🌹 Happy Reading Ya Gengs 🌹
Sepulangnya Vita dari kapal pesiar, terlihat dua sahabatnya sedang bingung menatap Vita yang seperti tidak bernyawa.
"Kita balik Indonesia sekarang," perintahnya pada dua wanita yang selau bersamannya.
Lalu dia kembali melangkahkan kakinya, untuk keluar dari Hotel dan menuju Bandara.
"Vita itu kenapa cih? Kesurupan bukan ya? Pulang marah-marah," seru Melly yang sedari tadi kena semprot oleh Vita, karena Melly tidak bisa ngomong S jadi saya ganti jadi C.
Julia menatap Melly dengan tajam, "heh sundel bolong, kamu pikil ada gitu kuntilanak di kapal?" ketusnya sebel dengan sahabatnya yang paling lemot ini, dan lagi karena dirinya yang tidak bisa bilang R jadi terpaksa diganti L.
"Adalah, kamu tidak pernah nonton tuh film dulu, kuntilanak duyung," sahut Melly, sambil melangkahkan kakinya membawa banyak barang-barang milik Vita.
Juli terdiam, rasanya ingin sekali menerkam Melly saat ini juga, "kalaupun ada kuntilanak duyung, yah gak mungkin dia sampai di Pelancis dodol, mikil pakai otak dong, Mellykity," cerkasnya geregetan ingin mencekik leher Melly.
"Heh, kalian berdua sudah selesai belum berantemnya? Atau mau aku masukan dalam ring tinju biar bisa adu jontos sekalian?" bentak Vita, yang baru saja datang, setelah merasa lelah menunggu terlalu lama dua wanita yang selalu saja adu mulut ini.
"Ini nih, dikacih tau gak mau percaya, pantac aja dia gak bica ngomong R," sahut Melly, melimpahkan kesalahaan pada Julia.
"Enak aja, aku tuh gak bisa ngomong L kalena dulu pelnah gak datang waktu pembagian, lagian gue cadel cuamn Lnya doang, loe cadel semua huluf," seru Julia penuh emosi.
Hingga Vita yang sudah pusing, menjadi tambah pusing dengan sikap dua manusia langkah ini.
"Kalau kalian tidak mau masuk mobil sekarang juga, aku tinggal kalian, biar tinggal di hutan sekalian, dan untuk kamu Melly, aku akan benar-benar buang kamu ke laut, biar bertemu dengan Kuntilanak duyung sekalian, mau kamu," bentak Vita, yang sudah hilang kesabaraan menghadapi sahabat-sahabatnya ini.
Akhirnya Melly dan Julia sama-sama terdiam, dan hanya mengikuti langkah Vita masuk ke dalam mobil.
"Sampai di Indonesia, jika Papahku bertanya sesuatu, jangan pernah kalian jawab ya!" ucapnya memeberi peringatan pada Melly dan Julia.
"Siap bu bos," jawab mereka serempak.
Setelah itu Vita maupun kedua sahabatnya sama-sama terdiam menikmati perjalanan. Walau Vita masih terus memikirkan nasib hidupnya setelah hancurnya hidupnya semalam.
Lalu dia melihat ke arah tanganya yang tadi dia gunakan untuk menikam White, sampai dia rasa cukup, kemudian dia beralih menatap ke arah luar jendela, "aku harus segera mengakhiri ini semua, tapi bagaimana caranya?" Aku tidak mempunyai tabungan sebanyak itu, dan lalu meskipun aku meminta pada Papah, tapi bagaimana dengan perusahaan Papah, ya Tuhan, aku harus apa," batinnya merintih, tidak sanggup dengan pikulan beban yang sangat berat.
Dan di saat dirinya masih tenggelam dengan pemikiraanya, tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berdering, memperlihatkan nama Mamahnya di sana.
"Ya Mah," sahutnya, ketika sudah menekan tombol icon hijau di ponselnya.
"Vitaaa sayang,,kamu masih ada di Peracis ya," jawab Vika di ujung telpon sana.
"Iyah Mah, masih di sini, tapi sudah perjalan mau balik ke Indo, ada apa ya mah?" tanya Vita langsung pada intinya.
"Hufft,sayang kamu kapan akan mengunjungi Mamah? Tidak bisakah kamu mampir dulu ke Italia, lalu kembali ke Indonesia? Kamu sudah menghabiskan banyak waktu dengan Papah Jendra, lalu dengan Mamah kapan?" tanya Vika, yang sudah sangat rindu sekali dengan putri kecilnya ini.
Vita menggelengkan kepalanya sejenak, "minggu depannya ya Mah, nanti setelah bertemu dengan Papah, Vita akan langsung ke Italia, oke,"
"Oke janji ya," sahut Vika lagi.
"Iyah janji Mah, udah ya oke, bye Mah,"
"Bye-bye Anak Mamah," sahut Vika, lalu menutup panggilan ponselnya.
****
Berbeda di sisi lain, terlihat White yang fokus dengan game onlinenya, dan tidak lama terlihat sang asistenya masuk, membawa dokumen penting seperti yang dia minta, "Mr. White, ini data Nyonya Vita yang Anda minta Mr," ujar Andrew, asisten pribadinya.
"Baik, bacakan!" perintahnya tegas, tanpa mengalihkan pandanganya dari laptopnya.
"Nama Alvika Natsayah Fortuta, putri dari Alvika Natalie Fortuta dan juga Rajendra Adriano, dia lahir di luar sebuah pernikahaan, dan Mamahnya menikah lagi dengan-," ucap Andrew terputus karena tidak berani melanjutkanya.
White tetap fokus pada gamenya, namun Andrew sangat tau jika Tuanya ini sedang menunggu jawaban lainya. "Mr. White, dia adalah anak serta cucu tiri dari keluarga Utama Manopo," seru Andrew, sontak membuat pergerakaan White berhenti.
"Apa-apa ulang-ulang!" perintah White, ingin mendengar semuanya dengan saksama.
"Alvita Natsyah, adalah anak serta cucu tiri dari keluarga Utama Manopo, ibunya Vika menikah dengan kakak ipar Anda Mr yaitu Lord Alson."
Brugghhhh White yang tidak lain adalah Gabrio Jonathan, anak kedua dari Mario dan Eden itu, terlihat menggebrak meja, dan menatap ke arah Andrew dengan tajam.
"Siapa yang menjualnya semalam padaku? Apakah kamu begitu bodoh untuk mengetahui identitasnya sebelum kamu menjualnya denganku ha?" emosi Brio benar-benar memuncak saat ini.
Bagaimana tidak? Jika Vita sebenarnya adalah anak dari kakak iparnya, itu tandanya Vita adalah keponakaanya, walau tidak kandung tapi tetap saja mereka masih berhubungan keluarga.
"Shitt! Kenapa aku tidak menyadari jika dia adalah anak dari kak Vika, sialll," umpatnya kesal, mengingat apa yang sudah dia lakukan pada keponkannya sendiri.
Namun nasi sudah menjadi bubur, dia juga sudah terpikat oleh pesona Vita, dan menurutnya lebih baik terjun sekalian dari pada harus setengah-setengah, karena ketahuan nanti pun, hasil yang dia dapatkan akan tetap sama. Dan dia adalah Brio Jonathan, manusia yang paling acuh oleh sekitaraanya.
"Maju salah, mundur juga sudah pasti salah sekarang, karena sudah tidak berguna, intinya jangan sampai keluarga besar kami tau, dan kamu harus pastikan semua itu Andrew, jangan ada kesalahan sama sekali! Apa kamu mengerti," tegasnya pada Andrew, yang saat ini sedang menundukan kepalanya hormat.
"Baik, Mr. saya akan pastikan semua aman terkendali." sahutnya pelan. Lalu kembali membungkukan badannnya zsebelum dia pamit melangkahkan kakinya pergi.
***
Vita yang baru saja sampai di Indonesia, kini langsung mengarah pulang ke rumahnya.
Dengan langkah malas, Vita masuk ke dalam rumah mewah, yang sudah menjadi tempat tinggalnya sedari dia memilih untuk hidup bersama dengan Jendra. "sayang, kamu sudah pulang," tegur Vina, melihat cucunya yang baru saja pulang, namun berbeda dari biasanya.
Vita menghentikan langkahnya tepat di tangga, lalu membalikan tubuhnya, setelah mendengar suara Vina, "iya Oma, Vita udah pulang," sahut Vita lesuh.
"Kamu kenapa sayang? Sakit?" tanya Vina merasa ada yang aneh dengan cucu semata wayangnyanya ini.
"Aku kenapa? Maksud oma?" tanyanya pura-pura tidak mengerti.
Vina menggelengkan kepalanya cepat, mungkin ini hanya perasaanya saja, "ahh tidak apa sayang, mungkin oma terlalu merindukanmu, hingga oma jadi khawtir," ucapnya cepat, membuat Vita langsung memeluk tubuh rentannya.
"Vita juga kangen banget sama oma,cuupp," lirihnya pelan, sambil menciumi pipi kriput omannya.
"Papah mana ya oma? Sedari tadi Vita belum melihatnya?" tanyanya, setelah dirinya melepaskan pelukanya dan mencari sosok Jendra.
**To Be Continue. *
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
renita gunawan
astaga 😱😱.ternyata partner ranjang vita adalah brio yang adalah paman tirinya
2023-01-30
0