Alasan

Setelah kedatangan Rahi di rumah keluarga Tjandra Aila, semua penghuni di rumah itu menjadi ketakutan, bahkan kini acara makan siang di keluarga ini kacau-balau.

Saat ini Daaris sampai lemas tidak berdaya di atas lantai marmernya setelah mengetahui bodyguard-nya itu adalah si gadis hantu, raut wajahnya Daaris saat ini sangat terlihat pucat sekali karena rasa takut sudah merasuk penuh ke dalam jiwa raganya.

Karena situasi di dalam rumah ini sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak terkendali, dengan berat hati Ny.Aila ke-6 meminta maaf kepada Rahi.

"Rahi, saya minta maaf ya!, karena hari ini kamu belum bisa makan bersama dengan anggota keluargaku" ucap Ny.Aila ke-6 meminta maaf

"Iya Ny.Fatma, tidak apa-apa kok" ucap Rahi sambil tersenyum

"Terimakasih ya" ucap Ny.Aila ke-6

"Oh iya, nanti makanannya (untuk Rahi) akan di antarkan oleh salah satu pegawai saya langsung ke rumah kamu ya!" ucap Ny.Aila ke-6 memberitahu

Raut wajah para asisten rumah tangga dan pegawai yang sedang berada di ruang makan itu langsung pucat pasi setelah mendengar ucapannya Ny.Aila ke-6, karena mereka semua takut jika mereka yang akan di utus oleh Ny.Aila ke-6 untuk mengantarkan makanan ke rumah tua angker itu.

"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas niat baiknya Ny.Fatma, tapi dengan berat hati saya tidak bisa menerima niat baik Nyonya untuk hari ini, sebab persediaan makanan saya masih banyak di rumah dan akan sangat disayangkan jika sampai terbuang sia-sia" ucap Rahi menolak secara halus niat baik-nya Ny.Aila ke -6

"Ya sudah kalau begitu, iya tidak apa-apa kok" ucap Ny.Aila ke-6

"Terimakasih atas pengertiannya Nyonya,kalau begitu saya pamit" ucap Rahi pamit undur diri

"Iya, silahkan!" ucap Ny.Aila ke-6 mengiyakan dan mempersilahkan Rahi untuk pulang.

Setelah kepergiannya Rahi dari rumah ini, akhirnya makan siang bisa tetap berlanjut meski napsu makan mereka semua sudah sedikit menghilang.

Di belakang rumah, para asisten rumah tangga dan para pegawai di keluarga Tjandra Aila sedang bergosip membicarakan peristiwa yang sangat menggemparkan hari ini.

"Luar biasa dah itu Ny.Aila ke-6, bisa-bisanya ngerekrut gadis hantu penunggu rumah tua buat jadi pegawai di keluarga ini" ucap Art ke-1 merasa takjub

"Iya, gue juga heran deh, kok Ny.Aila ke-6 kayaknya nggak ada takut-takutnya ya sama si gadis hantu itu" ucap Art ke-5 merasa heran

"Iya, iya, bener, bener, bener" ucap Art lainnya yang setuju dengan pendapat Art ke-5

"Nih coba inget-inget ya!, kalian pernah nggak lihat atau denger berita Ny.Aila ke-6 takut sama sesuatu?" ucap Art ke-3

"Nggak pernah denger kan!" ucap Art ke-3

"Ny.Besar kita itu nggak ada takut-takutnya sama sesuatu sepanjang hidupnya" ucap Art ke-3

"Eh, kalian tahu nggak sebenernya Ny.Aila ke-6 itu ilmunya sakti banget tahu!" ucap tukang kebun di rumah itu

"Masa?" ucap para pegawai lainnya

"Yang bener?" ucap para pegawai lain yang mulai mempertanyakan

"Iya beneran" jawab tukang kebun itu

"Aku ini kan kerjanya sudah lama banget di rumah keluarga ini" ucap tukang kebun

"Dulu nih ya!, Ny.Aila ke-6 pernah nggak keluar kamar selama 40 hari 40 malem" ucap tukang kebun

"Terus semua lubang di kamarnya di tutup rapat, sehingga membuat cahaya tidak bisa masuk sedikit-pun keruangan itu" ucap tukang kebun itu

"Ny.Aila ke-6 ngapain di dalam kamar itu selama 40 hari?" tanya Art ke-8 penasaran

"Dia lagi puasa pati geni" jawab tukang kebun

"Apaan tuh puasa pati geni?" tanya mereka semua

"Puasa pati geni itu, puasa yang tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak kena cahaya, dan tidak berbuka" ucap tukang kebun itu menjelasakan

"Dan kalau gagal, ritualnya harus di ulangi lagi dari awal" ucap tukang kebun itu

"Gendeng (gila)" ucap salah satu dari mereka

"Gue nggak nyangka Ny.Aila ke-6 bisa melakukan hal nekat seperti itu" ucap Art ke-5

"Bisa-bisanya nggak makan dan nggak minum selama 40 hari 40 malam" ucap Art ke-5

"Di tambah lagi nggak tidur dan nggak kena cahaya selama 40 hari 40 malam, itu rasanya kayak apa ya?" ucap Art ke-5 masih merasa mengen

"Oh iya, ngomong-ngomong, si gadis hantu itu kenapa kok manggil Ny.Aila ke-6 dengan menyebut nama aslinya beliau ya, padahal kita semua kan harus memanggil beliau dengan sebutan Ny.Aila ke-6?" ucap Art ke-13 bertanya-tanya

"Kayaknya si gadis hantu itu adalah pegawai peringkat 1" jawab Art ke-1

"Soalnya hanya pegawai peringkat 1 saja yang boleh memanggil semua majikan kita dengan nama asli mereka" ucap Art ke-1 menjelaskan

"Oh" semua pegawai di tempat itu ber-oh ria setelah mendengar penjelasan dari Art ke-1

Di tempat lain, Ny.Aila ke-6 saat ini sedang mendengarkan keluhan dari kedua orang tua Daaris

"Ibu, kenapa anda melakukan hal ini?" tanya Pak Harris (Tn.Tjandra ke-7)

"Bukankah Ibu tahu pengalaman buruk yang pernah di alami oleh Daaris saat dia masih kanak-kanak!" ucap Pak Harris lagi

"Kok ibu tega-teganya malah mempekerjakan si gadis hantu penunggu rumah tua yang tidak jelas asal-usulnya itu untuk jadi pengawalnya Daaris " ucap Pak Harris

"Ris, Ibu hanya sedang berusaha mengobati Daaris" ucap Ny.Aila ke-6

"Bukankah Daaris adalah calon Tn.Tjandra ke-8!" ucap Ny.Aila ke-6

"Dia itu seharusnya tidak takut kepada apapun!" ucap Ny.Aila ke-6

"Iya ibu, aku tahu kok soal itu" ucap Pak Harris

"Tapi yang ibu lakukan saat ini hanya akan membahayakan keselamatannya dan kesehatannya Daaris Bu!" ucap Pak Harris khawatir

"Ris dengar ya baik-baik!" ucap Ny.Aila ke-6

"Ibu ini jauh lebih tahu apa yang terbaik untuk Daaris!" ucap Ny.Aila ke-6

"Kamu itu tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, bahkan kepribadian anak-anakmu saja Ibu jauh lebih tahu di bandingkan kalian berdua" ucap Ny.Aila ke-6