Raga T.A.

catatan : masih flashback

Sambil menatap langit mendung yang sedang menurunkan air hujan, Rahi bergumam

"Apakah masih ada Tuhan di dunia ini?" ucap Rahi bertanya-tanya

"Jika KAU memang masih ada, maka tunjukanlah keberadaan-Mu dan tolonglah aku" ucap Rahi putus asa.

Brakkk...

Terdengar ada suara motor jatuh di atas jalanan aspal dekat dengan tempat Rahi yang saat ini sedang berdiri di luar pagar pembatas jembatan.

Sepersekian detik berikutnya, tubuhnya Rahi di dekap dari arah belakang oleh seorang pemuda yang saat ini sedang mengenakan helm dan jas hujannya, dan pemuda itu bernama Raga.

Raga berusaha sekuat tenaga untuk membawa tubuhnya Rahi untuk kembali masuk ke dalam zona aman jembatan itu.

Rahi tidak melawan sedikit-pun ketika Raga sedang berusaha mencegah aksi percobaan bunuh dirinya, Rahi hanya menurut saja ketika tubuhnya di tarik kembali oleh Raga, karena saat ini Rahi sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kepadanya, baik itu mati mengenaskan dengan cara tenggelam dan terseret arus yang deras atau-pun selamat dari maut.

Kini Rahi sudah terduduk lemas di dekat tiang besi pagar pembatas jembatan, dan saat ini Raga mulai jongkok di depannya Rahi yang salah satu lutut kakinya Raga menempel ke atas cor beton yang biasa di gunakan pejalan kaki untuk melintasi jembatan itu.

"Dek, seberat apapun masalah yang sedang menimpamu, kamu tidak boleh bunuh diri" ucap Raga dengan nada suaranya yang lembut

"Ingat!, kita masih punya Allah yang akan membantu kita" ucap Raga dengan nada suara yang lembut

"Dan ingat juga!, jika kamu mati dengan cara seperti ini (bunuh diri), akan ada orang-orang yang sangat terpukul (sangat sedih) menangisi kepergianmu" ucap Raga yang saat ini kedua matanya sudah berkaca-kaca

Rahi mulai memandang wajahnya Raga yang saat ini sedang berada di hadapannya, dan saat ini air mata yang ada di salah satu matanya Raga mulai jatuh membasahi salah satu pipinya.

Meskipun Raga tidak kenal dengan Rahi, akan tetapi karena rasa empatinya Raga terhadap semua makhluk hidup ciptaan Tuhan begitu besar mampu membuat Raga menitikan air matanya ketika melihat ada salah satu saudaranya sesama manusia sedang mengalami hal buruk atau di timpa sebuah musibah

"Hhhhhhhhhhhhhh" Rahi kembali menangis tersedu-sedu karena tidak menyangka ada orang yang masih peduli kepadanya, dan hatinya Rahi saat ini sangat tersentuh oleh kebaikkannya Raga

Raga hanya diam saja dan tidak berniat sedikitpun untuk menghentikan tangisannya Rahi, karena dia ingin Rahi bisa menumpahkan semua kesedihannya melalui air mata yang saat ini sedang mengalir dari kedua matanya, dan Raga berharap setelah semua kesedihannya Rahi tertumpahkan semuanya, beban di dalam hati dan diri Rahi bisa sedikit berkurang.

Sampai saat ini Raga masih tetap setia menemani Rahi yang sedang menangis di bawah guyuran air hujan.

Beberapa saat kemudian, tangisannya Rahi sudah mereda, dan air hujan-pun ikut mereda.

"Dek, rumah kamu dimana?" tanya Raga kepada Rahi yang saat ini keadaannya sudah mendingan

"Nanti Kakak akan anterin kamu pulang!" ucap Raga

"Aku sudah tidak punya rumah Kak" jawab Rahi

"Hhhh, rumah aku sudah di sita 2 hari yang lalu" ucap Rahi

"Terus sekarang kamu tinggalnya dimana?" tanya Raga

"Aku tinggal di jalanan Kak" jawab Rahi

"Mmm apakah kamu masih punya sanak saudara?" tanya Raga dengan nada suara yang sangat hati-hati sekali, takut jika Rahi merasa tersinggung

"Aku sudah tidak punya sanak saudara, Kak" jawab Rahi yang menganggap bahwa dia sudah tidak mempunyai sanak saudara lagi karena semua sanak saudaranya Rahi sudah mengabaikannya

"Euuu begitu ya" ucap Raga dengan nada suara yang merasa tidak enak

"Tapi aku masih mempunyai kedua orangtua" ucap Rahi

"Terus sekarang kedua orangtua kamu ada dimana?" tanya Raga

"Aku tidak tahu" jawab Rahi dengan nada suara yang sedih

"Tadi aku tidak sengaja terpisah dari kedua orangtuaku" ucap Rahi

"Oh, baiklah kalau begitu, lebih baik kita segera ke kantor polisi, dan meminta bantuan dari mereka (polisi) untuk mencari keberadaan orangtua-mu sekarang" ucap Raga

"Iya Kak" ucap Rahi setuju

Kini Raga dan Rahi mulai bangkit dari posisi duduk mereka saat ini, lalu Raga mulai menghampiri motornya yang saat ini masih tergeletak di pinggir jalanan aspal jembatan itu.

Raga mulai mengangkat motornya agar bisa berdiri kembali dengan benar di atas jalanan aspal ini, dan di beberapa bagian motornya Raga kini ada goresan-goresan yang timbul karena tadi Raga menjatuhkan asal motornya.

Raga dan Rahi mulai naik ke atas jok motornya Raga, dan secara perlahan Raga mulai melajukan motornya untuk menuju ke kantor polisi yang terdekat dari lokasi mereka saat ini.

Ketika Raga melihat di depan ada sebuah toko pakaian, Raga mulai memelankan laju motornya, dan saat ini motornya Raga sudah berhenti tepat di depan toko pakaian ini.

"Loh, kok kita berhenti disini sih Kak?" tanya Rahi merasa heran

"Kita beli pakaian baru dulu buat kamu" ucap Raga

"Soalnya baju kamu sudah basah kuyup seperti itu" ucap Raga

"Aku takut kalau nanti kamu bisa jatuh sakit" ucap Raga

"Iya Kak" ucap Rahi setuju

"Ayo kita turun!" ucap Raga

Rahi menganggukkan kepalanya

Kini Rahi mulai turun dari atas jok motornya Raga, dan Raga juga mulai turun dari atas motornya, lalu Raga mulai membuka jas hujan dan helm-nya untuk di letakkan ke atas badan motornya untuk sementara waktu.

"Ayo kita masuk!" ucap Raga mengajak Rahi untuk masuk ke dalam toko pakaian itu setelah Raga selesai melepaskan jas hujan dan helm-nya

"Iya Kak" ucap Rahi sambil mengikuti langkah kakinya Raga dari belakang

Saat ini Raga mulai memilih beberapa pakaian yang kira-kira cocok untuk badannya Rahi dan kini Raga sudah menemukan beberapa pakaian yang cocok untuk Rahi.

"Mba, bandrol harganya langsung aku copot ya!" ucap Raga kepada penjaga toko yang saat ini sedang mengikutinya

"Soalnya mau langsung di pakai" ucap Raga

"Iya, silahkan" ucap penjaga toko itu tidak merasa keberatan sedikitpun

Kini Raga mulai mencopot bandrol harga dari pakaian-pakaian yang saat ini sedang berada di tangannya.

"Ini Mba" ucap Raga sambil menyerahkan bandrol-bandrol harga yang sudah berhasil di copot dari pakaian-pakaian itu

Penjaga toko itu langsung menerima semua bandrol-bandrol harga yang Raga ulurkan kepadanya.

"Ini Dek!" ucap Raga sambil menyerahkan pakaian-pakaian itu ke tangannya Rahi

"Cepat kamu ganti pakaianmu!" ucap Raga

"Iya Kak" jawab Rahi sambil menerima pakaian-pakaian itu

"Oh iya, ini kantung kresek untuk wadah pakaian Adek yang basah" ucap penjaga toko itu sambil mengambil kantong kresek yang ada di dekat mereka saat ini dan langsung menyerahkannya kepada Rahi

"Iya, makasih Mba" ucap Rahi kepada penjaga toko itu

"Iya sama-sama" ucap penjaga toko itu

Kini Rahi mulai berjalan menuju kamar ganti pakaian di toko ini, sedangkan Raga dan penjaga toko itu mulai menuju ke meja kasir.

"Ini Bu" ucap penjaga toko itu kepada orang yang saat ini sedang duduk di meja kasir

Ibu penjaga meja kasir itu langsung mengambil bandrol-bandrol harga itu dan mulai menghitungnya, sedangkan Raga mulai mengambil dompetnya dari dalam saku celananya.

"Totalnya Rp.xxx.xxx" ucap Ibu kasir itu

"Oh iya, tolong di total juga sama harga jaket ini" ucap Raga yang saat ini mulai mengambil salah satu jaket hangat perempuan yang sedang berada di dekat meja kasir.

Ibu kasir itu mulai melihat bandrol harga jaket itu dan mulai menghitung lagi

"Totalnya Rp.xxx.xxx" ucap Ibu kasir itu

Kini Raga mulai mengambil beberapa lembar uang dari dalam dompetnya, lalu mulai menyerahkan uang itu kepada Ibu kasir itu.

Ibu kasir itu langsung menghitung jumlah uang yang sudah di bayarkan oleh Raga, sedangkan Raga saat ini mulai memasukkan kembali dompetnya kedalam saku celana-nya.

"Uang-nya pas" ucap Ibu kasir itu

"Makasih ya Dek" ucap Ibu kasir itu

"Iya Bu, sama-sama" ucap Raga

Beberapa saat kemudian, Rahi sudah selesai mengganti pakaiannya dan kini Rahi mulai keluar dari dalam kamar ganti itu sambil menjinjing kantung kresek berisi pakaian basahnya.

Rahi langsung berjalan mendekati Raga yang saat ini sedang menunggunya di depan toko pakaian itu.

"Udah selesai? (ganti bajunya)" tanya Raga basa-basi kepada Rahi yang saat ini sudah berada di sebelahnya

"Udah Kak" jawab Rahi

"Nih, pakai!" ucap Raga sambil menyerahkan jaket yang tadi dia ambil di dekat meja kasir

"Iya Kak" ucap Rahi sambil menerima jaket itu, lalu jinjingan kantong kresek yang sedang ada di tangannya Rahi di letakkan ke atas lantai terlebih dahulu karena saat ini Rahi mau memakai jaket itu.

Di saat Rahi sedang memakai jaketnya, saat ini Raga sudah berjalan menghampiri motornya dan mulai melipat jas hujannya karena saat ini hujan sudah reda, kini jas hujan yang sudah rapi di lipat oleh Raga mulai dia masukkan ke dalam box jok motornya.

Kini Raga mulai mengambil kanebo yang ada di dalam jok motornya, lalu melapi semua permukaan jok motornya yang masih basah oleh air hujan, setelah selesai melapi jok motornya Raga langsung menyimpan kembali kanebonya ke tempat semula.

Perlahan Raga mulai memarkirkan motornya dan mulai menyalakan mesin motornya, dan Rahi yang sudah selesai memakai jaketnya mulai mendekat ke tempatnya Raga saat ini.

"Ayo naik! ( ke atas jok motor)" ucap Raga kepada Rahi

"Iya Kak" ucap Rahi yang saat ini langsung naik ke atas jok motornya Raga

Perlahan Raga mulai melajukan kembali motornya, dan tidak sampai 15 menit, Raga dan Rahi sudah sampai di halaman depan kantor polisi terdekat di wilayah ini.

Raga dan Rahi yang sudah turun dari motornya Raga mulai berjalan ke pintu masuk kantor polisi ini, ketika Raga dan Rahi sudah masuk ke ruangan kantor ini, Rahi melihat Ibunya, Ayahnya, dan Pak Ahmad sedang berada di kantor ini, yang sepertinya sedang melaporkan hilangnya Rahi.

"Ma, Pah" ucap Rahi dengan nada sedikit berteriak ketika melihat kedua orangtua-nya ada di dalam kantor polisi ini.

Ibunya Rahi dan Pak Ahmad langsung menoleh ke sumber suara, sedangkan Ayahnya Rahi hanya bengong dengan tatapan mata yang masih kosong.

"Rahi" ucap Ibunya Rahi yang saat ini sedang terkejut sekaligus senang karena telah menemukan anaknya kembali

Ibunya Rahi langsung bangkit dari tempat duduknya saat ini dan langsung berlari memeluk tubuhnya Rahi

"Kamu kemana saja Ra?" tanya Ibunya Rahi

"Dari tadi Mama sangat mengkhawatirkan kamu" ucap Ibunya Rahi

"Tadi aku tersesat Ma" jawab Rahi

Kini pelukkan Ibunya Rahi sudah terlepas, dan saat ini Rahi sudah menyadari kehadirannya Pak Ahmad di ruangan kantor ini

"Ma, kok Pak Ahmad ada disini?" tanya Rahi

"Pak Ahmad sengaja datang ke kota J setelah mendengar berita tentang keadaan kita yang sangat memprihatikan dari kawan-kawannya yang tidak sengaja melihat kita jadi gelandangan" ucap Ibunya Rahi

"Selain itu, Pak Ahmad juga ingin memboyong kita semua agar tinggal bersamanya di kampung halamannya" ucap Ibunya Rahi

"Oh" ucap Rahi

Singkat cerita, kini Rahi, Raga, Pak Ahmad sudah berada di halaman depan kantor ini.

"Pak, Bu!" ucap Raga kepada Pak Ahmad dan kedua orangtuanya Rahi

"Saya pamit ya" ucap Raga berpamitan

"Iya Nak, makasih ya karena sudah mau menolong Rahi" ucap Ibunya Rahi

"Iya Bu, sama-sama" ucap Raga

Kini Raga mulai beralih ke arahnya Rahi.

"Dek, kamu baik-baik ya disana!" ucap Raga

"Dan jangan melakukan tindakkan yang bodoh lagi seperti tadi (percobaan bunuh diri)" ucap Raga berpesan kepada Rahi

"Iya Kak" ucap Rahi

"Kalau begitu Kakak pergi dulu ya!" ucap Raga

"Kak, kalau boleh tahu nama Kakak itu Raga atau bukan?" tanya Rahi tiba-tiba

"Iya, nama Kakak adalah Raga" jawab Raga

"Kamu tahu dari mana nama Kakak?" tanya Raga

"Aku tahu dari sapu tangan yang dulu pernah Kakak berikan kepadaku ketika di taman Firdaus" jawab Rahi

"Oh" ucap Raga

"Oh iya, makasih ya Kak atas semua kebaikkan Kakak selama ini" ucap Rahi yang akhirnya bisa mengucapkan kata-kata terimakasih kepada Raga

"Iya Dek, sama-sama" ucap Raga

"Kakak pergi dulu ya!" ucap Raga

"Iya Kak" Rahi mempersilahkan

Kini Raga mulai menaikki motornya kembali dan setelah menyalakan mesin motornya, secara perlahan Raga mulai keluar dari halaman depan kantor polisi ini.

Terpopuler

Comments

Anisbasri

Anisbasri

sedih bngt thor smpai2 aku menitikan air mata, semangaaat.....

2021-05-25

1

pak lurah

pak lurah

brti raga sdh kenal dong sma rahi.? kok pas acara makan2 mereka g saling kenal.? atau pura2 gila semua.?

2021-01-04

0

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

lope ragamu

2020-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Hantu???
2 Daaris
3 Kepala dan Vas Bunga Bertemu
4 Kebenarannya Menakutkan
5 Alasan
6 Bertahap
7 Iya,Hangat Tapi Kenapa Makan Melati?
8 Ada apa Antara Rahi dan Daniel?
9 Luka Lama (Kenangan Indah)
10 Luka Lama (Kenangan Indah 2)
11 Luka Lama (Depresi)
12 Raga T.A.
13 Merasa Malu
14 Menaklukkan (Rasa Takut) Rumah Tua Berhantu
15 Ketakutan Ny.Aila ke-6
16 Secangkir Kopi dan Dasi
17 Keinginan Ny.Aila ke-6
18 Kegerahan atau Kepanasan?
19 Apakah Aku Ragu?
20 Gelang?
21 Sudut Pandang
22 Salah Di Artikan
23 Ny.Aila ke-6 Dokter?
24 Rep-Rep-an????
25 Selimut Tetangga
26 Langkah
27 Weton
28 Ada Apa ini?
29 Hal Yang Tidak Terduga
30 Keputusan Telah di Buat
31 Sesuai Dugaan
32 Menghilang Sementara
33 Rahi Gila???
34 Di Rasuki Kuntilanak?
35 Tidak Rela
36 Cemburu Gara-Gara Topi dan Tanaman Hias.
37 Drama Korea Lewat
38 Rencana Pembersihan
39 Bisik-Bisik
40 Aku Tidak Sengaja
41 Kalo Lagi Pusing Baiknya..........
42 Bisikkan Setan
43 Niat Pamer Malah Apes
44 "Tuan"
45 The Power of Angry
46 Maafkan Aku
47 Merona
48 Kejutan untuk Vania
49 Lari-Lari
50 Gara-Gara "Tuan"
51 Kok Geli Ya Denger-nya
52 Tertunduk Saja Sepanjang Perjalanan
53 Pilihan Yang Sulit Untuk Di Ambil
54 Merasa Heran
55 Tiba Di Pulau X
56 Hadiah
57 Menemukan Keris
58 Daaris Kumat Lagi
59 Katanya (Belum Tentu Benar, Bisa Jadi Itu Kebetulan Belaka)
60 Sibuk Lirik-Lirikkan
61 Sebenarnya Apa Keistimewaannya?
62 Wajib Di Hancurkan
63 Terlalu Polos Atau Terlalu Gampangan?
64 Auto Unduh Dosa
65 Apakah Rahi Salah?
66 Playboy Tingkat Kroco (Rendah)???
67 Kesulitannya Naik Satu Level
68 Daaris Berbicara Sendiri
69 Rahi Teledor
70 Sepertinya di Ganggu Jin
71 Bingung Judulnya
72 Bang Daaris Merajuk
73 Pembentengan Diri
74 Pembakaran
75 Rahi Kegelian
76 Rahi Hamil?
77 Tamu Tidak di Undang
78 Tangannya di Pegangi
79 Jin Berwajah Seram
80 Malak Bang Daaris
81 Di Jembel
82 Bukan Riya tapi Hadiah
83 Menutup Mulut
84 Itu, Itu, Ada... p p p....
85 Tidak Tahu
86 Bahas Apaan Sih?
87 Di Larang
88 Tidak Akan Berkurang 0,1% pun
89 Bingung Judulnya
90 Bagi-Bagi
91 Berkunjung ke Rumahnya Embun
92 Sebagai Permintaan Maaf
93 Ingat = Pulang
94 Sampai
95 Kemampuannya Ny.Aila ke-6 yang Luar Biasa
96 Azab Untuk Rahi?
97 Daaris di Mudahkan
98 Kemampuan Indigo
99 Max Tahu Rahasianya Rahi
100 Max Gila!
101 Beruntung?
102 Tidak Akan Nakal, Tapi Akan Bandel Saja
103 Rahi Kena Virus Fangirl
104 Sombongnya Max
105 Edward Mengancam!
106 Terjadi
107 Terburu-buru
108 Ciuman Tidak Langsung
109 Belatung?
110 Nasib-Nasib
111 Dahulukan Yang Terpenting
112 Waspada
113 Mirip? Nggak Ah
114 Sejak Kapan?
115 Cara Klasik
116 Di Sita
117 Mungkin Ulah Jahilnya Setan
118 Hampir Terpedaya
119 Kesempatan!
120 Paksa Aku Dong!
121 Tiba-Tiba Jengkel
122 Tamu Tengah Malam?
123 Bingung Judulnya
124 Daaris Ckuakksksksk
125 Pengakuan Cintanya Daaris
126 Kenapa?
127 Apakah Menjadi Kenyataan?
128 Ternyata
129 Ular Hitam
130 Ada Hikmah Yang Telah di Siapkan
131 Ganjil Sekali
132 Di Campur Aduk Dengan 1000 Kebohongan
133 Di Buang Ke Tong Sampah
134 Kenapa Nggak di Hajar?
135 Kutukkan?
136 Tertegun Melihat Wajahnya Rahi
137 Kok Nggak Marah?
138 Dia itu Sebenarnya Kenapa?
139 Berat Ra
140 Aku Bukan Orang Aneh!
141 Cinta Pertamanya Rahi
142 Rahi Max
143 Niat Busuk
144 Ada Yang Tidak Beres
145 Harus Bagaimana?
146 Perpisahan
147 Penuh Kebencian
148 Mandhi
149 Rapat
150 Nol-nya Kelebihan 3
151 Malah Lupa
152 Lebih Dulu Tahu
153 Tapi
154 Minta Apa?
155 Geleng-Geleng Kepala
156 Penampakan Almh.Bu Rekso
157 Bingung Judulnya
158 Apaan Sih?
159 iiiiiiiiiiiiiiiiiiiih
160 Ngarep
161 Senyum Manis
162 Mirip Nenek
163 Tidak Ada Judul
164 Pro
165 Audry
166 Bingung Judulnya 5
167 Daaris Paham
168 Siapa Tahu
169 Gendong
170 Siapa juga?
171 Bukan Zul kan?
172 Di Gedor Lagi?
173 Kok Malah Ketawa?
174 Kayaknya
175 Nggak Ngebosenin
176 Daaris Kenapa sih?
177 Pegawai Baik
178 Untung Bukan Bang Daaris
179 Ketokkan
180 Cinunuk dan Banaspati Tanah
181 Bingung Judulnya 6
182 Bingung Judulnya 7
183 Berangkat
184 Setan Tidak Bisa Merasuki Tubuh Manusia Yang Sudah Mati
185 Pintu Masuk Setan ke Tubuh Manusia
186 Ke Dermaga
187 Serangan Dadakan
188 Mampus di Tegur
189 Untuk Siapa?
190 Raga Sang Model Utama
191 Fangirl Ketemu Bias-nya
192 Kai Merinding
193 Wama Mengingatkan Janji
194 Wama+Daniel
195 Boleh Tidak?
196 Aku Rindu
197 Buronan
198 Hujani Aku Dengan LV
199 Derai Air Mata
200 Aku Mau Mangga Muda
201 Penyebab Wama
202 Jiwa Raga
203 Kerabat Jauh
204 Suho Anak Sultan
205 Nggak Berfaedah
206 Tobat Woy, Bukan Obat
207 Unfaedah
208 Uhuk Uhuk Uhuk
209 Merinding
210 Hantu-nya Ngambek
211 Masak-Masak
212 Bertaburan Tanah
213 Bingung Judulnya 10
214 Eeaaa
215 Dunia Sebesar Daun Kelor
216 Tiba-Tiba Kangen
217 Cie... Di Pangku
218 Daaris Kritis
219 Rahi HBD
220 Membuntuti
221 Momen Romantis?
222 Idih Ngambek
223 Mata-Mata Daniel
224 Di Labrak Wama
225 Bingung Judulnya 12
226 Bingung Judulnya 13
227 Menyusul Rahi ke Alam Mimpi
228 Kisseu Kisseu
229 Bingung Judulnya 14
230 Jin Genderuwo
231 Bingung Judulnya 14
232 Bingung Judulnya 16
233 Bingung Judulnya 17
234 Belajar
235 Jangan Di Tunda-Tunda
236 Bingung Judulnya 18
237 Bingung Judulnya 19
238 Bingung Judulnya 20
239 Bingung Judulnya 21
240 Bingung Judulnya 23
241 Bingung Judulnya 24
242 Bingung Judulnya 25
243 Bingung Judulnya 26
244 Nasib Malang
245 Tersusun Rapi
246 Main Aman
247 Memiliki Jiwa
248 Antara Max, Bian, dan Reyhan
249 Sempet Bercanda
250 Barter
251 Tidak Ada Judul 2
252 Tidak Ada Judul 3
253 Tidak Ada Judul 4
254 Tidak Ada Judul
255 Daaris Ngambek
256 Aku Belum Selesai Bicara
257 Mulai
258 Nanti Nggak Muncul?
259 Opening
260 Hantu?, Apa Itu?
261 Panjangan Dikit
262 Gedor
263 Masih On
264 Makhluk Asing
265 Es Es
266 Bisa Menyimpulkan
267 Biarin Aja
268 Wussssss
269 Abai
270 Pura-Pura
271 Kalung Bandul Cincin
272 Sama-Sama Kesal
273 Selesai
274 Unik
275 Berita Terhangat Vs Gosip
276 Air Hujan
277 Wuih, Wama So Sweet
278 Daaris Mengakui
279 Lebih-Lebihin
280 Dusta-nya Jin Jahat (Setan)
281 Max Max
282 Hilang Kendali
283 Bingung Judulnya 509
284 Moto "Harus Cepat"
285 Semakin Penasaran
286 Mulai Mulai.... Siap-Siap Bab Selanjutnya
287 Masih Siap-Siap Bab Selanjutnya
288 Tidak Ada Judul 512
289 Perbuatan Dosa Bukan Romantis
290 Bingung Judulnya 498
291 Hayo Daaris
292 Enak Aja
293 B dan T
294 Bingung Judulnya 500
295 Sabar
296 Rute
297 Malah Bahas Lagu
298 Badai Fitnah
299 Generasi Muda, Engkaulah Harapan
300 Ecieeee
301 Aku Sudah Tahu
302 Do'a
303 Zul dan Rombongan-nya
304 Jalan
305 305
306 Info : Bulan depan Author mau Hiatus dulu nulis MBIGH. Tuan Crishtoper
307 Terpaksa
308 Cerita
309 Di Kira Masih Tidur
310 Max Baiknya
311 Daaris Mah Kebiasaan
312 Daaris Daaris.
313 PENTING
314 Warna
315 Permintaan
316 Dia Manusia
317 Jiwa Bisnis
318 Isi Hati Author
319 Episode 323
320 Episode 324
321 Episode 325
322 Episode 326
323 Episode 327
324 Episode 328
325 Episode 329
326 Episode 330
327 Episode 331
328 Episode 332
329 Episode 333
330 Episode 334
331 Episode 335
332 Episode 336
333 Episode 337
334 Episode 338
335 Episode 339
336 Episode 340
337 Episode 341
338 Episode 342
339 Episode 343
340 Episode 344
341 Episode 345
342 Episode 346
343 Episode 347
344 Episode 348
345 Episode 349
346 Episode 350
347 Episode 351
348 Episode 352
349 Episode 353
350 Episode 354
351 Episode 355
352 Episode 356
353 Sindir Vs Sindir
354 Episode 358
355 Halu
356 Dasar Suami Kurang Ajar
357 Episode 361 Lola
358 Harusnya Kau Tidak Mati Agar Aku Bisa Menyiksamu
359 Daaris Mulai Berani
360 Huh
361 Niat Jahat Jin Genderuwo
362 Rencana
363 Was-Was
364 Sayatan
365 Daaris Kebingungan
366 Ingat Tidak Ingat
367 Debat
368 Pernyataan Cinta
369 Aku Digoda. Huaaaaaaaa
370 Jujurlah Padaku... Bila Kamu Memang Cinta
371 Peringatan
372 Dipaksa Menikah atau Terpaksa Menikah
373 Pengen Cium Pipi Tapi Kata Papa itu Dosa
374 Sate Gagak
375 Tumbal
376 Dulu
377 Terpaksa Menikah
378 Tolong Bully Author Dong!
379 Tuh Kan Nggak Jelas
380 Selesai Season Satu
381 Permohonan Maaf
382 PENGUMUMAN SEASON 2
383 SEASON 2 : 1. DASIM MULAI MENYELINAP
384 SEASON 2 : 2. DASIM MULAI MENYELINAP (NADA BERCANDA)
385 SEASON 2 : Aku Tak Cemburu... Mungkin
386 Bukan Ilusi
387 S2. Aku Tak Cemburu... Mungkin
Episodes

Updated 387 Episodes

1
Gadis Hantu???
2
Daaris
3
Kepala dan Vas Bunga Bertemu
4
Kebenarannya Menakutkan
5
Alasan
6
Bertahap
7
Iya,Hangat Tapi Kenapa Makan Melati?
8
Ada apa Antara Rahi dan Daniel?
9
Luka Lama (Kenangan Indah)
10
Luka Lama (Kenangan Indah 2)
11
Luka Lama (Depresi)
12
Raga T.A.
13
Merasa Malu
14
Menaklukkan (Rasa Takut) Rumah Tua Berhantu
15
Ketakutan Ny.Aila ke-6
16
Secangkir Kopi dan Dasi
17
Keinginan Ny.Aila ke-6
18
Kegerahan atau Kepanasan?
19
Apakah Aku Ragu?
20
Gelang?
21
Sudut Pandang
22
Salah Di Artikan
23
Ny.Aila ke-6 Dokter?
24
Rep-Rep-an????
25
Selimut Tetangga
26
Langkah
27
Weton
28
Ada Apa ini?
29
Hal Yang Tidak Terduga
30
Keputusan Telah di Buat
31
Sesuai Dugaan
32
Menghilang Sementara
33
Rahi Gila???
34
Di Rasuki Kuntilanak?
35
Tidak Rela
36
Cemburu Gara-Gara Topi dan Tanaman Hias.
37
Drama Korea Lewat
38
Rencana Pembersihan
39
Bisik-Bisik
40
Aku Tidak Sengaja
41
Kalo Lagi Pusing Baiknya..........
42
Bisikkan Setan
43
Niat Pamer Malah Apes
44
"Tuan"
45
The Power of Angry
46
Maafkan Aku
47
Merona
48
Kejutan untuk Vania
49
Lari-Lari
50
Gara-Gara "Tuan"
51
Kok Geli Ya Denger-nya
52
Tertunduk Saja Sepanjang Perjalanan
53
Pilihan Yang Sulit Untuk Di Ambil
54
Merasa Heran
55
Tiba Di Pulau X
56
Hadiah
57
Menemukan Keris
58
Daaris Kumat Lagi
59
Katanya (Belum Tentu Benar, Bisa Jadi Itu Kebetulan Belaka)
60
Sibuk Lirik-Lirikkan
61
Sebenarnya Apa Keistimewaannya?
62
Wajib Di Hancurkan
63
Terlalu Polos Atau Terlalu Gampangan?
64
Auto Unduh Dosa
65
Apakah Rahi Salah?
66
Playboy Tingkat Kroco (Rendah)???
67
Kesulitannya Naik Satu Level
68
Daaris Berbicara Sendiri
69
Rahi Teledor
70
Sepertinya di Ganggu Jin
71
Bingung Judulnya
72
Bang Daaris Merajuk
73
Pembentengan Diri
74
Pembakaran
75
Rahi Kegelian
76
Rahi Hamil?
77
Tamu Tidak di Undang
78
Tangannya di Pegangi
79
Jin Berwajah Seram
80
Malak Bang Daaris
81
Di Jembel
82
Bukan Riya tapi Hadiah
83
Menutup Mulut
84
Itu, Itu, Ada... p p p....
85
Tidak Tahu
86
Bahas Apaan Sih?
87
Di Larang
88
Tidak Akan Berkurang 0,1% pun
89
Bingung Judulnya
90
Bagi-Bagi
91
Berkunjung ke Rumahnya Embun
92
Sebagai Permintaan Maaf
93
Ingat = Pulang
94
Sampai
95
Kemampuannya Ny.Aila ke-6 yang Luar Biasa
96
Azab Untuk Rahi?
97
Daaris di Mudahkan
98
Kemampuan Indigo
99
Max Tahu Rahasianya Rahi
100
Max Gila!
101
Beruntung?
102
Tidak Akan Nakal, Tapi Akan Bandel Saja
103
Rahi Kena Virus Fangirl
104
Sombongnya Max
105
Edward Mengancam!
106
Terjadi
107
Terburu-buru
108
Ciuman Tidak Langsung
109
Belatung?
110
Nasib-Nasib
111
Dahulukan Yang Terpenting
112
Waspada
113
Mirip? Nggak Ah
114
Sejak Kapan?
115
Cara Klasik
116
Di Sita
117
Mungkin Ulah Jahilnya Setan
118
Hampir Terpedaya
119
Kesempatan!
120
Paksa Aku Dong!
121
Tiba-Tiba Jengkel
122
Tamu Tengah Malam?
123
Bingung Judulnya
124
Daaris Ckuakksksksk
125
Pengakuan Cintanya Daaris
126
Kenapa?
127
Apakah Menjadi Kenyataan?
128
Ternyata
129
Ular Hitam
130
Ada Hikmah Yang Telah di Siapkan
131
Ganjil Sekali
132
Di Campur Aduk Dengan 1000 Kebohongan
133
Di Buang Ke Tong Sampah
134
Kenapa Nggak di Hajar?
135
Kutukkan?
136
Tertegun Melihat Wajahnya Rahi
137
Kok Nggak Marah?
138
Dia itu Sebenarnya Kenapa?
139
Berat Ra
140
Aku Bukan Orang Aneh!
141
Cinta Pertamanya Rahi
142
Rahi Max
143
Niat Busuk
144
Ada Yang Tidak Beres
145
Harus Bagaimana?
146
Perpisahan
147
Penuh Kebencian
148
Mandhi
149
Rapat
150
Nol-nya Kelebihan 3
151
Malah Lupa
152
Lebih Dulu Tahu
153
Tapi
154
Minta Apa?
155
Geleng-Geleng Kepala
156
Penampakan Almh.Bu Rekso
157
Bingung Judulnya
158
Apaan Sih?
159
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiih
160
Ngarep
161
Senyum Manis
162
Mirip Nenek
163
Tidak Ada Judul
164
Pro
165
Audry
166
Bingung Judulnya 5
167
Daaris Paham
168
Siapa Tahu
169
Gendong
170
Siapa juga?
171
Bukan Zul kan?
172
Di Gedor Lagi?
173
Kok Malah Ketawa?
174
Kayaknya
175
Nggak Ngebosenin
176
Daaris Kenapa sih?
177
Pegawai Baik
178
Untung Bukan Bang Daaris
179
Ketokkan
180
Cinunuk dan Banaspati Tanah
181
Bingung Judulnya 6
182
Bingung Judulnya 7
183
Berangkat
184
Setan Tidak Bisa Merasuki Tubuh Manusia Yang Sudah Mati
185
Pintu Masuk Setan ke Tubuh Manusia
186
Ke Dermaga
187
Serangan Dadakan
188
Mampus di Tegur
189
Untuk Siapa?
190
Raga Sang Model Utama
191
Fangirl Ketemu Bias-nya
192
Kai Merinding
193
Wama Mengingatkan Janji
194
Wama+Daniel
195
Boleh Tidak?
196
Aku Rindu
197
Buronan
198
Hujani Aku Dengan LV
199
Derai Air Mata
200
Aku Mau Mangga Muda
201
Penyebab Wama
202
Jiwa Raga
203
Kerabat Jauh
204
Suho Anak Sultan
205
Nggak Berfaedah
206
Tobat Woy, Bukan Obat
207
Unfaedah
208
Uhuk Uhuk Uhuk
209
Merinding
210
Hantu-nya Ngambek
211
Masak-Masak
212
Bertaburan Tanah
213
Bingung Judulnya 10
214
Eeaaa
215
Dunia Sebesar Daun Kelor
216
Tiba-Tiba Kangen
217
Cie... Di Pangku
218
Daaris Kritis
219
Rahi HBD
220
Membuntuti
221
Momen Romantis?
222
Idih Ngambek
223
Mata-Mata Daniel
224
Di Labrak Wama
225
Bingung Judulnya 12
226
Bingung Judulnya 13
227
Menyusul Rahi ke Alam Mimpi
228
Kisseu Kisseu
229
Bingung Judulnya 14
230
Jin Genderuwo
231
Bingung Judulnya 14
232
Bingung Judulnya 16
233
Bingung Judulnya 17
234
Belajar
235
Jangan Di Tunda-Tunda
236
Bingung Judulnya 18
237
Bingung Judulnya 19
238
Bingung Judulnya 20
239
Bingung Judulnya 21
240
Bingung Judulnya 23
241
Bingung Judulnya 24
242
Bingung Judulnya 25
243
Bingung Judulnya 26
244
Nasib Malang
245
Tersusun Rapi
246
Main Aman
247
Memiliki Jiwa
248
Antara Max, Bian, dan Reyhan
249
Sempet Bercanda
250
Barter
251
Tidak Ada Judul 2
252
Tidak Ada Judul 3
253
Tidak Ada Judul 4
254
Tidak Ada Judul
255
Daaris Ngambek
256
Aku Belum Selesai Bicara
257
Mulai
258
Nanti Nggak Muncul?
259
Opening
260
Hantu?, Apa Itu?
261
Panjangan Dikit
262
Gedor
263
Masih On
264
Makhluk Asing
265
Es Es
266
Bisa Menyimpulkan
267
Biarin Aja
268
Wussssss
269
Abai
270
Pura-Pura
271
Kalung Bandul Cincin
272
Sama-Sama Kesal
273
Selesai
274
Unik
275
Berita Terhangat Vs Gosip
276
Air Hujan
277
Wuih, Wama So Sweet
278
Daaris Mengakui
279
Lebih-Lebihin
280
Dusta-nya Jin Jahat (Setan)
281
Max Max
282
Hilang Kendali
283
Bingung Judulnya 509
284
Moto "Harus Cepat"
285
Semakin Penasaran
286
Mulai Mulai.... Siap-Siap Bab Selanjutnya
287
Masih Siap-Siap Bab Selanjutnya
288
Tidak Ada Judul 512
289
Perbuatan Dosa Bukan Romantis
290
Bingung Judulnya 498
291
Hayo Daaris
292
Enak Aja
293
B dan T
294
Bingung Judulnya 500
295
Sabar
296
Rute
297
Malah Bahas Lagu
298
Badai Fitnah
299
Generasi Muda, Engkaulah Harapan
300
Ecieeee
301
Aku Sudah Tahu
302
Do'a
303
Zul dan Rombongan-nya
304
Jalan
305
305
306
Info : Bulan depan Author mau Hiatus dulu nulis MBIGH. Tuan Crishtoper
307
Terpaksa
308
Cerita
309
Di Kira Masih Tidur
310
Max Baiknya
311
Daaris Mah Kebiasaan
312
Daaris Daaris.
313
PENTING
314
Warna
315
Permintaan
316
Dia Manusia
317
Jiwa Bisnis
318
Isi Hati Author
319
Episode 323
320
Episode 324
321
Episode 325
322
Episode 326
323
Episode 327
324
Episode 328
325
Episode 329
326
Episode 330
327
Episode 331
328
Episode 332
329
Episode 333
330
Episode 334
331
Episode 335
332
Episode 336
333
Episode 337
334
Episode 338
335
Episode 339
336
Episode 340
337
Episode 341
338
Episode 342
339
Episode 343
340
Episode 344
341
Episode 345
342
Episode 346
343
Episode 347
344
Episode 348
345
Episode 349
346
Episode 350
347
Episode 351
348
Episode 352
349
Episode 353
350
Episode 354
351
Episode 355
352
Episode 356
353
Sindir Vs Sindir
354
Episode 358
355
Halu
356
Dasar Suami Kurang Ajar
357
Episode 361 Lola
358
Harusnya Kau Tidak Mati Agar Aku Bisa Menyiksamu
359
Daaris Mulai Berani
360
Huh
361
Niat Jahat Jin Genderuwo
362
Rencana
363
Was-Was
364
Sayatan
365
Daaris Kebingungan
366
Ingat Tidak Ingat
367
Debat
368
Pernyataan Cinta
369
Aku Digoda. Huaaaaaaaa
370
Jujurlah Padaku... Bila Kamu Memang Cinta
371
Peringatan
372
Dipaksa Menikah atau Terpaksa Menikah
373
Pengen Cium Pipi Tapi Kata Papa itu Dosa
374
Sate Gagak
375
Tumbal
376
Dulu
377
Terpaksa Menikah
378
Tolong Bully Author Dong!
379
Tuh Kan Nggak Jelas
380
Selesai Season Satu
381
Permohonan Maaf
382
PENGUMUMAN SEASON 2
383
SEASON 2 : 1. DASIM MULAI MENYELINAP
384
SEASON 2 : 2. DASIM MULAI MENYELINAP (NADA BERCANDA)
385
SEASON 2 : Aku Tak Cemburu... Mungkin
386
Bukan Ilusi
387
S2. Aku Tak Cemburu... Mungkin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!