Lebih Dari Cukup

"Siapa, sayang?" tanya Leta, ketika ponsel sang suami yang berada di kantong celananya tidak berhenti berdering, saat mereka sedang menikmati makan malam.

"Biarkan saja," jawab Anton tidak berniat untuk mengangat sambungan ponselnya.

"Siapa tahu yang menghubungi kamu, Risa, lihat dulu gih,"

Tentu saja membuat Anton langsung merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya yang masih berdering. Dan benar saja apa yang dikatakan oleh Leta, jika Risa lah yang menghubunginya.

"Angkat saja, sayang," pinta Leta sambil mengukir senyum.

Dan Anton pun langsung mengangkat sambungan ponselnya, dan meninggalkan ruang makan. Karena dirinya sangat merindukan Risa.

"Ish, apa kakak tidak cemburu?" tanya Neta yang juga ikut makan malam di rumah kakak iparnya tersebut, dan rencananya juga akan menginap.

"Untuk apa aku cemburu Net,"

"Kakak ini benar benar tidak waras, suami di suruh nikah lagi, lihatlah tuh suamimu, yakin tidak cemburu?" tanya Neta lagi, sambil menunjuk kearah Anton yang terus mengukir senyum saat sedang menerima telepon dari istri mudanya.

"Tidak Net, aku sangat bahagia melihat kakak kamu bahagia dengan istrinya,"

"Aku rasa, Kakak tidak punya hati, bisa bisanya mengatakan hal itu,"

"Sudah, habiskan makan malammu. Setelah ini, aku akan menunjukkan desain yang kamu minta," ajak Leta, dan sedikitpun dalam dirinya, tidak menyimpan rasa cemburu pada sang suami, yang ada, dia sangat bahagia, melihat suaminya bahagia seperti saat ini.

*

*

*

Risa menutup sambungan ponselnya setelah berbincang panjang lebar sedang sang suami, dan menoleh pada sang ibu yang masih terlihat lemah, karena ternyata dia sakit sungguhan.

"Anton?" tanyanya, saat Risa menghampirinya.

"Iya Bu, oh ya Bu, lebih baik kita ke dokter,"

"Ibu hanya butuh beristirahat Ris, besok juga sembuh?"

"Yakin Bu?"

"Iya,"

"Harusnya ibu tidak lagi menerima pesanan catering, apa uang yang aku berikan tidak cukup?" tanya Risa, mengingat lagi, jika sang ibu sejak dulu sudah memiliki usaha catering meskipun hanya kecil kecilan, dan di bantu para tetangganya jika sedang kebanjiran pesanan.

"Kamu sudah tidak bekerja Ris, lagian ibu tidak mau berpangku tangan, dan hanya menerima uang dari kamu,"

"Tapi kesehatan Ibu sudah tidak seperti dulu, dan sekarang saatnya Ibu beristirahat, meskipun aku tidak bekerja, Mas Anton memberikan uang lebih dari cukup untukku, dan uang yang setiap bulan aku berikan untuk ibu, itu langsung dari Mas Anton," ujar Risa, karena memang uang bulanan yang Anton berikan tidaklah sedikit, selain itu, sang ibu dan juga sang putri juga mendapat jatah sendiri dari Anton.

"Itu yang membuat ibu tidak enak,"

"Jangan begitu, ibu tahu sendiri, Mas Anton sangat baik dan juga bertanggung jawab. Maka dari itu, mulai hari ini, Ibu jangan lagi menerima pesanan catering, oke,"

"Ibu usahakan, oh ya, apa Nana sudah tidur?"

"Sudah Bu, dan ini saatnya ibu juga tidur, aku akan membantu ibu," Risa pun membantu sang ibu untuk beranjak dari duduknya, dan menuntunnya menuju kamarnya.

Sementara Itu, mobil yang di kendarai oleh supir papa Martin, berhenti tepat di jalanan, depan rumah ibu Ria.

"Kamu tunggu disini," perintah papa Martin pada sang supir, lalu turun dari dalam mobil, berniat untuk menemui Ibu dari Risa, mengingat lagi, tadi pagi dia tidak sempat bertemu dengan ibu Ria, meskipun sudah hampir sepuluh menit mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada tanda-tanda pintu tersebut di buka dari dalam, membuat papa Martin mengurungkan niatnya bertemu dengan Ibu Ria, untuk membicarakan tentang sang putra pada ibu Ria.

Papa Martin yang sudah berada di depan pintu rumah ibu Ria, dan rumah yang baru diketahui jika rumah tersebut adalah rumah Risa dari orang suruhannya, beberapa kali mengetuk pintu tersebut.

Dan untuk kali ini papa Martin tidak akan pulang sebelum pintu tersebut di buka dan dia bertemu dengan ibu Ria. Dan sekarang papa Martin berhenti mengetuk pintu, saat mendengar ada yang membuka handle pintu dari dalam.

"Risa," ucap papa Martin setelah pintu tersebut terbuka.

"Papa,"

Bersambung...............

Terpopuler

Comments

Rohmi Rohmizaki

Rohmi Rohmizaki

penisirin,,ko pa2,,jangan2🤔🤔 Risa ank pa2 Martin ap gimna

2022-12-25

0

Mmah Afzar

Mmah Afzar

semoga cepet tau ada hubungan apa antara pph Martin dan ibu Ria

2022-12-17

0

Wiek Soen

Wiek Soen

lanjut thor

2022-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!