“Tiann !! Berhenti bercanda seperti itu !” kesal Nita
mencebik ke arah Tian.
Tian tersenyum santai, “Aku sudah bilang ‘kan, kalau aku
tidak bercanda Nit, aku serius !” jawabnya menatap tajam manik mata Nita.
Nita menghela nafas dalam, “Itu tidak masuk akal Tian,
bagaimana bisa seperti itu ? Kita baru saja bertemu hari ini ! Apa kamu lupa
kalau kita adalah wujud nyata Tom dan Jerry !! Kita dari tadi hanya bertengkar,
mengoceh, bergulat dan…” ketus Nita yang terpotong.
“Dan semenjak itu pula aku sudah bertekad untuk menjadikanmu
milikku !” sela Tian sambil tersenyum manis. Pria itu mengambil kaleng minuman
yang di pegang Nita lalu menyimpannya di atas meja.
Deg !
Degupan jantung Nita kembali berburu, pasalnya jarak mereka
kian menipis.
“Semenjak kau menendangku di lift, aku sudah memutuskan
untuk mencari dimana pun dirimu berada walau di ujung dunia,” sambung Tian.
“Ke..kenapa ?” tanya Nita gugup tapi penasaran. Untuk apa pria ini mencarinya sampai seperti itu.
“Hmm,” Tian tersenyum.
“Karena kamu sudah membuatku jatuh cinta Nit, hanya dalam
waktu lima detik ! Wanita barbar di depanku ini sudah membuatku jatuh cinta,”
sambung Tian yang tidak mengalihkan pandangannya.
Deg deg deg
Jantung Nita seolah ingin melompat keluar.
“Ta.. tapi Tian..” balas Nita semakin terbata-bata, karena
jarak mereka semakin menipis.
“Apa kamu tidak merasakan hal yang sama ?” tanya Tian dengan
lekat, suara beratnya begitu mendominasi. Nafas hangatnya menyapu wajah Nita.
Mendapatkan pertanyaan tiba-tiba seperti itu membuat Nita
tidak bisa berpikir. Masa ia dia juga sudah jatuh cinta sama pria ini tanpa
sadar ?
Dan kenapa tadi dia tidak marah waktu Tian menciuminya.
Padahal itu adalah ciuman pertamanya. Apakah benar ? Apa dia juga sudah jatuh
cinta ?
Di saat kekalutan hati Nita, tiba-tiba Tian memegang dagunya
dan menatapnya dengan tatapan hangat. “Tolak ini kalau memang kau tidak memiliki
perasaan yang sama sepertiku,”
Dan di saat Nita masih loading atas ucapan Tian, “A – “
Tetapi terlambat sudah, pria itu sudah meraup bibir lembut
miliknya kembali. Nita kembali membelalakkan matanya.
Deg deg deg
“Aku sangat ingin mendorongnya saat ini ! Ta..tapi… Apa aku
harus mencari jawabannya juga ?” gumam Nita dalam hati dan menutup matanya. Dan
sekilas dia mulai membayangkan pertemuan awal mereka.
Pria yang benar-benar membuat kesal. Mereka bergulat tanpa
ampun di depan Celina. Hingga ada kejadian seperti tadi di bandara.
“Pfftt..” tawa kecil Nita tiba-tiba.
Membiarkan Tian menciuminya, tanpa sadar dia membuka
mulutnya dan membalas se sa pan yang di lakukan oleh Tian.
Membuat pria itu tersenyum. Dan semakin yakin, kalau hatinya
tidak salah untuk berlabuh. Nita mulai membalas ciumannya meskipun terasa
begitu kaku. Satu menit berlalu, tangan Nita naik meremas kain kaosnya.
“Jangan bilang ?” pikir Tian dan melepaskan ciumannya.
Kemudian menatap dalam wanita di depannya yang sudah bersemu merah.
Nita yang mendapatkan tatapan intens dari Tian semakin
gugup. Bertanya-tanya kalau dia melakukan kesalahan.
“Nita..?”
“Hmm ?” gumam Nita melihat wajah tampan bule di depannya
ini.
“Jangan bilang kalau aku yang mendapatkan ciuman pertamamu
?!” selidik Tian. Kalau memang seperti itu, betapa beruntungnya pikirnya.
Blusshhh
Wajah Nita sontak merah dan panas. Pertanyaan Tian begitu
tepat.
“Hahh ?”
Melihat reaksi Nita membuat Tian seratus persen yakin kalau
dialah yang mendapatkan ciuman pertama dari wanita cantik ini.
Pria itu tersenyum bahagia dan langsung meraup tengkuk leher
Nita. Di lu matnya kembali bibir Nita dengan lembut dan Ba sah.
“Thank you Nit,” bisik Tian di sela ciumannya.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
enur .
woiya jelas dong ciuman itu yang pertama,, BTW,, Kalo kamu Tian, udah berapa bibir yang udah di kiss ? hmm ?
2023-01-14
0
fifia
cinta ku datang dr tendangan kaki hhhh
2023-01-14
0
Yana Aili Ay
oh my...tim gercep, nyusul lagi s Tian dan Nita mam...😘😘😘
lanjut lagi mam luv luv mamaZan 💖💖😘
2023-01-07
2