Kepala dan Vas Bunga Bertemu

Ibu Liza (Ny.Aila ke-7) kini sedang tertunduk takut karena Ny.Aila ke-6 sudah mengetahui masalah yang sudah di timbulkan oleh Daaris baru-baru ini.

"Liza, aku dengar katanya Daaris sudah menimbulkan sebuah masalah lagi ya?" tanya Ny.Aila ke-6 dengan nada suara tenangnya

"Iya benar Bu" jawab Ibu Liza lirih

"Aish, dari dulu kamu dan anak kamu (Daaris) itu, tidak ada perubahannya sama sekali" ucap Ny.Aila ke-6 sambil tersenyum ke arahnya Ibu Liza

Ibu Liza hanya bisa menundukkan kepalanya semakin dalam ketika di senyumi oleh Ny.Aila ke-6

"Maafkan aku ya Bu!" ucap Ibu Liza meminta maaf karena kali ini dia tidak bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik

"Iya tidak apa-apa Liza" ucap Ny.Aila ke-6

"Tapi seharusnya masalah kecil seperti ini bisa kamu selesaikan dengan mudah" ucap Ny.Aila ke-6

"Ibu heran sama kamu Liza, kenapa sampai saat ini kamu belum bisa melaksanakan tugasmu sebagai Ny.Aila ke-7 di keluarga ini?" ucap Ny.Aila ke-6 bertanya-tanya

"Maafkan aku Ibu" ucap Ibu Liza meminta maaf kembali

"Kedepannya Ibu berharap kamu bisa menjalankan semua tugasmu dengan baik sebagai Ny.Aila ke-7 yang sesungguhnya!" ucap Ny.Aila ke-6 berharap

"Iya Bu, aku akan berusaha lebih keras lagi" ucap Ibu Liza

"Ya sudah kalau begitu, kamu sudah boleh pergi sekarang!" ucap Ny.Aila ke-6

"Iya Bu, kalau begitu saya permisi dulu ya Bu" ucap Ibu Liza

"Iya" ucap Ny.Aila ke-6 mengijinkan

Kini Ibu Liza mulai beranjak dari duduknya, lalu dia melangkahkan kakinya untuk meninggalkan ruangan ini, akan tetapi ketika Ibu Liza akan sampai di ambang pintu, Ny.Aila ke-6 memanggil Ibu Liza kembali

"Liza!" panggil Ny.Aila ke-6

"Iya Bu" jawab Ibu Liza yang kini sudah berbalik menghadap Ny.Aila ke-6

"Tolong kamu kabarkan kepada Daaris bahwa Ibu sudah memilihkan sekretaris yang baru untuknya, selain itu, sampaikan juga kepada Daaris bahwa mulai saat ini Daaris akan di jaga oleh seorang bodyguard sebagai hukuman dari Ibu atas permasalah yang timbulkannya kali ini" ucap Ny.Aila ke-6

"Baik Bu" jawab Ibu Liza mengerti

Setelah itu Ibu Liza mulai melanjutkan langkahnya kembali untuk keluar dari ruangan ini, sesuai dengan perintah dari Ibu mertuanya, Ibu Liza langsung mengabarkan pesan dari Ny.Aila ke-6 kepada Daaris.

Satu jam kemudian

Daaris sedang berada di dalam ruangan kantornya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar

Tok tok tok

"Silahkan masuk!" ucap Daaris memberikan ijin

Kini ada tiga orang yang mulai memasuki ruangan kantornya Daaris

"Selamat siang Tuan Muda" ucap Pak Andrew yang posisinya adalah tangan kanannya Ny.Aila ke-6

"Selamat siang juga Pak" jawab Daaris

"Tuan Muda, saat ini saya sedang membawa 2 orang pegawai baru yang akan melayani anda mulai dari sekarang, yang satu akan menjadi sekretaris barunya Tuan Muda, sedangkan yang satu lagi akan menjadi bodyguard-nya Tuan Muda" ucap Pak Andrew

Daaris hanya mendengarkan dengan malas ucapannya Pak Andrew itu, lalu Daaris mulai memperhatikan 2 orang pegawai baru itu,

yang satu adalah laki-laki berkacamata dan yang satunya lagi adalah seorang perempuan berkerudung yang memakai baju dan celana panjang yang longgar yang tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Daaris hanya tersenyum mengejek ketika melihat penampilan 2 pegawai barunya itu.

"Apa-apaan ini Pak?, yang satu sebagai sekretaris tidak ada indah-indahnya ketika di pandang mata" ucap Daaris sambil menunjuk pegawai perempuan.

"Dan yang satunya lagi, tidak ada kesan gagah-gagahnya sebagai seorang bodyguard, malah dia terlihat seperti seorang kutu buku" ucap Daaris sambil menunjuk pegawai laki-laki.

"Tuan muda, sebenarnya sekretaris anda itu yang ini (sambil menunjuk ke arah pegawai laki-laki), dan namanya dia adalah Pak Andre" ucap Pak Andrew

"Sedangkan bodyguard anda adalah yang ini (sambil menunjuk ke arah pegawai perempuan), dan namanya adalah Rahi " ucap Pak Andrew

"Kalau sekarang lebih tidak masuk akal lagi Pak" ucap Daaris merasa tidak percaya dengan ucapannya Pak Andrew barusan

"Masa seorang wanita yang tubuhnya kurus dan pendek seperti itu di jadikan menjadi seorang bodyguard" ucap Daris meremehkan.

Pak Andrew tidak menanggapi ucapan Daaris

"Tuan muda, tugas saya sudah selesai, saya pamit undur diri dulu, permisi" ucap Pak Andrew sambil memberi hormat, lalu tanpa persetujuan Daaris terlebih dahulu, Pak Andrew sudah melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan ini

"Tuan muda, saya juga pamit undur diri" ucap Pak Andre.

Daaris mengangguk kepalanya yang menandakan bahwa dia memperbolehkan Pak Andre untuk pergi dari ruangan ini.

Bodyguard-nya Daaris juga ikut berjalan ke arah belakang, Daaris mengira bahwa gadis itu akan ikut keluar bersama dengan sekretaris baru itu, dan akan berjaga di depan pintu masuk kantornya, akan tetapi yang terjadi saat ini adalah gadis itu malah duduk di salah satu sofa di ruangan kantornya Daaris.

"Hei, kenapa kau malah duduk disitu hah?" tanya Daaris

Rahi hanya diam saja

"Hei, harusnya itu kau berjaga di luar pintu masuk kantorku, bukan malah duduk di atas sofa itu" ucap Daaris marah

"Ny.Fatma (Ny.Aila ke-6) menyuruhku untuk tetap selalu berada satu ruangan dengan anda" jawab Rahi dingin

Tiba-tiba pintu di ketuk dari luar, dan perlahan pintu itu mulai terbuka karena terdorong dari luar, lalu masuklah seorang siswa berseragam putih abu-abu.

"Bang Daaris gue minta duit donk!" ucap siswa itu, saat dia sudah berada di dalam ruangan ini.

"Kamu lagi di hukum ya Wam?" tanya Daaris

"Iya nih Bang" jawab Wama sambil duduk di kursi depan meja kerjanya Daaris

"Semua ini gara-gara gue gagal dalam ujian masuk jalur khusus SMK Anggrek 2" ucap Wama dengan nada suara yang lemah

"Abang kan tau sendiri, bagaimana susahnya masuk ke sekolah SMK Anggrek 2, yang setiap tahunnya hanya nerima 10 murid dari seluruh penjuru Indonesia dan 5 murid dari seluruh penjuru dunia" ucap Wama

"Terus jalur khusus yang di buat untuk memberikan kesempatan kepada para siswa-siswi dari SMK Melati 3, SMA Kenanga 4 dan SMA Cempaka 5 supaya bisa masuk ke sekolah SMK Anggrek 2 itu ujiannya susah banget" ucap Wama sambil mencebikkan bibirnya

"Masa kita harus bisa nyelesein 1000 soal dalam waktu 2 jam, yang bener aja Bang?" ucap Wama

"Meski ujian jalur khusus itu di adakan setiap tahun dan tingkat berapapun boleh ikut, bisa di pastikan nggak bakalan ada yang bisa lolos lewat jalur khusus itu" ucap Wama

"Karena nilai yang harus di dapatkan adalah 850 lebih baru bisa lolos, gila kan Bang!" ucap Wama

Daaris hanya tersenyum setelah mendengar ucapannya Wama barusan, karena Daaris tahu betul bagaimana susahnya masuk ke SMK Anggrek 2, sebab dahulu Daaris juga selalu gagal dalam setiap ujian jalur khusus itu.

Meski IQ-nya Daaris berada di atas rata-rata, tapi dia masih tidak pernah bisa lolos dalam ujian itu, mungkin yang bisa lolos ujian jalur khusus itu hanyalah para siswa-siswi yang ber-IQ sempurna saja.

"Ya udah nih buat kamu" ucap Daaris sambil memberikan credit card dan debit cardnya kepada Wama

"Makasih ya Bang" ucap Wama

"Iya sama-sama" jawab Daaris sambil menganggukkan kepalanya

"Gue langsung cabut ya Bang" ucap Wama

"Iya" ucap Daaris

Kini Wama mulai bangkit dari duduknya, dan ketika Wama berbalik ke arah belakang, dia melihat seorang gadis sedang duduk di atas sofa ruangan ini, dan kedua mata gadis itu sedang melihat lurus ke arahnya mereka berdua (Wama dan Daaris)

"Bang, selera lo kok turun drastis kaya gini sih?" bisik Wama kepada Daaris

"Husst... enak aja, dia itu bodyguard yang di pekerjakan oleh Nenek buat Abang" jawab Daaris

"Ha Ha Ha Ha" Wama langsung tertawa setelah mendengar perkataannya Daaris.

"Bang Nenek kita gak salah pilih orang kan?" tanya Wama

"Abang juga gak tahu" jawab Daaris

"Dan yang lebih mengherankannya lagi adalah... Mama bilang bahwa bodyguard yang di pekerjakan oleh Nenek itu adalah hukuman buat abang" ucap Daaris

"Tapi ya Wam, kalau dia di perkerjakan untuk menghalangi dan mencegah Abang supaya nggak bermain dengan wanita lain lagi, tenaga gadis itu nggak bakalan kuat buat ngalangin Abang, sebab seberapa kuatnya wanita bakalan tetep kalah sama kekuatannya laki-laki" ucap Daaris

"Tapi Nenek nggak bakalan melakukan sesuatu hal yang tidak akan memberikan efek yang jera Bang!" ucap Wama

"Itu dia yang Abang herankan" ucap Daaris

Wama dan Daaris mulai merenungkan hal ini, akan tetapi mereka berdua masih belum bisa mendapatkan jawaban yang pasti, akhirnya Wama memilih untuk pamit undur diri.

"Bang gue cabut aja ya" ucap Wama

"Iya sana!" ucap Daaris

Saat Wama berjalan untuk keluar dari dalam ruangan ini, Wama memperhatikan Rahi yang arah pandangannya tetap melihat ke arahnya Daaris.

"Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan wanita ini" ucap Wama di dalam hatinya

Satu jam kemudian

Kini Daaris mulai jengah karena di pandangi terus menerus oleh Rahi sedari tadi.

"Gimana ya caranya agar gadis ini bisa cepat resign dari pekerjaannya saat ini?" ucap Daaris di dalam hatinya

"Ah iya" ucap Daaris di dalam hatinya ketika dia sudah mendapatkan sebuah ide yang akan di pakai untuk membuat gadis itu merasa tidak kerasan berkerja bersama dengannya.

Kini Daaris mulai berjalan ke arahnya Rahi dan dia mulai duduk di sampingnya Rahi, seketika itu pula Rahi langsung bergeser dari duduknya untuk menciptakan jarak antara tubuhnya Rahi dengan tubuhnya Daaris.

Daaris tersenyum ketika melihat reaksinya Rahi yang seperti itu.

"Nama kamu Rahi ya!" ucap Daaris

Rahi menganggukkan kepalanya

"Mm.. kenapa sedari tadi kamu terus memandangiku hm?" tanya Daaris dengan senyum nakalnya

"Karena hal itu adalah tugas yang harus saya lakukan" jawab Rahi

"Oh gitu ya" ucap Daaris

"Mmm... sebenarnya kamu tidak usah berbohong, jujur saja sama aku!" pinta Daaris

"Kamu pasti naksir-kan sama Bos mu ini?" tanya Daaris

"Maaf Tuan Muda, saya tidak naksir kepada Ny.Fatma, sebab saya ini masih normal, dan saya tidak mau di azab seperti kaumnya nabi luth" ucap Rahi dengan nada suara yang tenang

"Maksud aku, Bos kamu itu adalah aku" ucap Daaris sambil menunjuk dirinya sendiri

"Maaf Tuan Muda, tapi anda bukanlah Bos-nya saya, akan tetapi anda adalah tugasnya saya" ucap Rahi

"Terserahlah... lupakan hal yang tidak penting barusan" ucap Daaris yang mulai merasa sedikit kesal dengan jawabannya Rahi

"Bagaimana kalau sekarang kita bersenang-senang saja!" ucap Daaris menawarkan

"..." Rahi hanya diam saja sambil menatap Daaris tanpa ekspresi

Daaris mulai mendekat ke arahnya Rahi untuk mempersempit jarak di antara mereka berdua, semakin Daaris mendekat, Rahi juga semakin bergeser menjauhi Daaris.

Dan kini Rahi sudah berada di ujung sofa dan Daaris masih berusaha untuk terus mendekatinya, saat jarak mereka berdua tinggal sejengkal lagi, Rahi mulai bersuara

"Tuan Muda, tolong anda segera menjauh dari saya" ucap Rahi dengan nada suara yang tenang

Daaris hanya tersenyum nakal sambil menaikan sebelah alisnya, dan dia tidak menghiraukan ucapannya Rahi sedikitpun.

Kini Daaris mulai mendekati Rahi lagi, dengan sigap Rahi langsung berdiri dari duduknya, akan tetapi Daaris malah menarik tangannya Rahi agar Rahi kembali terduduk di atas sofa itu

PRANG

"Aaaaa" teriak Daaris ketika merasakan sakit di area kepalanya setelah di pukul vas bunga oleh Rahi

"Hey gadis jelek!, berani-beraninya kau memukul kepalaku hah?" ucap Daaris dengan nada marahnya sambil memegangi kepalanya yang masih sakit akibat pukulan vas bunga itu.

"Tuan Muda, anda juga kenapa hah?, kok berani-beraninya memegang tanganku" ucap Rahi dengan nada bicara yang tenang

"KAU!!!" ucap Daaris dengan nada penuh penekanan yang menandakan bahwa dia sedang sangat marah kepada Rahi

Rahi hanya memandang Daaris dengan pandangan tanpa ekspresi

"Ada apa ini?" tanya Pak Andre yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan setelah mendengar suara vas bunga yang pecah

"Tuan muda anda kenapa?" tanya Pak Andre ketika melihat Daaris sedang memegangi kepalanya sendiri, lalu Pak Andre mulai memeriksa luka di kepalanya Daaris yang ternyata mengeluarkan darah.

"Tuan Muda tunggu sebentar ya!, aku akan memanggil petugas medis untuk segera datang ke ruangan ini" ucap Pak Andre

"Tidak usah, lebih baik sekarang kau panggil pengacaraku saja" ucap Daaris

"Karena saat ini aku ingin memenjarakan gadis gila ini terlebih dahulu" ucap Daaris

"Tuan muda, lebih baik anda memanggil petugas medis saja!" ucap Pak Andre memberikan saran

"Percuma saja anda memanggil pengacara untuk memenjarakan Rahi, karena Ny.Aila ke-6 sudah berjanji kepada Rahi bahwa beliau akan membantu Rahi jika dia terlibat dalam suatu masalah" ucap Pak Andre menjelaskan

"aish...br*ngs*k" keluh Daaris dengan nada suara kesalnya.

Terpopuler

Comments

Rania Puspa

Rania Puspa

jgn vas bunga donk Rahi laki² krg di ajar ky Darris pukul pke godam aja biar lngsg modyar 😆

2022-03-07

1

Leni Lustyarni

Leni Lustyarni

ha....ha....bagus nih cewek mantap...

2021-12-03

0

Harun

Harun

bagus sih alur cerita nya

2021-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Hantu???
2 Daaris
3 Kepala dan Vas Bunga Bertemu
4 Kebenarannya Menakutkan
5 Alasan
6 Bertahap
7 Iya,Hangat Tapi Kenapa Makan Melati?
8 Ada apa Antara Rahi dan Daniel?
9 Luka Lama (Kenangan Indah)
10 Luka Lama (Kenangan Indah 2)
11 Luka Lama (Depresi)
12 Raga T.A.
13 Merasa Malu
14 Menaklukkan (Rasa Takut) Rumah Tua Berhantu
15 Ketakutan Ny.Aila ke-6
16 Secangkir Kopi dan Dasi
17 Keinginan Ny.Aila ke-6
18 Kegerahan atau Kepanasan?
19 Apakah Aku Ragu?
20 Gelang?
21 Sudut Pandang
22 Salah Di Artikan
23 Ny.Aila ke-6 Dokter?
24 Rep-Rep-an????
25 Selimut Tetangga
26 Langkah
27 Weton
28 Ada Apa ini?
29 Hal Yang Tidak Terduga
30 Keputusan Telah di Buat
31 Sesuai Dugaan
32 Menghilang Sementara
33 Rahi Gila???
34 Di Rasuki Kuntilanak?
35 Tidak Rela
36 Cemburu Gara-Gara Topi dan Tanaman Hias.
37 Drama Korea Lewat
38 Rencana Pembersihan
39 Bisik-Bisik
40 Aku Tidak Sengaja
41 Kalo Lagi Pusing Baiknya..........
42 Bisikkan Setan
43 Niat Pamer Malah Apes
44 "Tuan"
45 The Power of Angry
46 Maafkan Aku
47 Merona
48 Kejutan untuk Vania
49 Lari-Lari
50 Gara-Gara "Tuan"
51 Kok Geli Ya Denger-nya
52 Tertunduk Saja Sepanjang Perjalanan
53 Pilihan Yang Sulit Untuk Di Ambil
54 Merasa Heran
55 Tiba Di Pulau X
56 Hadiah
57 Menemukan Keris
58 Daaris Kumat Lagi
59 Katanya (Belum Tentu Benar, Bisa Jadi Itu Kebetulan Belaka)
60 Sibuk Lirik-Lirikkan
61 Sebenarnya Apa Keistimewaannya?
62 Wajib Di Hancurkan
63 Terlalu Polos Atau Terlalu Gampangan?
64 Auto Unduh Dosa
65 Apakah Rahi Salah?
66 Playboy Tingkat Kroco (Rendah)???
67 Kesulitannya Naik Satu Level
68 Daaris Berbicara Sendiri
69 Rahi Teledor
70 Sepertinya di Ganggu Jin
71 Bingung Judulnya
72 Bang Daaris Merajuk
73 Pembentengan Diri
74 Pembakaran
75 Rahi Kegelian
76 Rahi Hamil?
77 Tamu Tidak di Undang
78 Tangannya di Pegangi
79 Jin Berwajah Seram
80 Malak Bang Daaris
81 Di Jembel
82 Bukan Riya tapi Hadiah
83 Menutup Mulut
84 Itu, Itu, Ada... p p p....
85 Tidak Tahu
86 Bahas Apaan Sih?
87 Di Larang
88 Tidak Akan Berkurang 0,1% pun
89 Bingung Judulnya
90 Bagi-Bagi
91 Berkunjung ke Rumahnya Embun
92 Sebagai Permintaan Maaf
93 Ingat = Pulang
94 Sampai
95 Kemampuannya Ny.Aila ke-6 yang Luar Biasa
96 Azab Untuk Rahi?
97 Daaris di Mudahkan
98 Kemampuan Indigo
99 Max Tahu Rahasianya Rahi
100 Max Gila!
101 Beruntung?
102 Tidak Akan Nakal, Tapi Akan Bandel Saja
103 Rahi Kena Virus Fangirl
104 Sombongnya Max
105 Edward Mengancam!
106 Terjadi
107 Terburu-buru
108 Ciuman Tidak Langsung
109 Belatung?
110 Nasib-Nasib
111 Dahulukan Yang Terpenting
112 Waspada
113 Mirip? Nggak Ah
114 Sejak Kapan?
115 Cara Klasik
116 Di Sita
117 Mungkin Ulah Jahilnya Setan
118 Hampir Terpedaya
119 Kesempatan!
120 Paksa Aku Dong!
121 Tiba-Tiba Jengkel
122 Tamu Tengah Malam?
123 Bingung Judulnya
124 Daaris Ckuakksksksk
125 Pengakuan Cintanya Daaris
126 Kenapa?
127 Apakah Menjadi Kenyataan?
128 Ternyata
129 Ular Hitam
130 Ada Hikmah Yang Telah di Siapkan
131 Ganjil Sekali
132 Di Campur Aduk Dengan 1000 Kebohongan
133 Di Buang Ke Tong Sampah
134 Kenapa Nggak di Hajar?
135 Kutukkan?
136 Tertegun Melihat Wajahnya Rahi
137 Kok Nggak Marah?
138 Dia itu Sebenarnya Kenapa?
139 Berat Ra
140 Aku Bukan Orang Aneh!
141 Cinta Pertamanya Rahi
142 Rahi Max
143 Niat Busuk
144 Ada Yang Tidak Beres
145 Harus Bagaimana?
146 Perpisahan
147 Penuh Kebencian
148 Mandhi
149 Rapat
150 Nol-nya Kelebihan 3
151 Malah Lupa
152 Lebih Dulu Tahu
153 Tapi
154 Minta Apa?
155 Geleng-Geleng Kepala
156 Penampakan Almh.Bu Rekso
157 Bingung Judulnya
158 Apaan Sih?
159 iiiiiiiiiiiiiiiiiiiih
160 Ngarep
161 Senyum Manis
162 Mirip Nenek
163 Tidak Ada Judul
164 Pro
165 Audry
166 Bingung Judulnya 5
167 Daaris Paham
168 Siapa Tahu
169 Gendong
170 Siapa juga?
171 Bukan Zul kan?
172 Di Gedor Lagi?
173 Kok Malah Ketawa?
174 Kayaknya
175 Nggak Ngebosenin
176 Daaris Kenapa sih?
177 Pegawai Baik
178 Untung Bukan Bang Daaris
179 Ketokkan
180 Cinunuk dan Banaspati Tanah
181 Bingung Judulnya 6
182 Bingung Judulnya 7
183 Berangkat
184 Setan Tidak Bisa Merasuki Tubuh Manusia Yang Sudah Mati
185 Pintu Masuk Setan ke Tubuh Manusia
186 Ke Dermaga
187 Serangan Dadakan
188 Mampus di Tegur
189 Untuk Siapa?
190 Raga Sang Model Utama
191 Fangirl Ketemu Bias-nya
192 Kai Merinding
193 Wama Mengingatkan Janji
194 Wama+Daniel
195 Boleh Tidak?
196 Aku Rindu
197 Buronan
198 Hujani Aku Dengan LV
199 Derai Air Mata
200 Aku Mau Mangga Muda
201 Penyebab Wama
202 Jiwa Raga
203 Kerabat Jauh
204 Suho Anak Sultan
205 Nggak Berfaedah
206 Tobat Woy, Bukan Obat
207 Unfaedah
208 Uhuk Uhuk Uhuk
209 Merinding
210 Hantu-nya Ngambek
211 Masak-Masak
212 Bertaburan Tanah
213 Bingung Judulnya 10
214 Eeaaa
215 Dunia Sebesar Daun Kelor
216 Tiba-Tiba Kangen
217 Cie... Di Pangku
218 Daaris Kritis
219 Rahi HBD
220 Membuntuti
221 Momen Romantis?
222 Idih Ngambek
223 Mata-Mata Daniel
224 Di Labrak Wama
225 Bingung Judulnya 12
226 Bingung Judulnya 13
227 Menyusul Rahi ke Alam Mimpi
228 Kisseu Kisseu
229 Bingung Judulnya 14
230 Jin Genderuwo
231 Bingung Judulnya 14
232 Bingung Judulnya 16
233 Bingung Judulnya 17
234 Belajar
235 Jangan Di Tunda-Tunda
236 Bingung Judulnya 18
237 Bingung Judulnya 19
238 Bingung Judulnya 20
239 Bingung Judulnya 21
240 Bingung Judulnya 23
241 Bingung Judulnya 24
242 Bingung Judulnya 25
243 Bingung Judulnya 26
244 Nasib Malang
245 Tersusun Rapi
246 Main Aman
247 Memiliki Jiwa
248 Antara Max, Bian, dan Reyhan
249 Sempet Bercanda
250 Barter
251 Tidak Ada Judul 2
252 Tidak Ada Judul 3
253 Tidak Ada Judul 4
254 Tidak Ada Judul
255 Daaris Ngambek
256 Aku Belum Selesai Bicara
257 Mulai
258 Nanti Nggak Muncul?
259 Opening
260 Hantu?, Apa Itu?
261 Panjangan Dikit
262 Gedor
263 Masih On
264 Makhluk Asing
265 Es Es
266 Bisa Menyimpulkan
267 Biarin Aja
268 Wussssss
269 Abai
270 Pura-Pura
271 Kalung Bandul Cincin
272 Sama-Sama Kesal
273 Selesai
274 Unik
275 Berita Terhangat Vs Gosip
276 Air Hujan
277 Wuih, Wama So Sweet
278 Daaris Mengakui
279 Lebih-Lebihin
280 Dusta-nya Jin Jahat (Setan)
281 Max Max
282 Hilang Kendali
283 Bingung Judulnya 509
284 Moto "Harus Cepat"
285 Semakin Penasaran
286 Mulai Mulai.... Siap-Siap Bab Selanjutnya
287 Masih Siap-Siap Bab Selanjutnya
288 Tidak Ada Judul 512
289 Perbuatan Dosa Bukan Romantis
290 Bingung Judulnya 498
291 Hayo Daaris
292 Enak Aja
293 B dan T
294 Bingung Judulnya 500
295 Sabar
296 Rute
297 Malah Bahas Lagu
298 Badai Fitnah
299 Generasi Muda, Engkaulah Harapan
300 Ecieeee
301 Aku Sudah Tahu
302 Do'a
303 Zul dan Rombongan-nya
304 Jalan
305 305
306 Info : Bulan depan Author mau Hiatus dulu nulis MBIGH. Tuan Crishtoper
307 Terpaksa
308 Cerita
309 Di Kira Masih Tidur
310 Max Baiknya
311 Daaris Mah Kebiasaan
312 Daaris Daaris.
313 PENTING
314 Warna
315 Permintaan
316 Dia Manusia
317 Jiwa Bisnis
318 Isi Hati Author
319 Episode 323
320 Episode 324
321 Episode 325
322 Episode 326
323 Episode 327
324 Episode 328
325 Episode 329
326 Episode 330
327 Episode 331
328 Episode 332
329 Episode 333
330 Episode 334
331 Episode 335
332 Episode 336
333 Episode 337
334 Episode 338
335 Episode 339
336 Episode 340
337 Episode 341
338 Episode 342
339 Episode 343
340 Episode 344
341 Episode 345
342 Episode 346
343 Episode 347
344 Episode 348
345 Episode 349
346 Episode 350
347 Episode 351
348 Episode 352
349 Episode 353
350 Episode 354
351 Episode 355
352 Episode 356
353 Sindir Vs Sindir
354 Episode 358
355 Halu
356 Dasar Suami Kurang Ajar
357 Episode 361 Lola
358 Harusnya Kau Tidak Mati Agar Aku Bisa Menyiksamu
359 Daaris Mulai Berani
360 Huh
361 Niat Jahat Jin Genderuwo
362 Rencana
363 Was-Was
364 Sayatan
365 Daaris Kebingungan
366 Ingat Tidak Ingat
367 Debat
368 Pernyataan Cinta
369 Aku Digoda. Huaaaaaaaa
370 Jujurlah Padaku... Bila Kamu Memang Cinta
371 Peringatan
372 Dipaksa Menikah atau Terpaksa Menikah
373 Pengen Cium Pipi Tapi Kata Papa itu Dosa
374 Sate Gagak
375 Tumbal
376 Dulu
377 Terpaksa Menikah
378 Tolong Bully Author Dong!
379 Tuh Kan Nggak Jelas
380 Selesai Season Satu
381 Permohonan Maaf
382 PENGUMUMAN SEASON 2
383 SEASON 2 : 1. DASIM MULAI MENYELINAP
384 SEASON 2 : 2. DASIM MULAI MENYELINAP (NADA BERCANDA)
385 SEASON 2 : Aku Tak Cemburu... Mungkin
386 Bukan Ilusi
387 S2. Aku Tak Cemburu... Mungkin
Episodes

Updated 387 Episodes

1
Gadis Hantu???
2
Daaris
3
Kepala dan Vas Bunga Bertemu
4
Kebenarannya Menakutkan
5
Alasan
6
Bertahap
7
Iya,Hangat Tapi Kenapa Makan Melati?
8
Ada apa Antara Rahi dan Daniel?
9
Luka Lama (Kenangan Indah)
10
Luka Lama (Kenangan Indah 2)
11
Luka Lama (Depresi)
12
Raga T.A.
13
Merasa Malu
14
Menaklukkan (Rasa Takut) Rumah Tua Berhantu
15
Ketakutan Ny.Aila ke-6
16
Secangkir Kopi dan Dasi
17
Keinginan Ny.Aila ke-6
18
Kegerahan atau Kepanasan?
19
Apakah Aku Ragu?
20
Gelang?
21
Sudut Pandang
22
Salah Di Artikan
23
Ny.Aila ke-6 Dokter?
24
Rep-Rep-an????
25
Selimut Tetangga
26
Langkah
27
Weton
28
Ada Apa ini?
29
Hal Yang Tidak Terduga
30
Keputusan Telah di Buat
31
Sesuai Dugaan
32
Menghilang Sementara
33
Rahi Gila???
34
Di Rasuki Kuntilanak?
35
Tidak Rela
36
Cemburu Gara-Gara Topi dan Tanaman Hias.
37
Drama Korea Lewat
38
Rencana Pembersihan
39
Bisik-Bisik
40
Aku Tidak Sengaja
41
Kalo Lagi Pusing Baiknya..........
42
Bisikkan Setan
43
Niat Pamer Malah Apes
44
"Tuan"
45
The Power of Angry
46
Maafkan Aku
47
Merona
48
Kejutan untuk Vania
49
Lari-Lari
50
Gara-Gara "Tuan"
51
Kok Geli Ya Denger-nya
52
Tertunduk Saja Sepanjang Perjalanan
53
Pilihan Yang Sulit Untuk Di Ambil
54
Merasa Heran
55
Tiba Di Pulau X
56
Hadiah
57
Menemukan Keris
58
Daaris Kumat Lagi
59
Katanya (Belum Tentu Benar, Bisa Jadi Itu Kebetulan Belaka)
60
Sibuk Lirik-Lirikkan
61
Sebenarnya Apa Keistimewaannya?
62
Wajib Di Hancurkan
63
Terlalu Polos Atau Terlalu Gampangan?
64
Auto Unduh Dosa
65
Apakah Rahi Salah?
66
Playboy Tingkat Kroco (Rendah)???
67
Kesulitannya Naik Satu Level
68
Daaris Berbicara Sendiri
69
Rahi Teledor
70
Sepertinya di Ganggu Jin
71
Bingung Judulnya
72
Bang Daaris Merajuk
73
Pembentengan Diri
74
Pembakaran
75
Rahi Kegelian
76
Rahi Hamil?
77
Tamu Tidak di Undang
78
Tangannya di Pegangi
79
Jin Berwajah Seram
80
Malak Bang Daaris
81
Di Jembel
82
Bukan Riya tapi Hadiah
83
Menutup Mulut
84
Itu, Itu, Ada... p p p....
85
Tidak Tahu
86
Bahas Apaan Sih?
87
Di Larang
88
Tidak Akan Berkurang 0,1% pun
89
Bingung Judulnya
90
Bagi-Bagi
91
Berkunjung ke Rumahnya Embun
92
Sebagai Permintaan Maaf
93
Ingat = Pulang
94
Sampai
95
Kemampuannya Ny.Aila ke-6 yang Luar Biasa
96
Azab Untuk Rahi?
97
Daaris di Mudahkan
98
Kemampuan Indigo
99
Max Tahu Rahasianya Rahi
100
Max Gila!
101
Beruntung?
102
Tidak Akan Nakal, Tapi Akan Bandel Saja
103
Rahi Kena Virus Fangirl
104
Sombongnya Max
105
Edward Mengancam!
106
Terjadi
107
Terburu-buru
108
Ciuman Tidak Langsung
109
Belatung?
110
Nasib-Nasib
111
Dahulukan Yang Terpenting
112
Waspada
113
Mirip? Nggak Ah
114
Sejak Kapan?
115
Cara Klasik
116
Di Sita
117
Mungkin Ulah Jahilnya Setan
118
Hampir Terpedaya
119
Kesempatan!
120
Paksa Aku Dong!
121
Tiba-Tiba Jengkel
122
Tamu Tengah Malam?
123
Bingung Judulnya
124
Daaris Ckuakksksksk
125
Pengakuan Cintanya Daaris
126
Kenapa?
127
Apakah Menjadi Kenyataan?
128
Ternyata
129
Ular Hitam
130
Ada Hikmah Yang Telah di Siapkan
131
Ganjil Sekali
132
Di Campur Aduk Dengan 1000 Kebohongan
133
Di Buang Ke Tong Sampah
134
Kenapa Nggak di Hajar?
135
Kutukkan?
136
Tertegun Melihat Wajahnya Rahi
137
Kok Nggak Marah?
138
Dia itu Sebenarnya Kenapa?
139
Berat Ra
140
Aku Bukan Orang Aneh!
141
Cinta Pertamanya Rahi
142
Rahi Max
143
Niat Busuk
144
Ada Yang Tidak Beres
145
Harus Bagaimana?
146
Perpisahan
147
Penuh Kebencian
148
Mandhi
149
Rapat
150
Nol-nya Kelebihan 3
151
Malah Lupa
152
Lebih Dulu Tahu
153
Tapi
154
Minta Apa?
155
Geleng-Geleng Kepala
156
Penampakan Almh.Bu Rekso
157
Bingung Judulnya
158
Apaan Sih?
159
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiih
160
Ngarep
161
Senyum Manis
162
Mirip Nenek
163
Tidak Ada Judul
164
Pro
165
Audry
166
Bingung Judulnya 5
167
Daaris Paham
168
Siapa Tahu
169
Gendong
170
Siapa juga?
171
Bukan Zul kan?
172
Di Gedor Lagi?
173
Kok Malah Ketawa?
174
Kayaknya
175
Nggak Ngebosenin
176
Daaris Kenapa sih?
177
Pegawai Baik
178
Untung Bukan Bang Daaris
179
Ketokkan
180
Cinunuk dan Banaspati Tanah
181
Bingung Judulnya 6
182
Bingung Judulnya 7
183
Berangkat
184
Setan Tidak Bisa Merasuki Tubuh Manusia Yang Sudah Mati
185
Pintu Masuk Setan ke Tubuh Manusia
186
Ke Dermaga
187
Serangan Dadakan
188
Mampus di Tegur
189
Untuk Siapa?
190
Raga Sang Model Utama
191
Fangirl Ketemu Bias-nya
192
Kai Merinding
193
Wama Mengingatkan Janji
194
Wama+Daniel
195
Boleh Tidak?
196
Aku Rindu
197
Buronan
198
Hujani Aku Dengan LV
199
Derai Air Mata
200
Aku Mau Mangga Muda
201
Penyebab Wama
202
Jiwa Raga
203
Kerabat Jauh
204
Suho Anak Sultan
205
Nggak Berfaedah
206
Tobat Woy, Bukan Obat
207
Unfaedah
208
Uhuk Uhuk Uhuk
209
Merinding
210
Hantu-nya Ngambek
211
Masak-Masak
212
Bertaburan Tanah
213
Bingung Judulnya 10
214
Eeaaa
215
Dunia Sebesar Daun Kelor
216
Tiba-Tiba Kangen
217
Cie... Di Pangku
218
Daaris Kritis
219
Rahi HBD
220
Membuntuti
221
Momen Romantis?
222
Idih Ngambek
223
Mata-Mata Daniel
224
Di Labrak Wama
225
Bingung Judulnya 12
226
Bingung Judulnya 13
227
Menyusul Rahi ke Alam Mimpi
228
Kisseu Kisseu
229
Bingung Judulnya 14
230
Jin Genderuwo
231
Bingung Judulnya 14
232
Bingung Judulnya 16
233
Bingung Judulnya 17
234
Belajar
235
Jangan Di Tunda-Tunda
236
Bingung Judulnya 18
237
Bingung Judulnya 19
238
Bingung Judulnya 20
239
Bingung Judulnya 21
240
Bingung Judulnya 23
241
Bingung Judulnya 24
242
Bingung Judulnya 25
243
Bingung Judulnya 26
244
Nasib Malang
245
Tersusun Rapi
246
Main Aman
247
Memiliki Jiwa
248
Antara Max, Bian, dan Reyhan
249
Sempet Bercanda
250
Barter
251
Tidak Ada Judul 2
252
Tidak Ada Judul 3
253
Tidak Ada Judul 4
254
Tidak Ada Judul
255
Daaris Ngambek
256
Aku Belum Selesai Bicara
257
Mulai
258
Nanti Nggak Muncul?
259
Opening
260
Hantu?, Apa Itu?
261
Panjangan Dikit
262
Gedor
263
Masih On
264
Makhluk Asing
265
Es Es
266
Bisa Menyimpulkan
267
Biarin Aja
268
Wussssss
269
Abai
270
Pura-Pura
271
Kalung Bandul Cincin
272
Sama-Sama Kesal
273
Selesai
274
Unik
275
Berita Terhangat Vs Gosip
276
Air Hujan
277
Wuih, Wama So Sweet
278
Daaris Mengakui
279
Lebih-Lebihin
280
Dusta-nya Jin Jahat (Setan)
281
Max Max
282
Hilang Kendali
283
Bingung Judulnya 509
284
Moto "Harus Cepat"
285
Semakin Penasaran
286
Mulai Mulai.... Siap-Siap Bab Selanjutnya
287
Masih Siap-Siap Bab Selanjutnya
288
Tidak Ada Judul 512
289
Perbuatan Dosa Bukan Romantis
290
Bingung Judulnya 498
291
Hayo Daaris
292
Enak Aja
293
B dan T
294
Bingung Judulnya 500
295
Sabar
296
Rute
297
Malah Bahas Lagu
298
Badai Fitnah
299
Generasi Muda, Engkaulah Harapan
300
Ecieeee
301
Aku Sudah Tahu
302
Do'a
303
Zul dan Rombongan-nya
304
Jalan
305
305
306
Info : Bulan depan Author mau Hiatus dulu nulis MBIGH. Tuan Crishtoper
307
Terpaksa
308
Cerita
309
Di Kira Masih Tidur
310
Max Baiknya
311
Daaris Mah Kebiasaan
312
Daaris Daaris.
313
PENTING
314
Warna
315
Permintaan
316
Dia Manusia
317
Jiwa Bisnis
318
Isi Hati Author
319
Episode 323
320
Episode 324
321
Episode 325
322
Episode 326
323
Episode 327
324
Episode 328
325
Episode 329
326
Episode 330
327
Episode 331
328
Episode 332
329
Episode 333
330
Episode 334
331
Episode 335
332
Episode 336
333
Episode 337
334
Episode 338
335
Episode 339
336
Episode 340
337
Episode 341
338
Episode 342
339
Episode 343
340
Episode 344
341
Episode 345
342
Episode 346
343
Episode 347
344
Episode 348
345
Episode 349
346
Episode 350
347
Episode 351
348
Episode 352
349
Episode 353
350
Episode 354
351
Episode 355
352
Episode 356
353
Sindir Vs Sindir
354
Episode 358
355
Halu
356
Dasar Suami Kurang Ajar
357
Episode 361 Lola
358
Harusnya Kau Tidak Mati Agar Aku Bisa Menyiksamu
359
Daaris Mulai Berani
360
Huh
361
Niat Jahat Jin Genderuwo
362
Rencana
363
Was-Was
364
Sayatan
365
Daaris Kebingungan
366
Ingat Tidak Ingat
367
Debat
368
Pernyataan Cinta
369
Aku Digoda. Huaaaaaaaa
370
Jujurlah Padaku... Bila Kamu Memang Cinta
371
Peringatan
372
Dipaksa Menikah atau Terpaksa Menikah
373
Pengen Cium Pipi Tapi Kata Papa itu Dosa
374
Sate Gagak
375
Tumbal
376
Dulu
377
Terpaksa Menikah
378
Tolong Bully Author Dong!
379
Tuh Kan Nggak Jelas
380
Selesai Season Satu
381
Permohonan Maaf
382
PENGUMUMAN SEASON 2
383
SEASON 2 : 1. DASIM MULAI MENYELINAP
384
SEASON 2 : 2. DASIM MULAI MENYELINAP (NADA BERCANDA)
385
SEASON 2 : Aku Tak Cemburu... Mungkin
386
Bukan Ilusi
387
S2. Aku Tak Cemburu... Mungkin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!