Part.9

Ello panik karena Velia tak ada di kamarnya, dia mulai berpikir kemana dia? Tidak mungkin Velia kabur.

"Mungkin dia sedang jalan-jalan," begitu pikir Ello.

"Ada apa?" tanya Alvaro tiba-tiba di belakang Ello.

"Tidak ada," jawabnya singkat.

"Ayok." Ajak Alvaro, dia menarik lengan Ello untuk masuk ke dalam kamar pribadinya.

"Mau kemana?"

"Mau memuaskan mu." Alvaro mengedipkan sebelah matanya.

Dengan kasar Ello melepaskan genggaman tangan Alvaro, dan menatap tajam lelaki itu.

"Cukup Al, lebih baik kita hentikan saja semua ini." Sergah Ello.

"Hentikan kamu bilang? Setelah apa yang ku lakukan untuk mu hah?" teriak Alvaro.

"Aku sudah meluangkan waktu ku untuk mu, uang ku berada di perusahaan mu Daniello. Menghibur mu saat sedih, lalu apa lagi? Hanya karena seluruh Indonesia, bakal menentang kita. Lalu kamu berhenti begitu?" marah Alvaro.

"Dengar Daniello, aku tidak akan segan-segan untuk menyakiti orang terdekat mu. Aku bisa menyakiti adik mu Helena," ancam Alvaro.

"Jika kamu berani melakukan itu, aku pun tak segan untuk melakukan hal yang tak bisa kamu bayangkan Alvaro." Ucap Ello dengan nada dingin.

Ada rasa takut jika Alvaro menyakiti Velia dan Helena, namun dia harus memastikan Velia selalu berada dalam pengawasannya. Jika Helena, dia pasti aman di rumah bersama orang tuanya.

"Oke, maafkan aku. Alvaro, bukan maksud ku berkata seperti itu. Aku hanya sedang lelah saja," kilah Ello.

Dia akan mencoba mencari cara agar lepas dari jerat Alvaro, dan mengikuti semua permainannya.

Ello pun mendekati Alvaro, dan mencium bibirnya dengan lembut. Ello pun menutup kamar, yang seharusnya dia gunakan bersama dengan Velia.

Dalam hati beribu maaf pada sang istri dia ucapkan, walau hanya saling memuaskan. Tapi itu telah merusak ikatan suci pernikahan mereka.

"Maafkan aku Velia,"

Kini ada setitik rasa untuk Velia, setelah melihatnya menangis. Velia sendiri, dia masih berada di apartemen milik Indi.

"Ve, lo gak makan?" tanya Indi.

"Engga, gue gak laper."

"Jangan gitu, lo harus makan. Walau sakit hati, hidup kita perlu berjalan dan perlu makan." Kekeh Indi, Velia pun memutar bola mata malas.

"Ya udah, gue pengen makan mie ayam." Cetus Velia.

"Mie ayam?" Indi nampak berpikir, dia pun teringat dengan mie ayam. Yang tak jauh dari apartemennya.

"Ahh... Ayok, di sekitar sini ada mie ayam yang enak. Porsinya banyak ayok," ajak Indi tak sabar, padahal dia baru saja makan mie juga.

"Kok lo yang antusias sih?"

"Hehehe... Gue masih laper lah! Tenang kali ini, gue yang traktir lo. Hadiah pernikahan dari gue," ujar Indi.

"Halah... Mana ada hadiah mie ayam," kesal Velia.

Namun tak ayal, mereka pun keluar dari apartemen. Waktu menunjukan pukul tiga sore, berarti Velia sudah lama berdiam diri di apartemen Indi.

"Di nanti gue langsung pulang yah?"

"Iya, mau gue anterin gak?"

"Gak usah lah."

Indi mengangguk, selama dalam perjalanan menuju kedai mie ayam. Velia dan Indi terus bercerita tentang dia dan Ello saat malam pertama.

"Parah lo, kasian anak orang di kerjain." Lagi-lagi Indi tertawa keras.

"Lagian nyebelin, sok gak mau sama gue. Ehh dianya sendiri napsu sama gue," cibir Velia.

"Udah ahh sakit perut gue."

Tak butuh waktu lama, mereka telah sampai. Dan memesan dua porsi mie ayam baso untuk Indi, dan mie ayam ceker untuk Velia. Dia pun teringat akan Ello, dan akan membelikannya juga.

Tanpa mereka tahu, selama mereka berjalan dan bercanda. Ada yang diam-diam, mengikuti mereka.

"Saya sudah mendapatkan gambarnya bos," ujarnya pada orang yang di panggil bos.

"Baik bos, aku akan membuat gosip yang akan membuat mereka malu."

"Tapi jangan lupa, jika berhasil trfansfer bonusnya." Pinta laki-laki tersebut.

Laki-laki tersebut mengakhiri panggilannya, lalu pergi meninggalkan Velia dan Indi. Untuk tugas yang lain.

***

Sedangkan di apartemen Ello, Alvaro tersenyum sinis menatap foto pernikahan Ello dan Velia.

Dia akan bermain-main sedikit dengan Velia dan Indi, ya Alvaro lah yang menyuruh orang. Untuk mengikuti Indi dan velia, lalu membuat gosip yang akan membuat mereka kesal.

"Lihat saja, apa kamu bisa tergoda dengan j****g itu." Gumam Alvaro, menatap Ello yang terlelap tanpa sehelai benang pun.

Notifikasi pesan masuk di ponselnya, memberitahukan bahwa Velia akan pulang.

"Oke, let's show begin." Ucap Alvaro, tersenyum miring. Sungguh dia tidak suka pada Velia.

"Gue pulang dulu Di!" ucap Velia pada Indi.

"Ya sudah hati-hati," balas Indi.

Velia pulang menggunakan taxi, kebetulan ada yang berhenti di dekat kedai mie ayam. Velia melambaikan tangan pada Indi, selama di perjalanan Velia hanya diam.

Perasaanya masih saja rumit, Velia pun menghela nafas dengan panjang. Berpuluh menit kemudian, dia sudah sampai di unit milik Ello.

Saat pertama membuka pintu, kondisinya masih sama. Namun terdapat sepatu milik seseorang yang Velia kenal, siapa lagi kalau bukan Alvaro.

Dia pun tak peduli, dan meletakan mie ayam yang dia bawa. Dan akan di pindahkan ke dalam mangkuk.

"Dimana mereka?" gumamnya.

Perasaan Velia tak enak, dia pun berjalan menuju kamar pribadi Ello. Dan saat membuka pintu betapa terkejutnya dia saat melihat Ello dan Alvaro, tidur bersama. Velia hampir limbung, namun dia bisa mempertahankan keseimbangannya.

"Daniello Johnson." Teriak Velia, membanting pintu dengan keras. Membuat Ello terperanjat, dan langsung bangun. Menatap pintu yang di tutup dengan sangat keras.

"Velia." Lirih Ello, dia menatap Alvaro yang terlelap di sampingnya. Tanpa Ello sadari, Alvaro menyunggingkan senyum sinisnya.

Setelah itu dia pun pergi ke dapur dengan langkah cepat, untuk menenangkan diri. Sakit? Tentu saja iya, bagaimana tidak. Mereka melakukannya di kamar pribadi yang seharusnya dia dan Ello gunakan, untuk berbagi kasih dan sayang. Namun dia malah membawa orang lain.

Velia menegak minuman dinginnya, jika dia kuat untuk minum alkohol. Maka dia akan lakukan, tapi sayang. Dia alergi dengan minuman tersebut, dia masih ingat saat mencicipi pertama kali. Dan nyawanya hampir keluar.

"Velia." Panggil Ello, namun Velia pun masih memunggungi Ello.

"Maafkan aku Ve," lirihnya.

"Itu bukan urusan ku, aku pun sudah berjanji tidak akan ikut campur." Balas Velia.

"Tapi kenapa harus di kamar pribadi kita?" tanya Velia menatap Ello, dengan mata yang memanas.

"Maafkan aku Velia, sungguh aku tak bermaksud seperti itu."

"Tadi aku mencari mu ke kamar, namun kamu gak ada. Aku dan Alvaro..."

"Cukup, aku mengerti. Gak usah di jelasin pun aku mengerti, kamu sudah berbagi desah dengan orang lain," marah Velia.

Harusnya Velia tak marah, entahlah kenapa dia menjadi sensitif seperti ini. Semenjak tahu kenyataan bahwa, orang tuanya tak menginginkan dirinya.

"Aku gak mau tahu, bersihkan kamar itu. Ganti seprainya dan semprot dengan disinfektan." Papar Velia, Velia pun mengambil tasnya kembali.

"Mau ke mana lagi?" tanya Ello.

"Keluar cari udara segar," ketus Velia.

Dia pun berjalan dengan langkah kaki yang cepat, dan membanting pintu dengan keras.

Ello menatap pintu yang tertutup dengan pandangan yang bersalah, lalu menatap semangkuk mie ayam yang masih hangat. Bahkan seperti ini pun, dia masih ingat dengan dirinya.

tbc...

Maaf typo, jangan lupa tinggalkan jejak 🙏

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

Alvaro jahat

2024-03-29

0

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

yg paling menjijikkan disina ya alvaro.
kata banyak cerita, lebih parah hubungan yg sesama kayak gini, tingkat kecemburuan pasangan sesama jenis lebih menakutkan daripada pasangan lawan jenis, mereka ga segan2 mnyakiti, dan cemburuannya parah bgt.

2023-01-13

5

Anonymous

Anonymous

Ish,,,bener - bener jiji masih mending selingkuhnya sama cewek lah ini sama cowok,,uwek uwek. jiji banget.

2023-01-13

3

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa
2 Berjanjilah
3 Lingeri Hitam
4 Malam Yang Panjang
5 Satu Tahun
6 Sherlin Lawrence
7 Kamu Masih Punya Aku
8 Seperti adik kakak
9 Part.9
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part. 19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Part.42
43 Part.43
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Part.70
71 Part.71
72 part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Part.80
81 Part.81
82 Part.82
83 Part.83
84 Part.84
85 Part.85
86 Part.86
87 Part.87
88 Part.88
89 Part.89
90 Part.90
91 Part.91
92 Part.92
93 Part.93
94 Part.94
95 Part.95
96 Part.96
97 Part.97
98 Part.98
99 Part.99
100 Part.100
101 Last part
102 Exstra part.1
103 Exstra Part.2
104 promo Chat story baru
105 Exstra Part.3
106 Exstra Part.4
107 Karya baru
108 Ekstra part.5
109 Ekstra Part.6
110 Ekstra Part.7
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Terpaksa
2
Berjanjilah
3
Lingeri Hitam
4
Malam Yang Panjang
5
Satu Tahun
6
Sherlin Lawrence
7
Kamu Masih Punya Aku
8
Seperti adik kakak
9
Part.9
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part. 19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Part.42
43
Part.43
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Part.70
71
Part.71
72
part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Part.80
81
Part.81
82
Part.82
83
Part.83
84
Part.84
85
Part.85
86
Part.86
87
Part.87
88
Part.88
89
Part.89
90
Part.90
91
Part.91
92
Part.92
93
Part.93
94
Part.94
95
Part.95
96
Part.96
97
Part.97
98
Part.98
99
Part.99
100
Part.100
101
Last part
102
Exstra part.1
103
Exstra Part.2
104
promo Chat story baru
105
Exstra Part.3
106
Exstra Part.4
107
Karya baru
108
Ekstra part.5
109
Ekstra Part.6
110
Ekstra Part.7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!