Episode 13

Malam Hari

Rumah Tanaka

Tanaka tengah berada di dalam kamarnya bersama Reina untuk segera tidur karena Malam sudah sangat larut

Reina memakai Sweater berwarna Putih yang di hadiahkan Tanaka kepadanya, Karena Tanaka masih tidak terbiasa dengan Reina yang tidur dengan hanya memakai Pakaian dalam dan Sepasang Kaus kakinya

Tubuh indah Reina yang memakai Pakaian Dalam Berwarna Merah Muda sekarang tertutup oleh Sweater berwarna Putih Polos, Namun Sweater itu tidak menutupi Bagian Tubuh Reina yang memakai ****** *****, Sementara Kaki Reina tetap memakai Sepasang Kaus Kaki panjang yang menutupi Paha sampai Ujung Kaki nya

Tanaka menghampiri Pintu kamarnya lalu segera menutup dan menguncinya

Kemudian Tanaka menghampiri Reina di tempat Tidur, Setelah itu, Tanaka Mencium Bibir Reina

Ciuman itu bertahan selama beberapa saat sebelum akhirnya Reina melepaskan Ciuman yang di berikan oleh Tanaka

Senyum manis terpancar di wajah Reina, Kemudian pandangan Reina terkunci ke arah wajah Tanaka yang tampak murung, "Kakak... Apa Kakak baik baik saja?" Ucap Reina yang melihat wajah Murung Tanaka

Tanaka tersenyum, Kemudian Tanaka mengelus pipi Reina, "Aku baik baik saja, Kamu tidak perlu khawatir" Ucap Tanaka

Kemudian Tanaka berbaring di atas tempat tidur di iringi dengan Reina yang naik dan duduk di atas tubuh Tanaka

"Kakak tidak bisa berbohong kepadaku" Ucap Reina dengan wajah cemberut

Tanaka menghela nafasnya, Tanaka memang tidak bisa berbohong di depan Reina karena Reina selalu tahu jika Tanaka tengah berbohong kepadanya, dan hal itulah yang membuat Tanaka selalu jujur kepada Reina

"Sebenarnya... Aku tengah memikirkan seseorang" Ucap Tanaka

Reina melirik ke arah meja belajar Tanaka, lalu Reina kembali melirik ke arah Tanaka, "Apa seseorang yang kamu pikirkan itu bernama Shiro?" Ucap Reina

Tanaka Terkejut begitu mendengar ucapan Reina, "B-bagaimana kamu bisa tau?" Ucap Tanaka

"Buku Harian Kakak" Ucap Reina

Tanaka menghela nafasnya, "Apa kamu membaca buku harianku?" Ucap Tanaka Bertanya kepada Reina

Reina mengangguk, "Iya" Ucap Reina

"Dan Kamu membaca seluruh catatan yang aku tulis di dalamnya?" Ucap Tanaka Bertanya kepada Reina

Reina kembali mengangguk, "Iya" Ucap Reina

Tanaka menghela nafasnya, "Maaf Reina... Sebenarnya aku tidak ingin memikirkan orang lain selain dirimu..." Ucap Tanaka

Reina tersenyum, Kemudian Reina berbaring di atas tubuh Tanaka, "Tidak apa apa Kakak, Aku sangat memahami perasaan yang Kakak alami, apalagi, Dia adalah Teman masa kecil Kakak dan Kakak juga mengikat Janji Kelingking dengannya, Sama seperti Kakak mengikat Janji Kelingking denganku dulu... Apa Kakak masih ingat?" Ucap Reina

Tanaka tersenyum, "Kita berjanji untuk terus bersama selamanya, saling mencintai dan menyayangi, baik itu di saat susah maupun senang, janji yang membawa kita berdua sampai di titik ini, bagaimana mungkin aku melupakannya?" Ucap Tanaka

Reina tersenyum karena Tanaka mengingat janjinya sewaktu mereka masih kecil, "Janji itu juga lah yang membuatku tidak bisa lagi hidup tanpa Kakak... Kakak adalah duniaku... Kakak adalah kehidupanku... Dan Kakak adalah Tujuan hidupku... Aku lebih baik mati daripada harus kehilangan Kakak" Ucap Reina

Reina memeluk Tanaka dengan penuh rasa Cinta yang menggebu gebu di dalam dirinya

Tanaka tersenyum, Kemudian Tanaka membalas pelukan Reina, "Kamu tidak perlu khawatir Reina, Kita akan selalu bersama, Selamanya, Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita, Karena aku akan selalu di sisimu, melindungimu, menyayangimu, dan mencintaimu, Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Aku berjanji" Ucap Tanaka

Reina tersenyum bahagia, kemudian Reina mempererat pelukannya kepada Tanaka, "Kakak... Kakak... Aku sangat mencintaimu... Aku sangat mencintaimu Kakak..." Ucap Reina

Tanaka tersenyum, "Aku juga mencintaimu Reina... Sekarang sudah larut malam, Sebaiknya kita segera tidur" Ucap Tanaka

Kemudian Reina mengarahkan pandangannya ke arah Tanaka, "Baik..." Ucap Reina

Sesaat setelahnya, Reina langsung mencium bibir Tanaka

Ciuman itu terus bertahan hingga keduanya jatuh larut ke dalam tidur yang nyenyak

...----------------...

Raspberry Hotel

Hotel mewah yang terletak di tengah Kota ini di miliki dan kelola langsung oleh Raspberry Entertainment, yaitu sebuah Agensi Idol yang paling ternama di Negara Apple

Raspberry Entertainment menaungi banyak Idol ternama, tak terkecuali Nagase Irina, Seorang Idol yang selalu menjadi Idol Top 1 di Weekly dan monthly Idol List

Raspberry Entertainment menjadikan Hotel sebagai Tempat Tinggal Permanen bagi Para Idol yang mereka Kontrak, begitu pula dengan Irina

Koridor Lantai 10

Seorang Wanita berjalan menyusuri hotel

Wanita itu mengenakan Setelan Baju seperti seorang Wanita Kantor, Dengan Proporsi Tubuh yang menawan Dan bagian Bawahnya di tutupi oleh Stocking Berwarna Hitam di sertai dengan sepatu High Heelsnya membuatnya terlihat sangat menawan

Wajah cantik dan bola mata biru nya yang di tutupi oleh Kacamata membuat kecantikannya sangat sempurna

Di bagian Dada nya yang berbuah besar terdapat sebuah Name Tag kecil dengan bertuliskan "Chikafuji Hanami/Manager" yang mana itu memberitahu semua orang bahwa dia adalah Manager dari Raspberry Entertainment

Hanami berjalan menyusuri Koridor dan melewati Ruangan demi Ruangan yang ada di Koridor Lantai 10

Beberapa saat kemudian, Hanami berhenti di depan Ruangan Nomor 119, Di pintu Ruangan Nomor 119 terdapat sebuah Papan Kecil dengan Nama, Nagase Irina

Kemudian Hanami memasukkan sebuah Kunci kecil ke dalam Lubang Kunci yang ada di pintu lalu segera membuka pintu dan masuk ke dalam Ruangan

Di saat Hanami telah masuk ke dalam Ruangan, Dirinya di sambut oleh pemandangan yang biasa dia lihat

Ruangan itu di penuhi oleh Foto seorang Laki Laki yang betebaran dan berserakan dimana mana

Hanami berjalan masuk ke dalam Ruangan dan menghampiri Tempat Tidur yang ada di Ruangan tersebut

Di tempat tidur, Terdapat seorang Gadis berambut Biru yang tengah memeluk sebuah Guling dengan Foto seorang laki laki tertempel di Guling nya

Hanami menghela nafasnya, "Irina..." Ucap Hanami

Irina mengangkat wajahnya dan melirik ke arah sumber suara yang memanggilnya

"Oh... Manager... Ada apa?" Ucap Irina

Hanami menghela nafasnya, "Apakah ini adalah hal baik jika seorang Idol Terkenal memiliki Sifat seperti ini?" Ucap Hanami

Irina bangkit dari tempat tidur lalu menggosok matanya, "Itu adalah hal yang lain lagi... Aku tidak bisa hidup tanpa dirinya..." Ucap Irina

Hanami kembali menghela nafasnya, "Seorang Idol yang seharusnya di ikuti oleh Para Stalker, Tapi Sekarang Idol itu sendirilah yang menjadi Stalker dan menguntit seorang Laki Laki" Ucap Hanami

"Bisakah kita tidak membicarakan ini?" Ucap Irina

"Ada wawancara yang harus kamu lakukan besok, dan Lusa nanti kamu memiliki 7 Acara Panggung secara langsung, Dan 2 di antaranya adalah Acara untuk menyapa para penggemar" Ucap Hanami

Irina menghela nafasnya, Kemudian Irina kembali berbaring di tempat tidur, "Kalau begitu... Biarkan aku beristirahat... Aku harus mengisi Tangki Darlingku yang sudah terkuras habis..." Ucap Irina

Hanami menghela nafasnya, "Ngomong Ngomong, Alex Andrius dari Naungan Red Grape Entertainment mengajukan Proposal Lamaran untuk menikahimu, Apa kamu ingin bertemu dengannya?" Ucap Hanami

"Aku sudah berulang kali menolak Lamarannya, tapi kenapa dia selalu saja menggangguku, Aku sudah memiliki Darling, jadi aku tidak butuh siapapun lagi" Ucap Irina

Hanami melihat ke arah sebuah Foto laki laki yang tertempel di dinding Ruangan, "Apa yang kamu harapkan dari Laki Laki biasa ini? Kenapa kamu tidak bersama dengan Alex yang sudah jelas dia memiliki Masa depan yang cerah?" Ucap Hanami

Irina menghela nafasnya, "Sekali aku bilang tidak, itu tetap akan menjadi tidak sampai kapanpun, aku lebih baik mati daripada harus memikirkan laki laki lain selain Darling" Ucap Irina

Hanami memasang wajah serius, "Irina... Berhentilah bersikap keras kepala" Ucap Hanami

"Ugh... Manager... Tolong biarkan aku beristirahat..." Ucap Irina

Hanami menghela nafasnya, Kemudian Hanami berjalan pergi meninggalkan Irina

"Irina... Ku harap kamu memikirkannya baik baik, Jika kamu menerima Lamaran Pernikahan yang di ajukan oleh Alex, Maka kamu bisa menjadi International Top Idol... Pikirkan itu baik baik karena Alex tetap setia menunggumu" Ucap Hanami

Kemudian Hanami pergi meninggalkan Ruangan

Irina meringkuk di tempat tidur dengan memeluk Gulingnya dengan sangat erat

"Tidak ada siapapun di dunia ini yang pantas mendapatkan cintaku Kecuali Darling..."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!