sudah mau menerima kekurangan aku."Ucap Pak Hardi.
"Iya sama-sama mas."Ucap Mamah indri.
Mereka saling berpelukan dan saling menguatkan juga, Diandra yang tidak sengaja mendengar percakapan kedua orang tuanya itu menitikan air mata nya, buru-buru diandra menghapus air mata nya takut ketauan oleh kedua orang tua nya.
Hari pun sudah mulai malam seperti biasa keluarga mereka makan di meja makan,Diandra duduk di samping ayah nya.
"Ayah makan yang banyak yah."Ucap Diandra.
"Makan itu secukupnya sayang,kalau misalnya belum kenyang tinggal nambah lagi kan."Ucap Ayah Hardi.
"Hehe iya juga yah."Ucap Diandra.
"Oh ya mah,yah."Ucap Diandra.
"Kenapa sayang?"Tanya mamah indri.
"Diandra boleh berkerja tidak."Ucap Diandra.
"Untuk apa Diandra berkerja?"Tanya Ayah hardi.
"Untuk membantu kalian berdua,lagi pula diandra bisa ko kuliah sambil kerja."Ucap Diandra.
"Tapi nak, mending kamu fokus saja sama kuliah mu."Ucap Ayah Hardi.
"Iya sayang benar tuh kata ayah."Ucap Mamah indri.
"Aku engga mau menjadi beban ayah dan mamah, pokoknya aku akan membantu ayah dan mamah titik."Ucap Diandra.
"Yudah terserah kamu saja nak,maaf kan ayah dan mamah mu ini yang engga bisa menjamin hidup kalian berdua.",Ucap Ayah Hardi.
"Ayah sudah menjamin hidup kita ko,Ya kan mah."Ucap Diandra.
"Iya mas jangan ngomong kaya gitu ."Ucap Mamah indri.
"Kita makan dulu yuk, masakan nya kalau sudah dingin engga enak di makan nanti."Ucap Diandra ia mengalihkan pembicaraan.
Ayah hanya bisa tersenyum saja ia dan istrinya tidak pernah gagal dalam mendidik anak nya biar pun masa itu mereka mempunyai banyak uang namu saat seperti ini seorang anak perempuan nya pun mengerti begitu pun dengan sang istri,pak Hardi sangat berterima kepada tuhan karena sudah memberikan dua wanita yang sangat begitu baik dan pengertian saat dalam ke adaan seperti ini.
Mereka bertiga pun makan dengan lahap tanpa ada suara apa pun kecuali hanya ada suara sendok dan garfu saja,mereka sangat menikmati makan malam tersebut.
.
.
.
Happy Reading ☺️
Jangan lupa like dan komen sebanyak -banyak 🙏☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments