Abi berjalan dengan langkah gontai keluar dari ruangan dokter itu.. Semua perkataan dokter tadi membuat abi ingin cepat cepat menemui danea..
Sementara itu ara sudah berada di dalam ruangan danea setelah dokter mengizinkan nya masuk.. " Danea kau kenapa?? ".. Tanya tiara pada danea yang kini sudah sadar..
" Kau??..kamu udah nggak pake panggilan lo lagi?? "..Danea tersenyum tipis menatap tiara.. " Kan kau juga yang menyuruh ku untuk mengganti panggilan nya ".. Ucap tiara dengan wajah kesal nya..
" Kau itu sebenar nya kenapa??.. Kenapa kau tiba tiba mimisan??.. Ku sakit apa??.. Apa sakit mu parah??.. Kenapa kau tidak memberi tahu ku kalau kau sedang sakit?? ".. Sederetan pertanyaan keluar dari mulut tiara..
" Pertanyaan kamu banyak sekali, saya bingung mau jawab yang mana dulu ".. Danea terkekeh kecil mendengar sederetan pertanyaan dari tiara..
" Jawab semua nya ".. Guman tiara..
" Saya cuma sakit biasa, kamu nggak perlu khawatir ya.. Ohh iya abi mana?? ".. Tanya danea sambil melihat lihat ke arah pintu ruangan nya, berharap ia menemukan keberadaan suaminya itu..
" Tadi dia pergi bersama dokter indah ".. Jawab tiara..
DEG.. Jantung danea berdetak dengan kencang .. Danea takut kalau dokter memberi tau semua nya pada abi.. Padahal danea sudah minta pada dokter agar penyakitnya di sembunyikan dari abi..
Cek.. lekk....
pintu ruangan danea terbuka.. Terlihat abi berjalan masuk sambil dengan kedua mata yang tertuju pada danea..
" Tiara, kamu keluar bentar ya.. Nanti kita cerita lagi.. Saya ingin berbicara berdua dengan abi ".. Ucap danea saat melihat abi masuk ke dalam ruangan nya..
Tiara hanya menurut dengan perkataan danea.. Wanita cantik itu segera keluar dari ruangan danea.. Anehnya saat berpapasan dengan abi, danea melihat kedua mata abi yang merah seperti habis menagis..
Kini tinggal lah abi dan danea di dalam ruangan itu.. Mereka sama sama terdiam dengan kedua mata yang saling bertatapan..
" Kenapa kau menyembunyikan hal seperti ini dari ku danea.. Apa kau tidak menganggap ku suami mu??.. Kenapa kau begitu egois menyembunyikan hal seperti ini?? ".. Ucap abi dengan suara bergetar menahan tangis nya..
Rasa marah sedih dan kecewa bercampur jadi satu.. Di tambah lagi saat abi melihat wajah danea yang begitu pucat..
" Sekarang kau tau kan alasan kenapa aku ingin kau menikah lagi.. Aku tidak ingin kau sedih karena kehilangan aku abi.. aku tidak ingin melihat mu sedih".. Danea menangis menatap abi.. Ia tidak bisa menahan air mata nya ..
"Tapi kenapa??.. Kalau dari awal aku tau.. aku akan membawa mu ke luar negri untuk berobat.. Tapi kenapa kau menyerah begitu saja.. Bahkan kau tidak peduli pada kondisi mu sendiri danea ".. Ucap abi sambil terisak..
" Semua nya sudah terlambat abi.. Aku sendiri tau saat kanker ini sudah menyebar ke seluruh tubuh ku ".. Ucap danea mencoba untuk tersenyum..
" Sekarang waktu ku hanya tinggal dua bulan lagi.. Aku berharap kau bisa memperbaiki hubungan mu dengan tiara.. Hanya itu keinginan ku abi.. Aku ingin kau bahagia walaupun tidak bersama ku ".. Ucap tiara yang memaksa untuk tersenyum..
" Kau pasti sembuh danea.. Kau harus berjuang, kau boleh meninggalkan ku ".. Ucap abi sambil memeluk erat istri kesayangan nya itu..Danea memeluk abi sambil tersenyum tipis.. Untuk saat ini danea tidak ingin menangis.. Danea tidak ingin membuat abi sedih.. Danea harus bisa kuat menghadapi keadaan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments