BAB 4

HAPPY READING ALL..

"hey nona kecil saya tidak memiliki urusan dengan anda!"serkas pemuda itu dengan gemas.

"Aku juga tidak berniat dan tidak akan mau memiliki om seperti monster" jawab mey santai.

"Satu lagi bukankah mobil om yang berhenti tiba tiba? mengapa om menyalahkan bahkan membentak bapak ini, lagi pula mobil om hanya lecet sedikit" kesal mey lagi

"sedikit kata mu? Supir ini yang menabrak mobil ku sudah jelas dia yang bersalah. Jadi cepat ganti sebesar 30 juta saya tidak punya banyak waktu" ujar pemuda itu dengan muka es andalannya namun dengan kalimat yang banyak tidak seperti biasanya.

"30 juta atau saya pastikan bapak ini akan kehilangan pekerjaannya" tambahnya dengan senyum evil.

Melihat tatapan itu nyali Mey mulai menciut " haduh om yang menyebalkan 30 juta dia kira kecil apa" gumam mey dalam hati.

"Oh om yang benar saja, anda tega menghilangkan pekerjaan seseorang hanya karana masalah kecil tidak malu apa dengan stelan jas hitam di tubuh kekar anda? apa anda tidak berfikir bagaimana nasib keluarga bapak ini jika pekerjaannya hilang begitu saja? apa tidak bisa di ganti dengan hal lain"cerocos gadis itu panjang kali lebar

"Hem boleh dengan tubuhmu" bisik pria itu ketelinga mey lalu menyuruh supir itu pergi.

"Ya bagaimana dengan tubuhmu" bisiknya lagi yang membuat bulu kuduk Mey berdiri.

"Hahaha muka mu menggemaskan sekali jangan kira saya akan tertarik dengan tubuh tepos remaja SMA seperti mu, berikan handpone kamu" tawanya sambil meminta handpone Mey.

Dengan polos dan lugunya Mey memberikan handpone jadulnya ke pria yang baru dikenalnya itu.

Diambilnya handpone itu lalu berjalan meninggalkan dan membawa serta handpone jadul milik Mey.

"Hey om kembalikan handpone ku"teriaknya saat Breyen memasuki mobilnya lalu melaju dari tempat itu.

"Huh sial 30 juta dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu, mana handpone kesayanganku dibawa om om tua yang menyebalkan, kini aku sudah terlambat pulang huh sial sial mey dirimu begitu sial hari ini"gerutu mey didalam hati

Dilihatnya kartu nama yang diberikan pria yang disebutnya om om menyebalkan oleh mey tertulis disana Breyen wijaya CEO wijaya sport.

"What.. matilah aku yang sudah berurusan dengan macan blasteran singa, dia tuan muda Breyen wijaya pewaris prusahaan wijaya sport yang terkenal amazon eh amezing itu, CEO muda yang dikagumi para kaum hawa. Aku ini hanya butiran pasir dimatanya dasar kudet kenapa aku tidak mengenali wajah menyebalkannya itu tapi dia tampan"gerutu mey dengan menghentak hentakkan kakinya.

Hari semakin sore Mey tiba di kediaman Marbun dengan langkah kaki gontai tidak lupa muka kusut memikirkan uang 30 juta untuk ganti rugi yang notabenya bukan kesalahnya.

"Baru pulang jam segini kenapa tidak pulang sekalian"ucap Mrs.Mariah yang melihat anak bungsunya itu

"Maaf mah"hanya kata itu yang dapat mey ucapkan

Plakk

Mey terdiam ditempatnya. Baru tadi pagi dia diperlakukan layaknya samsak tinju kini kembali harus menahan perih pipi dan tentunya sayatan hati.

"Apa kamu yang kamu lakukan di luar sana ha? Kamu pikir maaf bisa mengembalikan mood saya,dan jangan perna sebut galar mama kepada saya! karena kamu bukan anak saya paham!" kata kata mrs.Marbun yang begitu berapi api membakar perasaan mey.

Diam seperti biasa gadis itu hanya akan diam tidak berkata apa apa, tidak juga menangis sekuat tenaga ditahannya dengusan sinis yang akan mempereruh keadaan.

"Sana pergi nanti kamu tidak boleh dekat dengan acara kami bila perlu kamu jangan memunculkan muka jelek mu itu''umpatnya.

"Iya" kata itu lagi yang keluar dari mulutnya lalu melangkahkan kaki menuju gedung tempat nya dirumah mewah ini.

Malamnya para tamu sudah berdatangan dengan muka dan raut wajah bahagia begitu juga dengan anggota keluarga Marbun yang mengenakan baju dan gaun yang senada benar benar keluarga yang bahagia.

Mey gadis itu hanya memakai baju putih polos hampir sama dengan baju yang dipakai para maid.

"Selamat malam semuanya,terimakasih sudah bersedia Hadir pada acara ulang tahun sekaligus peresmian salah satu cabang perusahaan saya, dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Tuan muda Breyen wijaya yang sudah bersedia hadir pada malam ini" ucap Mr. Abas membuka sambutannya.

Namun ditempat lain disudut ruangan itu mey tertegun ketika mendengar nama tuan muda keringat dingin sudah membasahi tubuhnya.

"Gawat matilah aku tuan muda mengebalkan itu ada di sini, tenang harus tenang dia tidak akan mengenali gadis kucel seperti mu mey harus tenang tetap tenang masalah 30 juta lupakan uang sebesar itu hanya upil untuknya"gumam mey dengan mengelus elus dadanya.

Yang tanpa ia sadari sedari tadi tuan muda itu memperhatikan tingkah anehnya.

"Ketemu juga kau nona kecil"

"Sekali lagi terimaksih untuk kehadiran kalian malam ini,perkenalkan ini istri saya Mariah marbun,ini putri pertama saya Jingga Alys marbun dan ini putra bungsu saya Dymas fadhil marbun"ucap mrs.abas menutup sambutannya.

"Maaf tuan bukannya mrs.Mariah perna mengandung lagi?"tanya salah satu tamu.

"Iya istri saya perna mengandung lagi 16 tahun yang lalu namun dia keguguran saat kandungannya berusia 7 bulan" jawabnya dengan raut muka pura pura terlihat sedih.

Jleb

Keguguran sakit itu yang kini may rasakan kenapa harus keguguran setidak pentingkah itu dirinya di keluarga ini,tanpa disuruh mata indah nya mengeluarkan cairan bening

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Sinsin Nur Syifa Karimah

Sinsin Nur Syifa Karimah

ah author bikin cerita gini amat 😭😭

2021-06-04

3

Eti Guslidar

Eti Guslidar

dasar ortu laknat..

2021-05-30

1

Nikko Rezqi

Nikko Rezqi

banyak taypoo

2021-04-19

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 103 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!