BAB 13

**JANGAN LUPA LIKE,KOMEN,AND VOTE

FOLLOW JUGA IG AUTHOR

riyaferizap

HAPPY READING ALL**Dua pemuda tampan sedang berbicara mengenai rencana mereka menyewa pacar pura pura untuk dikenalkan kepada Rani mama Breyen.

"setidak lakukah itu seorang Tuan muda wijaya sehingga harus memakai jasa seorang pacar pura pura" ledek david

"mending diam" kesal Breyen karana david selalu saja meledeknya

"aw atut aa breyen malah" ucap David yang semakian membuat breyen kesal

"bacot"

*Sedangkan di tempat lain

"Mey, jadi cewe itu jangan repot."

"zaman sekarang hidup semua serba praktis. Makan tinggal pesan, pakaian tinggal di laundry. Malah sekarang laundry pun antar jemput,untung berak gak di cuci" terang Vois pada Mey pagi itu

"iya kalo ada duit kalo gak ada gimana" sekatmat vois hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"ya kalo duet mah udah jadi ehem ehem" jawab vois lagi

"terserah kamu aja, aku mau ketoilet bentar"

"mau gue temenin gak?" tanya vois yang diberi gelengan oleh Mey

saat Mey akan menuju Wc Mey langsung disudutkan oleh orang yang sama ke gudang sekolah

Tangan Mey mulai melemah, tubuhnya lemas tak bertenaga, karana pukulan dan beberapa tamparan bertubi tubi yang diberikan olah Jingga dan kedua antek anteknya.

Pandangan Mey mulai buram kepalanya pusing hingga iya tak sadarkan diri. barulah ketiga gadis gila itu tersenyum sambil berjalan meninggalkan Mey dengan tubuh yang lunglai.

Mey membuka matanya. Dia melihat suasana serba putih dan tercium wangi obat-obatan. Mey melihat sekeliling ruangan. Dia berada di rumah sakit tubuhnya lemas tangannya di infus. Seseorang masuk ke dalam ruangan dengan senyum manisnya.

"Kamu sadar? Maaf aku belum mengabarkan orang tuamu. Aku tidak tahu nomer telepon mereka meskipun aku tau mereka tetap tidak akan peduli,"ucap

William menjelasakannya.

Mey hanya diam membisu, ia hanya memandang keluar jendela. Perasaannya muak melihat keadaannya yang begitu miris.

"Willi Ini rumah sakit pelita kan?" tanya Mey dengan suara serak

"iya, kamu tunggu disini aku panggil dokter bentar buat priksa kamu" ucap William lalu meninggalkan Mey

selang beberapa menit william kembali dengan seorang dokter muda dengan setelan jas putih kebanggannya, Mey cukup tenang karana dokter dihadapannya ini adalah dokter yang selalu menangani Mey.

"kamu keluar sebentar saya mau periksa pasien" ucap dokter Ria yang di angguki oleh william

"dok__''

"kamu tenang aja william gak tau soal penyakit kamu, beruntung hari ini saya tidak jadi pergi ke singapura" ucap dokter Ria yang membuat Mey tersenyum

"kamu istirahat jangan terlalu kecapeaan animia disertai penyakit jantung kamu bisa kambuh kemungkinan akan berakibat fatal" pringat dokter Ria sambil memerikaa kondisi Mey

"iya bu dokter"

dokter Ria hanya tersenyum simpul membalas ucapan Mey tadi, lalu pergi untuk memeriksa pasien lain.

selang beberapa menit dokter ria keluar William masuk dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat

"siapa?" tanya william singkat padat dan sulit untuk di mengerti

Mey cukup paham dengan perubahan sikap william 180° dari dia yang menyenangkan menjadi sedingin ini

"Kak jingga" jawab Mey lirih tanpa memandang william

mendengar hal itu membuat emosi william seketika memuncak. hampir 3 tahun ini dia mendengar segala gunjingan dan hinaan bahkan mey sempat Menjadi korban bullying

"kenapa gak lawan."

"MEY JAWAB KENAPA GAK NGELAWAN ,!" tanpa sadar william sudah membentam Mey hingga gadis itu mengeluarkan benih benih keristal dari mata sipitnya

mey tersentak akan bentakan william kepadanya, apalagi melihat tatapan william yang kini begitu menakutkan dimata Mey.

"MEY GUE GAK HABIS PIKIR SAMA LO, UDAH DI BULLY UDAH DI JADIIN BAHAN GOSIP MASIH AJA NGALAH" bentak william yang kali ini semakin membuat Mey manangis

"karana dia kakak prempuanku, karana kita lahir di rahim yang sama, karana dia masih ada hubungan darah sama aku" lirih Mey

jeblek

William langsung Memeluk Mey yang kini berlinang air mata kala tersadar bahwa dia sudah membentak dan menggores hati gadis dengan hati kapas ini.

"maapin aku, aku refleks maaf udah buat kamu nangis" bisik william yang masih memeluk Mey

"maapin aku juga ya gak bisa ngalawan mereka" jawab Mey sambil mempererat pelukannya dengan william

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Fitri Yahya

Fitri Yahya

Thor mw tanya,,itu jingga kan kakak nya Mey,,klo Mey kls 12,,trs jingga kls brp?SMA kls 12jg?

2021-10-05

1

Alikayus

Alikayus

rada aneh Ama kata kata jeblek lbh enak dgr nya deg atau jeder gitu thor

2021-05-28

1

D.R.S

D.R.S

dadaku sesek thor

2021-02-16

4

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 103 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!