Kemeriahan pesta pernikahan putra pertama keluarga Johnson dengan putri kedua dari keluarga Lawrence, tersebut sangatlah meriah. Para tamu undangan pun tak tahu jika. Velia, hanya pengantin pengganti, kabar kaburnya Sherlin ditutup rapat oleh kedua belah pihak.
Velia tampak cantik dengan balutan gaun berwarna Maroon tanpa lengan, rambutnya dihias sedemikian rupa dan terdapat mahkota di kepalanya. Sementara Ello tampak gagah dengan jas warna senada, banyaknya yang hadir membuat Velia tampak sedikit bosan.
Dan terpaksa dia mendudukkan dirinya di kursi pelaminan, sedangkan Ello. Dia sedang bersama para rekan bisnisnya, Velia pun menghela nafas pelan melihat sekeliling dan menatap Mila yang tampak berbinar di wajahnya.
"Semua aku lakuin demi. Mommy, bukan cinta." Gumam Velia mencoba membangun benteng untuk hatinya.
"Velia," pekik Indi.
"Indi," balas Velia langsung memeluk sang sahabat.
"Ya Tuhan... OMG, gak nyangka gue lo nikah sama Ello." Heboh Indi, mengundang tatapan dari para tamu. Membuat Velia tersenyum tipis.
"Lo tau kan, gue terpaksa. Kalau bukan karena Mommy, gue ogah nikah sama cowok macam sepupu lo itu," bisik Velia, semua orang tahu jika Alvaro dan Ello adalah laki-laki normal pada umumnya. Namun, siapa sangka di balik itu semua hanyalah kebohongan semata, atau kedok untuk menutupi kalau mereka penyuka sesama jenis.
"Iya gue tahu, harusnya kak Sherlin, kan?"
"Iya entah dimana kakak laknat gue itu, kalau ketemu awas aja. Gue hajar dia," kesal Velia.
"Udah lah jangan gitu, gimana pun juga dia kakak lo," cetus Indi membuat Velia cemberut.
Velia dan Indi pun menuju ke stan makanan.
"Sayang."
Deg!
"Ehh, sayang?" batin Velia menatap Indi, dia pun menoleh pada Ello yang tersenyum manis.
Entah mengapa panggilan sayang di telinganya merasa begitu gelay, ihh ... Velia rasanya ingin menghajar wajah sok tampan Ello dan Alvaro.
"Ada apa?" tanya Velia memasang wajah ketus.
"Papa ingin berbicara sama. Kamu," ucap Ello dengan wajah tanpa ekspresi.
"Baiklah, Di. Gue ke tempat mertua gue dulu," pamit Velia.
"Iya," balas Indi.
Kini tinggallah Indi, Ello dan Alvaro.
"Kamu masih ingatkan perjanjian, kita?" tanya Alvaro pada Indi.
"Ya aku ingat," ketus Indi.
Indi pun kembali di samping Alvaro, agar perilaku mereka tak dihargai oleh semua orang. Mereka pun berjalan bertiga menuju meja yang sudah disediakan.
***
Velia pun sudah duduk di hadapan Tuan Samanta, sejak lima menit yang lalu tak ada pembicaraan di antara mereka.
Velia menatap lelaki yang mirip dengan Ello, tengah menghela nafasnya dengan pelan.
"Aku sudah tau," ucapnya.
Velia mengerutkan keningnya menatap Tuan Samanta.
"Apa maksud, Tuan?" tanya Velia tak mengerti.
"Velia jangan panggil saya. Tuan, panggil saya Papa. Kamu menantu ku saat ini dan panggil istri ku Mommy," perintah Samanta.
"Ba-baik. Pa,” balas Velia.
"Saya sudah tau, tentang anak saya. Ello,” lirih Tuan Samanta
Samanta menatap Velia dengan lekat, lalu dia kembali berbicara dengan lirih.
"Daniello menyukai laki-laki." Lanjutnya.
"Selama beberapa tahun saya selalu memantau dia, karena curiga dengan tingkahnya yang secara tak sengaja saya lihat dia bertingkah kemayu. Dan saya pernah memergoki dia..."
Samanta pun menceritakan semua fakta yang dia tahu pada Velia, dia tak pernah memberitahukannya pada istrinya. Jika di beri tahu dia takut sang istri shock, lalu jatuh sakit karena Ello adalah anak kesayangan Grasia.
"Berjanjilah Velia! Berjanji untuk mengubah anakku menjadi menyukai mu, apa pun akan saya berikan untuk mu. Bukan hanya perusahaan Ayahmu yang selamat, aku pun akan memaafkan kelakuan kakak mu yang kabur," papar Samanta.
"Papa aku ... Pasti sulit rasanya untuk membuat dia kembali ke jalan yang benar. Pa," ujar Velia, menatap ayah mertuanya.
"Papa mohon. Velia, hanya kamu yang Papa percaya." Samanta memohon pada Velia, dan sampai akan berlutut. Namun, Velia melarangnya.
"Tapi..."
Velia ragu dan enggan, dia ingin hanya satu tahun menikah dengan Ello lalu dia bebas.
"Velia," lirih Tuan Samanta.
"Baiklah. Pa, aku akan merubah Ello menjadi lebih baik. Tapi berikan aku waktu selama satu tahun, jika selama itu dia tak berubah. Maka izinkan aku meninggalkannya," kata Velia memberikan keputusan.
"Baik. Papa, setuju terima kasih. Nak,” balas Tuan Samanta, berjanji akan memberikan apapun yang gadis itu mau.
Jika meminta sebagian besar hartanya, maka akan dia berikan. Asal anaknya bisa menjadi lelaki sejati.
Velia pun hanya mengangguk, kemudian Tuan Samanta mengajak Velia untuk bertemu dengan kerabatnya yang lain. Velia sendiri mencari dimana keberadaan suami beloknya tersebut.
Dia membulatkan mata saat mendapati Ello dan Alvaro di pojok ruang, yang terlihat sedang berciuman.
"Astaga orang itu," geram Velia.
Velia pun meminta izin untuk mengambil minuman
Tiba-tina Helena memanggil Velia, dan menghentikan langkahnya.
"Perlu aku temani, kak?" tanya Helena.
"Tidak perlu. Lena," balas Velia, jika Helena tahu makin kacau saja.
Velia pun berjalan menuju dua orang kekasih aneh tersebut, walau di luar Negeri hal yang wajar. Berbeda di Negara Indonesia, orang seperti itu akan habis di hujat oleh netizen +62.
Velia tengah berdiri menghadap Ello dan Alvaro, dia melipat tangan di dada dan menatap dengan tajam.
Ello melepaskan ciuman mereka, balik menatap Velia. Dengan wajah tak suka.
"Ada apa?" tanya Ello tak berdosa, ya walau sedikit terkejut.
"Cih ... Ada apa kamu, bilang? Kamu sadar gak, sih! Ini tuh tempat umum dan banyak orang," ucal Velia dengan tegas, menatap sekeliling orang yang tengah menyantap hidangan, ada juga yang tengah mengobrol.
"Sayang aku gabung sama yang lain aja dulu," sela Alvaro malas jika bertemu Velia, ya walau Velia dan Sherlin adalah rekan bisnisnya.
"Iya, nanti malam kita ketemu lagi, yah?" balas Ello menggoda, sambil meremas bokong Alvaro dengan genit.
"Hii ... Amit-amit jabang bapak," umpat Velia dalam hati.
"Kenapa? Kamu juga mau? Sorry gue gak nafsu," cibir Ello, kembali pada mode judes, sinis, kulkas 1000 pintu dan macho.
Velia berdecak menatap laki-laki belok di depannya.
"Gue juga gak nafsu liat lo, malah gue jijik." Cibir Velia, dia tak peduli kalau kata-katanya menyakiti Ello atau tidak?
Sementara Ello menjadi kesal, dengan perkataan Velia. Tak pernah ada wanita mana pun mencibirnya, semuanya selalu terpesona pada ketampanan dirinya. Dia pun menarik Velia ke dalam lorong, dan kemudian menciumnya dengan kasar.
Velia yang terkejut pun hanya bisa meronta, dan terus mendorong tubuh kekar Ello.
"Sialan!" desis Velia mengusap bibirnya.
"Heh ... Berani kamu bilang seperti itu, kamu akan tau akibatnya!" ancam Ello.
"Gue gak takut," balas Velia.
Ello pun meninggalkan Velia yang shock berat, Velia pun sempat bertanya apakah Ello benar-benar g*y atau hanya terpaksa?
"Lalu apa, salahnya? Gue emang gak nafsu sama cowok yang suka makan jeruk," dengusnya tak suka.
Dengan mood berantakan, Velia pun kembali ke tengah acara. Saatnya sesi foto, antara keluarga, sahabat, teman dan rekan kerja.
Dan kini tibalah saatnya mereka foto berdua, membuat Velia harus berpura-pura tersenyum.
"Mbak Velia, ganti dulu gaunnya." Ujar salah satu asisten MUA.
Velia pun menurut dan mengekor asisten MUA tersebut bersama Ello, Velia tampak cantik dengan gaun berwarna putih. Dan rambutnya di gerai, lalu Ello menggunakan setelan jas berwarna Dongker.
Mereka berfoto sesuai arahan sang fotografer, saat berpose lebih intim. Jantung Velia berdebar begitu kencang, dia teringat akan ciuman beberapa menit yang lalu dia menatap Ello yang memang tampan dengan tatapan mata yang tajam.
Ello pun menyadari itu, dia mengambil kesempatan untuk mencium bibir yang menurutnya cerewet tersebut. Velia yang mendapatkan ciuman mendadak pun membulatkan matanya, setelah ciuman itu usai dia menatap Ello dengan tatapan tak suka.
Berbeda dengan Velia si pelaku pun tampak tak berdosa sama sekali, membuat Velia kesal bukan main.
"Awas ya lo," geram Velia dalam hati.
Tepat pukul sebelas malam, acara resepsi pun sudah selesai. Tamu undangan satu persatu telah meninggalkan ballroom hotel tersebut, Velia dan Ello pun sudah masuk ke dalam kamar pengantin mereka.
Bersambung…
Maaf typo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
bunda syifa
🤣🤣🤣🤣
2023-09-20
1
Dewi Astuti
hihihi perut ku sakit thor 😂
2023-06-11
1
Neng Alifa
temanku juga gay dan menikah sm cewek ,herannya malah punya anak 2 🤣🤣🤣
2023-04-26
1