Satu Tahun

Mendengar pengakuan Indi beberapa jam yang lalu, membuat Velia berpikir. Apakah Alvaro memiliki Trauma atau gangguan mental?

Ahh... Memikirkannya membuat Velia pusing, kini apartemen itu terasa sepi. Karena semuanya telah bubar dan suami beloknya entah kemana, Velia pun tidak peduli.

Velia pun memutuskan untuk membuat makan siang lebih dulu, lalu dia akan mandi. Dan teringat, dia tidak membawa baju ganti banyak. Hanya beberapa Lingerie dari Mommy Grasia.

"Astaga... Bisa-bisanya gue lupa sama pakaian gue. Koper kecil itu, isinya cuma Lingerie." Keluh Velia.

Lagi dan lagi, Velia tidak peduli. Bukannya Ello tak nafsu melihat, dirinya? Jadi malam ini, Velia memutuskan untuk memakai Lingerie kembali.

Selesai mandi, Velia memeriksa kulkas. Yang isinya lumayan untuk makan beberapa hari kedepannya. Velia pun memutuskan untuk masak, yang bisa dimasak. Yaitu telur dadar, masakan termudah di dunia.

"Oke! Pertama-tama, gue masak nasi dulu."

Setelah mencuci dan memasukkannya pada penanak nasi, Velia pun membuat telur dadar, dengan cabai rawit dan daun bawang.

Dia pun melihat isi kulkas lagi, ada sosis, bakso, wortel, kembang kol dan sawi putih.

"Aku bikin capcay aja kali yah!"

Akhirnya Velia membuat capcay selain telur dadar, tak butuh waktu lama. Masakan Velia sudah jadi, dan pada saat itu Ello pun sudah pulang.

Semerbak harum dari masakan, membuatnya lapar. Dia pun menghampiri Velia yang sedang menata piring di meja.

"Ohh, udah pulang.” Velia melirik sekilas pada Ello, lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Lo masak?" tanya Ello.

"Bukan, gue delivery," balas Velia, memutar bola mata malas.

Velia pun menaruh nasi di piring Ello, dan menambahkan lauk pauknya. Ello terdiam menatap Velia dengan lekat.

"Walau terpaksa, gue tetap bakal melayani lo. Kecuali di ranjang, lo kan gak suka sama punyanya cewek," ucap Velia tanpa sensor, membuat Ello menatapnya dengan tajam.

"Selamat makan," sela Velia, saat melihat Ello hendak protes.

Ello pun menghembuskan napasnya secara pelan, sepertinya dia harus bersabar untuk menghadapi Velia.

"Setelah ini ada yang ingin gue bicarakan," kata Ello.

Dan hanya di jawab gumaman oleh Velia, ingin rasanya Ello mencubit pipi Velia. Yang menggembung karena makanan, menurutnya terlihat sangat menggemaskan.

***

Setelah selesai membersihkan bekas makan, Velia dan Ello kini duduk di ruang tengah saling berhadapan.

"Ada apa?" tanya Velia langsung, malas sekali basa basi.

Ello melemparkan map berisi surat-surat perjanjian, Velia pun membukanya dan membaca isinya. Setelah tau apa isinya, Velia menyunggingkan senyum sinis nya.

Sebelum Ello memberikan surat perjanjian ini, dia pun sudah berjanji pada Papa mertuanya. Untuk merubah Ello menjadi lelaki normal.

"Gue gak perlu ini," tegas Velia.

"Cih... Sombong," balas Ello.

"Gue udah melakukan perjanjian sama bokap lo," ungkap Velia.

"Perjanjian? Perjanjian apa?" tanya Ello.

"Kepo," kekeh Velia, dia pun bersandar pada sandaran sofa dan meminum kopinya dengan santai.

Ello yang melihat itu pun jadi geram sendiri, dengan santainya Velia.

"Oke, gue kasih tau. Gue sama Papa Sam, melakukan perjanjian dimana gue harus bisa bikin anak sama lo." Bohong Velia, membuat dia ingin tertawa melihat ekspresi keterkejutan Ello.

Velia mengangkat tangannya, saat Ello hendak bicara.

"Lalu Papa Sam, meminta gue juga buat rubah lo jadi laki normal pada umumnya. Yang menyukai cewek, jika gue berhasil semua aset kekayaannya akan jadi milik gue, tapi..."

Velia menggantungkan ucapannya, melihat kembali ekspresi Ello.

"Tapi apa?" tanya Ello tak sabar.

"Jika gue gagal, gue pisah sama lo. Dan waktu gue cuma satu tahun," ucap Velia penuh penekanan di kata satu tahun.

Ello nampak berpikir, menatap Velia tak percaya.

"Satu tahun!"

"Gue yang ngajuin syarat itu," ujar Velia.

"Gimana deal gak, dan gue juga gak akan ikut campur urusan lo. Sama Alvaro dan begitu juga sebaliknya," timpal Velia lagi, dia menatap Ello yang hanya diam saja.

"Oke!" jawab Ello kurang yakin.

Namun, Velia pun tak peduli dengan keraguan Ello. Yang dia mau hanya satu, yaitu pernikahan ini cepat berakhir. Namun, dia juga tak tega pada Papa Sam jika dia ingkar janji.

Velia sudah bertekad untuk berpisah dari Ello, jika dia sudah berubah menjadi laki-laki normal. Sebelum benih cinta itu tumbuh di hatinya.

****

Sementara itu di rumah mewah milik keluarga Lawrence, Mommy Mila sedang menunggu kaki tangannya untuk mencari Sherlin.

"Nyonya Mila," panggil Alfa.

"Katakan."

"Nona Sherlin berada di sebuah kota, yang terletak tak jauh dari sini Nyonya." Ujar Alfa, dia menatap nyonya di depannya.

Selama dia ikut bekerja bersama Nyonya Mila, baru kali ini dia terlihat begitu marah. Semenjak kepergian sang suami Christ Lawrence, dia menjadi protektif terhadap kedua putrinya.

"Bersama siapa, dia?" tanya Mila.

"Dia pergi bersama salah satu bodyguard kita. Nyonya.”

"Bekukan ATMnya, dan bawa mereka kesini. Beraninya dia berkhianat pada ku," kesal nyonya Mila.

"Baik Nyonya," balas Alfa, dia pun melangkah keluar dari ruangan Mila.

Mommy Mila menangani urusan pekerjaan dari rumah, karena Velia cuti menikah, dan Sherlin dia kabur bersama salah satu bodyguardnya. Dan sisanya di kerjakan oleh Alfa, asisten sekaligus sekretaris yang dia percaya.

Mommy Mila memijat pangkal hidungnya yang terasa pening, pesan masuk dari Velia. Bahwa dia hari ini akan ke rumah.

Mommy Mila pun keluar dan memberitahukan pada pelayan untuk masak yang banyak, karena Velia dan menantunya akan datang.

***

Indi tengah melamun menatap minuman yang tengah dibuat, pengakuannya pada Velia membuatnya lega. Karena memendam perasaan selama beberapa tahun, membuatnya tersiksa.

"Beruntung gue punya lo. Velia, kalau engga. Gue gak tau bakal kaya gimana lagi, ngadepin Alvaro. Gue lelah sebenarnya," gumam Indi.

Alvaro pun berdehem, menatap Indi yang melamun.

"Buatkan aku makanan," perintah Alvaro.

Indi pun menatap Alvaro sekilas, lalu mengangguk. Lagian dia dibayar hanya untuk mengurus kebutuhan Alvaro, sekaligus kekasih pura-pura.

Indi adalah sepupu jauh dari Alvaro, orang tua Alvaro pun mengenal dekat Indi dan kedua orang tuanya. Karena Papa Indi bekerja, di perusahaan Biantara group.

Alvaro menatap punggung Indi, dia pun duduk di meja makan. Memperhatikan gadis tersebut menyiapkan makanannya.

"Bunda tadi chat, kapan kamu, pulang?" tanya Indi.

Bunda di sini adalah Ibu Alvaro, bernama Jasmine. Dan Ayah Alvaro bernama Bagas Biantara.

"Kapan-kapan," jawab Alvaro.

Membuat Indi menghela nafas pelan, lagi dan lagi. Jawaban seperti itu, yang Alvaro berikan.

"Waktu pernikahan Ello dan Velia..."

"Jangan sebut wanita itu di depan ku,"  bentak Alvaro, membuat Indi terkejut dan menunduk.

"Aku gak suka mendengar nama wanita murahan itu," lanjutnya lagi.

"Beruntung dia sahabatmu, jika tidak. Aku akan menyingkirkan semua orang yang dekat dengan kekasih ku," papar Alvaro penuh penekanan.

Indi pun berbalik menatap Alvaro, sedikit tajam. Cinta pertamanya menjadi seperti ini, berubah dan menjadi jauh. Dulu mereka sangat dekat.

"Jangan coba-coba! Jika kamu melakukan itu, aku pastikan semua orang tahu. Bahkan Bunda dan Ayahmu akan tahu. Bahwa kamu gay," marah Indi, dia begitu marah pada Alvaro.

Entah marah karena lelah menjadi pacar pura-pura, atau marah karena Velia disebut murahan? Indi pun memejamkan matanya, dia menatap Alvaro yang berwajah datar.

"Kamu pun tahu, bahwa Velia terpaksa menikah dengan Ello." Bentak Indi.

"Sampai kapan, Al? Sampai kapan? Aku ingin kamu sembuh, dan kembali jadi Alvaro yang dulu. Alvaro yang aku kenal beberapa tahun yang lalu," lirih Indi.

Alvaro pun bergeming, dia menatap kepergian Indi. Yang membanting pintu kamar dengan keras, dia pun mengacak rambut frustasi.

"Ini pun bukan mau ku. Indi, situasi yang membuat ku begini." Gumam Alvaro, mematikan kompor yang sudah menyala. Karena Indi meninggalkan begitu saja.

Bersambung ..

Maaf typo

Terpopuler

Comments

Sri Supeni

Sri Supeni

lanjut

2023-05-14

0

Anonymous

Anonymous

penasaran...ada apa al ??

2023-02-22

0

Mochi 🐣

Mochi 🐣

Sabar Indi 😌

2023-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa
2 Berjanjilah
3 Lingeri Hitam
4 Malam Yang Panjang
5 Satu Tahun
6 Sherlin Lawrence
7 Kamu Masih Punya Aku
8 Seperti adik kakak
9 Part.9
10 Part.10
11 Part.11
12 Part.12
13 Part.13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part.18
19 Part. 19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.22
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part.26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Part.31
32 Part.32
33 Part.33
34 Part.34
35 Part.35
36 Part.36
37 Part.37
38 Part.38
39 Part.39
40 Part.40
41 Part.41
42 Part.42
43 Part.43
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Part.70
71 Part.71
72 part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Part.80
81 Part.81
82 Part.82
83 Part.83
84 Part.84
85 Part.85
86 Part.86
87 Part.87
88 Part.88
89 Part.89
90 Part.90
91 Part.91
92 Part.92
93 Part.93
94 Part.94
95 Part.95
96 Part.96
97 Part.97
98 Part.98
99 Part.99
100 Part.100
101 Last part
102 Exstra part.1
103 Exstra Part.2
104 promo Chat story baru
105 Exstra Part.3
106 Exstra Part.4
107 Karya baru
108 Ekstra part.5
109 Ekstra Part.6
110 Ekstra Part.7
111 Karya Baru
112 Karya Baru
113 Karya Baru
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Terpaksa
2
Berjanjilah
3
Lingeri Hitam
4
Malam Yang Panjang
5
Satu Tahun
6
Sherlin Lawrence
7
Kamu Masih Punya Aku
8
Seperti adik kakak
9
Part.9
10
Part.10
11
Part.11
12
Part.12
13
Part.13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part.18
19
Part. 19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.22
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part.26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Part.31
32
Part.32
33
Part.33
34
Part.34
35
Part.35
36
Part.36
37
Part.37
38
Part.38
39
Part.39
40
Part.40
41
Part.41
42
Part.42
43
Part.43
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Part.70
71
Part.71
72
part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Part.80
81
Part.81
82
Part.82
83
Part.83
84
Part.84
85
Part.85
86
Part.86
87
Part.87
88
Part.88
89
Part.89
90
Part.90
91
Part.91
92
Part.92
93
Part.93
94
Part.94
95
Part.95
96
Part.96
97
Part.97
98
Part.98
99
Part.99
100
Part.100
101
Last part
102
Exstra part.1
103
Exstra Part.2
104
promo Chat story baru
105
Exstra Part.3
106
Exstra Part.4
107
Karya baru
108
Ekstra part.5
109
Ekstra Part.6
110
Ekstra Part.7
111
Karya Baru
112
Karya Baru
113
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!