Pemuda itu menatap wajah damai Geby. Ternyata gadis yang dikenal sebagai gadis berandalan disekolahan yang baru pemuda itu dan juga keempat temannya tempati ini sangat cantik ia baru menyadari ketika berada diatas gadis itu untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia bahkan mencium seorang gadis yang bahkan sama sekali tidak ia kenal.
Erga dikenal sebagai sosok yang sulit ditembak ia tidak berbohong saat berada didekat Geby ia merasa bahwa separuh dari hidupnya telah kembali dan itu baru ia sadari ketika sangat dekat dengan Geby. Pemuda itu beberapa kali mengelus lembut pipi Geby lalu turun kebibir pink alami milik Geby yang sekarang akan menjadi cemilan favoritnya mulai sekarang.
Ia mengecup pelan bibir yang menurutnya sangat manis itu. Lalu beralih pada kening gadis tersebut lalu mengecupnya pelan penuh dengan kelembutan. Setelahnya pemuda yang sekarang tidak memakai jaket kebangaannya itu bangkit dari kasur yang sekarang ditempati Geby lalu keluar.
Diluar sudah ada Kelima teman-temannya yang sudah sibuk dengan dunianya masing-masing. Zio dengan ponsel miliknya, Elvan tengah tertidur pulas diatas sofa dekat dengan pantat Athala sedangkan Athala sediri juga ikut tertidur disamping Shaka yang saat itu juga tertidurr disofa panjang yang hanya muat untuk 3 orang saja.
Zio nampak santai melihat pemandangan ketiga temannya yang tertidur dengan posisi aneh itu, Erga ikut duduk disofa samping Zio lalu membuka Hanphone mililnya lalu mulai menyusuri apalikasi-aplikasi didalam ponsel bermerek apel digigit zebra itu.
Keesokan hariinya.
"Aaakh"
Gedebruk!
"Ada apa??" Ucap kelima pemuda yang baru siumaan dari tidurnya itu ketika melihat teriakan dari dalam ruangan Erga.
"AAAAAAAAAAAAAAAA"
"kenapa kalian bisa ada dikamar gueee!!"
"Eh eh tunggu dulu lo salah login nona" ucap Elvan
"Maksudnya?" Tanya Geby
"Coba lihat sekitar kamar yang lo tempati saat ini" tinta Elvan
Geby pun menurut gadis itu mulai menatap sekililing tempat yang baru ia jamah.
"Oalah ini mah bukan kamar gue"
"Hah bukan kamar gue??"
"Aaaaaaaa loo berlima culikk gueee!!"
"Tolongggggg"
"To-"
"Diem" Shaka menutup mulut Geby menggunakan tangannya
"Lo ketiduran semalam dipundak gue terus gue bawa kesini" jelas Erga
"Kita gak ngelakuin apa-apa, lo aman" timpal Zio
Shaka melepaskan tangannya dari mulut Geby.
"Lo bisa ngelihat dibawah selimut lo kalau ada darah berarti lo udah kita grepe-grepe tapi kalau gak ada berarti aman" ucap Shaka
Geby membuka selimut yang saat ini membalut tubuhnya. Aman bahkan pakaiannya juga masih lengkap hanya sepatunya aja yang berada dilantai, kalau pakaiannya masib lengkap berarti dirinya masih P. Pinjol☺heheh canda maksudnya perawan bestieeh
Omongan kelima pemuda itu bisa dipercaya berarti. Pikir Geby
"Gak ada kan?" Tanya Elvan
geby mengeleng tanda tidak ada.
"Nah kan kita tuh baik gak kayak yang lo pikirkan" ucap Elvan
"Lagian siapa juga sih yang doyan sama tubuh lo yang tepos kek triplek itu" cibir Athala membuat Geby melototkan kedua matanya
"Dih teposs teposs gini kalau lo ngelihat body gue juga bakal ngilerr lu" ucap Geby tidak terima enak saja bodynya yang bagus ini dibilang teposs
"Alah gak bakal body lu gak sebagus body gitar gue" ucap Athala lalu pergi keluar ruangan
"Dih dasar stresss" maki Geby
"Apa lo bilang?" Athala tiba-tiba kembali lagi dan langsung menatap Geby dengan tatapan tajam
"anjirr nih anak main masuk lagii udah kek dedemitt" ucap Elvan ia kaget karna tiba-tiba Athala masuk kembali
"Lo stress" ucap Geby pada Athala
"Lo gila"
"Lo lebih gila"
"Eloo"
"Lo"
"Eloo"
"Loo tuh"
"Ya lo"
"Enak aja lo tuh"
"Dih lo tuh dasar gadis gila"
"Elo cowok stress bin gendeng"
Nah kan kumat sudah keributan antara kedua orang inii membuat keempat pemuda disana hanya mampu memutar bola mata malas melihat perdebatan yang tiadak ada gunanya dipagi buta seperti inii.
"UDAH!!"
teriak Erga mulai jengah
"Lo berdua diem"
"Lo gelpi"
"Geby!" Larat Geby menatap Erga datar
"Ya geby, lo sekarang mending sana mandi kita tunggu diluar setelah itu gue anter lo pulang" ucap Erga
"Kenapa gak disini aja nih anak sampek kiamat?" Tanya Shaka
"Yeee si udinn inii lo mauu masuk beritaa jadi tersangka penculikan anak?" Tanya Elvan
"Kagak lah"
"Tapi kalau buat anak gue mau" ucap Shaka tersenyum kearah Geby
Yang membuat Geby merinding seketika ditempatnya.
"anjirr merinding gueh"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments