Seperti adik kakak

Kekesalan Indi pada Alvaro, berdampak pada komunikasi dengan ibunya Alvaro. Bunda Jasmine yang cemas akan keadaan Indi dan Alvaro, dan pada akhirnya Bunda Jasmine memutuskan untuk menemui Indi di apartemen milik sang anak. Karena bunda Jasmine tahu, Indi ada di sana.

Sebelum menuju unit sang anak, Bunda Jasmine bertanya lebih dulu pada security.

"Apa pemilik apartemen, yang bernama Alvaro ada di unitnya?" tanya bunda Jasmine.

"Maaf nyonya, tuan Alvaro tidak ada di unitnya. Sementara gadis yang selalu bersama tuan Alvaro pergi sejak kemarin sore, dan tak kembali lagi." Jelas security tersebut.

"Baiklah terima kasih,"

"Dimana kamu Indi? Tante khawatir sama kamu," batin Bunda Jasmine.

Sementara Indi kini berada di apartemen yang tak kalah mewah, dari milik Alvaro. Dimana tiap lantainya hanya memiliki tiga unit saja, dan apartemen tersebut yang tahu hanya Velia saja.

"Gak ada Velia, sepi banget hidup gue. Gue cape melindungi Alvaro tapi pada akhirnya dia gak ngehargain gue." Dengus Indi, dia pun menendang udara di sekitarnya.

Karena terlalu lama, mematikan ponselnya. Indi pun menghidupkan ponselnya kembali, banyak pesan yang masuk termasuk dari Bunda Jasmine dan Velia. Alvaro pun ada, tapi sayang pesan itu sudah di hapus oleh laki-laki jeruk tersebut.

"Maafkan aku tan," lirih Indi.

Indi mencoba menghubungi Velia, yang kini sedang duduk termenung di balkon kamar Ello. Velia meminta kamar Ello dan Ello tidur di kamar tamu, karena bisa menatap kota Jakarta dari balkon, yang lumayan tinggi.

Itu adalah kebiasaan Velia jika sedih, atau dia pergi berdua dengan Alfa. Tapi kini dia sudah menikah, dan sadar diri. Dering ponsel mengalihkan perhatiannya.

"Ya Di, ada apa?" tanya Velia.

"Ve bisa lo kesini? Ke apart gue," pinta Indi dari sebrang telepon.

"Lo kenapa?"

"Nanti gue ceritain," kata Indi pelan.

"Oke gue otewe."

Velia pun mematikan sambungan telepon dengan Indi, dia bergegas tanpa ganti baju. Saat tiba di lantai satu, Velia tak menemukan Ello dimana pun.

"Kemana Ello?" tanyanya dalam hati.

"Ahh... Nanti aku kirim pesan."

Velia pun bergegas keluar dari apartemen, apartemen Ello berada di lantai sepuluh. Setiap lantai terdapat tiga unit, sedangkan unit yang Ello tempati terdapat dua unit saja.

Taxi online pesanan Velia sudah datang, dia pun bergegas masuk. Lima menit Velia keluar, mobil Ello pun masuk dengan Alvaro.

Satu jam kemudian, Velia sudah sampai di kawasan apartemen Indi. Dia sudah hapal nomor unit sahabatnya tersebut, karena mereka sering menghabiskan waktu berdua. Atau terkadang Velia suka sembunyi dari Mila.

"Di?" panggil Velia.

"Ve."

Indi langsung memeluk sang sahabat, mengusap punggungnya dengan lembut menenangkan. Bahkan mereka saling memahami satu sama lain, malah Indi dan Velia seperti adik kakak.

"Gue lelah Ve, rasanya gue pengen berhenti." Isak Indi.

"Lo yang sabar Di, kita berdua sama-sama berjuang untuk menyembuhkan Alvaro yang lo cinta. Dan Ello suami gue," ujar Velia.

Mereka pun kini tengah duduk di ruang tengah.

"Dia benci sama lo Ve, karena bisa tinggal serumah sama Ello. Bermesraan di depan umum, sedangkan dia?" Indi menggeleng.

Velia kini mulai mengerti sedikit demi sedikit, tentang Alvaro dan Ello.

"Di, menurut gue. Alvaro butuh perhatian dan kasih sayang, lalu suami gue dia yang bisa membuat Alvaro nyaman." Tebak Velia.

Terkadang memikirkan perasaan lelaki abnormal sangat sulit, di banding perempuan yang selalu bilang 'Terserah'.

"Gak tau lah gue pusing," pekik Indi, Indi menenggelamkan wajahnya di bantalan sofa.

"Tapi menurut gue, Alvaro gak kekurangan kasih sayang. Dia di sayang sama ayah dan bundanya," jujur Indi.

"Ya beda sama gue, di telantarkan sama Mommy." Desah Velia, tak ada rasa sedih saat mengucapkan itu.

"Velia." Tegur Indi, Indi sangat tak suka jika Velia sudah berbicara seperti itu.

"Sherlin sudah balik, dia di maafkan. Bahkan gue di keluarkan dari perusahaan, yang lebih menyakitkan lagi gue bakal jadi janda di usia muda. Satu tahun lagi," cerita Velia menerawang menatap langit-langit.

Indi menatap sahabatnya tersebut dengan rasa iba, walau Indi sempat merasa bahwa dia paling tersakiti. Nyatanya ada Velia yang lebih sakit.

"Gue harus gimana? Gue udah janji sama papah mertua gue, bahkan dia sudah melunasi semua hutang daddy gue. Bahkan menanamkan modalnya di perusahaan Lawrence," tutur Velia.

"Gue ngerasa kaya di manfaatin untuk semua ini, buat kepentingan mereka. Dan setelah mereka mendapatkan apa yang mereka mau! Gue di buang," lanjutnya lagi.

"Velia." Lirih Indi.

"Bahkan jika Ello sembuh pun, gue gak akan minta sepeser pun harta yang di janjikan oleh papah mertua gue." Cetus Velia.

"Lalu gue memulai hidup gue sendiri," lanjutnya lagi.

"Tapi aku akan meminta Ello, untuk melakukan hubungan suami istri. Jika benar gue dan Ello pisah, maka masih ada malaikat kecil yang nemenin gue." Batin Velia tanpa menatap Indi.

Hening! Mereka pun terdiam dengan pikiran masing-masing. Ingin rasanya Velia mengulang waktu, untuk menolak perjodohan ini. Dan Indi pun menolak permintaan Alvaro, untuk menjadi kekasih bayarannya.

****

"Istri mu ada di apartemen?" tanya Alvaro.

"Iya," jawab Ello.

Ada sedikit perasaan tak nyaman saat dirinya bersama dengan Alvaro saat ini.

Pintu terbuka, hening itu yang Ello rasakan.

"Dimana Velia?" tanyanya dalam hati.

"Kenapa?"

"Gak papa, ayok masuk. Aku bikin minum untuk mu," ujar Ello.

Saat membuat minum, Alvaro memeluk Ello dari belakang. Membuatnya memejamkan mata, entahlah mungkin Ello sudah mulai merasa risih.

"Aku rindu kamu loh!" ucap Alvaro mencium punggung Ello, dan tangannya membelai dada Ello.

"Astaga... Velia saja belum merabanya seperti ini secara tak sadar," batin Ello.

"Al, jangan seperti ini. Nanti Velia lihat," ujar Ello.

Alvaro melepas pelukannya pada Ello, namun dia kesal karena Ello menjaga perasaan Velia. Tapi dia tak mau menjaga perasaannya.

"Kamu sudah jatuh cinta sama dia? Apa yang dia beri pada mu? Balon yang menggantung itu?" tanya Alvaro dengan dingin.

"Bukan itu, aku belum jatuh cinta padanya. Tapi aku harus menjaga perasaannya yang sedang sedih," cetus Ello mencoba mengelak, padahal memang iya. Dia tergoda sedikit oleh tubuh Velia, dan Ello malah jadi tak peka pada Alvaro.

Biasanya Ello dan Alvaro, selalu menghabiskan waktu bersama saling memuaskan.

"Dan kamu mengabaikan perasaan ku?" timpal Alvaro.

"Ayo lah Al, kenapa kamu jadi gini sih? Dari awal aku kan bilang, kalo aku jujur pada Papah. Yang ada Mommy ku terkena serangan jantung," jelas Ello.

"Aku saja tidak pernah cemburu, saat kamu dan Indi selalu bersama. Apalagi kalian di jodohkan sejak lama, jadi siapa yang menyakiti siapa?" tanya Ello melipat tangan di dada.

Alvaro terdiam dia membenarkan ucapan Ello, karena sejak dulu dia dekat dan kemana pun dengan Indi. Tapi Ello tak pernah marah, Ello menikah pun hanya menutupi jati diri mereka sebagai penyuka sesama jenis.

"Sudahlah aku mengaku salah, aku minta maaf. Tapi aku mohon sama kamu, jangan sampai kamu. Jatuh cinta pada wanita itu," cetus Alvaro.

"Namanya Velia," desis Ello.

Alvaro memutar bola mata malas, Ello melanjutkan membuatkan Alvaro minum. Setelah membuatkan Alvaro minum, Ello menuju kamar pribadi miliknya. Yang di pakai Velia.

Pintu terbuka, namun tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam kamar tersebut.

"Velia? Kamu dimana?" teriak Ello.

Ello membuka kamar mandi, namun kosong juga.

"Astaga, dimana Velia? Gimana kalau dia kabur?" bisiknya dalam hati.

tbc...

Maaf typo jangan lupa tinggalkan jejak 🙏

Cinta Anyelir kalo gak sore malam yah!

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

terong sama terong

2024-03-29

0

Neng Alifa

Neng Alifa

iyuhhh jijay 🤣

2023-04-26

2

Mahfu Tien

Mahfu Tien

emang enak ya klau pedang sam pedang,ya ampuuun dr kmren baca y hombreng melulu,lnjot kk

2023-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa
2 Berjanjilah
3 Lingeri Hitam
4 Malam Yang Panjang
5 Satu Tahun
6 Sherlin Lawrence
7 Kamu Masih Punya Aku
8 Seperti adik kakak
9 Part.9
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part. 19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Part.42
43 Part.43
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Part.70
71 Part.71
72 part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Part.80
81 Part.81
82 Part.82
83 Part.83
84 Part.84
85 Part.85
86 Part.86
87 Part.87
88 Part.88
89 Part.89
90 Part.90
91 Part.91
92 Part.92
93 Part.93
94 Part.94
95 Part.95
96 Part.96
97 Part.97
98 Part.98
99 Part.99
100 Part.100
101 Last part
102 Exstra part.1
103 Exstra Part.2
104 promo Chat story baru
105 Exstra Part.3
106 Exstra Part.4
107 Karya baru
108 Ekstra part.5
109 Ekstra Part.6
110 Ekstra Part.7
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Terpaksa
2
Berjanjilah
3
Lingeri Hitam
4
Malam Yang Panjang
5
Satu Tahun
6
Sherlin Lawrence
7
Kamu Masih Punya Aku
8
Seperti adik kakak
9
Part.9
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part. 19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Part.42
43
Part.43
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Part.70
71
Part.71
72
part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Part.80
81
Part.81
82
Part.82
83
Part.83
84
Part.84
85
Part.85
86
Part.86
87
Part.87
88
Part.88
89
Part.89
90
Part.90
91
Part.91
92
Part.92
93
Part.93
94
Part.94
95
Part.95
96
Part.96
97
Part.97
98
Part.98
99
Part.99
100
Part.100
101
Last part
102
Exstra part.1
103
Exstra Part.2
104
promo Chat story baru
105
Exstra Part.3
106
Exstra Part.4
107
Karya baru
108
Ekstra part.5
109
Ekstra Part.6
110
Ekstra Part.7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!