KAK FAIZ ADHITAMA
Faiz Adhitama
seorang cowok Cool itu yang jatuh cinta pada cewek Friendly, padahal sifat dia itu cuek dan dingin, tapi entah kenapa bisa jatuh cinta ke cewek Friendly.
Syafaira Tata Raveena
seorang cewek Friendly yang membuat cowok cool menjadi luluh dan salah satu orang yang bisa membuat dia luluh.
Syahrizal Pranada Putra
Biasa dipanggil Rijal, teman sohib Faiz yang dari SMP, Faiz hanya akrab dengan Rijal dan Malindo.
Eva Marchella Putri
Biasa di panggil Eva ini adalah sahabat baik Syafa, ya walaupun mereka baru kenal sejak masuk SMA tapi mereka sudah selayaknya kenal dari lama.
Nurul Nasha Razeta
Mantan nya Faiz yang masih mendekati Faiz dan terobsesi.
Putri Nayla Cantika
Sahabat dekat Eva dan Syafa, ya walaupun tidak sedekat Eva dan Syafa tapi Nayla juga menjadi tempat curhat Syafa kalau Eva lagi sibuk.
Justin Malindo jefri
Sahabat Faiz dan Rijal sejak SMP,mereka bertiga sudah bagaikan Triple Cool wkwk.
______________________________________________
Pagi yang cerah dengan udara yang masih sejuk.
Aku terbangun dari tidur ku karena Alarm ku berbunyi nyaring.
"Huaammmmm" ucap ku duduk sambil merenggangkan otot otot tangan.
Lalu aku mengucek mata dan berdiri membersihkan tempat tidur.
Setelah itu aku pun mandi dan mulai menyiapkan buku buku pelajaran hari ini.
Setelah selesai aku pun turun kebawa menemui Ayah dan Ibu.
Tuk tuk tuk tuk tuk
Langkah kakiku menuruni anak tangga satu demi satu.
____________________________________
Dimeja makan
Tak lama kemudian aku pun sampai di meja makan,dan aku pun membantu ibu untuk mempersiapkan sarapan pagi ini.
"Pagi Ibu" ucap ku.
"Pagi juga Putri kesayangan Ibu" ucap Ibuku.
"Wah wangi banget ini masakan Ibuku" ucap ku sambil mencium aroma masakan ibu.
"Tentu dong,siapa dulu yang masak" ucap Ibuku.
Kami berdua pun tertawa kecil karena percakapan yang sudah setiap hari kami lontarkan.
"Wah wah seru banget ya 2 perempuan yang Ayah sayangi" ucap Ayahku.
"Pagi Yah,Hehehe iya ini Yah,enak banget aroma masakan ibu" ucap ku masih melanjutkan percakapan yang tadi.
"Pagi Juga,wahhh emang enak masakan ibumu gaada tandingannya" ucap Ayah sambil mengacungkan jempol.
"Sudah sudah kalian berdua ini,mari sarapan dulu" ucap Ibu.
Kami pun sarapan tanpa ada yang berbicara lagi,hanya ada suara dentingan garpu dan sendok yang beradu.
"Kenyang" ucapku karena memang kenyang.
"Yasudah Ayah dan Syafa berangkat dulu Bu" ucap Ayahku berpamitan dan ibu pun menyalami Ayah.
"Iya Bu Syafa berangkat" ucapku sambil menyalami ibu.
"Hati hati dijalan" ucap ibu.
"Siap Laksanakan" ucapku dan Ayah kompak.
Aku dan Ayah pun keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.
______________________________________
Didalam mobil aku pun mulai membuka percakapan.
"Ayah" panggil ku pada Ayah.
"Iya kenapa Sya" ucap Ayahku.
"Nanti Syifa kayaknya ada kerja kelompok,Ayah gausah jemput" ucap ku.
"Owh gitu,dimana kerja kelompok nya??" Tanya Ayah.
"Dirumah nya Nayla yah" ucap ku.
"Owh oke" ucap Ayah.
Tak lama kemudian aku pun sampai disekolah.
"Bay Ayah" ucap ku sambil melambaikan tangan kepada Ayah.
Aku pun masuk kedalam sekolah.
Tak lupa aku slalu menyapa pak Satpam yang ada didepan gerbang.
______________________________________
Sesampainya dikelas
"Hayy Sya" ucap Nayla.
"Hallo juga Nay" ucap ku.
"Nanti jadi kan kerja kelompok bareng??" Tanya Nayla.
"Jadi dongggg" ucap ku.
"Hallo bestieee bestieee" ucap Eva.
"Hayy juga bestieee ucapku" dan Nayla bareng.
Ya memang itu sudah menjadi kebiasaan kita bertiga jadi tak heran jika kami sudah hafal dengan kalimat tersebut.
"Nanti jadi kan guys kerja kelompok?" Tanya Eva.
"Jadi dongggg" ucapku.
"Emangnya nanti siapa aja??" Tanya ku.
"Pastinya kita bertiga ditambah Triple Cool" ucap Nayla.
"Hah, triple cool siapa??" Tanyaku.
"Itu loh masak gatau" ucap Eva.
"Yee kalau aku tau gabakal tanya lah" ucap ku ngegas.
"Santay dongggg ngegas an,diremm dongggg" ucap Eva.
"Shuttt udah udah,itu loh triple cool masak gatau,si Faiz, Rijal,sama Malindo" ucap Nayla.
"Hah! Ga salah denger?" Tanyaku memastikan.
"Lah emang kenapa si aelah" ucap Eva.
"Kan kalian tau mereka itu cool banget,kulkas bangett,ko mau si kerja kelompok bareng kita" ucap ku.
"Yo Ndak Tau Ko Tanya Saya" ucap Eva menggunakan suara dalam nya.
"Hadeh capekkkkkkkkk tau gitu ga ikut aku" ucapku.
"Enak aja ga ikut, harus ikut woyyy" ucap Nayla.
"Tau tuu harus ikuttt, gapapa kalik sama mereka ucap" Eva.
"Ya tapikan aku tu males tapi yasudah si mayan juga ganteng mereka apalagi si Faiz" ucapku cengar cengir.
Tuk!
Aduh!
"Sakit woyyyy" ucapku.
"Ya lagian pikirannya cowok mulu" ucap Eva.
"Yey biarin lah kan emang ganteng,yakali cantik!" Ucapku.
"Yey santay bu ngegas amat" ucap Nayla.
Bel masuk pun berbunyi nyaring
______________________________________
Kringgggggggggggggg
Setelah lama melewati pelajaran yang sangat melelahkan akhirnya waktu yang ditunggu tunggu oleh semua siswa siswi pun tiba.
______________________________________
Kringgggggggggggggg
Bel pun berbunyi lagi tanda istirahat telah tiba.
Yeyyyyy ucap seluruh siswa siswi dalam kelas.
Mereka semua pun berhamburan ke satu tempat,yaps betul Kantin sekolah.
"Oke guys ayok ke Kantin" ucapku.
"Ayok gass" ucap Eva.
"Oke Gasquen" ucap Nayla.
______________________________________
Dikantin!!!
"Ehem boleh gabung enggak?" Ucap seseorang itu.
Kami bertiga pun menoleh ke sumber suara tersebut dan ternyata itu adalah Malindo dan kawan kawan yakni Faiz dan Rijal.
"Boleh boleh sini sini" ucapku.
"Wah makasih ya" ucap Malindo.
"Sama sama" ucapku tersenyum.
Faiz hanya melirikku sekilas bahkan hampir tidak kelihatan melirik.
"Kalian mau apa biar aku yang antri" ucap Nayla.
"Biasa Bakso 1 ga pedes,sama Es Teh manis 1" ucapku.
"Kamu Eva pesen apa?" Tanya Nayla.
"Samain kayak Syifa aja,tapi aku Bakso nya Pedes ya" ucap Eva.
"Oke oke siap,kalian?" Tanya Nayla ke arah Faiz,Rijal,dan Malindo.
"Samain aja" ucap Faiz.
"Samain kayak punya siapa ni, Syifa atau Eva?" Tanya Nayla bingung.
"Syifa" ucap Faiz.
"Em oke,kalau kamu?" Tanya Nayla ke Rijal.
"Samain juga" ucap Rijal.
"Heh kalo ngomong yang bener dong jangan setengah setengah,kayak ngomong bayar aja,udah baik ditawarin" ucapku ngegas.
Faiz melirik dengan tatapan sinis, begitupun dengan Rijal.
"Eh maap ya,biasa mereka berdua ini, sabar ya" ucap Malindo.
"Hufttt sabarrr Sya sabarrr" ucapku mengelus dada.
"Jadi samain kayak punya siapa?" Tanya Nayla masi sabar.
Emang diantara mereka bertiga yang paling sabar adalah Nayla.
"Eva" ucap Rijal.
"Em oke deh,kalau kamu Malindo?" Tanya Nayla.
"Nanti aja,ayok kita antri,"ucap Malindo menarik tangan Nayla.
"Eh eh" ucap Nayla saat tiba tiba tangannya ditarik.
"Eh sorry wkwk" ucap Malindo.
Mereka berdua pun mengantri di ibu Kantin.
Kembali ke meja yang diduduki mereka berenam.
"Eh bdw kamu Faiz ya" ucapku basa basi.
"Iya" ucap Faiz.
"Yeeyyy sombong amat,emang ngomong itu bayar apa?" Tanyaku ngegas.
"Gausah berisik" ucap Faiz.
"Y" ucapku kesel.
Sekarang giliran Eva mengajak bicara Rijal.
"Hay Rijal" ucap Eva.
"HM" ucap Rijal.
"Yeeyyy berdua sama aja" ucap Eva.
"Tau tu makhluk dari mana, makhluk luar angkasa kalik" ucap ku dan ditatap sinis oleh Faiz dan Rijal.
"Apa? Mau marah ha, berani?" Tantang ku.
"Udah udah Sya biarin aja" ucap Eva.
"Hallo Faizzz gabung dong" ucap Nurul.
Faiz tak menjawab sepatah kata pun.
"Faiz kok kamu ga bales chat aku sih,kamu juga ini kenapa gabung sama mereka" ucap Nurul sambil meraih tangan Faiz tapi di hentakan langsung dengan kasar.
"Suka suka dia lah,lo pergi jauh jauh" ucap Rijal.
"Heh gua ga tanya lo ya" ucap Nurul.
"LO PERGI ATAU GUA SERET BIAR PERGI" bentak Faiz.
Aku pun yang ada didepan Faiz kaget mendengar perkataan Faiz yang sangat mengerikan.
Ternyata marahnya orang dingin ngeri juga, kukira enggak se memberikan itu, tapi aku salah, ternyata melebihi melihat hantu, batin ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments