Akhirnya mereka tiba di parkiran. Nita pun sudah tenang dan
kembali ke alam sadarnya. Dirinya tadi merasa seperti habis naik roller
coaster. Pikirannya benar-benar tidak berada di tempatnya.
“Euhm, Tian, Kamu sudah bisa lepaskan tanganku ?” ujar Nita
dengan suara pelan. Jauh dari nada ketus.
Namun pria itu tidak mengindahkan perkataan Nita dan tetap
berjalan hingga sampai di depan mobil. Kemudian pria itu dengan santai membuka
pintu mobil untuk Nita.
“Masuklah,” ucap Tian dan melindungi kepala Nita agar tidak
terbentur.
Brak
Setelah Nita masuk yang tanpa suara, Tian langsung mengitari
mobil dan masuk ke dalam mobil. Di bagian kursi pengemudi.
Setelah memasang seatbelt. Tian mulai menyalakan mesin mobil
dan melajukan kendaraan tersebut dengan nyaman. Hening. Satu kata yang terjadi
saat ini. Suasana terasa begitu canggung, atmosfir saat ini sungguh berbeda
ketika mereka menuju ke bandara yang penuh dengan perdebatan absurd mereka.
Nita yang sedari tadi memainkan kukunya akhirnya menghela
napas pelan, “Euhm Tian, terima kasih untuk yang tadi,” ujar nya memecahkan
keheningan.
Tian menoleh sebentar, “Untuk ?” tanyanya dengan santai.
“EUhm, untuk yang tadi. “ balas wanita cantik itu, enggan
membahas lebih jauh. Apalagi sampai membahas ciu man mereka berdua.
Tian menaikkan alisnya, “Yang mana ?” tanya pria itu yang
hanya menatap lurus ke jalanan. Fokus dengan kendaraan.
Nita mulai habis kesabaran, tapi dirinya berusaha menahan
amarahnya saat ini. Dengan menarik nafas dalam-dalam, “Kejadian yang tadi, Tian…”
ucapnya sepelan mungkin.
“Kejadian ??” Tian kembali bertanya dengan singkat.
Namun, dirinya langsung menoleh utnuk melihat raut wajah
Nita yang mulai terlihat kesal, tanpa sadar dirinya mengulum senyum dan ingin
tertawa.
Dan benar saja, habis sudah kesabaran Nita saat ini. Dengan
satu kali tarikan nafas, “HAhhhh…! Terima kasih untuk bantuan kamu. Terima
kasih banget karena bantuan kamu itu, aku bisa bebas dari Edward. Apalagi
membantu ku dengan ikut berbohong sebagai kekasihku dan memberikan ciuman
sebagai tanda bukti kalau kita berdua memang pacaran, bukan hanya sekedar berakting
!”
Blussshhh
Setelah selesai berkata seperti itu, wajahnya memanas dan
memerah.
“Ohhh !! Karena itu !!” reaksi Tian santai.
“Whattt ?? Hanya itu reaksi yang kamu kasih setelah aku
susah payah mengatakan semuanya ?? Dasar manusia tidak peka !!” gerutu Nita.
“Hahahahha…” tian sontak tertawa keras.
“Ini baru kamu Nit, wanita barbar yang aku kenal !!” sambung
Tian.
“Kauuu !!!” kesal Nita menatap kesal ke arah Tian karena
sudah menggodanya.
Tian meredakan tawanya, “Hmm.. dan, itu bukan sekedar acting,”
ucapnya dengan tegas dan memberikan sebuah senyuman manis yang siapa saja akan
tershir dengan senyuman Tian.
Deg !
Namun Nita dengan cepat menggelengkan kepalanya agar
tersadar dari efek senyuman Tian.
“Tiaaannn !!!!” teriak Nita yang berpikir kalau pria di sisi
nya masih saja menggodanya.
“Iya ?” Tian menoleh dan tersenyum lembut.
Nita menghela nafasnya. “Stop menggodaku Tian,”
“Siapa yang menggodamu ? Apa sekarang aku terlihat sedang
bercanda ?”
“Oh my Tian !!” gumam Nita menepuk keningnya. Dia
benar-benar tidak ingin sampai Tian terlibat masalah dengan keluarga Edward.
Apalagi yang dia tahu kalau Tian hanyalah seorang pendatang.Dia tidak ingin Tian merasa terpaksa membantunya dalam hal rumit yang selama ini dia alami.
“Kamu akan terlibat masalah besar, hentikan please ? Hmm?”
lirih Nita tidak enak kepada Tian.
“Apakah sebesar keingananku menjadikanmu sebagai milikku ??”
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
fifia
😂😂😂
2023-01-14
0
Yana Aili Ay
oh..my.. Tian,, gemes deh 🤭😘😘
2023-01-07
1
Vivian Karina🧚🏻♀️
keusilan Tian jd bikin baperr Nita 🤭🤭🤣🤣emg Tian top markotop 🤩😍
2023-01-05
3