Saat segelas teh sudah dituangkan oleh Yun Shen, Jin Yu sangat memperhatikannya dengan jelas.
Kebutaannya ini, sangat tidak berpengaruh dengan apa yang dia lakukan saat ini. Hanya dengan menaruh teh di atas segelas cangkir, dia terlihat sama sekali tidak kesulitan menentukan dimana letak cangkir tersebut dan membuat Jin Yu sedikit kagum dengan kemampuannya dalam merasakan benda-benda di sekitarnya.
Jin Yu melontarkan pertanyaan untuknya, "Apakah dengan kebutaan mu ini, tidak membuatmu sulit untuk melihat benda-benda di sekitarmu?"
Yun Shen melengkungkan senyuman lembut dan ramah pada Jin Yu sebelum dia menjawab dengan halus, "Keterbatasan tidak akan membuat saya berhenti. Meskipun saya sudah kehilangan kedua mata saya saat berperang, setidaknya saya masih bisa menjadi diri saya sendiri." Setelah jeda sejenak, Yun Shen kembali bertanya, "Ngomong-ngomong, ada apa paduka Kaisar Jin Yu datang dengan beberapa pasukan kuda perang kemari? Apakah untuk mencari seseorang?"
Jin Yu menaruh gelas keramik yang dipakainya sebelumnya dan kembali berkata, "Ya, kami sedang mencari Pangeran Yu. Apa kau melihatnya tadi?"
Yun Shen mengelus dagunya dan memandangi langit-langit sebelum berkata, "Pangeran Yu anak dari paduka Kaisar Wu, ya? Bukankah dia sedang berkelana dengan orang hitam di sampingnya?"
Jin Yu memunculkan ekspresi terkejut bukan main, dengan wajahnya yang pucat sekarang ini, dia langsung berkata, "Apa maksudmu dia sedang berkelana dengan orang hitam?!"
Yun Shen berpikir sebelum menjawab, "Saya hanya merasakan adanya kekuatan spiritual yang negatif mengalir di tubuh laki-laki yang sedang bersama Pangeran Yu. Jika semakin dirasakan lagi, sepertinya laki-laki itu bukanlah manusia."
Wajah Jin Yu panik setelah dirinya bertanya, "Lalu, dimana Pangeran Yu sekarang ini? Kapan dia pergi meninggalkan tempat ini?!"
Yun Shen berpikir sebelum menjawab, "Sekitar, satu jam yang lalu ke arah barat."
Segera ketika dia sudah mendengar jawaban singkat dari Yun Shen, Jin Yu kembali melangkahkan tapak kudanya dengan cepat bersama dengan banyak pengikutnya, Jin Yu mengikuti arah yang dikatakan oleh Yun Shen.
Salah satu prajuritnya kembali menghampirinya sebelum bertanya, "Paduka! Kenapa kita harus bergerak cepat?!"
Jin Yu langsung menjawab, "Orang itu, laki-laki yang bersama dengan Pangeran Yu sangatlah tidak biasa dan kemungkinan, orang itu berasal dari kawanan iblis yang mengintai! Ini pasti akan berbahaya untuknya!"
"Tapi,.. apakah sempat kita menyusul Pangeran?!"
...***...
Sementara ini, di hadapan mereka, sudah berdiri tegak seorang penguji kekuatan Dewa yang tidak akan pernah mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya.
Wajah San Gu begitu kaku dan menginginkan pertarungan dalam benaknya. Sorot matanya seolah-olah memancarkan kekuatan yang besar serta tangannya yang terus mengeraskan tinjunya, dia selalu tampak berbahaya di setiap sisi manapun jika dilihat dari berbagai arah.
Xiao Guang Yu perlahan berjalan mundur sebelum bertanya, "Apakah kalian berdua mengenal laki-laki besar ini?"
Guzhu She mengernyitkan dahinya karena merasakan sebuah energi spiritual yang besar sedang mengalir di dalam tubuh San Gu sekarang ini. Guzhu She segera merendahkan sedikit tangannya dan membuat Xiao Guang Yu terhalangi untuk maju sebelum berkata, "Orang ini sangat berbahaya. Sebaiknya jangan di dekati."
Xiang Hu langsung menjawab, "Apa maksudmu?! Apakah kau ingin lari dari kejaran orang ini? Lagipula, sepertinya dia orang yang tidak menyerah dan sampai kapanpun kita akan melarikan diri, dia pasti akan mengejar sampai tujuannya tercapai."
San Gu melangkah satu langkah dari tempatnya, terus menyorot ke arah Xiao Guang Yu dengan tatapan yang sangat dingin, berkata, "Aku mendengar ada sebuah ramalan jika akan ada seorang reinkarnasi Dewa perang yang telah lama meninggal. Jadi, apakah orang ini yang menjadi reinkarnasinya? Kelihatannya sangat buruk."
Xiang Hu menarik tangan Xiao Guang Yu sebelum berkata, "Aku yang akan melindungi dewaku dengan tanganku sendiri!"
Guzhu She sambung bicara, "Kau pikir dia hanyalah dewamu saja. Masih ada aku disini dan yang pasti kau tidak akan bisa mengambilnya dariku."
San Gu yang berada jauh di depan mereka, melengkungkan senyuman sebelum berkata, "Rupanya kedua pelayan ini begitu setia terhadap tuannya. Aku sangat kagum melihat kesetiaan kalian terhadapnya meskipun belum tentu dia diterima oleh alam surga sebagai reinkarnasi dari Dewa perang."
Xiang Hu menggertakan giginya bersamaan saat dia berlari cepat ke arah San Gu sebelum berkata, "Jangan macam-macam dengan dewa ku!"
Jari jemari emas yang tajam, karena telah dimunculkan sebuah kuku tajam yang setajam pedang halus, bergerak di atas kepala San Gu dan akan melukai sebagian besar dari wajahnya jika dia tidak juga menghindar dari serangan Xiang Hu yang sangat tiba-tiba ini.
Dengan mudahnya, San Gu mencengkram pergelangan tangan Xiang Hu yang sedang mengarah ke arahnya, hampir membuatnya hancur menjadi debu, sebelum San Gu melemparkan tubuh Xiang Hu jauh darinya sampai mendarat di atas sebuah sungai yang sedang mengalir yang berada cukup jauh dari tempat sebelumnya. Nampak 'lah sebuah darah yang bercampur sungai dan membuat orang-orang disekitarnya ketakutan saat melihat sungai mereka yang tiba-tiba berubah merah karena darah Xiang Hu yang mengalir keluar dari mulutnya.
Hanya tersisa satu pelayan saja yang akan melindungi Xiao Guang Yu ketika dia mendapatkan ujian Dewa pertamanya. Gaya bertarung Guzhu She tidak seburuk dengan Xiang Hu yang selalu tergesa-gesa dalam melakukan serangan sementara Guzhu She mengambil gaya bertarung dengan memperhatikan apa yang akan dilakukan lawannya saat dia mulai menyerang dan memilih agar lawannya bergerak lebih dulu untuk menyerangnya.
San Gu yang melihat Guzhu She hanya diam berdiri di depan Xiao Guang Yu sebagai perisai penghalang untuknya, paham betul cara yang akan dilakukan oleh Guzhu She saat dia melawannya.
Sesuai apa yang dia harapkan, San Gu bergerak lebih dulu, melesat dengan cepat berada di atas kepala Guzhu She dan sedang memulai tinju pertamanya untuk menyerang Guzhu She dengan mudah yang akan langsung melumpuhkannya.
Serangan yang tidak diketahui olehnya yang merupakan serangan mendadak, terpaksa Guzhu She mantra teleportasi untuk memindahkan dirinya dengan Xiao Guang Yu dan menjauh dari serangan pukulan San Gu yang kemungkinan akan membuat lubang besar di sekitarnya.
Guzhu She berkata dalam benaknya, "Serangannya cepat sekali! Jika dia terus menyerang dengan cepat dan aku terus menghindar menggunakan mantra teleportasi, bisa-bisa aku akan cepat kehilangan banyak kekuatan spiritual!"
San Gu kembali melengkungkan senyuman sebelum berkata, "Seorang pelayan yang sangat setia dengan tuannya. Namun sayangnya, aku sudah mengetahui bagaimana kelemahan kalian berdua."
Bersamaan dengan akhir perkataannya, mendadak Xiang Hu yang muncul di belakangnya sedang menghunuskan pedangnya ke arah San Gu namun pergerakannya tiba-tiba terhenti karena San Gu yang diam diam mengeluarkan mantra pemberhenti yang akan membuatnya seketika seperti membeku karena tidak bisa bergerak.
San Gu kembali berkata, "Mengambil kesempatan diam-diam saat lawannya sedang berbicara, rasanya terlalu murahan dan pantas untuk diremehkan lawan seperti kalian berdua ini."
San Gu berhenti mengoceh dan langsung mencengkram tenggorokan Xiang Hu kemudian melesat menuju Guzhu She, melakukan hal sama seperti apa yang dia lakukan pada Xiang Hu dan kemudian membantingnya dengan keras di atas tanah hingga membuat guncangan besar yang terjadi.
Saat ini mereka berdua tampak sudah tidak bisa bergerak, tulangnya seperti sudah diremukkan hanya menggunakan satu tangannya saja, hal itu sama sekali tidak bisa terlihat oleh Guzhu She yang memiliki mata yang tajam dan juga gerakan yang sangat cepat.
San Gu memperhatikan mereka berdua yang sudah tidak bisa bergerak, "Ternyata hanya sampai disini saja, ya? Kedua pelayan yang sangat percaya diri, bisa melindungi Dewanya ternyata, begitu lemah dan tidak bisa diandalkan."
San Gu kembali melirik ke arah Xiao Guang Yu yang berada di atas lubang besar tanah tersebut sebelum berkata, "Dengan jatuhnya mereka berdua, kau tidak lagi memiliki seorang pelindung yang akan melindungi dirimu. Dan disinilah aku yang akan menentukan bagaimana caramu mati."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments