Kehilangan

Setelah menunggu kurang lebih Dua jam, akhirnya operasi nya selesai.. Danea pun di pindahkan ke ruang rawat.. Abi duduk di sebelah Danea.. Wanita itu terlihat sangat pucat dengan selang infus yang melekat di tangan nya ..Wanita itu belum sadar karena masih di bawah pengaruh obat bius..

Abi menatap sendu istrinya.."Mungkin ini sudah takdir dari Tuhan ".. Guman abi sambil mengelus lembut kepala istrinya.. Mau tidak mau Abi harus menerima ke adaan saat ini.. Ia tidak bisa terus larut dalam kesedihan..

Di tengah lamunan nya, Abi tidak menyadari kalau danea perlahan membuka mata nya..

" Abi ".. Panggil danea dengan suara lirih nya..

Abi segera menegakkan kepala nya menatap pada istrinya yang kini sudah sadar..

" Aku di sini ".. Jawab Abi..

Danea menatap sendu ke arah Abi.. Wanita itu melihat dengan jelas kedua mata Abi yang terlihat sembab..

" Abi, Di mana anak kita??".. Tanya danea tanpa mengalihkan tatapan nya dari abi..

Abi tidak mampu untuk menjawab pertanyaan istrinya itu.. Abi hanya bisa menundukkan kepala nya , serta kedua mata Abi kembali meneteskan cairan bening..

"Anak kita sudah meninggal ".. Jawab Abi..

Danea begitu terkejut mendengar ucapan suami nya.. Lama wanita itu terdiam hingga kini terdengar suara isak tangis yang begitu pilu.. Abi benar benar tidak tahan mendengar suara tangis istrinya itu..

Abi segera membawa danea ke dalam pelukan nya..Kini suasana di ruangan itu sangat menyedihkan.. Abi terus memeluk danea sambil sesekali mengusap rambut panjang danea..

" Abi, aku minta maaf.. Ini semua salah ku.. Kalau saja aku berjalan dengan hati hati pasti semua ini tidak akan terjadi .. Hiks.. hiks..

Aku ini ibu yang tidak berguna, aku tidak bisa menjaga anak ku dengan baik.. Aku -—".. Danea terus menangis sambil menyalahkan dirinya dengan apa yang terjadi..

"Tidak semua ini bukan salah mu, Semua ini sudah takdir dari Tuhan..Dan kau tidak boleh menyalahkan diri mu seperti ini sayang".. Abi tidak bisa menahan tangis nya melihat keadaan istrinya sekarang..

Danea benar benar terpukul karena kehilangan anak nya..Anak yang sudah mereka nantikan selama bertahun tahun..Kini Danea termenung dengan tatapan kosong nya..

Abi benar benar tidak tega melihat istrinya seperti itu.. Akhirnya dokter menyuntikkan obat penenang pada danea supaya wanita itu bisa beristirahat dengan tenang..

*

*

Pagi harinya..

Abi membawa semangkuk bubur dan segelas air untuk istrinya..

" Pagi ".. Sapa abi pada istrinya.. Danea menatap Abi sambil tersenyum tipis..

Abi sedikit lega melihat istrinya itu tersenyum, ya walaupun hanya tersenyum tipis.. Tapi tidak apa , setidak nya kondisi danea mulai membaik..

"Makan ya, biar aku suapi".. Ucap Abi sambil mengelus pelan kepala istrinya itu..

" Nggak,Aku nggak lapar ".. Danea menggelengkan kepala nya..

" Kau harus makan ".. Ucap Abi dengan suara lembut .. Abi tersenyum menatap danea.. Tatapan pria itu benar benar teduh.. Hal itu membuat danea tidak bisa menolak permintaan Abi..

Abi meniup bubur yang masih panas itu, kemudian mengarahkan sendok yang berisi bubur itu ke dalam mulut danea.. Danea membuka mulut nya, ia tetap memakan bubur itu walaupun rasanya hambar..Danea memakan lima sendok bubur nya..

" Aku tidak mau lagi ".. Danea menggelengkan kepala nya.. Abi pun meletakkan bubur itu di atas meja.. Kemudian Abi mengambil gelas yang berisi air putih dan memberikan nya pada danea..

🍁🍁🍁

Seminggu telah berlalu..

Kini danea sudah di per bolehkan pulang.. Siang itu Abi mengemasi semua barang barang danea yang ada di rumah sakit..

" Jangan sedih lagi ya ".. Ucap Abi sambil mengelus lembut kepala istrinya..Danea kembali terlihat murung.. Ya dua hari pasca operasi dokter memberi tau kebenaran nya pada danea.. Danea seperti orang gila saat mengetahui kalau dia tidak akan bisa punya anak untuk selama nya karena rahim nya sudah di angkat..

Namun Abi selalu bisa membuat istrinya itu tenang.. Perkataan serta perlakuan lembut Abi membuat danea tidak terlalu terpuruk dalam kesedihan nya..

Abi mendorong pelan kursi roda danea..

Sementara itu, di depan rumah sakit Felix sudah menunggu Abi.. Felix menatap sepasang suami istri yang berjalan ke arah nya.. Felix segera membuka pintu mobil nya,Lalu Felix ikut membantu enzo memasukkan danea ke dalam mobil..

" Felix, bagaimana??.. Apa ada masalah dengan perusahaan selama aku tidak ada??".. Tanya Abi untuk memastikan.. Karena selama ada Felix Abi rasa perusahaan akan aman, Felix selalu dapat di andalkan dalam situasi seperti itu..

"Tidak ada tuan".. Jawab Felix..

Mobil Abi berhenti tepat di dekat lampu merah.. Pandangan pria itu berhenti saat melihat seorang gadis dengan pakaian preman di kejar oleh beberapa orang.. Abi bisa menebak kalau gadis itu seorang pencopet.. Sungguh malang sekali nasib nya.. Biasanya anak yang seperti itu adalah anak yang tidak memiliki orang tua atau anak yang tidak di perhatikan orang tua nya..

Sekitar dua puluh lima menit, akhirnya mereka semua di mansion Swig..

Abi kembali mendorong kursi roda danea dengan pelan, sementara Felix membawa semua barang milik danea ..

Abi membawa istrinya itu ke kamar yang berada di lantai dua.. Abi membawa danea ke dalam lift menuju lantai dua..

Tak lama pintu lift pun terbuka.. Abi segera membawa danea ke kamar nya karena danea masih butuh istirahat..

Abi perlahan membaringkan istrinya di atas ranjang..

" Abi, apa kau membenci ku??.. Sekarang aku hanya seorang wanita yang tidak berguna.. Aku tidak akan bisa memiliki anak lagi.. Kau pasti membenci ku kan?? "..Ucap danea dengan tatapan kosong nya..

" Kenapa kau tiba tiba bicara begitu??.. Aku tidak pernah membenci mu sayang.. Apa pun yang terjadi aku akan tetap mencintai mu.. Jangan pernah berkata seperti itu lagi.. Kau satu satu nya wanita yang ada di dalam hidup ku dan sampai kapan pun aku akan tetap mencintai mu ".. Ucap abi.. Abi segera memeluk danea dengan erat..

Abi dapat merasakan bahu danea yang bergetar.. Danea kembali terisak saat mendengar perkataan abi.. Wanita itu merasa bersalah pada abi.. Andai waktu bisa di putar, danea tidak akan mau menjadi wanita yang jelas kepala.. Padahal abi sudah menurutnya untuk naik ke lantai atas menggunakan lift..

Tapi danea tetap ingin turun naik menggunakan tangga.. Kata dokter ibu yang sudah hamil besar harus banyak gerak supaya persalinan nya lancar.. Kini sifat keras kepala danea membuat ia kehilangan calon anak yang sudah mereka nanti selama hampir enak tahun..

" sudah jangan nangis lagi, kita harus bisa mengikhlaskan anak kita.. Kita tidak akan bisa melawan takdir Tuhan ".. Ucap albi..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!