Part.10

Ello mengacak rambutnya frustasi, sekarang apa yang harus dia lakukan?  Dia ingin mengusir Alvaro, tapi dia selalu mengancam.

Dia pun naik kembali ke lantai dua, dimana kamar tamu dan kamar utama berada. Dia menatap tajam Alvaro, yang sedang bersandar di ranjang. Yang tersenyum manis padanya, dan itu membuatnya ingin menghantam wajah Alvaro.

"Kenapa kamu menatap ku seperti itu?" tanya Alvaro.

"Lebih baik kamu sekarang pulang Al, Velia sudah pulang. Dan meminta ku, untuk membersihkan kamar ini." Jelas Ello.

"Membersihkan? Memangnya aku virus apa?" jawab Alvaro tersenyum sinis.

Dia turun dari kasur, kemudian memakai pakaiannya.

"Baiklah, karena aku sedang bahagia. Aku akan pulang, besok kita bertemu lagi yah," pinta Alvaro mencium bibir Ello, yang belum sempat menghindar.

"Kita lihat saja besok, aku sudah mulai bekerja." Kata Ello, Alvaro pun mengangguk mengerti.

"Kamu gak mau anter aku ke bawah hmm?"

"Tidak."

"Oke baiklah, sampai jumpa sayang." Ucapnya manja, yang sejujurnya Ello mulai merasa risih dan jijik.

Ello menghela nafas dengan lelah, dan mulai membereskan kamar yang bau cairan ****** milik Ello dan Alvaro. Jangan bersalah sangka, mereka tidak pernah masuk. Hanya menggunakan mulut.

Setelah selesai beres-beres, Ello turun ke lantai satu. Dan menuju dapur, makanan yang Velia bawa sudah mulai dingin. Tapi dia pun tak peduli, dia akan makan pemberian sang istri.

Sementara Velia sendiri, dia sedang berada di taman. Yang tak jauh dari apartemen, dia menatap muda mudi yang sedang pacaran.

"Datang ke taman bukannya tenang, malah di bikin iri." Kesal Velia.

"Lebih baik, gue beli makanan yang banyak."

Dia melirik minimarket di sebrang apartemen, dan beranjak dari duduknya. Mengayunkan langkah menuju minimarket tersebut, walau di sebut minimarket. Tapi lumayan cukup lengkap, mulai bahan masak dan bumbu dapur pun ada.

Velia membeli snack kentang kesukaannya, lalu makanan pedas dan minuman vitamin C. Dia membeli banyak makanan, tak lupa dia pun menuju bumbu dapur, daging, ayam dan sayuran.

Saat Velia sedang memilih, dia mendengar bisik-bisik pengunjung lainnya sambil mencuri pandang pada dirinya.

"Iyakah? Kalo gitu, kasian sekali suaminya." Respon teman si pengunjung.

"Iya dia yang gak bersyukur, punya laki ganteng, kaya. Apa lagi coba yang dia cari? Ehh... Malah pacaran sama cewek," ujar si penggosip.

"Memang apa enaknya pake jari," sambungnya lagi sambil tertawa.

"Sekarang LGBT, makin marak di Indonesia. Kenapa mereka gak pergi aja sih dari sini, takut kena azab." Celotehnya lagi.

Mereka meninggalkan tempat tersebut, Velia penasaran siapa? Namun dia tak peduli, dan melanjutkan belanja.

Velia tidak tahu, bahwa foto dirinya dan Indi. Sudah tersebar di akun gosip, dan sudah di bagikan ribuan kali oleh pengguna sosmed.

Seorang istri yang berselingkuh dari suaminya, dan yang paling mencengangkan adalah selingkuhan si istri tersebut adalah perempuan.

Begitulah isi dari caption foto Indi dan Velia, namun mereka hanya menggunakan inisial I dan V. Tapi warga +62 sangat cermat dan jeli, mereka bisa tahu bahwa itu adalah Velia Lawrence istri dari Daniello Jonson.

Tapi warga net yang lain, tak mengetahui siapa si perempuan satunya lagi. Saat Velia akan membayar, semua orang masih berbisik-bisik dan mengarah padanya.

"Ada apa sih? Apa ada yang salah, sama penampilan gue?" bisik Velia dalam hati.

Saat akan membayar pun, terlihat jelas bahwa kasir tersebut seperti jijik melihatnya.

"Dua ratus ribu," ucap kasir tersebut dengan ketus.

"Cepat mbak yang lain juga antri," protes pengunjung yang berada di belakang Velia.

"Iya sebentar."

Setelah selesai melakukan pembayaran, Velia memutuskan untuk kembali. Dan berharap Alvaro, sudah keluar.

***

Kabar Velia yang selingkuh dan LGBT pun, sudah sampai di keluarga Johnson.

"Astaga, belum ada beberapa hari. Dia sudah buat ulah," geram Mommy Grasia.

"Kenapa mom?" tanya Helena.

"Ini lihat saja lah."

Mommy Grasia memberikan ponselnya pada Helena, Helena pun terkejut dengan pemberitaan sang kakak ipar.

"Apa ini benar mom?"

"Mommy gak tahu, tapi mommy menyesal jika dia menikah dengan kakak mu." Ujar Mommy Grasia.

"Mom jangan gitu, seharusnya kita tanya dulu sama ka Velia. Tentang gosip ini jangan sampai jatuhnya fitnah kasian ka Velia," papar Helena.

"Hubungi kakak mu, nanti malam suruh datang ke rumah." Perintah Mommy Grasia.

"Baiklah mom."

Berita itu juga sudah sampai pada Alfa saja, belum sampai pada Mommy Mila dan Sherlin.

"Aku yakin, Velia bukan yang seperti itu." Gumam Alfa.

Tanpa Alfa tahu, Mommy Grasia juga mengundang Mommy Mila dan Sherlin.

Velia sudah sampai di apartemen, dan dia sedang menata makanan ke dalam kulkas. Untuk ayam dan daging, dia mencuci terlebih dulu kemudian di beri bumbu. Agar mudah jika dia akan memasak, Velia juga membeli telur, sosis dan juga bakso.

"Velia," panggil Ello.

"Ya?" jawab Velia tanpa menoleh.

"Mommy minta datang ke rumah, saat makan malam. Mommy Mila dan Sherlin juga datang," ujar Ello.

"Iya kita akan datang."

Jawaban singkat dan dingin itu, membuat Ello menghela napas panjang. Dia yakin Velia marah.

Ello menatap punggung Velia yang menjauh, saat Velia masuk ke dalam kamar. Bayangan Ello dan Alvaro, membayangi Velia membuatnya bergidik ngeri.

****

Beberapa jam kemudian, Velia dan Ello sudah siap. Tepat pukul enam sore, mereka berangkat menuju rumah keluarga Johnson.

Memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam, mereka sudah sampai di rumah keluarga Johnson. Velia yang pertama kali datang ke rumah tersebut, merasa kagum akan mewahnya rumah tersebut.

Namun pandangannya bertemu dengan Mommy Mila yang baru saja datang, tatapannya tajam menatap Velia, tak lupa Sherlin yang mengekor di belakangnya.

"Ayok," ajak Ello.

Velia menatap tangan yang di genggam Ello, lalu mereka melangkah bersama.

"Tuan, Nona. Semua orang sudah berkumpul," ucap salah satu pelayan di rumah Ello.

Ello pun mengangguk, dan langsung menuju ruang keluarga. Suasana hening dan tatapan menuju ke arahnya, begitu kentara.

"Ada apa sih?" tanya Velia dalam hati.

"Duduk." Perintah Mommy Grasia.

"Ada apa mom? Adakah hal yang penting?" tanya Ello.

Mommy Grasia memberikan ponselnya pada Ello, Ello menerima ponsel tersebut dan membacanya. Dia menatap Velia yang juga menatapnya, dengan bingung.

"Aku gak percaya mom, pasti itu fitnah." Cetus Ello.

"Itu sudah jelas buktinya, dan mommy percaya." Ujar Mommy Grasia.

Velia menatap foto dirinya dan Indi, dan membaca caption tersebut. Dia meremas ponsel itu, lalu di rebut oleh Helena dengan kasar.

"Mommy aku bisa jelaskan," sahut Velia.

"Jelaskan apa? Sudah jelas kalian pacaran kan? Kamu selingkuh? Baru dua hari jadi istri, sudah keterlaluan kamu. Kamu mengkhianati anak ku." Marah Mommy Grasia.

"Mom tenang," pinta Ello.

"Mommy gak akan tenang Ello, mommy malu. Gimana nanti kalau teman-teman mommy membicarakan kalian?"

"Dan kamu Mila, aku kecewa sama kamu. Kamu menipu ku."

"Tidak Grasia, aku tidak menipu mu. Aku juga baru tahu," ujar Mommy Mila.

"Seharusnya Sherlin yang menikah dengan Ello, bukan kamu." Bentak Mommy Grasia pada Velia, yang diam menunduk.

Mata Velia sudah memanas, akan tuduhan yang dia berikan mertuanya. Dia tak bisa menjelaskan, dan tak ada yang membelanya.

"Mommy aku gak selingkuh," lirih Velia.

"Kamu pergi dari rumah ini sekarang juga," usir Mommy Grasia pada Velia.

"Dan kamu Ello, tetap di sini. Mommy gak rela, jika dia hamil lalu anaknya mengikuti jejak ibunya." Cibir Mommy Grasia.

"Biar saya yang membawa anak saya Grasia," putus Mommy Mila.

"Bagus lah, lebih baik sekarang juga kalian keluar." Usir Mommy Grasia.

"Mom, kenapa harus mengusirnya? Mommy gak mendengar penjelasan dari Velia, jangan hanya di lihat dari kata orang. Mommy seharusnya lebih bijak," papar Ello.

Velia pun di seret pulang oleh Mommy Mila, dia di dorong masuk ke dalam mobil.

"Mom aku bisa jelaskan, kalian tidak memberikan aku kesempatan. Untuk berbicara," pekik Velia.

"Diam kamu, jika terjadi sesuatu sama perusahaan aku gak akan segan mengusir mu dan tak menganggap mu anak." Bentak Mommy Mila.

"Kamu memang, tak pernah menganggap ku anak." Lirih Velia pelan, membuat Mommy Mila diam.

Mobil sudah meninggalkan halaman rumah Ello, Ello mengejar Velia. Dan menghiraukan teriakan sang ibu.

"Daniello kembali," teriak Mommy Grasia.

"Sudah mom, tenangkan diri mu." Ujar Helena.

Mommy Grasia menenangkan diri, dan masuk ke dalam kamarnya. Dia mengirim pesan pada sang suami, papah Sam yang mengetahui semuanya, sedang tidak ada di tempat. Dia sedang berada di luar negeri untuk, perjalanan bisnisnya.

tbc...

Jangan lupa tinggalkan jejak makasih 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***