Alexander sudah mandi dan badannya pun sudah segar ia keluar dari kamar nya,malam ini Alex sudah rapih sekali sampai mamih nya heran anak nya itu mau ke mana.
"Udah rapih banget kamu mau ke mana?"Tanya Mamih Yunita ke anak nya.
"Biasa mih,aku mau kumpul sama temen-temen."Jawab Alex.
"Oh gitu,makan dulu sayang."Ucap Mamih.
"Engga deh mih,nanti aja di sana makannya."Ucap Alex.
"Ya udah kalau gitu mah."Ucap Mamih Yunita.
"Dahh mamih,mucahh."Ucap Alex sambil mencium pipi mamih nya.
Aelx meninggal mamih nya tak lama kemudian Daddy nya baru saja keluar dari kamar nya,Daddy Maxim duduk di kursinya ia melihat ada yang kurang di meja makan tersebut.
"Kemana mih, Alex?"Tanya Daddy Maxim.
"Oh itu tadi katanya mau kumpul sama temen nya."Jawab Mamih Yunita.
"Kebiasaan tuh anak suka begitu,mih jangan terlalu manjain dia kenapa sih."Ucap Daddy Maxim.
"Ya ampun Daddy ,alek itu pergi paling sama Lucas sama Justin engga apa-apa lah sama mereka ini kan."Ucap Mamih Yunita.
"Yaudah lah terserah mamih."Ucap Daddy.
"Engga usah di pikirin daddy kita makan aja."Ucap Mamih Yunita.
Daddy Maxim tidak menjawab apa yang di ucapkan oleh istri nya percuma juga ia berbicara,Mereka hanya berdua saja makan malam nya karena Alex keluar.
Alex sudah bersama teman-teman ia baru saja datang di tempat biliar seperti biasa alex dan kedua teman nya itu sering main di situ,Alex masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Hay bro."Ucap Alex.
"Hay bro,baru datang eluh."Ucap Justin.
"Iya nih,eh Lucas eluh harus menang kali ini main nya."Ucap Alex.
"Tenang bro gue akan menang kali ini."Ucap Lucas ia sedang main biliar.
"Buktikan saja kalau memang jago."Ucap Alex.
"Mau minum apa eluh?"Tanya Justin.
"Seperti biasa lah."Jawab Alex.
"Engga untuk kali ini gue ngelarang eluh untuk minum alkohol."Ucap Justin.
"Yaelah loh udah kaya bokap gue aja sih."Ucap Alex.
"Masalah nya loh kalau udah minum nyusahin gue sama si lucas."Ucap Justin.
"Lah kan itu guna nya sahabat hehe."Ucap Alex.
"Tapi gue beneran loh, jangan minum dulu besok ada mata kuliah yang penting dan wajib kita itu harus mengikuti nya."Ucap Justin.
"Alah gimana nanti aja yang penting gue minum sekarang,engga bakalan banyak ko."Ucap Alex.
"Okeh lah kalau emang loh mau nya gitu."Ucap Justin.
Akhirnya Justin pun mengalah karena kalau Alex sudah mau harus di turutin, Justin memanggil pelayan di tempat biliar tersebut ia pun meminta apa yang dia mau.
sang pelayan pun mengerti karena mereka bertiga adalah tamu istimewa jadi mereka tau apa yang diinginkan tamu nya, Setelah Justin berbicara ia pun kembali berkumpul dengan teman nya.
"Ayo Lex main sama gue."Ucap Lucas.
"Ayo tapi kalau kalah jangan nangis yah haha."Ucap Alex.
"Engga lah gila kali loh,gue bakalan nangis gara -gara ginian."Ucap Lucas.
"Takutnya gitu."Ucap Alex.
Alex pun mendekati ke arah meja biliar tersebut lalu mengambil tokat nya,Alex bermain dan benar saja baru saja main Alex sudah memasuk bola nya.
Prok ,Prok. terpukan tangan dari Lucas.
"Hebat baru saja satu sentuhan sudah masuk saja."Ucap Lucas.
"Gue gitu loh, Sekarang giliran loh."Ucap Alex.
"Okeh baiklah."Ucap Lucas.
Sementara Justin hanya melihat kedua temannya itu sedang bermain,di sana mereka juga di temani oleh wanita penghibur juga mereka juga suka memberikan minum terhadap pemain.
"Silah kan di minum."Ucap Sang perempuan yang sudah berpakaian seksi itu.
Alex menerima gelas dari sang perempuan tersebut lalu meminum nya,Lucas sedang main namun dia tidak dapat memasukkan bola tersebut ia pun kecewa.
"Sial tidak masuk lagi."Ucap Lucas.
"Haha segitu aja engga bisa."Ucap Alex mengejek.
"Nanti gue bakalan menang tenang saja."Ucap Lucas.
Sekarang giliran Alex yang main ia memberi kan gelas itu kepada sang wanita tadi, sekarang giliran Lucas yang di berikan minum oleh perempuan yang menemani nya dari tadi.
Setelah mereka puas dengan permainan mereka dan jam pun sudah semakin malam,Mereka bertiga pun pulang dan benar saja kali ini Alex tidak minum terlalu banyak jadi ia bisa pulang sendiri.
"Sampai jumpa besok di kampus."Ucap Lucas pada kedua sahabat nya itu.
"idih nih anak kenapa ko ngomong nya ngaco,tiap hari juga emang selalu ketemu di kampus."Ucap Alex.
"Biasa kalau udah mabuk dia suka begitu."Ucap Justin.
"Haha iya sih,tapi tuh anak bisa pulang sendiri dengan keadaan seperti itu?"Tanya Alex.
"Sudah biasa ko jadi tenang aja lah."Ucap Justin.
"Yaudah gue pulang dulu."Ucap Alex.
"Iya gue juga mau pulang."Ucap Justin.
Ketiga orang tersebut pun meninggal tempat tersebut lalu pulang ke rumah nya masing-masing,Alex mengendarai mobil nya begitu pun dengan kedua teman yang lain nya.
.
.
.
Di pagi hari.
Pagi yang cerah ini membangun kan tidur nyenyak Diandra ia membuka mata nya perlahan yah hari ini adalah hari di mana Diandra harus mencari pekerjaan ia ingin membantu keluarga nya, Diandra pun bangun dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Sedangkan mamah indri sedang menyiapkan sarapan bersama bi iyem, mereka berdua sedang memasak di dapur, setelah mereka selesai di dapur mereka juga membawa masakannya ke meja makan.
Ayah baru saja keluar dari kamarnya begitu pun dengan diandra ia juga sudah rapih dengan pakaian nya,anak dan ayah itu menuju ke meja makan.
"Selamat pagi semuanya."Ucap Diandra.
"Selamat pagi anak mamah."Ucap Bu indri.
"eummm harum sekali masakan mamah ini."Puji Diandra.
"Bisa aja kamu ini,ayo kita sarapan."Ucap Bu indri.
"Orang bener yah ayah, masakan mamah ini enak dan harum sekali sampai aku ini ingin menghabiskan semua nya."Ucap Diandra.
"Memang masakan mamah mu ini juara."Ucap Ayah Hardi.
"Tuh kan ayah juga setuju apa yang aku bicarakan tadi."Ucap Diandra.
"Sudah mendingan kita makan aja."Ucap Bu indri.
Bu Indri melayani suami nya dan memberi kan sarapan nya, sedang kan Diandra tidak perlu di layani ia langsung mengambil nasi goreng yang di buat oleh mamah nya itu.
Mereka bertiga sarapan dengan sangat lahap, setelah mereka sarapan bu Indri dan suaminya akan berbicara dengan astiten rumah tangganya itu, sebenarnya keluarga diandra tidak mau memecat bi iyem karena mereka sudah menanggap bi iyem itu sodara mereka namun mereka juga tidak mau egois masa orang berkerja tidak di gajih.
"Bi iyem."Panggil bu indri ke astiten rumah tangganya.
"Iya bu."Jawab Bi iyem lalu menemui sang majikan.
"Bi iyem duduk di sini."Ucap Bu indri.
"Tidak usah bu saya berdiri saja."Ucap bi iyem.
"Duduk bi kalau berdiri aja pegel nanti."Ucap Diandra.
"Baik non saya akan duduk."Ucap Bi iyem.
Bi iyem pun duduk di dekat Diandra ,Bu indri menghelaskan nafasnya karena ia juga tidak tega memecat sang astiten tersebut karena jasa nya sangat banyak untuk keluarga mereka.
"Bi iyem kami sekeluarga mau minta maaf."Ucap Bu indri.
"Minta maaf untuk apa bu?"Tanya Bi iyem.
"Jadi begini iyem kami sekeluarga mohon maaf kami tidak bisa memperkerjakan kamu lagi di sini."Ucap pak Hardi.
"Kenapa begitu pak,apa kerjaan saya kurang becus?"Tanya bi iyem.
"Bukan begitu yem,kerjaan kamu di sini sangat baik namun kami tidak bisa membayar gajih mu makanya dari itu kami tidak bisa memperkerjakan kamu di sini lagi."Ucap Pak Hardi.
"Apa yang di bilang suami saya benar yem,malah kami sangat berterima kasih kepada kamu selama ini sudah membantu saya dan ini gajih kamu berserta pesangon nya."Ucap bu Indri.
"Pak bu, tapi saya masih ingin berkerja bersama kalian."Ucap bi iyem.
"Tapi yem masa kami tega sama kamu,kamu kerja di sini tapi tidak di gajih buat apa."Ucap Bu indri.
"Kamu juga harus inget keluarga di kampung yem,masa kerja engga di gajih terus apa kata keluarga kamu di kampung."Ucap Pak Hardi.
Bi iyem terdiam karena selama ini majikan nya itu baik sekali apa lagi anak nya sama sekali tidak pernah merepotkan nya sejak dari kecil sampai sekarang,bi iyem menangis saat mengingat kebaikan majikan nya itu namun apa yang di katakan majikannya itu benar nanti gimana nasib keluarga nya juga di kampung kalau bi iyem tidak mendapatkan gajih.
.
.
.
Happy Reading ☺️
Jangan lupa vote like and komen sebanyak -banyak 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments