Pulanglah

Malam hari sesuai jawabannya tadi pagi, Risa akhirnya mengikuti keinginan sang suami untuk menemui kedua orang tuanya, yang belum pernah Risa temui mengingat lagi kedua orang tua Anton lebih sering tinggal di luar negeri dibanding di dalam negeri, karena disana mereka menemani adik perempuan Anton yang memilih kuliah di luar negeri, meskipun hanya adik angkat, tapi kedua orang tua Anton menyayanginya sama seperti dia menyayangi Anton anak kandungnya.

"Ini rumah Oma dan juga Opa aku, Pa?" tanya Nana yang baru saja turun dari dalam mobil, yang sudah terparkir tepat di tempat parkir rumah kedua orang tua Anton, dan rumah yang Anton tempati sebelum menikah dengan Risa.

"Tentu, dan mereka sedang menunggu anak kesayangan papa ini," Anton mencubit hidung mungil putri sambungnya tersebut. Lalu menggenggam tangannya, untk menuntunnya masuk ke dalam rumah.

Dan sekarang Anton menoleh pada sang istri, yang sedang menatap ruamh mewah tersebut, dan Risa langsung terkejut, ketika salah satu tangan Anton meraih tangannya, kemudian menggenggamnya dengan sangat erat.

"Mama dan Papa adalah sosok yang sangat baik, kamu jangan takut bertemu dengan mereka, mereka sudah menunggu kedatangan kamu, Ris," ucap Anton sambil tersenyum, kemudian melangkahkan kakinya menuju teras rumahnya sambil menggandeng tangan Nana dan juga Risa di kedua sisi.

Dan di dalam hati, Anton merasa sangat bahagia, pasalnya Risa tidak menolak di pegang tangannya.

Meskipun sebenarnya Risa merasa sangat risih, dengan apa yang di lakukan oleh Anton. Tapi dia tidak ingin melepas genggaman tangannya, mengingat lagi dia ingin membuka hati untuk Anton.

Baru juga sampai di depan pintu, tiba-tiba pintu rumah tersebut di buka dari dalam. Memperlihatkan wanita paruh baya dengan balutan busana yang elegan, sedang mengukir senyum.

"Akhirnya, kalian datang, mama sudah menunggu kedatangan kalian sejak tadi," ucap mama Marta, yang langsung mendekati Nana.

"Gadis cantik yang imut ini, apakah cucu mama, Ton?"

"Tentu," jawab Anton.

"Oh, sayang. Cucu Oma yang cantik," mama Marta pun langsung memeluk Nana, dan bercanda sebentar, sebelum beranjak dari tempatnya, karena tadi mama Marta berjongkok, untuk mengsejajarkan tubuhnya dengan Nana.

Kemudian mama Marta kini menoleh pada Risa sambil mengukir senyum, lalu menghampirinya, tentu saja senyumnya di balas oleh Risa, yang langsung mengulurkan tangannya kearah mama Marta yang sudah mendekatinya.

Namun, bukannya menjabat tangan sang menantu, mama Marta langsung memeluk Risa untuk beberapa saat, dan sekarang kembali menatap intens wajah sang menantu barunya tersebut.

"Akhirnya, mama bisa bertemu dengan kamu, Ris. Yuk kita masuk," ajak mama Marta.

Setelah berbincang sebentar dengan Risa di ruang tamu, mama Marta kini beranjak dari duduknya, untuk melihat makan malamnya sudah siap apa belum. Tapi belum juga sampai dapur, mama Marta kini menghentikan langkahnya, saat Anton menghampirinya.

"Ma, apa semua sudah diturunkan?"

"Sesuai perintah kamu,"

"Terima kasih Ma. Oh ya Ma, aku tidak melihat papa, dimana dia?"

"Di kamar,"

"Apa dia masih marah denganku?"

"Entahlah, kamu tanya saja sama papa kamu,"

"Baik Ma,"

Setelah kembali ke ruang tamu, untuk meminta ijin kebelakang pada Risa dan juga Nana, kini Anton langsung menuju kamar ke dua orang tuanya, dimana sang papa berada, mengingat lagi, papa Martin nama dari papa Anton, belum menerima pernikahan sang putra dengan Risa, berbanding terbalik dengan mama Marta yang begitu antusias sang putra menikah.

"Pa," panggil Anton saat sudah masuk ke kamar kedua orang tuanya, dan melihat papa Martin sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya, sambil membaca sebuah majalah bisnis.

"Pulanglah, bawa wanita itu kembali, jangan paksa papa untuk menerima dia menjadi menantu papa," ucapan yang membuat hati Anton sedikit terluka.

Membuatnya langsung mendekati sang papa dan duduk tepat disampingnya.

"Pa, cobalah untuk mengerti perasaan aku,"

"Perasaan kamu tidak benar, Ton,"

"Pa, sebelum aku mengambil keputusan ini, aku sudah berpikir sangat matang,"

"Terserah, sampai kapan pun, papa tidak akan pernah menganggap dia sebagai menantu papa, titik!" tegas papa Martin. "Sekarang pergilah, dan bawa wanita itu!"

Bersambung....................

PENGUMUMAN GIVEAWAY novel Disaat Menikah Karena Perjodohan

Sesuai apa yang aku katakan beberapa hari lalu. Jika hari ini aku akan mengumumkan pemenang GIVEAWAY.

Pemenang akan aku ambil dari rangking umum teratas, dan ada 3 pemenang yang berhak mendapat GIVEAWAY dari aku.

Rangking 1 : pulsa 50k

Rangking 2 : pulsa 30k

Rangking 3 : pulsa 30k

Dan ini pemenangnya👇

Bagi para pemenang silakan dm untuk klaim hadiah.

Dan ya, untuk sementara waktu tidak akan ada GIVEAWAY disini.

Tapi, aku akan mengadakan GIVEAWAY di rumah pak Paijo yang ada di sebelah, dan syaratnya gampang, hanya baca novel aku yg ada disana.

GIVEAWAY disana akan memasuki season 2 pada awal tahun, jadi tunggu apa, lagi yuk melipir.

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

yaaaach,, kendala LG di papa Martin

2023-12-09

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

papa Martin gak suka sama Risa krn Anton menolak perjodohan bisnis ?
ato krn Risa janda ?
masih misteri niiii 🤔

2023-05-28

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

apa nih ?
foto2 mantannya Anton ya ? 🤔

2023-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!