Aku menanyakan hal seperti itu karena aku sangat kesepian. Walaupun ada kakak disamping ku, tapi aku selalu kekurangan seseorang, aku hanya ingin keluargaku lengkap, atau kembali padaku. Hanya itu yang kuinginkan, karena itu aku menginginkanmu menjadi temanku, atau yang disebut dengan teman hantu ku.
"Menjadi temanmu? A, aku pasti mau menjadi temanmu" kata Hiruzen.
"Benarkah? terima kasih sudah mau menjadi temanku" kataku.
Akhirnya aku mempunyai teman baru, walaupun dia sangat menyeramkan. Tapi tidak untuk sekarang karena aku mulai berani, tidak penakut seperti dulu. Walaupun begitu tapi kakak tak bisa melihat hantu itu, jadi hanya aki yang bisa melihatnya, dan aku menceritakan tentang dia kepada kakak.
"Apa arya? kamu berteman sama hantu? apa kamu tidak berpikir kalau hantu itu jahat" kata kakakku.
"Tapi dia berbeda kak, dia baik sekali padaku, buktinya dia mau berteman denganku" kataku.
"Mungkin dia merencanakan sesuatu, dan sekarang belum terbukti, dia pasti Menunggu saat-saat yang tepat untuk membunuhmu, lebih baik kau percaya pada kakakmu, dari pada sama hantu yang begituan" kata kakak.
Hiruzen yang mendengar pembicaraan kakak, ia langsung marah dan merasuki tubuhku. Dan Hiruzen mengendalikan tubuhku sepenuhnya, aku hanya pergi ke alam bawah sadar.
"Arya maaf aku meminjam tubuhmu sebentar ya? nanti ku kembalikan" kata Hiruzen.
"Tapi untuk apa Hiruzen? apa kau mau mencelakai kakak" kataku.
Tetapi Hiruzen diam saja tak berbicara padaku saat aku menanyakan hal itu. Aku tak tahu apa yang akan di perbuat Hiruzen, walaupun aku sedang di alam bawah sadar aku tetap bisa melihat kakakku.
"Hei arya apa kau tidak apa, kenapa kau tadi sempoyongan?" tanya kakakku.
"Aku bukan arya, aku teman hantunya, berani sekali kau berbicara seperti itu padaku, dasar manusia lemah kau akan tahu akibatnya bila berurusan padaku" kata Hiruzen yang sedang mengendalikan tubuhku.
Suaranya begitu menyeramkan sampai-sampai kakakku merinding ketakutan. Lalu kakakku di serang oleh Hiruzen melalui tubuhku, ia mencakari tubuh kakakku, sampai banyak sekali yang terluka. Padahal jari kuku ku pendek, tetapi yang dipakai kuku hantu itu yang sebenarnya.
Lalu aku berbicara pada Hiruzen, aku menyuruh dia untuk menghentikan melukai kakakku. Aku melihat kakakku sepertinya sekarat, aku harus menyelamatkannya tetapi aku tak bisa, aku hanya di peralat.
"Hei Hiruzen, hentikan itu, kau tak boleh melukai kakakku" kataku.
"Aku tak mau, karena dia sudah meledekku, dan mencari masalah denganku, maka aku harus menghabisi dia" kata Hiruzen.
"Kalau kau maunya begitu, maka aku sudah bukan temanmu lagi, kita sudah tidak berteman, seharusnya aku mendengarkan apa kata kakakku, semua hantu itu bagaikan iblis, yang tak punya hati nurani, kau sama saja seperti iblis" kataku.
Setelah mendengarkan pembicaraanku Hiruzen berhenti menyerang kakak. Dan dia hanya terdiam, dan lalu ia keluar dari tubuhku, dan aku pun sadar kembali. Saat aku sadar dia berbicara padaku.
"Asal kau tahu temanku, semua orang yang sudah mati tidak akan pernah mempunyai hati dan perasaan, dan jika kau mati dan menjadi hantu, kau pasti akan seperti aku juga, kalau begitu aku pergi, aku janji tak akan menemui kau lagi, karena sekarang kita sudah tak berteman, lagi pula kita berbeda, kau masih memiliki jiwa, tapi aku tidak" kata Hiruzen, dan ia pergi untuk selamanya.
Lalu aku menggendong kakakku, dan membawanya ke kamar, lalu ku bersihkan lukanya. Dan aku obati luka kakakku dengan bahan alami dari hutan. Aku senang, dan lega saat dia pergi, tapi hatiku mengatakan yang lain, sepertinya aku merasa bersalah padanya, Kate aku mengatakan seperti itu padanya. Karena aku tak tahu bagaimana kehidupan hantu, tapi dia memberitahu padaku sedikit saat ia pergi, bahwa saat menjadi hantu kita sudah tak punya jiwa, dan perasaan.
"Arya, kamu lihat kan apa yang terjadi pada kakak, hantu itu semuanya jahat tak ada yang baik, karena manusia dan hantu itu berbeda, dan hantu lebih dominan dari pada manusia, jika ada hantu kau lari saja, dan jangan mendekat" kata kakak.
"Kakak benar, seharusnya aku mendengarkan kakak, maafkan aku kak ini semua salahku Sampai kakak terluka separah ini" kataku.
"Kau tidak salah dalam kejadian ini arya, yang salah itu adalah hantu itu, jadi kau jangan menyalakan dirimu ya arya" kata kakakku.
Sudah beberapa hari ini aku sudah tak melihat Hiruzen lagi. Mungkin dia masih mengintip ku seperti dulu, atau dia menepati janjinya. Dan akhirnya kakakku sudah sembuh dan bisa bekerja seperti biasa lagi, aku senang kakak sudah sembuh, tetapi entah kenapa aku merindukan Hiruzen.
"Arya, sepertinya kakak sudah bisa bekerja lagi hari ini" kata kakak.
"Hmm kalau kakak sudah sembuh, yasudah kakak bisa bekerja lagi, tapi berkebun saja kak, kakak tidak perlu menebang pohon" kataku, aku khawatir kakak tak kuat kalau menebang pohon.
Lalu aku dan kakak pergi keluar dan berkebun bersama seperti biasa. Kakakku sedang memanen hasil kebunnya, dan aku sedang mencangkul lahan, agar penghasilan kebun kami bertambah. Namun saat aku sedang mencangkul, ada sesuatu yang keras di bawah tanah.
Lalu aku memulai menggali pinggiran tanahnya agar melihat apa yang ada di bawah tanah. Setelah menggali cukup dalam terlihat sebagian benda itu, benda itu berbentuk kotak, tapi aku belum pasti benda apa yang kutemukan ini.
Lalu aku memanggil kakakku untuk membantu ku menggali tanah ini. Tak lama kemudian benda itu semakin terlihat jelas, dan sepertinya benda itu adalah kotak kayu yang di rantai di sekelilingnya. Lalu saat kami sudah selesai menggali sampai permukaan benda itu kami membawa benda itu dan di bawa masuk ke rumah.
"Hmm, arya sepertinya kamu menemukan harta Karun" kata kakaku.
"Iya kak, apa ya isinya, apa kita hancurkan saja biar kita bisa melihat isi kotak ini?" kataku.
"Hmm, tidak jangan kita hancurkan, nanti kita bisa memakai kotak ini sebagai penyimpanan, kalau begitu kakak tahu caranya, arya berikan cangkul mu, kakak ingin menghancurkan rantainya, lalu kita buka" kata kakakku.
"Baik kak, sebentar ya aku ambilkan dulu" kataku. Sambil pergi keluar mengambil cangkul dan kembali.
Lalu aku berikan kepada kakakku, lalu kakakku mencangkul rantai itu dengan hati-hati agar kotaknya tidak rusak. Di setiap sisi kotak rantainya sudah dihancurkan oleh kakak, dan kami bersiap membukanya bersama-sama.
Lalu saat kami buka isinya ternya kepala manusia yang sepertinya di penggal. Tetapi kepala itu terbelah dua, dan masih ada sisa-sisa darah di dalam kotak itu. Dan kami terkejut saat melihatnya, kami tak sengaja melempar kotak itu bersama kepalanya.
"AAAA!, apa-apaan itu kak" kataku.
"Hiiy, serem itu kepala manusia arya, eh tunggu lihat di dalam kepalanya yang terbelah itu, sepertinya ada sesuatu" kata kakakku.
Lalu kakak mendekati kepala itu, dan perlahan memegang kepalanya dengan perasaan jijik. lalu kakak membuka kepala itu, dan di dalamnya ada sesuatu, seperti kertas surat. Lalu kakak mengambilnya, dan kembali lagi di dekat ku.
Bersambung...
Hallo semuanya, author minta dukungan dari kalian dong, tolong like, dan share ke teman kalian ya, mohon bantuannya, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Anik New
deg deg seremmmm
2021-07-06
1
Liani.
ngerti bnget sih 🤢😬😬😬mmbca x aja udah ktakutan, aplg mlihat, bisa " pingsan, terus gae mau mkn brhari "😂
2020-11-23
0
Deazy Tirana
seremm😱
2020-11-09
0