“Gara-gara kamu !!!” kesal Nita menunjuk Tian, dan berlalu
meninggalkan pria itu.
“Ck !! Dasar barbar !!” balas Tian yang masih di dengar oleh
Nita. Namun Nita tidak melihat senyuman tipis yang tercetak di wajah Tian, memandangi
punggungnya dengan lekat.
“Hmm.. Jadi namanya Nita..?”
Tian memilih untuk ikut bergabung di Pesta Pernikahan Ken
dan Rubi yang sebentar lagi selesai, menyusul Nita yang tadi terlebih dahulu
berjalan.
Dua jam pun berlalu.
Kini para tamu sudah tidak terlihat lagi.
“Tian !!”
“Nita !!”
Sontak Tian dan Nita menoleh ke arah suara yang memanggil
mereka. Ternyata Ken memanggil Tian, sedangkan Rubi memanggil sahabatnya, Nita.
Dan saat itu pula pandangan mereka berdua bertemu. Dan
membuang nafas kasar bersama. Dengan langkah malas Tian dan Nita menuju ke arah
Ken dan Rubi.
“Ada apa beb?’ tanya Nita begitu tiba di depan Rubi.
Sedangkan Tian sudah berada di samping Ken.
“Kamu ikut aku kan ke Bandara ?” tanya Rubi.
“Iya kamu saja yang menyetir ya ,” sambung Ken sambil
menepuk punggung Tian.
“Tidak Mau !!” sahut Tian dan Nita bersama.
“Eh ??” Ken dan Rubi saling melihat.
“Ckk !! Tidak sudi satu mobil dengan pria songong ini !!”
sambung Nita.
Tian membelalakkan matanya, “Hey !! Siapa juga yang mau satu
mobil dengan wanita barbar!!”
“Ohhh !!!” gumam Rubi dan Ken langsung paham. Pengantin baru
itu tersenyum dan saling mengangguk.
Mereka berdua berjalan melewati Tian dan Nita yang masih
saling menatap sinis, “Kalau begitu protes ke Mami,” seru Ken tanpa menoleh ke
belakang.
Rubi dan Ken tertawa kecil, kemudian pengantin pria itu merangkul
dengan mesra istrinya itu.
Sedangkan Tian dan Nita langsung melongos mendengar
perkataan Ken.
“CK !!”
Decak kesal mereka berdua.
Satu jam berlalu, kini mereka berempat sudah berada di
parkiran mobil. Ken dan Rubi hanya membawa satu koper besar untuk pakaian
mereka berdua.
“Bye Celina, jadi anak yang pintar sama Oma ya..” ucap Rubi
dengan tatapan sedih meninggal putri kecilnya.
“Kamu tidak perlu khawatir sayang, nikmati waktu kalian. Celina
anak yang pintar.” Jawab Margareth lembut kepada anak mantunya itu.
“Terima kasih mami,” Rubi memeluk Mertunya yang penuh kasing
sayang itu.
Brak !
Terdengar suara bagasi. Tian baru saja menutup pintu mobil
setelah Ken menaruh koper mereka.
“Sudah tidak ada yang ketinggalan ?”
“Aman !”
“Kalau gitu kami jalan ya mam..” pamit Ken kepada Margareth.
Rubi juga mengecup pipi mertuanya lalu mencium lama putri kecilnya itu.
Begitu pula dengan Ken. “Bye my little princess… Tunggu Papi
pulang bawakan adik buat kamu !”
“Sayang !!” gumam Rubi malu.
“Hahh… !! Ayoo.. Sudah jam berapa nih !” celutuk Nita
melihat kebucinan sahabatnya itu.
Akhirnya kini mereka berempat naik ke dalam mobil.
Dengan posisi, Nita berada di depan mendampingi Tian yang
saat ini sedang menyetir. Karena sudah pasti pengantin baru itu tidak ingin di
pisahkan.
“Ck !! Tidak mau dekat-dekat tapi duduk di sini !” gumam
Tian dengan sengaja memancing Nita yang sedari tadi hanya menatap keluar jendela
dengan wajah tertekuk.
Nita seketika menolah, “Idihhh !! Pede Gila !! Lebih baik
aku duduk di sini dari pada duduk di belakang jadi obat nyamuk !”
Ken dan Rubi kembali menggelengkan kepala mereka, “Kalian berdua
benar-benar serasi !” tukas Ken dan Rubi bersamaan.
“TIDAK MUNGKIN !!!”
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
fifia
dr nama aj kalian udh serasi hlo tian nita
2023-01-14
0
Vivian Karina🧚🏻♀️
pria songong vs wanita barbar tiati lohh...auto jodoh😅😅😅
2023-01-04
2
Siti Asiah
kaya pernah baca kisah mereka
2022-12-28
1