"Yang Mulia! Yang Mulia! Kaisar Jin Yu datang berkunjung!"
Kaisar Jin Yu? Bukankah dia adalah Kaisar wilayah barat, Negara Jiang yang terkenal dengan kekayaannya dan juga martabatnya yang tinggi? Kenapa dia bisa berada disini?
Ketika wilayahnya sedang berperang dan terancam akan di ambil alih oleh bangsa timur yang memiliki pasukan lebih kuat dan lebih banyak dibandingkan dengan miliknya, beruntung saja bantuan berupa dua ratus pasukan andalan Kaisar Wu datang membantunya untuk kembali mengambil alih wilayahnya yang sebelumnya telah di ambil alih oleh bangsa timur.
Namun sayangnya, Kaisar Wu merasa tidak melakukan apapun karena dirinya hanya duduk santai di atas singgasananya tanpa memikirkan bala tentaranya yang sedang berperang saat ini.
Memang benar bala pasukannya saat itu telah memenangkan peperangan itu atas kepemimpinan Panglima Yao pada saat itu dan bawah perintahnya. Tapi, apa hanya karena saya duduk di atas singgasana saja dan mengurus negara sendiri, apakah pantas untuk mendapatkan pujian?
Di atas sebuah platform tinggi, berdiri sebuah singgasana besar yang berhiaskan bunga teratai serta ekor burung Phoenix yang melayang di udara.
Terdapat ruang jalan di depannya dan di sayap kiri, nampak panglima Yao yang dengan kain sutra halus berwarna hitam menyelimuti dirinya dan membuatnya terlihat lebih anggun dan bermartabat. Sedangkan di depannya saat ini, seorang kaisar yang berada di sayap kanan, duduk paling dekat dengan Kaisar, dengan jubah menjuntai, oranye keemasan serta mahkota di atas kepalanya, menjadi satu-satunya yang paling bersinar di istana Fu Xu.
Wajah Kaisar Wu masih terlihat gelisah setelah dirinya kehilangan Putra Mahkotanya yang telah lama ini dibawa kabur oleh dua orang yang begitu mencurigakan dan berniat untuk mengancam. Tidak banyak bicara selama perjamuan itu berlangsung dan Kaisar Wu hanya tampak diam karena pembicaraannya ini telah diwakilkan oleh permaisuri Yin yang menggantikannya untuk bicara.
Sampai pada akhirnya, kaisar Jin Yu berkata, "Permaisuri Yin, apakah ada yang bisa anda jelaskan mengapa Yang Mulia Kaisar, menjadi sangat murung dan tidak banyak bicara, hanya memandangi gelasnya saja?"
Permaisuri Yin merendahkan kepalanya dan memandangi gelasnya yang ia taruh di atas mejanya. Sebelumnya dia sama sekali tidak ingin membuat Kaisar Wu menjadi lebih sedih namun, Kaisar Wu yang berkata lebih dulu untuk menjelaskan, "Putra Mahkota ini, anak laki-laki pertama ku telah diculik oleh dua iblis yang menjelma menjadi manusia."
Kaisar Jin Yu mengernyitkan dahinya sebelum berkata, "Maksud anda, Putra Mahkota yang belum lama ini berada di festival Penyambutan Dewa?"
Kaisar Wu merendahkan kepalanya kembali sebelum berkata, "Dua orang itu, salah satunya, memiliki mata yang tajam serta kecepatan yang sangat cepat dan yang satunya, memiliki rambut putih yang indah dan juga jari jemari tangan yang indah dan lurus."
Kaisar Jin Yu menaruh kembali gelas keramiknya sebelum berkata, "Kenapa Yang Mulia ini tidak mengatakannya sejak awal agar saya menyerahkan seluruh pasukan bayangan saya untuk melakukan pencarian?" Setelah jeda sejenak, Kaisar Jin Yu kembali melanjutkan, "Saya memiliki banyak pasukan bayangan untuk memata-matai seseorang. Mereka juga bisa mencari seseorang melalui bukti-bukti dan saksi mata dari orang-orang di sekitarnya. Jadi,.. cukup jelas saja, apakah Yang Mulia menerima bantuan saya setelah anda membantu saya merebut dan membangun kembali wilayah saya?"
Kaisar Wu berdeham, dia berpikir sebelum menjawab, "Lakukan apa yang kau bisa untuk menemukan Putraku!"
...***...
Sementara di saat bersamaan, setelah tinggal sejati di rumah sederhana Yun Shen, Xiao Guang Yu kembali berjalan menuju istananya setelah beberapa Minggu ini dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi.
Rasanya sudah lama sekali saat saya bisa menikmati hidangan makanan yang berlebih di atas meja. Butuh berapa lama lagi agar aku bisa sampai menuju istana?
"Tapi sebelum itu, Xiang Hu harus segera di temukan!"
Namun sepertinya, setelah Pelayan Kaisar alam iblis itu keluar dari tempatnya muncul beberapa pergerakan alam iblis yang begitu terlihat dengan jelasnya.
Beberapa burung-burung itu berterbangan secara tidak beraturan. Biasanya, mereka menjadi simbol perdamaian dan sebuah kesatuan yang nyata tapi, kenapa saat ini burung-burung itu bergerak seolah-olah mereka saling tanding menanding dan beberapa ada yang tampak bertabrakan satu sama lain.
Apa yang sedang terjadi di barat sana? Apakah ada sebuah peperangan lagi?
Xiao Guang Yu melamun, menatap burung-burung tersebut tanpa memikirkan apa yang sedang diinjaknya saat ini. Di bawah kakinya, mulai terasa seperti sebuah bantalan yang sedikit agak keras dan memiliki rambut yang panjang. Dan setelah dia melihat apa yang diinjaknya saat ini, itu adalah kaki Xiang Hu dan juga rambut panjangnya yang sampai menutupi tubuhnya yang terluka saat ini.
Ini sangat kejam sekali! Seluruh tubuhnya tergores pisau yang tajam dan terdapat beberapa luka tusukan yang ada di sekitar organ vitalnya. Begitu juga dengan wajahnya yang seolah-olah seperti telah dibersihkan menggunakan darah.
"Ada apa? Apa yang terjadi padanya?"
Xiao Guang Yu meraih kedua bahu Xiang Hu dan menyandarkannya pada sebuah pohon besar yang ada di belakangnya. Luka di seluruh tubuhnya, mungkin akan lama jika disembuhkan tapi, karena dia adalah seorang iblis yang tidak bisa dikalahkan dengan mudah, mungkin saja luka ini juga bisa sembuh dengan mudah.
Guzhu She berkata, "Jangan terlalu dipikirkan! Dia bukanlah orang yang lemah seperti itu! Luka yang ada di seluruh tubuhnya saat ini, pastinya akan sembuh perlahan."
Xiao Guang Yu langsung menjawab, "Tapi, kita tidak bisa membuat pendarahannya akan terus seperti ini! Jika dibiarkan saja, tetap saja dia akan mati lemas karena kehabisan darah."
Dan saat tangannya hampir menyentuh luka yang ada pada dada kirinya, Guzhu She menghentikannya saat dia mengernyitkan dahinya pada luka yang ada pada tubuhnya.
Xiao Guang Yu langsung berkata, "Ada apa?"
Guzhu She berpikir sebelum menjawab, "Sebaiknya, kau jangan menyentuhnya. Luka di tubuhnya ini, sangat tidak normal."
Xiao Guang Yu berkata, "Apa maksudmu?"
Guzhu She menyentuh luka yang ada pada tubuh Xiang Hu ini dan sedikit memakan darahnya yang telah menempel pada jari telunjuknya ini. "Seluruh organnya telah diracuni dan sepertinya pedang yang digunakan oleh lawannya ini sangat beracun. Dan asal dari racun ini adalah, racun ular yang biasa mereka gunakan saat melakukan eksekusi mati terhadap seorang manusia."
Xiao Guang Yu tampak khawatir sebelum dia berkata, "Lalu, bagaimana cara untuk mengeluarkan seluruh racunnya?"
Guzhu She mengangkat tangan Xiang Hu yang akan dihisapnya nanti sebelum berkata, "Racun ini, sudah sangat familiar denganku. Tidak apa-apa jika aku meminum seluruh racun ini karena tidak berdampak apapun padaku."
Xiao Guang Yu kemudian hanya terdiam saat dia melihat Guzhu She yang sedang menyedot keluar racun ular yang ada di dalam tubuh Xiang Hu. Lalu beberapa saat ketika hanya tersisa beberapa tetesan racun dalam tubuhnya, hal yang pertama saat Xiang Hu lihat memang tampak bagus ketika dia melihat Dewanya tapi berbeda dengan yang dia lihat sebaliknya.
Hal buruk apa yang Guzhu She lakukan padanya, adalah seperti sedang mencium tangannya padahal dia sedang mengeluarkan racun yang ada pada tubuhnya saat ini.
Kenapa kau malah mencium tangan pelayan yang sama denganmu dan bukan Dewa mu sendiri?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Mei
semangat thor
2020-09-07
0