Tuan Mesum

Sylvia sampai di rumah Anthony. Dia buru-buru masuk karena ada yang harus ia lakukan.

"Kau sudah pulang, sayang?" tanya Anthony. Tapi diabaikan begitu saja oleh Sylvia. Bahkan menoleh pun tidak.

Anthony menghela nafasnya. Dia mencoba untuk bersabar dan tidak terpancing emosi. Jika itu adalah orang lain, mungkin saat itu juga orang itu sudah kehilangan nyawanya.

"Panggil orang-orang yang mengikuti Sylvia kemari!" perintahnya pada Daniel

"Baik." Daniel memanggil bodyguard yang mengikuti Sylvia.

Walaupun wanita itu tidak mau pergi dengan siapapun, Anthony tetap memerintahkan anak buahnya untuk mengikuti Sylvia diam-diam.

Bukannya dia takut Sylvia akan kabur, tapi dia tidak ingin sesuatu terjadi pada wanita itu. Mungkin Sylvia bisa menjaga dirinya sendiri, tapi wanita itu tidak tahu jika banyak musuh-musuh Anthony yang saat ini mengincarnya.

Tidak hanya satu atau dua orang saja. Tapi mungkin puluhan kubu mencoba untuk menjatuhkan Anthony. Tapi sekeras apapun mereka berusaha, tetap sana Anthony pemenangnya.

Dan sekarang, Anthony sudah menikah dan bodohnya Anthony justru memperkenalkan pada dunia siapa wanita itu. Tentu saja hal itu menjadi kabar gembira untuk musuh-musuhnya. Istri Anthony adalah sasaran empuk untuk menjatuhkan Anthony dan merebut kekuasaan yang Anthony miliki.

Daniel datang bersama dengan dua bodyguard yang mengikuti Sylvia. Mereka membungkukkan sedikit badannya memberi hormat saat menghadap Anthony.

"Katakan!! Kemana saja istriku pergi?" Seru Anthony

"Nona pergi ke rumah sakit, Tuan. Nona bertemu dengan Ayahnya beberapa menit saja dan setelahnya Nona pergi ke Cafe Black Blue Barista." seru Anak buah Anthony

"Black Blue Barista?"

"Iya Tuan. Nona menemui seorang pria. Tapi wajah pria itu tidak terlalu jelas karena memakai topi yang hampir menutupi wajahnya."

"Apa yang mereka lakukan?" tanya Anthony lagi

"Kami sempat mendengar jika pria itu membantu nona untuk mengurus sebuah surat, Tuan. Tapi soal surat apa itu, kami tidak tahu. Nona membawa map coklat dan memasukkan nya ke dalam tas."

Anthony terdiam sesaat. Kemudian dia mengibaskan tangannya sebagai isyarat agar mereka berdua pergi.

Kini di sana tinggal Anthony dan juga Daniel. "Aku ingin kau cari tahu siapa yang di temui Sylvia di Cafe Black Blue Barista!" perintahnya pada Daniel.

"Baik Tuan." Daniel pergi untuk menjalankan perintah tuannya.

Anthony menyandarkan punggungnya di sofa. Dia merasa kurang puas dengan informasi yang ia dapatkan dari bodyguardnya. Untuk itu dia menyuruh Daniel untuk mencari informasi yang lebih akurat. Dia penasaran siapa pria yang ditemui Sylvia dan Surat apa yang mereka bahas?

Anthony beranjak dan pergi ke kamar Sylvia. Dia begitu penasaran. Jadi lebih baik dia tanyakan langsung pada wanita itu.

Anthony masuk begitu saja ke kamar Sylvia. Tapi dia tidak mendapati wanita itu. Mungkin dia sedang mandi. Pikir Anthony. Tanpa sengaja, ekor matanya melihat tas Sylvia di meja rias. Dia mendekat dan membuka tas tersebut.

Anthony membaca surat itu dan mengembalikan nya ke dalam tas. Lebih baik dia keluar sebelum Sylvia memergokinya. Lagipula setelah ini Sylvia pasti akan menemuinya.

Dan benar saja, setelah selesai mandi, Sylvia langsung mencari keberadaan Anthony.

"Di mana Anthony?" tanya Sylvia pada bodyguard

"Di_di ruang kerja, Nona." Bodyguard itu menunduk tidak berani menatap sang majikan karena bisa saja hal itu akan mengantarkan nya ke jurang neraka.

BRAKH

Sylvia membuka kasar pintu ruang kerja Anthony. "Kemana semua pakaian ku, Hah?" teriak Sylvia

Anthony menatap Sylvia tidak berkedip. Dia menelan Saliva nya kasar karena penampilan istrinya yang begitu menggoda. Sylvia menemuinya dengan hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya dan memperlihatkan bahu serta paha mulus wanita itu.

"Kenapa kau diam? Apa kau tuli?" teriaknya lagi

Anthony tersadar. Dia berdiri dan mendekati Sylvia. "Apa kau mencoba menggodaku, hm?"

"Apa maksud mu?" tanya Sylvia Ketus

"Lihat penampilanmu sayang!!" seru Anthony. Tapi sedetik kemudian dia tersadar. "Shiit." Anthony keluar dan mendapati semua bodyguard nya menundukkan kepala. Dia mendengus dan kembali masuk ke ruang kerja dan menutup pintunya.

"Beraninya kau keluar dengan penampilan seperti itu, Sylvia. Apa kau sengaja menggoda anak buah ku, hm?" Anthony begitu geram karena Sylvia memamerkan tubuh mulusnya di depan umum. Dia yang sudah sah menjadi suaminya saja belum melihatnya tapi Sylvia justru dengan percaya diri keluar dari kamar hanya menggunakan handuk saja.

Sylvia melipat kedua tangannya di depan dada. Dia berfikir, apa pria di depannya ini cemburu? Kalaupun iya, dia tidak perduli. Lagipula dia yakin semua bodyguard tidak akan berani menatapnya karena mereka masih sayang dengan nyawa mereka.

"Aku tidak perduli, yang ingin aku tanyakan, kemana semua bajuku?" seru Sylvia

"Kau bertanya kemana bajumu? Tentu saja di tempat semestinya, Sylvia. Di kamar ku." bisik Anthony

Sylvia mendorong Anthony dan memilih pergi untuk mengambil bajunya. Tapi langkahnya terhenti karena Anthony mencekal lengannya.

"Mau kemana, hm?"

"Tentu saja memakai baju. Sekaligus aku mau memindahkan semua barang ku yang kau pindahkan." ucap Sylvia

"Setelah kau membangunkan nya, kau mau pergi begitu saja?"

"Apa maksudmu?"

Anthony menarik tangan Sylvia hingga tubuh wanita itu membentur dada bidangnya.

"Kau..." pekik Sylvia

"Apa kau merasakannya?" Anthony menekan bagian bawahnya dan menempel di perut Sylvia.

"Dasar mesum!!" Sylvia mendorong tubuh Anthony tapi pria itu justru semakin menekan bagian bawahnya.

Sylvia begitu geram. Dia menyeringai dan mengalungkan kedua tangan nya di leher Anthony dan menarik pelan tengkuk Anthony. Tentu saja Anthony senang. Dia berfikir jika Sylvia ingin mencium nya tapi ternyata....

Dukh

"Akh..." Anthony melepas pelukannya dan mengusap hidungnya.

"Kau...

"Itu balasan untuk mu, Tuan mesum." Sylvia pergi meninggalkan Anthony yang masih mengusap hidungnya. Sebenarnya Kening Sylvia juga berdenyut sakit. Tapi sudahlah, nanti juga sembuh. Pikirnya.

Setelah ini dia akan memindahkan semua barang-barang nya ke tempat semula. Sampai kapanpun dia tidak mau tidur satu ranjang dengan musuhnya. Mungkin.

****************

Sylvia Delwyn

Terpopuler

Comments

Guzty Ayu

Guzty Ayu

up yg bnyk dong thor

2023-01-09

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!