Keesokan Hari nya, Rumah Tanaka
Sinar Matahari Pagi menembus sela sela Tirai Jendela di kamar Tanaka
Silau dari Sinar Matahari itu membangunkan Tanaka secara perlahan dari tidur nyenyaknya
Perlahan Mata Tanaka mulai terbuka, "Ughh... Sudah Pagi...?" Ucap Tanaka
Kemudian Tanaka merogoh selimutnya dan mencoba menyingkirkan nya, namun, tangan Tanaka merasakan sensasi yang begitu lembut, kenyal dan elastis
"Emmmmhhh"
Terdengar suara d*sahan seorang gadis dari sisi sebelah kiri tempat tidur Tanaka
Kemudian Tanaka melihat ke arah kiri nya dan mendapati Reina yang tengah mengamatinya dengan pandangan Reina yang terkunci rapat ke arah Tanaka
Tanaka mencoba menggerakkan tangan nya, benar saja, Tangan Tanaka memegang sesuatu yang lembut, kenyal dan elastis
"Ouuhh... K-kakak...." Ucap Reina dengan nada yang sedikit menggairahkan
"Reina... Jangan bilang kau menyelinap ke kamar ku dan tidur dalam keadaan t*lanjang lagi?" Tanya Tanaka kepada Reina
Reina menggeleng kan kepala nya, "Tidak... Aku tidak t*lanjang, aku memakai kaus kaki panjang ku..." Ucap Reina dengan senyum manis yang terpancar di wajahnya
"Hanya itu saja?" Tanaka kembali bertanya
"Mmm" Balas Reina
Kemudian Tanaka bangkit dari tempat tidur lalu menarik selimut nya kemudian menutupi tubuh Reina dengan selimut
Tanaka melihat ke arah Reina yang berbaring di tempat tidur, "Sudah berapa kali aku bilang untuk jangan menyelinap ke kamar ku?" Ucap Tanaka kepada Reina
Kemudian Reina memeluk Selimut yang membungkus tubuhnya, "Tapi... Aku menginginkan kakak... aku tidak bisa tidur tanpamu... Tanpa Aroma mu ini... *Sniff Sniff" Ucap Reina sembari menghirup Aroma Tanaka yang ada di selimut
Merasa kesal dengan sikap Reina, Tanaka melemparkan sebuah bantal ke arah Reina, "Cepatlah mandi atau kita akan terlambat" Ucap Tanaka
"Hump"
...----------------...
30 Menit Kemudian
Setelah Tanaka selesai mandi, Tanaka langsung menyiapkan sarapan untuk nya dan untuk adik nya
"Reina... Apa kamu belum selesai? cepatlah kemari sebelum sarapannya dingin" Ucap Tanaka
"Sebentar Lagi" Balas Reina
Tak lama kemudian, Reina turun dari Lantai atas dan segera menghampiri Tanaka yang ada di Ruang Makan
Penampilan Reina imut dan cantik seperti biasanya, dengan Seragam Sekolah nya, Rambut nya yang berwarna Merah Muda, Serta High Knee Sock nya yang berwarna Hitam Kecoklatan yang membungkus bagian Paha hingga ujung kaki nya membuat Kecantikan dan Keimutan Reina begitu sempurna
Kemudian Reina duduk di sebelah Tanaka dan mereka pun menikmati Sarapan Pagi bersama
Tiada sesuatu yang bisa merusak momen kebersamaan mereka, tidak akan pernah
...----------------...
Di Sekolah
Sekolah selalu Ramai seperti biasa nya, Dan seperti biasa nya juga, Aura kecemburuan muncul dimana mana saat Reina berjalan sambil menggenggam lengan Tanaka dengan begitu mesra layaknya sepasang kekasih
"Kakak ayo cepat..." Ucap Reina
Tanaka hanya mengikuti Arus dimana adik nya selalu begitu semangat saat sampai di sekolah, walaupun itu harus menjadikan target kecemburuan 1 sekolah, tapi Tanaka tak menghiraukan semua itu, yang Tanaka inginkan hanyalah agar adiknya mendapatkan kebahagiaan yang sepantasnya dia dapatkan
Dan jika ada seseorang yang menghancurkan kebahagiaan Adik nya, maka Tanaka tidak akan tinggal diam
...----------------...
Di Sisi Lain
Ruang Ketua OSIS
Aiko sedang di Ruangannya bersama dengan seorang Gadis berambut Biru Muda yang kecantikan nya bisa di setarakan dengan Aiko
Aiko menatap ke arah Gadis itu, "Apa yang kamu inginkan, Irina...." Ucap Aiko dengan Tatapan yang dingin
Gadis yang sedang bersama Aiko adalah Salah satu dari 5 Idola Sekolah, Nagase Irina, Berumur 17 Tahun dan dia adalah Seorang Idol Top 1 Di Negara Apple
Irina memulai debut nya sebagai Idol sejak 2 tahun lalu, dan di saat itu juga lah Karir nya sebagai Idol mulai berkembang pesat
Dalam Kurun waktu 2 tahun saja, Irina sudah masuk ke dalam Jajaran Top Idol dan menjadi Idol Top 1 Dalam Weekly dan Monthly Idol List di Negara Apple
Hubungan antara Aiko dan Irina tidak cukup baik karena suatu alasan, dan alasan apa itu, hanya mereka yang tau
Irina dan Aiko saling berkontak mata dengan menunjukkan sikap tidak suka satu sama lain
Kemudian Irina mengeluarkan sesuatu dari dalam Tas nya yang ada di lantai, "Ketua OSIS.... Apa Maksud nya ini....?" Ucap Irina sambil memegang sebuah Boneka Chibi di tangan nya
Saat itu juga, Aiko merasa sangat terkejut dengan apa yang Irina perlihatkan, "D-d-dimana k-kamu menemukan nya....?" Ucap Aiko dengan nada yang gugup dan terdengar ketakutan
"Heeehh.... Ternyata Ketua OSIS yang mempunyai Ketegasan dan Kedisiplinan yang sangat tinggi ternyata juga menyimpan Rahasia seperti ini..." Ucap Irina menyindir Aiko
Aiko gemetaran karena Boneka Kesayangannya berada di tangan Irina
"K-k-kembalikan.... T-tolong kembali kan itu padaku" Ucap Aiko dengan gemetaran
Irina menyeringai saat mengetahui dan melihat langsung sisi dari diri Aiko yang lain
Kemudian Irina melihat wajah dari Boneka yang ada di tangannya, "Rasanya ini mirip dengan seseorang... Ehmm... Benar, Ini Sangat Mirip dengan Darling..." Ucap Irina
Saat itu juga, Aiko merasa terkejut saat mendengar apa yang Irina katakan
Kemudian Irina melihat ke arah Aiko, "Hmmm... Seperti nya Ketua OSIS juga menyukai Darling..." Ucap Irina
"A-a-apa yang kamu bicarakan... Aku.. Aku tidak pernah menyukai lelaki manapun..." Ucap Aiko membantah apa yang Irina katakan
Irina kembali menyeringai, "Ohh... Benarkah...?" Tanya Irina
Aiko memalingkan pandangannya dari Irina, "I-itu benar... Aku adalah Ketua OSIS dan aku tidak akan pernah berpikiran untuk melakukan hal seperti itu..." Ucap Aiko
Irina Tersenyum dengan apa yang Aiko katakan, "Kalau Begitu... Kau tidak keberatan kan jika boneka ini aku robek...?" Tanya Aiko
Setelah Irina selesai mengucapkan kalimat nya, Keringat Dingin mulai membasahi Aiko, Panik, Syok, Terkejut dan Bingung bercampur aduk menjadi satu
Aiko merasa Bingung dan tidak tau apa yang harus dia lakukan, Dia tidak bisa membiarkan Irina merobek Boneka Chibi kesayangan nya itu
"jangan..." Ucap Aiko dengan nada lirih
"Apa?" Ucap Irina yang tidak mendengar ucapan Aiko
Aiko mencoba menahan diri namun dia tidak dapat lagi menahan diri nya saat Tangan Irina mulai memegang Bagian Kepala dan Tangan dari boneka nya
"JANGAN... KUMOHON JANGAN HANCURKAN BONEKA TANAKA KU... AKU AKUI... AKU MENYUKAI NYA... AKU MENYUKAI AIZUMI TANAKA... JADI TOLONG JANGAN LAKUKAN ITU... AKU MOHON PADAMU..." Ucap Aiko dengan keras dan dengan air matanya yang mulai berjatuhan
Irina yang melihat hal itu langsung menghentikan aksi nya, "Ternyata Ketua OSIS benar benar mencintai Darling... Kalau begitu..."
Kemudian Aiko meletakkan Boneka yang ada di tangannya ke tengah meja dan kembali duduk di kursi nya
Melihat hal itu, Aiko langsung menyeka air mata nya dan secepat kilat menyambar Boneka nya dan memeluk nya erat erat
"Jadi... Apa mau mu yang sebenarnya?" Ucap Aiko
Kemudian Aiko kembali duduk ke kursi nya sambil terus memeluk Boneka nya erat erat dan tak mau melepaskan nya lagi
Irina tersenyum, "Tenanglah Ketua OSIS... Aku hanya bercanda saja, aku tidak akan pernah merusak boneka mu itu, apalagi Boneka itu adalah Darling... Kecuali jika itu boneka orang lain, maka aku akan langsung membakarnya sesaat setelah aku menemukan nya..." Ucap Irina
Setelah Irina mengatakan itu, Aiko mempererat pelukannya terhadap boneka nya
Kemudian Irina menatap ke arah Aiko dengan tatapan serius, "Ada satu hal yang ingin aku tanyakan, Sejak kapan kamu menyukai Darling?" Tanya Irina
Aiko membalas tatapan Irina, "Apa itu ada hubungan dengan mu?" Jawab Aiko
Irina tersenyum, "Kalau kamu tidak mau memberitahu ku itu tidak apa apa, Tapi perlu kamu ingat ini bahwa Tidak ada yang bisa Merebut Darling dari ku..." Ucap Irina
Aiko tersenyum setelah mendengar ucapan Irina, "Apa kamu benar benar yakin dengan hal itu?" Ucap Aiko
Irina membalas senyuman Aiko, "Jika aku bergerak terlebih dahulu, maka siapa yang bisa Merebut Darling dari sisi ku?" Ucap Irina
Kemudian Irina menatap mata Aiko dengan tatapan penuh tantangan, "Jika kamu ingin mencoba Merebut Darling, maka kamu bisa mencoba nya..." Ucap Irina
Aiko kembali tersenyum, "Baiklah, jika itu keinginan mu" Ucap Aiko
Kemudian Irina berdiri dan mengambil tas nya dan bersiap untuk pergi dari ruangan Aiko, "Kuharap Persaingan kita ini bisa berjalan secara bersih dan adil..." Ucap Irina
Kemudian Irina pergi dan meninggalkan Aiko sendirian di Ruangan nya
Sesaat setelah nya, Aiko melepas pelukannya dari boneka nya dan memandangi nya
"Tanaka adalah milikku... Tidak ada yang bisa Merebut nya dari ku..."
Ucap Aiko
...----------------...
Gerbang Sekolah
Seorang Gadis berdiri tegak di depan gerbang dan melihat ke arah sekolah
"Akhirnya Aku menemukan mu... Tanaka"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments