Justin Leonardo ia baru saja keluar dari mobil nya ia pun menyapa sang sahabat yaitu Alex yang dari tadi sudah datang ke kampus, tak lama kemudian datang lah sahabat mereka satu lagi yang bernama Lucas Wilbert .ia adalah seorang anak pengusaha ternama yaitu tuan Wilbert mereka adalah kalangan dari orang atas,Lucas Wilbert berwajah tampan seperti kedua sahabat nya itu mereka bertiga juga mempunyai badan profesional selain itu mereka bertiga juga jadi selebriti kampus.
Lucas keluar dari mobil nya ia berjalan menuju ke dua sahabat nya itu, seperti biasa mereka bertiga selalu saja di kerumuhi oleh wanita -wanita.
"Hayo bro."Ucap Lucas.
"lama bener loh, ngapain aja sih."Ucap Justin.
"Biasa lah,gue kan sibuk orang nya."Ucap Lucas.
"Ayo kita masuk ke kelas,kalian mau di gerumuti oleh para wanita itu ."Ucap Alex ia melihat ke arah samping wanita -wanita sudah berlarian ingin mendekat ke arah mereka.
"Waduh udah heboh aja tuh para ciwi-ciwi."Ucap Lucas.
"Cabut yuk."Ucap Alex.
Alex langsung cabut duluan ia tidak mau para wanita itu mendekat ke arah dia, begitu pun dengan Justin dan Lucas mereka berdua mengikuti langkah Alex.Mereka bertiga sampai di depan kelas dan masuk ke dalam kelas.
Seperti biasa di dalam kelas Alex dan kedua teman nya itu pasti becanda sebelum kelas mereka di mulai,yah mereka berdua mengambil jurusan yang sama makanya mereka bertiga selalu saja bersama-sama.
...
Di Rumah Sakit.
Diandra masih setia menunggu ayah nya sadar begitu pun dengan ibu nya, Diandra tak henti -hentinya berdoa untuk kesembuhan ayah nya.Hari pun sudah semakin sore mereka berdua belum makan, diandra akan membeli makanan untuk ibu dan dirinya.
"bu."Panggil diandra ke ibu nya.
"Iyah Dian ada apa."Ucap Bu Indri.
"Dian mau cari makan dulu yah bu,buat kita makan ibu kan belum makan dari pagi pastu nya."Ucap Diandra.
"Iya nak."Ucap Bu Indri.
Setelah berpamitan ke ibu nya diandra keluar dari kamar rawat ayah nya ia pun mencari makanan, Diandra pergi ke kantin rumah sakit di sana ada banyak makanan ia pun membeli nasih berserta lauk pauknya.
Setelah membeli makanan Diandra kembali lagi ke kamar ayah nya, Ternyata ayah nya sudah sadarkan diri.
"Ayah sudah sadar."Ucap Diandra.
"Iyah nak ayah sudah sadar."Ucap Bu Indri.
"Syukurlah ayah sudah sadar."Ucap Diandra.
"Iya nak, bersyukur sekali ayah sudah sadar."Ucap Bu Indri.
Tiba-tiba ayah memanggil Diandra untuk mendekati nya, Diandra yang di panggil nama nya langsung mendekat ke arah sang ayah.
"Diandra."Panggil Ayah.
"Iyah ayah ada apa."Ucap Dian.
"Sini ayah mau berbicara sama kamu."Ucap Ayah.
"Ayah mau berbicara apa,nanti aja ayah berbicara kalau ayah sudah baik kan."Ucap Diandra.
"Ayah ingin sekarang berbicara kepada mu."Ucap Ayah .
"Baiklah ayah ingin berbicara apa?"Tanya Diandra.
"Maaf kan ayah yah,nak ayah tidak bisa lagi membereskan biaya kuliah mu."Ucap Ayah.
"kenapa ayah berbicara seperti itu ."Ucap Diandra.
"Restoran Ayah bangkrut nak,kita sudah tidak punya apapun lagi."Ucap Ayah.
"Ayah engga usah pikirin kuliah dian, sekarang ayah pikirin kesehatan ayah saja yah."Ucap Diandra ia tidak mau membawa beban lagi terhadap ayah nya.
"Tapi nak kuliah mu nanti gimana,sayang sekali kalau kamu putus di tengah jalan."Ucap Ayah.
"Ayah lupa yah,kan Dian mendapatkan beasiswa jadi tenang saja ayah."Ucap Diandra.
"Ayah tau nak,tapi engga semua di tanggung oleh pihak universitas."Ucap Ayah.
"Sudah ayah tidak usah khawatir,itu urusan nanti sekarang ayah cepat sembuh dulu biar ayah bisa pulang."Ucap Diandra.
"Tapi nak."Ucap Ayah
"Sudah mas jangan terlalu di pikiran, sekarang mas fokus saja sama kesehatan mas."Ucap Bu indri.
"Tuh ayah,dengar kata ibu ayah harus sehat kembali seperti biasanya."Ucap Diandra.
"Baiklah aku akan menuruti perkataan kalian berdua."Ucap Ayah .
Diandra dan ibu nya tersenyum saat ayah nya mengalah,Namun di sisi lain Diandra harus memutar otak nya untuk biaya kuliah berserta pengobatan untuk ayah nya itu.
Di sisi lain bu indri pun sama ia harus mendapatkan uang dari mana untuk biaya anak nya sekolah, belum lagi biaya pengobatan suami nya.
...
Di Rumah Alex.
Alex baru saja sampai di rumah nya yang besar itu semua pelayanan rumah nya keluar untuk menyambut sang tuan rumah datang,Para pelayan sudah berjejeran di depan rumah.
Alex berjalan dan masuk ke dalam rumah nya di sana pelayanan sudah berjejeran entah pelayan di rumah nya ada berapa yang jelas lumayan aga banyak,Alex masuk ke dalam sebelum ia masuk ke dalam ia memberikan tas nya ke sang pelayan itu.
"Ini Tas saya taro di kamar,Awas sampai lecet."Ucap Alex.
"Iya Tuan muda."Ucap Sang pelayan itu.
Alex masuk ke dalam ia menemui mami nya yang sedang duduk santai, Seperti biasa Alex selalu bermanja dengan maminya ia mencium pipi kanan dan kiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Sriutami Utam8
sabar ya dian semoga ad jln
2023-02-19
4