Ara sekarang sedang duduk di bangku yang terdapat di taman belakang mansion milik Abi.. Ara memandangi tanaman hijau yang menyejukkan mata itu.."Gue harus cari cara buat pergi dari neraka ini ".. Guman ara sambil mengepalkan kedua tangan nya.." Tapi gimana cara nya, gue nggak mau lagi di penjara.. Dan uang denda nya banyak banget lagi ".. Ucap ara sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal..
Di tengah lamunan nya, ara tiba tiba saja dikagetkan dengan sebuah tangan yang tiba tiba saja menepuk pundak nya.. " Hai, kamu sendiri aja ".. Ucap danea sambil tersenyum menatap tiara.. Wanita itu segera duduk di samping tiara.. Dan seperti biasa, kedatangan danea tidak pernah di sambut ramah oleh tiara.. " Mau ngapain lagi lo??.. Belum puas ganggu gue?? ".. Tiara menatap sinis pada wanita di samping nya..
" Saya mau nemanin kamu, nggak baik lo melamun siang siang kayak gini ".. Senyuman manis terus terpancar dari wajah cantik danea.. " Nggak perlu, mending lo masuk.. Terus temenin suami brengsek lo itu.. Sakit otak gue liat nya.. Udah jelek kasar, pelit.. Semua nya ada di suami lo ".. Guman tiara sambil menatap bunga di taman itu..
" Dia suami kamu juga tiara ".. Sela danea..
" Nggak!!, sampai kapan pun gue nggak bakal nganggep laki kasar kayak dia itu suami gue ".. Bentak tiara sambil memukul bangku itu dengan tangan nya.. Ara benar benar kesal pada danea.. Di saat ara memukul bangku itu, di situlah tatapan danea tertuju pada tangan kanan ara yang terlihat luka.. Seperti luka sayatan..Tangan ara terluka saat ia memukul kaca di dalam bathroom tadi..
" Tangan kamu kenapa ara?? ".. Tanya danea sambil memegang tangan wanita muda yang terasa sangat kasar itu.. Danea tidak tau seberapa keras kehidupan wanita di samping nya itu.. Yang jelas tekstur tangan ara sudah menunjukkan seberapa keras pekerjaan nya selama ini..
" Nggak usah sok peduli de, gue nggak butuh perhatian dari lo ".. Ara menarik kasar tangan nya dari genggaman danea.. " Tapi tiara tangan kamu luka ".. Danea menatap lekat wajah wanita yang kini sudah menjadi istri kedua suami nya..
Danea segera berdiri dari duduk nya, lalu wanita itu bergegas memasuki mansion untuk mengambil kotak obat.. Awal nya tiara juga merasa heran karena danea tiba tiba saja berlari meninggalkan nya.. Namun tak lama, danea kembali dengan membawa kotak obat..
" Tiara, sini tangan kamu biar saya obati".. Danea menarik tangan ara untuk di obati..
"Nggak usah sok peduli de..Gue nggak butuh perhatian lo ".. Bentak ara sambil menarik tangan nya.. " Tiara ini semua demi kebaikan mu.. Tangan kamu harus segera di obati tiara ".. Bentak danea dengan suara keras.. Ini untuk pertama kalinya danea berbicara dengan nada tinggi seperti itu..
Dan akhirnya tiara menyerah dan membiarkan danea mengobati tangan nya.. " Sakit anjing!! ".. Umpat ara saat danea membersihkan luka di tangan nya dengan alkohol.. " Tiara mulai sekarang biasakan bicara yang baik, jangan ngomong kotor terus.. Kamu itu wanita cantik, saya yakin ucapan kamu bisa secantik wajah kamu.. Jadi mulai saat ini ubah kebiasaan ngomong kotor kamu ya ". Ucap danea dengan lembut sambil mengobati luka di tangan ara..
" Ahh berisik lo.. Lo siapa gue, gue nggak perlu dengerin omongan wanita kayak lo !! ".. Bentak ara, setelah tangan nya di obati dan di perban ara pun berlalu meninggalkan danea yang masih tersenyum menatap kepergian nya..
Ara menatap pada tangan kanan nya yang kini sudah di tutupi dengan perban.. Lama wanita itu menatap tangan nya.. Hingga kini ara memutuskan untuk berbaring di atas ranjang nya yang sudah di bersihkan.. " Mungkin gue bisa coba tinggal di sini selama beberapa bulan ".. Guman ara.. Tiara sedikit lulu terhadap perhatian danea pada nya.. Namun tiara masih kesal pada danea, entahlah ara selalu ingin marah saat bertemu dengan danea.. Walaupun wanita itu tidak melakukan kesalahan pada ara..
*
*
Sore harinya..
Ara terbangun saat seorang pelayan membangunkan nya.. Jujur sangat sulit untuk membangunkan wanita itu dari tidur nya.. Bahkan ara beberapa kali mengumpat pada pelayan yang menganggu tidur nya..
" Kenapa di orang orang di sini pada nggak bisa liat gue seneng dikit ".. Ucap ara sambil mendudukkan badan nya.. Ternyata hari sudah sore bahkan hampir malam.. Sudah lebih dari tiga jam ara tidur, tapi tetap saja ara merasa tidak puas..
Ara segera menuju bathroom untuk menyebarkan badan nya yang terasa lemas akhirat bangun tidur..Setelah selesai mandi ara beranjak turun ke bawah karena perut nya terasa lapar.. Hampir seharian ara tidak makan, tapi tidak ada yang peduli.. Bahkan hanya untuk mengajaknya makan saja tidak ada yang mau.. Tapi ara tidak ambil pusing pada masalah seperti itu..
" Ehh, ehh.. Lo liat si Abi sama danea kagak?? ".. Tanya tiara pada salah satu pelayan yang lewat si depan kamar nya..
" Ohh tuan Abi pergi nona, dan nyonya danea dia tadi pergi bersama kepala pelayan".. Jawab nya..
"Oh baguslah, akhirnya gue sendiri ".. Ucap Ara dengan gembira.. Bagaimana tidak gembira beberapa jam kedepan tiara akan terbebas dari yang namanya danea dan Abi..
" Ehh tunggu dulu ".. Ara menghentikan langkah pelayan itu..
" Ada apa nona?? ".. Tanya pelayan itu sambil menatap wajah cantik ara..
" Ehh ada makanan nggak??.. Gue laper ni ".. Ucap ada sambil memegang perut nya yang terus berbunyi..
" Ada nona, kebetulan mereka baru saja masak untuk makan malam ".. Ucap pelayan itu sambil tersenyum..
Ara yang merasa sangat lapar memutuskan untuk segera turun ke lantai satu, di mana ruang makan berada..
Ara bahkan sampai berlari agar cepat sampai di rumah makan, mansion swig benar benar sangat luas..
Di sisi lain, tepat nya di salah satu pusat perbelanjaan.. " Kaila bagaimana dengan celana ini?? ".. Tanya danea kepada kepala pelayan itu.. " Nona ingin memakai celana jeans?? ".. Tanya Khaila sambil mengerutkan kening nya.. Seumur umur Khaila bekerja di mansion swig belum pernah kalila melihat danea memakai celana jeans.. Apalagi celana jeans dengan sobekan di lutut nya seperti itu..
" Tidak ini untuk tiara".. Ucap danea sambil tersenyum.. Danea membeli beberapa lembar celana jeans dan juga kemeja untuk tiara.. Karena danea tau mungkin tiara belum bisa memakai dress atau lebih tepat nya belum terbiasa..
*
*
Sementara itu, kedua mata ara berbinar menatap pada semua makanan yang ada di meja itu.. Namun tatapan ara hanya tertuju pada satu hidangan, yaitu ayam goreng.. Sudah lama ara menginginkan ayam goreng..
Walaupun banyak hidangan lain yang enak.. Namun ara tidak berani mengambil nya, ara tau batasan walaupun ia gadis nakal.. Namun kalau menyangkut hal seperti ini ia punya sopan santun.. Ara tidak mau orang lain memakan sisa nya..
Ara mengambil nasi hingga piring nya penuh, kemudian ara mengambil sepiring ayam goreng.. Wanita itu makan dengan lahap sambil menaikkan satu kaki nya ke atas kursi..
Tanpa wanita itu sadari ada dua pasang mata yang menatap nya dengan tatapan yang berbeda.. Abi menatap datar pada istri yang tak di anggap nya itu, berbeda dengan Felix, pria itu menatap ara dengan sangat tajam.. Felix sangat tidak suka dengan wanita yang tidak tau aturan seperti tiara..
Tiara sadar bahwa ada orang yang memperhatikan nya.. Ara segera membalikkan badan nya menatap ke arah pintu ruangan itu..
"Apa lo liat liat!! ".. Tegas tiara dengan mulut yang penuh..Ara menatap tajam lama dua orang itu..
Mendengar bentakan tiara, Felix langsung naik darah.. Namun sebisa mungkin ia menahan diri nya..Abi yang tidak mau berdebat memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu..
" Ganggu aja ".. Guman ara..Setelah perut nya terasa kenyang, tiara pun beranjak dari tempat itu sambil membawa piring kotor nya menuju wastafel.. " Enak banget, kalau makanan nya seenak ini, gue bakal betah tinggal di sini ".. Guman ada sambil berjalan meninggalkan ruangan itu..
Ara kembali naik ke kamar nya.. Kali ini wanita itu tidak lagi bersemayam di ranjang nya.. Ara memilih untuk duduk di balkon sambil menikmati pemandangan di sore hari.. Walaupun tidak ada pemandangan yang memanjakan mata, namun angin yang menerpa membuat ara sedikit nyaman berada di balkon itu..
" Lah itu si danea ".. Guman tiara sambil menatap dua orang wanita yang berjalan keluar dari mobil..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments