Kecewa

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam, akhirnya mereka sampai di salah satu pusat perbelanjaan.. Tiara berjalan di belakang khaila mengikuti langkah wanita yang lebih pendek darinya itu..

"Lo mau beli apa si?? ".. Tanya tiara sambil terus mengikuti khaila.. " Saya mau beli ayam nona, stok ayam di mansion ".. Jawab khaila.. Mendengar kata ayam, tiara langsung bersemangat mengikuti khaila.. " Lo kalau mau beli ayam harus yang paha ya.. Soal nya gue suka bagian paha untuk di goreng ".. Ucap tiara.. Khaila tersenyum sambil menganggukkan kepala nya..

Khaila mengambil sepuluh bungkus paha ayam dengan berat satu kilogram.. Khaila juga mengambil beberapa bungkus lain nya yang berisi daging di bagian dada ayam..

" Banyak juga lo beli nya ".. Tiara hanya bisa menatap lima belas bungkus ayam mentah dengan berat satu kilo perbungkus itu..

Kemudian khaila mengambil beberapa bungkus daging yang ukuran nya kecil.. Kedua mata tiara menyipit melihat bandrol pada daging itu.. Tiara segera mengambil bungkusan daging itu dari tangan khaila "Gila empat juta , gue nggak salah lihat kan??.. Itu daging apaan kecil amat ".. teriak tiara sambil menatap bungkusan daging itu.. Bahkan beberapa pengunjung di pusat perbelanjaan itu melihat ke arah nya..

" Wagyu A5".. Tiara mengeja tulisan yang ada di bungkus daging itu.. "Daging apaan ni ".. Tiara mengembalikan bungkus daging itu pada khaila.. " Ini daging kesukaan nona danea dan tuan Abi ".. Jawab khaila..

" Ngapain beli daging semahal itu, buang buang uang aja ".. Guman tiara.. Tiara sudah membayangkan membeli banyak ayam dengan uang empat juta itu..

Khaila hanya bisa menggeleng kan kepala nya melihat sikap istri kedua dari tuan muda nya itu.. Khaila memasukkan empat bungkus daging ke dalam keranjang nya.. Kini mereka beralih ke tempat sayuran..

Sekitar satu jam berkeliling di pusat perbelanjaan, akhirnya kini keranjang belanjaan mereka sudah penuh.. Khaila segera membayar tagihan belanja nya..

Tiara sangat terkejut mendengar tagihan nya..

" Tiga puluh lima juta?? ".. Guman tiara sambil mengambil struk belanja dari tangan khaila..

Bagi tiara uang tiga puluh lima juta itu sangat lah banyak, bahkan jika di hitung uang sebanyak itu bisa untuk makan selama tujuh bulan..Tiara benar benar tidak habis pikir pada orang kaya kenapa ia selalu boros dalam hal berbelanja..

Tiara berjalan keluar dari pusat perbelanjaan dengan membawa kantong plastik berisi belanjaan nya.. Sementara khaila membawa dua bungkus kantong plastik sambil berjalan mendahului tiara.. Tiara masih saja melihat struk itu sambil membaca satu persatu barang belanjaan nya..

Tiara tidak sadar kalau saat ini dua orang pria sedang memperhatikan nya dari kejauhan..

" Ehh itu bukanya tiara?? ".. Tanya salah seorang pria pada teman nya..

" Iya itu tiara".. Mereka berdua segera berdiri dan berlari menuju tiara yang hampir sampai di mobil..

Dua orang pria itu menarik tangan tiara..

"Akhkk".. Tiara berteriak saat tangan nya tiba tiba di tarik dari belakang.. " Husstt diam, ini kita ".. Jeki memperlihatkan wajah nya pada tiara..

" Lo berdua ngapain lo di sini bangsat, sialan lo berdua ".. Umpat tiara sambil menatap tajam dua orang pria yang berdiri di depan nya.. "Harus nya kita yang nanya sama lo, ngapain lo keliaran di sini.. Bukan nya lo di penjara ya ".. Guman zaki..

" Anjing lo ya, Lo senang ya liat gue di penjara dasar teman laknat ya kalian.. Sumpah gue nyesel banget udah temenan sama orang kayak lo pada.. Nggak tau diri banget ".. Ucap tiara dengan kedua mata yang terlihat berkaca kaca.. Tiara mengira kalau kedua teman nya itu bakal khawatir pada nya..

" Nggak Ra kita nggak maksud buat nyinggung perasaan lo.. Kita cuma nanyak, soalnya kemaren lo di penjara.. Kita takut aja kalau sampai lo ke tangkap lagi ".. Ucap jeki saat melihat wajah ara yang sudah memerah menahan kemarahan nya..

" Diem lo!! nggak usah banyak bacot lagi..Di mana lo pada di saat gue mendekam di penjara ha??..Di mana kalian berdua di saat gue tertangkap mencuri ??..Kalian berdua tu lakik tapi nggak ada inisiatif kalian buat nolongin gue..Kalian malah lari di saat gue tertangkap,padahal udah jelas kalian yang nyuruh gue buat bobol mobil itu..Mulai sekarang jangan pernah temuin gue lagi.. Gue nggak mau temenan sama ANJING kayak lo berdua "..

" Tapi ra—

"Diem lo jangan pernah sebut nama gue lagi!! ".. Bentak tiara dengan kedua mata yang terlihat berkaca kaca..

" Nona ayo kita pulang ".. Khaila begitu khawatir saat tidak mendapati keberadaan tiara.. Khaila pun kembali masuk ke dalam pusat perbelanjaan..

" Nona?? ".. Guman zaki dan jeki secara bersamaan.. Tiara segera mengikuti khaila meninggalkan dua orang pria yang kini bukan lagi teman nya.. Awal nya tiara sedikit senang melihat kedua teman nya itu.. Tiara ingin menceritakan semua nya pada zaki... Karena di antara mereka berdua hanya zaki yang selalu mendengar keluh kesah tiara.. Namun ternyata zaki sama saja dengan jeki..

" Ara!!! ".. Panggil Zaki sambil mengejar tiara.. Namun sia sia mobil itu kini sudah berjalan meninggalkan pusat perbelanjaan itu.. Di sepanjang jalan Tiara terus menangis tanpa henti di dalam kesunyian karena khaila dan supir tidak berani bertanya pada khaila.. Mereka takut mendapat makian dari tiara..

Hingga kini mobil mereka sudah sampai di depan mansion swig.. Ara masih enggan untuk keluar dari mobil.." Nona ayo kita masuk ".. Ajak khaila dengan suara pelan nya, khaila takut tiara melampiaskan amarah nya pada tiara..

Tiara pun mengikuti khaila keluar dari mobil.. Khaila sedikit lega karena tiara tidak memaki nya..

Tiara berjalan dengan langkah gontai memasuki mansion itu.. Kedua matanya terlihat merah dan sembab.. Kali ini tiara benar benar terpukul mendapat kenyataan kedua teman yang ia anggap saudara bahkan rumah baginya, tempat nya bersabar.. Ternyata hanya memanfaatkan nya.. Mereka bahkan tidak peduli pada tiara..

Tiara segera menaiki tangga menuju lantai tiga, bahkan tiara tidak menggubris panggilan dari danea..

" Khaila ,tiara kenapa ?? ".. Tanya danea sambil menatap pada kepala pelayan nya itu..

" Saya tidak tau nona, tadi saat pulang nona tertinggal di dalam pusat perbelanjaan.. Saya menemukan nona bersama dua orang pria dan saat itu nona sedang menangis.. Tapi saya tidak berani bertanya".. Jawab khaila berterus terang..

Danea menghela nafas nya.. Danea pun menaiki lift untuk menyusul tiara di lantai tiga.. Jujur kalau untuk menaiki tangga sampai di lantai tiga danea tidak sanggup..

Setelah sampai di depan kamar nya, tiara segera masuk dan mengunci pintu kamar.. Ara menghempas tubuh nya di atas ranjang.. Sekuat apa pun tiara menahan tangis nya, tapi rasa kesal marah dan kecewa dalam dirinya membuat air matanya runtuh begitu saja tanpa bisa ia tahan..

"Hikss... hiks... ".. hanya suara isak tangis yang terdengar di dalam kamar itu..

Tiara benar benar tidak bisa berkata kata lagi.. Sekarang tiara hanya pasrah berada di mansion , rencana tiara untuk kabur harus ia urungkan.. Tidak ada tempat untuk pelarian tiara saat ini..

" Ibu.. hiks.. hiks... ".. Ucap tiara sambil terus menangis, tiara memukul bantal nya dengan kerasa..

" Zaki, jeki bangsat!!! ".. Teriak tiara memenuhi ruangan itu.. Tiara sudah sadar kalau selama ini dia lah yang selalu banyak berkorban untuk kedua sahabat nya itu.. Bahkan sudah beberapa kali tiara di keroyok karena tertangkap mencopet, namun karena ia seorang wanita tiara selalu di lepaskan dengan kondisi yang sudah luka luka akibat pukulan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!