"Untuk apa, kedua sejoli siluman ini, ada di tanah Kaisar kami?"
Tanah Kaisar Wu, adalah ayah dari Sang Pangeran Xiao Guang Yu yang juga berarti dia adalah reinkarnasi dari Dewa perang! Tanpa terduga oleh anjing dan kucing tersebut, langkah kaki mereka yang sudah bergerak selama dua ratus tahun berjalan untuk menemukan Sang Dewa, akhirnya tercapai!
"Benar! Xiao Guang Yu adalah dewa kami! Aku harus segera menemukannya!"
Si rubah, Xiang Hu langsung bersemangat untuk mencari majikannya kembali tapi, ada sesuatu yang terlupakan olehnya.
Ingatan Xiao Guang Yu, tidak sama dengan ingatannya pada dua ratus tahun yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang Dewa perang. Ingatannya kembali pada saat ia baru lahir dan tidak mengetahui jika dua sejoli anjing dan kucing itu akan mencarinya dan merekalah yang akan menjadi peliharaan bagi Dewa perang saat itu.
Si ular Guzhu She yang masih berhadapan dengan pendeta tua tersebut, terus memandangi wajahnya yang sedang memperhatikan dirinya dengan tatapan penuh mencurigakan, pendeta tersebut sama sekali tidak menyangka jika ada dua siluman yang mengunjungi tanah kaisarnya.
Adu berlomba saling tatap menatap tajam, dimulai karena pendeta tersebut yang lebih dulu membuatnya marah. Tentunya, Guzhu She yang dibesarkan dengan penuh tidak hati-hati oleh orang tuanya dan bahkan saat bayi, Guzhu She pernah dijual oleh orang tuanya sendiri hanya untuk makan siang mereka. Guzhu She memiliki tatapan lebih tajam seperti pedang yang mampu mengalahkan banyak orang dan membuat mereka merinding seketika, namun itu tidak terjadi pada pendeta tua tersebut yang tampak berani mengangkat kepalanya demi melindungi tanah kaisarnya.
Pendeta tua tersebut berkata dengan dingin, "Kami sama sekali tidak bisa menerima siluman seperti kalian berdua, apalagi malam ini adalah malam yang spesial untuk Kaisar."
Guzhu She tersenyum tipis dan kemudian langsung berkata, "Kalau begitu, aku memilih untuk membayarnya."
Guzhu She mengeluarkan sekantung emas yang ada di balik pakaian hitamnya yang kemudian kantung emas tersebut, ia berikan pada pendeta tua tersebut agar dia mau merahasiakan keberadaannya ini.
Tapi, memangnya pendeta apa yang tidak mengetahui perbedaan antara manusia dengan iblis?
Pendeta tersebut menerima pemberian Guzhu She yang berisikan emas melimpah di dalamnya dan langsung memberikan ruang untuk Guzhu She bisa berjalan menuju istana. "Sungguh, pendeta yang gila akan harta!" Batin Guzhu She yang melintas di depannya ketika dia memberikannya ruang untuk berjalan.
Desir angin yang memasuki celah istana Nian Gao, membuat beberapa tirai bambu juga ikut terhembus bersamaan dengan masuknya angin dari luar. Sore itu, yang menembus cahaya oranye dan membuat suasana di sekitarnya seolah-olah menjadi kelam, sangat mengganggu suasana hati mereka yang sudah siap untuk perayaan Dewa.
Xiao Guang Yu yang berdiri di depan cermin perunggu, berkaca memakai pakaian indah berbahan sutra halus dan berwarna terang menyala, kolaborasi antara warna orange dengan warna kuning, membuatnya seperti satu-satunya yang akan menjadi pusat perhatian karena cahaya yang dipancarkan oleh pakaiannya sekarang ini.
Sebuah pedang, menggantung di sisi pinggang kanannya serta bagian kiri yang ada di pinggangnya, terdapat sebuah topeng wajah yang sebagian besar bahannya terbuat dari emas yang hanya menutupi sebagian besar wajahnya terkecuali mulut serta setengah dari hidungnya.
Xiao Guang Yu berkata pada pelayan perempuan yang saat ini sedang sibuk untuk merapikan pakaiannya yang masih terlihat tidak sempurna, "Bukankah pakaian ini sangat cocok untukku? Bagaimana menurutmu?"
Pelayan wanita tersebut berkata, "Ya, Yang Mulia, itu sangat cocok untuk anda apalagi dengan mahkota yang menghiasi kepala anda. Maaf, jika mahkota itu sangat berat untuk anda."
Xiao Guang Yu langsung menjawab, "Tidak apa-apa, lagipula dengan menahan beban Mahkota ini yang ada di kepalaku, saya menjadi merasa jika tanggung jawab seorang Kaisar memang sangatlah besar."
Pelayan tersebut kembali berkata, "Apakah Putra Mahkota, benar-benar menginginkan posisi ayah anda sekarang ini?"
Xiao Guang Yu berpikir sebelum menjawab, "Aku rasa tidak sekarang. Saya sama sekali tidak tertarik dengan harta dan tahta istana ini. Saya hanya ingin menolong orang-orang lemah saja."
Pelayan tersebut berkata dengan anggun, "Diberkahi lah anda, Putra Mahkota Yu."
Setelah percakapan yang cukup lama, memungkinkan untuk seseorang datang karena, derap langkah kaki tangan tegas terus terdengar di sepanjang ruang istana. Langkah kaki tangan menggunakan sepatu yang sepertinya terbuat dari batu, berbahan keras dan juga tampak anggun itu, Li Yuan membuka pintu ruangan tersebut dan menyuruh pelayan itu untuk pergi dari ruangannya.
Xiao Guang Yu yang mendapatkan kejutan seperti itu, juga turut senang melihat Li Yuan yang datang menghampirinya untuk melihatnya sedang melakukan pertarungan pedang nanti. Tapi hal itu berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Xiao Guang Yu saat ini. Dia berkata, "Kenapa kau malah menyuruh pelayan itu untuk pergi? Padahal tinggal sedikit lagi ini akan selesai."
Xiao Guang Yu yang yang masih berdiri di depan cermin tersebut langsung di dekati oleh Li Yuan untuk merapikan pakaiannya yang masih terlihat berantakan. Kebanyakan itu adalah, sisi bawah yang terlihat terlalu menjuntai dan harus sedikit diangkat agar tidak melukai pemakainya. Xiao Guang Yu nyaris pingsan ketika Li Yuan menyentuh kakinya, terasa geli dan merupakan hal yang tidak biasa dia lakukan. Li Yuan seperti sengaja untuk mendekatinya dan berpura-pura untuk merapikan pakaiannya sendiri, padahal Li Yuan mengetahui bahwa Xiao Guang Yu bisa melakukannya sendiri.
"Sudah selesai. Kau terlihat cocok memakai pakaian ini." Li Yuan berdiri di samping Xiao Guang Yu dan melihatnya dari balik cermin.
Xiao Guang Yu juga ikut senang dan berbalik menghadap Li Yuan, dia berkata, "Ya, terlihat cocok. Terimakasih kau telah menjadi pendamping setiaku."
...***...
"Dimana? Apa kau menemukannya?!" Guzhu She berteriak sambil melihat Xiang Hu yang sedang memanjat pohon, dengan menggunakan penglihatan tajam miliknya, dia mampu melihat benda sampai jarak lima puluh kilometer!
Orang-orang yang melihatnya, hanya diam dan memandangi tingkah aneh mereka yang rasanya percuma untuk dikomentari. Mereka yang sudah mengetahui jika reinkarnasi dari Dewa mereka berada di suatu tempat yang ada di sini, terus mencarinya dan kembali mencarinya. Mungkin jika mereka bertanya pada seseorang, orang itu tidak akan menjawab karena curiga bahwa mereka akan membunuh putra mahkota.
Xiang Hu turun dari atas pohon karena tidak melihat apapun. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya, dia sedang bersembunyi ataukah dia tahu bahwa kita mencarinya dan akhirnya memutuskan untuk tidak menemui kami?"
Guzhu She memukul kepala Xiang Hu dan langsung berkata, "Jangan bodoh! Kau tidak mendengar ucapannya sebelumnya jika Dewa mungkin sekarang ini sedang hilang ingatan?!"
Xiang Hu menjawab dengan pelan, "Memangnya, Dewa juga bisa hilang ingatan?"
Dan dari percakapan tersebut yang terlihat berantakan, seorang anak kecil berlarian menuju istana mereka berteriak, "Putra Mahkota Yu akan melakukan aksi kerennya di istana!"
"Di istana?" Guzhu She menatap tajam Xiang Hu yang juga melakukan hal yang sama seperti dalam perundingan, mereka dengan cepat melesat menuju istana untuk mencari Dewa mereka yang akan memutuskan siapa yang terbaik di antara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
♡Blood white stork☆
memang sangat mirip kucing dan anjing_-'
2021-03-03
0
Writer's Wolf
hii thor aku udah mampir nih, ceritanya bagus banget.maaf ya aku baru bisa baja 4 chapter doang, nanti kalo aku udah sempet aku bakal lanjutin bacanya.Semangat ya thor
2020-10-23
2
Baki baki ni o~re nanimo
thor tlong kata2nya jangan di bikin ribet
2020-09-09
1