Seusai Jam Pulang Sekolah
Ruang Ketua OSIS
Irina duduk di sebuah Kursi yang ada di Ruang Ketua OSIS, dengan segelas Teh Hangat yang ada di tangannya, Irina meneguk Tehnya dengan perlahan sambil menikmati Harum Manisnya Seduhan Teh tersebut
"Teh ini terlalu luar biasa, bukankah begitu, Ketua OSIS?" Ucap Irina
Di seberang Kursi tempat Irina duduk, Aiko menatap Irina dengan tatapan tidak suka dan memeluk Erat Boneka Chibi miliknya
"Apa yang kau inginkan kali ini?" Ucap Aiko bertanya kepada Irina
Irina tersenyum, Kemudian Irina meletakkan gelas Teh nya di meja lalu melirik ke arah Aiko, "Ketua OSIS, Kenapa kamu merasa begitu tegang?" Ucap Irina
Aiko menghela nafasnya, "Katakan saja apa yang kau inginkan, aku masih memiliki Urusan penting yang harus aku lakukan" Ucap Aiko
Irina tersenyum, "Urusan Penting? Apakah Belajar Memasak Begitu penting untukmu?" Ucap Irina
Aiko terkejut dengan apa yang Irina katakan, "B-bagaimana kamu tahu?" Ucap Aiko bertanya kepada Irina
"Bagaimana aku bisa tau itu tidaklah penting, aku tanya sekali lagi, apakah Belajar Memasak itu penting untukmu?" Ucap Irina
"Mau itu penting ataupun tidak, Itu sama sekali bukan urusanmu, Lagipula, Aku sudah bisa menguasai 2 Resep Makanan yang aku perlukan" Ucap Aiko
Irina kembali tersenyum, "Kalau begitu, Sayang sekali, Karena aku sudah menguasai 4 Resep Makanan yang aku perlukan" Ucap Irina
Aiko kembali terkejut saat mendengar ucapan Irina, (4 Resep...? Apa maksudnya itu...? Jangan Jangan... Irina sudah mengetahui 2 Makanan Favorit Tanaka yang lain...?) Ucap Aiko dalam benaknya
Aiko melirik ke arah Irina yang tersenyum bangga ke arahnya
"Sayang sekali bukan? Kurasa kamu tidak akan pernah bisa menjadi Istri yang baik untuk Darling" Ucap Irina
Aiko kesal dengan ucapan Irina yang terlihat tengah menyindir dirinya, "B-berisik... tunggu dan lihatlah nanti... Aku juga akan mendapatkan dan menguasai 2 Resep itu" Ucap Aiko
Irina tersenyum, Kemudian Irina mengambil Gelas Teh nya yang ada di meja lalu menyeruput Teh nya secara perlahan untuk menikmati Rasa Teh yang luar biasa itu
Kemudian Irina melirik ke arah Aiko, "Aku akan memberimu sedikit petunjuk, 2 Resep ini berkaitan dengan Sayuran, Bentuknya bulat lonjong tidak merata dan berwarna Coklat Terang" Ucap Irina
Aiko mendengar dengan baik apa yang Irina katakan, (Sayuran...? Bentuknya tidak merata dan berwarna Coklat...? Apakah itu kentang? Atau itu adalah Lobak? Tidak, mungkin itu adalah Jamur...) Ucap Aiko dalam benaknya
Aiko melirik ke arah Irina yang tengah menikmati Teh dan terlihat tidak mempedulikan apapun
"Apa untungnya bagimu memberitahu ku semua ini? Apa ini adalah bagian dari rencana mu untuk merebut Tanaka?" Ucap Aiko bertanya kepada Irina
Irina tersenyum, Kemudian Menaruh Gelas Teh nya di meja lalu menatap Aiko dengan tatapan serius
"Aku hanya ingin kita berdua bersaing secara adil, seimbang dan juga bersih, mengenai beberapa hal yang aku katakan tadi, itu semua adalah kunci keberhasilan untuk memenangkan Hati dan Cinta nya Darling, Jadi, aku tidak mau terlalu meninggalkanmu di belakang untuk bersaing Denganku dalam Memperebutkan Darling, Atau bisa di bilang, Aku memberimu kesempatan untuk bisa memenangkan Darling" Ucap Irina
Aiko merasa curiga dengan kata kata yang keluar dari mulut Irina, mana mungkin seseorang yang sangat mendambakan Tanaka seperti Irina akan memberinya kesempatan untuk bersaing memperebutkan Tanaka
Aiko menghela nafasnya, "Aku tidak tau apa rencana mu yang sebenarnya, tapi ingatlah, aku tidak akan semudah itu untuk jatuh ke dalam perangkap mu" Ucap Aiko
Aiko tersenyum, "Tidak apa jika kamu menganggap semua ini sebagai jebakan, masalah percaya atau tidak, itu semua adalah urusanmu, yang pasti, meskipun kamu sudah memiliki kesempatan ini, kamu tidak akan pernah bisa merebut Darling dariku" Ucap Irina
Aiko menghela nafasnya dan dirinya hanya bisa memandangi Irina yang tampak sangat percaya diri
Sesaat setelahnya, Irina mengambil Tas nya yang ada di samping Kursinya lalu berdiri dari Kursi
"Terima Kasih Atas Teh Nya, Aku akan berkunjung lagi di lain waktu" Ucap Irina
Kemudian Irina bergegas pergi meninggalkan Aiko, namun tepat saat Irina sampai di Pintu Ruangan, Irina berhenti dan melirik ke arah Aiko yang tengah menunggunya untuk pergi
Irina tersenyum sebelum akhirnya dirinya membuka Pintu Ruangan dan meninggalkan Aiko sendirian di ruangannya
Aiko menghela nafasnya, Lalu Aiko memandangi Boneka yang ada di pelukannya, "Tanaka... Aku berjanji padamu bahwa aku pasti akan menjadi Istri yang baik untukmu... Apapun yang terjadi, Aku tidak akan membiarkan Irina merebut dirimu..." Ucap Aiko
...----------------...
Malam Hari
Rumah Tanaka
Tanaka tengah menonton TV di ruang keluarga bersama dengan Reina yang duduk di pangkuan Tanaka dan hanya mengenakan Pakaian Dalam, Kaus Kaki Panjang Berwarna Hitam dan Sweater nya
Acara TV pada malam hari hanya berfokus ke bagian Berita dan beberapa Acara Drama Romantis
Drama yang berjudul "Evening Under the Moonlight" tengah menjadi perbincangan di akhir akhir ini, di karenakan Drama itu membuat para penonton nya ikut merasakan Emosi yang ada pada setiap Scene nya, mulai dari Senang, Sedih, Kesal, Marah, dan lain lain
Meskipun Pemeran Utama dalam Serial Drama itu adalah seorang Laki Laki yang sangat tampan, Namun itu malah membuat Reina merasa jijik untuk menontonnya
Banyak yang bilang bahwa Pemeran Utama dalam Serial Drama ini sangatlah tampan, Namun Bagi Reina, Ketampanan Pemeran Utama itu tidak bisa di bandingkan dengan kakaknya
(Ugh... Aku benar benar muak dengan Drama ini... Bagaimana bisa mereka menganggap bahwa Pemeran Utama itu sangat tampan?) Ucap Reina dalam benaknya
Reina mengarahkan pandangannya ke arah Tanaka yang tengah fokus untuk menonton Film
Kemudian Reina menggenggam kedua tangan Tanaka yang tengah berada di perutnya
Tepat setelahnya, Tanaka mengarahkan pandangannya ke arah Reina, "Ada apa Reina?" Ucap Tanaka bertanya kepada Tanaka
Reina tersenyum, "Tidak, Tidak ada apa apa" Ucap Reina
Kemudian Reina kembali mengalihkan pandangannya ke arah TV untuk melanjutkan menonton Drama Evening Under the Moonlight
Selang Waktu Berlalu
Malam hari sudah semakin larut dan sekarang sudah Pukul 10 Malam Tepat
Reina tertidur nyenyak di dalam pangkuan dan pelukan Tanaka, Nafasnya terasa begitu lembut dan wajahnya yang tertidur terlihat sangat imut menggemaskan
Tanaka meraih Remote TV yang ada di samping nya lalu segera mematikan TV nya
Secara perlahan, Tanaka berusaha mengangkat Reina dari pangkuan nya dengan lembut agar tidak membangunkan Reina yang tengah tertidur nyenyak
Kemudian Tanaka menggendong Reina dengan posisi Seperti Menggendong Seorang Tuan Putri lalu membawa Reina ke Kamar nya
Kamar Tanaka
Tanaka membuka Pintu Kamarnya yang tidak tertutup Rapat dengan perlahan lalu masuk ke dalam Kamarnya
Kemudian Tanaka menidurkan Reina di tempat tidur dengan perlahan
Dengan Cahaya Bulan Purnama yang menyinari Reina, Sosok Reina yang tertidur nyenyak terlihat seperti seorang Bidadari yang Turun dari Surga
Tanaka tersenyum, Kemudian Tanaka mengelus pipi Reina dengan lembut, "Aku tidak pernah percaya bahwa aku telah memiliki seorang Bidadari di sisiku, Bidadari yang sangat aku Cintai dan yang Sangat Aku Sayangi" Ucap Tanaka
Kemudian Tanaka mencium Bibir Reina dan melepaskan Ciumannya setelah beberapa saat
Terlihat Reina yang tersenyum dalam tidurnya Sesaat setelahnya Tanaka menciumnya
Tanaka tersenyum, Kemudian Tanaka naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping Reina, Lalu Tanaka menarik selimutnya dan menutupi Tubuh Reina dengan selimut agar Reina tidak terkena udara malam yang dingin
Kemudian Tanaka memeluk Tubuh Reina dengan cukup Erat, "Reina... Aku berjanji padamu bahwa aku akan selalu membahagiakanmu, melindungimu, Menyayangimu dan mencintaimu... Untuk selamanya..." Ucap Tanaka
Tak Lama setelahnya, Keheningan malam menyelimuti seluruh Kamar Tanaka
Udara Malam yang dingin di kalahkan oleh Kehangatan Cinta antara Seorang kakak dan adiknya
Malam yang tenang pun berlalu dengan penuh keheningan yang menenangkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments