“Ka-kau bisa membaca pikiranku ?!” seru Nita dengan wajah
shocknya karena Tian dengan tepat menerka apa yang ada dia pikirkan.
Tian melepaskan tautan tangannya dan menyentil pelan kening
Nita, “Semua terlihat jelas di wajahmu !!”
“Ooohhhh !!!” bulat bibir Nita terbentuk mendengar jawaban
Tian.
“Kalau begitu sekarang coba tebak apa yang aku pikirkan !!”
wanita itu langsung menoleh ke arah Tian dan menatapnya.
“Kalau dipikir-pikir, kamu memang tampan..”
“Eh tunggu, apa yang aku pikirkan !!”
“Hmm, aku tahu. Aku memang sangat tampan,” ujar Tian menebak
seratus persen benar.
Blushhh
“Whattt ?!” semburat merah tercetak di wajah Nita.
Tian tersenyum, padahal dia hanya berniat menggoda wanita
cantik ini. Tetapi dari reaksi yang di berikan Nita membuatnya yakin kalau apa
yang baru saja dia katakan adalah apa yang di pikirkan Nita.
“Bagaimana kalau seka – “
“Berhenti mengalihkan Nit,” potong Tian sebelum mereka
berakhir main tebak-tebakan tidak jelas ini. Karena sudah jelas saat ini Nita
mengalihkan topik pembicaraan mereka.
Nita mengerucutkan bibirnya. Kemudian Tian membelokkan
mobilnya. Mereka kini berada tepat di sebuah bangunan. Rumah yang berukuran
lumayan dan terlihat elegan.
Tian memakirkan kendaraannya di garasi, dan mematikan mesin
nya.
“Ayo,” ajak Tian setelah membuka pintu mobil untuk Nita yang
masih terpaku, heran melihat rumah yang mereka datangi.
Luas bangunan memang tidak terlalu besar seperti rumah
utamanya , tapi halaman rumah ini sangat luas.
“I..ini rumah siapa Tian ?” tanya Nita akhirnya sebelum
turun dari mobil.
“Hmm, sekarang statusnya masih rumahku.” Jawab Tian santai.
“Eh ?? Sekarang ? Jadi artinya kamu sewa atau bagaimana ?”
tanya Nita penasaran dengan mata berbinar-binar. Rumah dan halaman seperti ini
sangat dia sukai. Desainnya begitu luar biasa. Rumah impian yang selama ini ada
di pikirannya. Begitu damai dan tenang.
“Kamu suka ?” tanya Tian tersenyum melihat wajah
berbinar-binar Nita.
Nita dengan cepat mengangguk, “Suka banget.. Ini desainnya
keren banget !!” jawabnya dengan jujur.
“Hmm.. syukurlah kalau kamu menyukainya,” ucap Tian pelan.
Nita mendongakkan kepalanya, “Eh memangnya kenapa ??”
Pria tampan itu tertawa kecil, “Karena kamu yang akan
menjadi pemilik rumah ini nantinya, Nyonya Tian.”
“Ya ..?”
Tian menundukkan wajahnya dan mensejajarkan posisi wajahnya
dengan Nita yang dalam mode bengong. Dan “Euhm..” pria itu kembali me lu mat
bibir manis Nita.
Sepanjang jalan dia benar-benar menahan diri tidak berhenti
di jalan untuk melahap bibir yang terus berceloteh.
Nita seketika membelalakkan matanya mendapatkan ciuman
tiba-tiba dari Tian. Pria itu benar-benar kembali mencuri ciuman darinya.
Ciuman yang begitu mendominasi membuat Nita yang tidak siap
kehabisan nafas.
Tap tap tap
“EUhhmpp..Uhppmm..”
Tian melepaskan ciumannya dan membersihkan sudut bibir Nita
yang kini tersengal-sengal akibat perbuatannya, dan memberikan senyuman manis
melihat wajah kesal wanita cantik di depannya.
“Kamuuu !!! Ihh !!” kesal Nita yang sudah bisa mengatur
nafasnya.
Pria itu tertawa kecil dan mencubit gemas pipi Nita dengan
pelan, kemudian mengedipkan matanya.
“Ayo.. !” seru Tian dan menarik tangan Nita dengan menautkan
jemarinya.
Tidak lupa pria itu menahan kepala Nita agar tidak terbentur.
Dengan wajah memerah dia mengikuti Tian dari belakang,
sambil mendumel pelan dan masih dapat di dengar oleh Tian, “Dasar pemaksa !”
“Bukan hanya pria songong, sekarang jadi pria pemaksa, pria
tukang curi ciuman,” gumannya sendiri.
Tian berhenti, Bugh !
“Aoch ! Kenapa berhenti tiba-tiba ?” pekik Nita mengusap
kepalanya yang membentur ke punggung Tian.
Pria itu berbalik dan memegang dagu Nita, dengan sigap Nita
menutup mulutnya.
“Berhenti mengoceh atau aku menciummu kembali,” ancam Tian.
“Hmm..Hoke..WOkehh..!!” balas Nita dengan mulut tertutup.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
fifia
wah tian mau ngapain ngajak in nita k rmh mu
2023-01-14
0
enur .
Tian hoby ny baru nih, c tukang nyosor 🤣🤣
2023-01-09
0
ummi AA
wah tian sat set sat set,ayo menuju SAH
2023-01-06
2