Diandra mendekati astiten rumah tangga nya yang sudah di anggap seperti keluarga oleh keluarga Diandra, Diandra mengusap punggung bi iyem.
"Bi jangan nangis,kita melakukan ini bukan karena kita engga sayang sama bibi tapi bibi tau kan kalau keluarga kami sedang mengalami kesusahan."Ucap Dinadra.
"Iya non bibi ngerti ko,cuman bibi bingung harus nyari kerjaan ke mana lagi dan bibi juga takut mendapatkan majikan tidak sebaik keluarga ibu dan bapak."Ucap Bi Iyem.
"Bi jangan ngomong seperti itu,kami yakin ko bibi akan mendapatkan majikan yang baik pula."Ucap Bu indri.
"Iya yem,bukan nya kita tega untuk memecat kamu tapi yah beginilah kehidupan kita juga."Ucap Pak Hardi.
"Bi iyem mau ko pak bu,engga di gajih juga asal bi iyem masih berkerja di sini."Ucap Bi Iyem.
Ketiga orang itu pun melongo kenapa sang astiten rumah tangga nya itu malah seperti itu,Namun pak hardi tidak enak masa mereka mengerjakan seseorang tanpa upah.
"Bi iyem sekali lagi maaf yah kami sekeluarga tidak tega kalau tidak memberi upah."Ucap Pak Hardi.
"Iya bi mana tega kita,tidak memberikan gajih kepada bibi."Ucap Bu indri.
"Yasudah kalau memang itu keputusan ibu dan bapak saya bisa apa,saya juga paham sih bapak dan ibu pasti tidak enak ke saya."Ucap Bi Iyem.
"Iya bi jadi maaf yah,semoga bibi dapat pekerjaan lebih baik dari sini."Ucap Bu Indri.
"Terimakasih ibu dan bapak sudah mau menerima saya di rumah ini."Ucap Bi Iyem.
"Sama-sama Bi."Ucap Bu Indri.
Pak hardi pun memberi kan gajih berserta pesangon untuk bi iyem karena bi iyem sudah lama berkerja bersama keluarga nya, Setelah bi iyem sudah mendapatkan gajih nya ia pergi ke kamar nya untuk bersiap-siap dan merapikan pakaian nya.
Diandra sebenarnya tidak tega melihat bi iyem karena bagaimanapun ia sudah dekat sekali dengan sang astiten rumah tangganya,Karena hari ini sudah semakin malam mereka pun memutuskan untuk beristirahat.
...
Di lain tempat alex baru pulang dari tempat biliar ia masuk ke dalam rumah nya,sang satpam rumah nya pun membuka pagar rumah nya alex ia masuk ke dalam berserta mobil yang di Kendari nya.
Semua astiten rumah tangganya langsung berhamburan untuk menyambut tuan muda nya itu,Alex masuk ke dalam dan semua pelayan sudah berjejeran,Alex pun masuk ke dalam tanpa bersalah karena sekarang sudah tengah malam semua pelayan jadi begadang.
" Bi siap kan air hangat untuk ku mandi."Ucap Alex.
"Baik tuan muda."Ucap Sang pelayan itu.
Sang pelayan itu langsung masuk ke kamar tuan muda nya itu lalu menyiap air hangat untuk mandi sang tuan muda,Bi Tuti sang pelayan senior itu langsung menghampiri tuan muda nya itu.
"Tuan muda apakah tuan mau makan?"Tanya Bi Tuti.
"Tidak bi aku sudah kenyang,tapi aku ingin cemilan apakah bibi membuat cemilan untuk ku."Ucap Alex ia begitu lembut kalau berbicara dengan bi tuti.
"Tentu ada dong tuan muda,bibi selalu membuat nya ."Ucap bi tuti, bikin cemilan kesukaan tuan muda nya itu.
"Ah bibi memang selalu saja tau apa yang di inginkan Alex."Ucap Alex.
"Tentu saja dong tua muda,kan sejak kecil tuan selalu bersama saya."Ucap Bi Tuti.
"Kalau begitu saya mau ambil cemilan untuk tuan muda."Ucap Bi Tuti.
"Bibi engga usah ngambil,biar yang lain saja bibi temanin saya di sini."Ucap Alex.
"Yasudah bibi panggil pelayan yang lain yah."Ucap Bi Tuti.
Bi Tuti memanggil pelayan yang lain untuk mengambil kan cemilan untuk tuan nya itu, sedangkan Alex ia malah tiduran di sofa di temani oleh bi tuti.
"Tuan muda abis dari mana ko baru pulang jam segini?"Tanya Bu Tuti.
"Biasa lah bi anak muda,aku juga ingin puas-puasin main."Ucap Alex.
"Iya tuan bibi tau,tapi kalau main harus inget waktu tuan."Ucap Bi Tuti.
"Iya bi,alex juga tau ko."Ucap Alex.
"Ya udah tuan muda segera mandi,pasti badan nya sudah pada lengket kan."Ucap Bi Tuti.
"Iya bi aku mau habiskan ini dulu."Ucap Alex.
"Gimana enak kan cemilan buatan bibi."Ucap Bi Tuti.
"Sangat enak sekali bi emang bibi itu the best, yaudah bi aku ke kamar dulu yah gerah ini pengen mandi."Ucap Alex.
"Iya tuan silahkan."Ucap Bi Tuti.
Alex pun pergi ke kamar nya ia melempar kan tas nya ke sembarang arah,ia langsung ke kamar mandi karena kalau langsung tidur alex tidak akan langsung tidur karena ia tidak betah kalau badan nya keadaan lengket.
Alex pun mandi karena air sudah di sediakan oleh sang pelayan rumah nya, Setelah mandi Alex pun memakai piayama nya dan ia langsung tertidur dengan pulas.
...
Di Pagi Hari.
Pagi yang sangat cerah ini matahari sudah menyinari bumi namun alex masih betah di tempat tidur nya, sedangkan kedua orang tuanya sudah menunggu nya di meja makan untuk sarapan bersama.
"Mih mana alex ko belum ada di sini?"Tanya Daddy Maxim ke istri nya.
"Paling belum bangun tuh anak."Jawab Bu Yunita sambil mengoleskan roti dengan selai.
"Ya ampun tuh anak masa jam segini belum bangun kebiasaan."Ucap Pak Maxim.
"Bentar mamih panggil bi tuti biar bangunin alex."Ucap Bu Yunita.
Bu Yunita memanggil sang astiten rumah tangga untuk membangun kan putra nya itu,Bu Yunita pun memanggil bi Tuti.
"Bi Tuti."Panggil Bu Yunita.
"Iya nyonya ada apa."Ucap Bi Tuti ia sudah berada di hadapan nyonya itu.
"Tolong bangunin alex dia belum juga turun dari kamar nya."Ucap Bu Yunita.
"Baik nyonya saya akan bangun kan tauh muda."Ucap Bi Tuti.
Bi Tuti langsung pergi ke kamar tuan mudanya menaiki anak tangga,karena kamar tuan muda nya berada di lantai atas.Bi Tuti sudah berada di depan pintu kamar tuan mudanya,bi Tuti mengetuk pintu kamar tuan nya itu.
Tok! Tok!Tok! Suara ketukan pintu.
"Tuan muda."Panggil Bi Tuti.
Namun sang pemilik kamar tidak menyaut juga dari tadi bi tuti mengetuk pintu namun tidak di buka,karena bibi sudah kesal akhirnya ia pun masuk ke dalam kamar tuan mudanya itu untung saja pintu nya tidak di kunci.
"Ya ampun tuan muda,ko bisa belum bangun sih."Ucap Bi Tuti ia sambil menghelaskan nafasnya.
Bi Tuti menghampiri sang tuan muda ia pun membangun kan tuan muda nya itu,bi tuti menggoyah kan tubuh taun mudanya itu biar tuan nya itu bangun dari tidurnya.
.
.
.
Happy Reading ☺️
Jangan lupa vote like and komenannya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments