Diandra sudah berada di jalan raya ia pun memberhentikan taxi ia pergi menggunakan taxi untuk ke kampus,taksi tersebut pun berhenti dia Diandra masuk ke dalam taxi tersebut.
"Mau ke mana mba?"Tanya supir taksi.
"Ke universitas tunas bangsa ya pak."Jawab Diandra.
"Baik mba."Ucap Supir taksi tersebut.
Supir taksi tersebut membawa diandra ke tempat tujuan,di dalam mobil diandra masih memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan uang untuk membantu kedua orang tua nya.
Tak lama kemudian Diandra sudah berada di kampus ia pun membayar ongkos taksi nya,ia keluar dari taksi tersebut, Diandra berjalan untuk masuk ke gedung kampus nya.Tiba -tiba datang lah seorang sahabat diandra yang bernama Ajeng ia baru sampai,diandra dan ajeng beda fakultas namun satu kampus bersama nya.
"Diandra."Panggil Ajeng.
"Eh kamu jeng,kirain siapa yang panggil aku tadi.",Ucap Diandra.
"Oh ya tumben kamu jalan biasanya suka bawa mobil?"Tanya Ajeng ke sahabat nya itu.
"Aku engga bakalan bawa mobil lagi sampai seterusnya."Jawab Diandra.
"Kenapa gitu."Ucap Ajeng ia kebingungan.
"Nanti aku ceritain deh,kita jalan dulu aja."Ucap Diandra.
"Gimana kalau kita duduk di sebelah situ,tidak jauh juga dengan fakultas kamu dan aku."Ucap Ajeng.
"Boleh lagi pula kelas aku masih lama."Ucap Diandra.
"Yaudah ayo kita ke sana."Ucap Ajeng.
Ajeng dan diandra menuju taman kampus mereka pun duduk di sana,Ajeng dan diandra duduk di bangku taman.
"Ada apa dengan kamu?"Tanya Ajeng.
"Keduan orang tua ku bangkut jeng."Jawab Diandra.
"Ko bisa."Ucap Ajeng dengan kaget.
"Ya namanya juga usaha jeng pasti ada aja."Ucap Diandra.
"Iya sih,terus keadaan orang tua kamu gimana?"Tanya Ajeng.
"Baik-baik saja sih,cuman ayah terkena serangan jantung."Ucap Diandra.
"Ko bisa?"Tanya Ajeng.
"Iya jeng aku tau pas kemarin dan ternyata ayah mengalami sakit itu sudah lama,cuman baru ketahuan sama aku dan mamah waktu kemarin."Ucap Diandra.
"Tapi ayah kamu tau kalau dia sakit?"Tanya Ajeng.
"Kaya sih dia sudah tau semuanya,tapi ayah tidak memberitahu kita berdua."Ucap Diandra.
"Yang sabar ya diandra di balik cobaan ini pasti ada hikmahnya."Ucap Ajeng.
"Iya jeng,Oh ya jeng kamu punya rekomendasi untuk pekerjaan engga?"Tanya Diandra.
"Siapa yang mau kerja Diandra?"Tanya Ajeng tau diandra nanya malah balik nanya.
"Aku ingin berkerja jeng, itung-itung buat bantu ayah dan mamah juga."Ucap Diandra.
"Tapi kamu mau berkerja apa? Sedangkan kamu belum lulus kuliah."Ucap Ajeng.
"Kerja apa aja lah jeng, yang penting halal."Ucap Diandra.
"Kamu mau berkerja di perusahaan papah aku?"Tanya Ajeng.
"Kalau ada lowongan sih mau aja,tapi aku kan hanya punya ijazah SMA saja."Ucap Diandra.
"Iya engga apa-apa,kalau engga kamu ngelamar nya sebagai staf kantor saja."Ucap Ajeng.
"Ya ampun jeng mana bisa aku,kan aku ngambil jurusan kedokteran masa kerja di kantor."Ucap Diandra.
"Aduh sahabat aku ini memang kadang suka loading, kan kamu ngambil dua jurusan kamu bisa lah nanti masuk ke kantor papah ku, tenang nanti aku bakalan bilang ke papah."Ucap Ajeng.
"Iya yah, tapi kan kedua ijazah ku belum keluar walaupun aku ngambil dua jurusan sekaligus."Ucap Diandra.
"Iya juga yah,tapi tenang aja deh aku bakal ngomong ke orang tua aku."Ucap Ajeng.
"Gini aja deh sebelum kamu nanya ke orang tua kamu,aku juga sambil nyari lah kerjaan yang lain juga."Ucap Diandra.
"Yasudah terserah kamu saja,aku juga engga janji soal nya kedua orang tua aku masih di luar negeri."Ucap Ajeng.
"Engga apa-apa jeng,nanti aku sambil cari yang lain saja nanti kabarin aja kalau kantor papah mu sudah membuka lowongan."Ucap Diandra.
"Siap."Ucap Ajeng.
Mereka berdua pun mengobrol kembali namun mereka berdua juga harus terpisah karena kelas mereka mulai masuk, Diandra pergi ke fakultas kedokteran terlebih dahulu setelah selesai baru dia akan pergi ke fakultas bisnis manajemen nya.
Kedua sahabat itu pun berpisah,Ajeng berjalan menuju ke fakultas nya seperti biasa para mahasiswa dan mahasiswi selalu saja heboh apa lagi dengan kedatangan grup Alexander dan kedua sahabat nya itu.
"Ada apa sih ini selalu saja ramai seperti ini."Ucap Ajeng karena ia juga baru kali ini melihat Alexander.
"Ada apa sih rame begini apakah ada pengumuman?"Tanya Ajeng ke salah satu teman kelasnya.
"Itu loh ada Alexander bersama kedua sahabat nya."Ucap Rita.
"Terus kalian kenapa seperti itu."Ucap Ajeng karena heran.
"Ishh kamu ini emang kamu engga tau desa desu tenang anak orang kaya itu."Ucap Rita.
"Mana ku tau, yang ku tahu hanya belajar saja."Ucap Ajeng.
"Ishh si ajeng nih, mereka bertiga tuh anak kolong merat tau terus dalam satu geng itu adalah salah satu pemegang kampus kita."Ucap Rita.
"Oh begitu."Ucap Ajeng cuek.
"Respons mu hanya itu saja?"Tanya Rita ia malah heran dengan teman sekelas nya itu.
"Ya terus harus gimana masa gue harus salto sih."Ucap Ajeng.
"Ya engga gitu juga."Ucap Rita.
"Eh itu tuh mereka sudah mulai masuk ke dalam."Ucap Rita dengan antusias.
Ajeng hanya melongo melihat teman sekelas mendekat ke arah cowok yang di maksud oleh rita tadi,Ajeng tidak begitu perduli dengan mereka karena niat ajeng ke sini untuk belajar bukan melihat cowok yang engga jelas itu.
Trio ganteng itu pun masuk ke dalam gedung tersebut,ya mereka bertiga bisa di bilang dengan cowok paling tampan seuniversitas di sana,Alex , Justin dan Lucas berjalan ke dalam setiap berjalan pasti Alex yang paling depan dan di ikutin oleh kedua sahabat nya itu di belakang.
Geng dari Veronica pun menghampiri ketiga pemuda tampan itu, seperti biasa Veronica selalu mengejar-ngejar Alex ke mana pun.Veronica adalah seorang gadis yang cantik dan manja ia kuliah di sana tidak sungguh-sungguh belajar ia hanya mengejar Alex dari sekolah menengah atas sampai sekarang,karena ia di manja sejak kecil jadi lah seperti itu.
Veronica dan kedua sahabat nya menghampiri Alex seperti biasa Veronica sudah berdadan secantik mungkin, Veronica pun menyapa alex.
"Hay Lex."Ucap Veronica.
"Hay."Ucap Alex lalu pergi dari hadapan Veronica.
Alex pun berjalan namun ketiga perempuan itu pun mengejar nya, karena Veronica itu terobsesi oleh alex makanya Alex ke mana pun ia akan ikuti, sahabat alex sudah tau kalau Veronica itu sangat menyukai sahabat nya itu namun mereka juga bingung kenapa alex selalu saja menolak nya.Veronica juga sama seperti alex dari keluarga kaya namun masih kayaan keluarga Alex, Veronica terus membuntuti alex kadang Veronica juga suka menggandeng tangan alex begitu saja.
.
.
.
Happy Reading ☺️
Jangan lupa vote like and komennya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments