maaf

"Gak usah nuduh orang kalau gak tau faktanya" ucap Geby

"Alah udah ngaku aja lu, lu sekongkolan kan sama Oxjen?" Tanya Athala sekali lagi

Bugh!

"Gue gak kenal sama orang yang lu maksud temen lo ini tadi teriak minta tolong dan gue dateng buat nolongin dia. Gue gak sekongkolan sama siapapun gak usah nuduh orang tanpa buktii!!" Cerocos Geby setelah berhasil melayangkan satu tonjokan ke sudut bibir Athala

Athala mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Tidak kena pukulan Oxjen ini malah kena pukulan Geby cewek yang selalu membuat darahnya mendidih jika bertemu

"Anjing lu" umpat Athala

"Lu yang anjing" jawab Geby tidak mau kalah.

'Cih dasar gadis gila" umpat Athala

"Lo lebih gila" jawaban Geby membut Athala mendengus ditempatnya.

Erga berjalan maju menghampiri Oxjen yang saat ini dipapah salah satu anak buahnya untuk bisa berdiri.

Erga pemuda dengan tampilan yang tidak seperti biasanya itu berdiri dihadapan Oxjen dengan sorot mata datar khas miliknya, sebelah tangannya ia masukan kesaku celana sedangkan sebelahnya lagi mengusap rambutnya kebelakang. Orang-orang akan terpesona jika melihat Erga seperti itu namun tidak dengan Geby gadis itu menatap Erga dengan eksepersi julid miliknya.

 yang dimana posisi gadis itu saat ini berada dibelakang tubuh Athala yang saat itu juga ikut menyaksikan apa yang akan dilakukan Erga pada Oxjen si tukang Curang tersebut sebentar lagi.

"Masih hidup lu?" Ucap Oxjen pada Erga

Erga tersenyum miring lalu berkata.

"Nyawa gue ada 9 lu bunuh gue satu kali sampai lo ngorbani nyawa lo sendiri pun lo gak bakal bisa bunuh gue" ucap Erga

"Kalau lo gak diselamatin tuh cewek lo gak akan bisa dateng kesini njing" ucap Oxjen menatap Erga dengan tatapan remeh

"Kenapa diam? Lo gak bisa  berkata-kata karna yang gue ucapin itu semua bener?" Tanya Oxjen

"Palingan juga lo udah unboxing tuh cewek disemak-semak" tambah Oxjen

"Hahaha gue gak percaya kalau geng lo itu anti yang namanya nidurin cewek kalau gitu kapan-kapan boleh lah gue ikut ngicipin tuh cewek" ucapnya membuat Geby seketika langsung maju kearah Oxjen dan.

Plak!

"Jaga mulut sampah lu"

"Cowok kayak lo emang gak pantes dibiarin hidup" ucap Geby menatap Oxjen marah

Oxjen meludah kesamping karna sudut bibirnya berdarah sekali lagi.

"Gue gak pedulii sekalipun gue mati gak akan merubah bawah lo itu cewek murahan yang udah ditiduurin sama er-"

Bugh!

Satu tinjuan sekali lagi berhasil didapatkan Oxjen.

Remuk-remuk ndah tuh badan😖.

Erga. Pemuda itu lah yang berhasil memberi Oxjen pukulan membuat Pemuda itu tejatuh kembali ketanah. Mulutnya mengeluarkan darah segar akibat pukulan Erga yang berhasil mengenai perutnya

"Malam ini lo bisa tidur nyenyak tapi besok tunggu kepolisian datang ke rumah lu, jangan berharap kalau uang bokap nyokap lu bisa nyogok mereka kali ini lo gak akan bebas dari kasus lu"

"Selamat menikmati hidup lo yang hanya tersisa malam ini"

Erga berbalik badan dan pergi meningalkan Oxjen.

Pemuda tersebut menarik Geby untuk pulang disusul anak-anak buah Erga yang lain.

Sedangkan Oxjen? Pemuda dengan wajah yang hampir tidak terbentuk itu mengeplakkan kedua tangan emosi menatap kepergian Erga dan geng Alaska yang lain.

"Dasarr sialann luuu!"

"Aakh kenapa lo gak mati aja sih anjing!"

"Erga bangsat, Alaska taik luu semuaa" Teriak Oxjen.

"Awas aja luu semua gue bakal bikin perhitungan sama lo pada"

"Dasar gadiss sialan"

●

Erga melirik Geby dari kaca spion yang kini tengah dia boceng dibelakang. Gadis itu terlihat sangat lelah beberapa kali bahkan ia melihat gadis tersebut menguap pertanda bahwa gadis dibelakangnya itu mengantuk. Ia jadi merasa kasihan pada gadis yang terlihat mengantuk dibelakang tubuhnya itu

Keduanya tidak memakai helm ygy jadi Erga mengetahui bagaimana eksperesi wajah Geby pada saat itu.

"Lo ngantuk?" Tanya Erga

"Gak" ketus Geby

"Maaf"

"Buat?" Tanya Geby

"Udah ngerepotin lu, seharusnya lo sekarang udah tidur dirumah ini malah masih harus nganterin gue pulang"

"Sorry atas sikap temen gue sorry juga karna udah ngambil fris kiss lu" ucap Erga terdengar tulus

Geby mengangguk pelan. "Sans. Tapi kalau soal yang terakhir gue harus mikir lagi sih"

"Mau gue kembaliin fris kis lu?" tanya Erga

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***