Ayna beberapa kali mendatangi kelas kelas Adik kelasnya sendirian sebagai sekertaris Osis Ayna lah yang ditugaskan untuk mencatat siapa saja yang ingin ikut pemilihan ketua osis dan juga Wakil osis untuk tahun ini disekolahannya.
Gadis itu saat ini tengah berada dikelas 10-1 dengan map berwarna merah yang berisi data siswa/siswi yang mendaftar ia masuk kedalam kelas itu sendirian.
"Eh kak Ayna ada apa kak tumben banget kesini?" Tanya salah satu siswi dikelas itu
Ayna melirik Siswi tersebut lalu membuka mapnya.
"Dikelas lo siapa yang ikut pemilihan ketos baru?" Tanya Ayna tanpa melihat lawan bicaranya
"Kayaknya gak ada kak soalnya kelas kita kan rata-rata anak-anaknya ya gitu gak mau terlalu mengumbar prestasi" ucap siswi bertag name Jesika tersebut pada Ayna
"Oke" ucap Ayna lalu beranjak ingin pergi dari kelas yang rata-rata isinya adalah murid-murid pikme tersebut.
"Eh kak tunggu dulu jangan pergi dulu" ucap Jesika menghentikan Ayna didepan pintu
"Gue sibuk. Pergi dari hadapan gue!" Ketus Ayna
"Kok kakak gitu sih sama aku padahal aku kan cuma mau tanya aja kok kakak marah, kakak gak suka ya sama aku" ucap Jesika sok sedih
"Kak, jesika cuma mau tanya tauk kenapa kak Ayna kayak gitu responnya?" Tanya salah satu teman sekelas Jesika
'Iya bener itu'
'Kayak nya bener deh kata siswa-siswi lain kalau kakak itu suka bully adek kelas' ucap mereka
'padahal kalau dilihat-lihat kak Ayna itu paling baik lo diantara kak Geby da kan Vyora'
'ya namanya sifat siaapa yang tau kalau cantik doang tapi dalemnya busuk'
'iya juga ya'
Ayna memutar bola mata jengah melihat drama yang sebentar lagi akan dimulai ini.
Jesika bersorak senang dihatinya karna mendapatkan dukungan dari teman sekelasnnya yang sepertinya tidak mengetahui apa maksud Jesika bersikap seperti itu. Ia sudah lama ingin mencari gara-gara dengan Ayna ia sangat iri kenapa kakak kelasnya itu sangat terkenal padahal jelas-jelas mereka suka membully orang-orang, Jesika yang notabelnya adalah gadis Caper dan super duper pikme luar binasa ini pun memulai aksinya kalau ia bersikap sok sedih bakal dipastikan Ayna akan dianggab membully nya dan itu akan membuat semua orang tambah membenci Ayna.
Di antara kedua temannya Ayna lebih suka menonton kedua teman-temannya memberi pelajaran orang-orang yang menyebalkan bagi mereka jadi jangan heran jika Ayna hanya bersikap Acuh tak acuh didepan Jesika sih pikme level 50 bon cabe kali ah level lima puluh
"Ada apa?" Tanya Geby yang baru tiba bersama dengan Vyora
"Gaktau" jawab Ayna malas
Kedua gadis yang baru tiba itu melirik Jesika yang kini menunjukan wajah sedih dihadapan mereka
"Muka lo kenapa? Kayak nahan berak gitu" ucap Vyora sarkas
"Kak.."
"Kak Ayna marah ya sama aku??"
"Hiks hiks kakak marah ya sama aku?"
Mulai sudah drama indoesiar dikelas itu. Vyora dan Geby saling tatap heran kenapa tiba-tiba gadis bersweter pink itu tiba-tiba menangis didepan Ayna padahal teman mereka tidak melakukan apa-apa apakah gadis itu dicubit dengan cara gaib seperti hantuu? Atau gimana
"Nih cewek kenapa sih?" Tanya Vyora heran
"Ketempelam kali" jawab Geby asal
"Hiks hiks kakak gak suka ya sama aku?" Ucap Jesika masih terus menangis
'Ih bener kan apa yang dikatakan orang-orang mereka itu suka membully adek kelas lihat tuh jesika aja dibikin nangis' ucap mereka
"Jangan asal ngomong lo gue cabein juga tuh mulut lama-lama" tunjuk Vyora kearah siswo bertag name Hena membuat gadis itu akhirnya mundur merapatkan diri kearah temannya yang berdiri disampingnya karna sangking takutnya dengan tataapn Vyora.
"Lo gausah drama"
"Mending lo pergi dari hadapan gue sebelum kesabaran gue habis" ucap Ayna masih berusaha sabar
"Hiks hiks kakak ngusir akuu??"
"Heh marpuah gak ada yang ngusir lo gilak"
"Kita mau pergi kesibukan kita bukan dielo doang berhenti kenapa sih pikme banget jadi cewek" ucap Vyora kesal yang kesabaranya hanya setipis tisu dibagi 2 tersebut
"Tuh kann kakak marah sama akuu"
"Hikss hiks maafin akuu aku.. gak bermaksud buat kakak marah kok..."
"Ka-"
"GUE BILANG PERGI DARI HADAPAN GUEE SEKARANGG!!!" Sentak Ayna menggelegar membuat nyali Jesika seketika menciut juga, yang tadinya hanya menangis pura-pura kini berubah menjadi nangis beneran
"Minggir!!"
Ayna mendorong gadis besweter pink tersebut hingga hampir terjatuh lalu pergi begitu saja dari sana disusul Vyora dan juga Geby dibelakangnya.
Geby hanya menampilkan senyum sinisnya melihat ekspersi Jesika saat ini sebelum ia keluar ia sempat meyampaikan kalimat mutiara miliknya.
"gak usah cari gara-gara sama kita kalau masih mau hidup lo tenang" ucap Geby memperingati Jesika
Jesika menelan salivanya susah payah ketika melihat tatapan mata Geby yang sangat tajam nan mengintimidasi
"gue salah lawan" gumam nya menatap punggung Geby yang keluar dari kelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments